• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS 1 TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

N/A
N/A
Aliansyah Ali

Academic year: 2025

Membagikan "TUGAS 1 TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 1

MATA KULIAH PDGK4500.56 TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) DOSEN TUTOR : DR.FENNY AYU MONIA, M.PD

OLEH

NAMA MAHASISWA : ALIANSYAH

NIM : 858307271

UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

2025

(2)

SOAL Cermati kasus di bawah ini!

Kasus Pembelajaran matematika di SD

Pak Eko adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD. Pak memberiakna mata pelajaran matematika tentang pecahan, Pak Eko menjelaskan cara pengurangan pecahan dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pak Eko : perhatikan anak-anak, kalau kita mengurangkan  pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dikurangkan .

        Perhatikan contoh berikut: 1/2 - 1/4 = 2/4 - 1/4 = 1/4.

        Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 - 1/3 = 3/6- 2/6 = 1/6. Jadi yang dijkurang adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?"

Siswa        : ya pak ( hanya sebagian siswa tetap pada umumnya Anak-anak diam, mungkin mereka bigung.)

Pak Eko: Pasti  kaliyan sudah jelas, kan?. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."

Pak Eko menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja Pak Eko duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Eko meminta seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Pak Eko menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Pak Eko ketika mengetahui bahwa dari 25 anak, hanaya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.

Pertanyaan

1. Identifikasi 4 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Pak Purwadi dalam kasus di atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan. .

(3)

2. Jika anda yang menjadi Pak P Eko jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh.

JAWAB

1) Identifikasi 4 Kelemahan Pembelajaran yang Dilakukan Pak Eko 1. Penjelasan yang Tidak Memadai

Masalah: Pak Eko memberikan penjelasan yang terlalu singkat dan langsung mengarah pada contoh soal tanpa memastikan bahwa siswa memahami dasar dari konsep tersebut.

Penggunaan istilah "penyebut disamakan terlebih dahulu" tanpa penjelasan lebih lanjut bisa membingungkan, terutama bagi siswa yang belum memiliki pemahaman yang kuat tentang pecahan.

Alasan: Penjelasan yang terburu-buru dan kurang rinci menyebabkan banyak siswa tidak memahami langkah-langkah pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda. Hal ini mengarah pada kesalahan pemahaman dan rendahnya tingkat penguasaan materi.

2. Kurangnya Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Masalah: Pak Eko lebih banyak duduk dan membaca sementara siswa mengerjakan soal tanpa bantuan atau pengawasan yang cukup. Siswa hanya mengerjakan soal tanpa mendapatkan kesempatan untuk bertanya atau mendiskusikan kesulitan yang mereka hadapi.

Alasan: Pembelajaran yang efektif harus melibatkan siswa secara aktif. Tanpa keterlibatan langsung dan umpan balik dari guru, siswa mungkin merasa kebingungan dan frustrasi saat menghadapi kesulitan. Hal ini mengurangi pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

3. Metode Pengajaran yang Terlalu Cepat dan Tidak Bertahap

Masalah: Pak Eko memberikan contoh soal secara langsung tanpa memberi waktu yang cukup untuk mempelajari setiap langkah dengan teliti. Siswa langsung diminta untuk mengerjakan soal-soal yang lebih kompleks setelah satu atau dua contoh, tanpa memastikan bahwa mereka sudah memahami konsep dasar.

(4)

Alasan: Pembelajaran yang cepat dan tidak bertahap menyebabkan siswa kesulitan mengikuti materi. Konsep pengurangan pecahan memerlukan waktu dan latihan untuk dipahami dengan baik. Pengajaran yang terlalu cepat bisa menyebabkan siswa terlewatkan dalam memahami langkah-langkah penting.

4. Evaluasi yang Tidak Efektif

Masalah: Setelah siswa mengerjakan soal, mereka hanya bertukar hasil pekerjaan dan mencocokkan jawaban dengan yang ada di papan tulis. Tidak ada kesempatan untuk membahas kesalahan atau mencari tahu mengapa jawaban yang diberikan salah.

Alasan: Evaluasi seperti ini tidak memberikan umpan balik yang konstruktif. Siswa tidak diberi kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka, dan guru tidak bisa menangani kebingungannya secara langsung. Hal ini menghambat proses pembelajaran dan pemahaman konsep yang mendalam.

2) Langkah-Langkah Pembelajaran yang Akan Ditempuh oleh Pak Eko untuk Mengajarkan Pecahan dengan Penyebut yang Berbeda

1. Penyampaian Konsep Dasar Pecahan

Langkah: Mulai dengan mengingatkan siswa tentang apa itu pecahan dan bagaimana pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut. Gunakan visualisasi atau benda nyata (seperti pizza atau kue) untuk menggambarkan pecahan. Jelaskan bahwa penyebut menunjukkan jumlah bagian yang sama, dan pembilang menunjukkan berapa bagian yang diambil.

Alasan: Pemahaman konsep dasar yang kuat sangat penting sebelum melangkah ke topik yang lebih kompleks. Visualisasi membantu siswa lebih mudah mengerti konsep abstrak dalam matematika, terutama untuk siswa SD.

2. Penjelasan tentang Penyebut yang Berbeda dan Cara Menyamakan Penyebut

Langkah: Jelaskan dengan contoh sederhana mengapa penyebut perlu disamakan ketika kita mengurangkan pecahan. Tunjukkan cara mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut dua pecahan yang akan dikurangkan. Gunakan contoh soal yang mudah seperti 1/2 - 1/3 dan tunjukkan langkah-langkahnya secara rinci di papan tulis.

(5)

Alasan: Penyebut yang berbeda memerlukan langkah khusus, yaitu mencari KPK, agar pecahan dapat disamakan. Penjelasan yang jelas dan terstruktur akan membantu siswa memahami cara menyamakan penyebut dengan benar, yang merupakan dasar untuk pengurangan pecahan.

3. Latihan Bersama dan Pembimbingan Siswa

Langkah: Setelah penjelasan, berikan latihan soal yang melibatkan penyebut yang berbeda. Minta siswa untuk mengerjakan soal secara individu, namun sambil mengamati kesulitan yang mereka hadapi. Selama siswa mengerjakan, saya akan berkeliling memberikan bantuan langsung kepada siswa yang kesulitan dan memonitor apakah mereka memahami langkah-langkah yang dijelaskan.

Alasan: Latihan yang lebih banyak dengan pendampingan langsung sangat penting untuk memastikan siswa memahami materi dengan baik. Memberikan bimbingan langsung memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan saat mereka menghadapi kesulitan dan mencegah kesalahan pemahaman.

4. Diskusi Kelompok untuk Memperbaiki Pemahaman

Langkah: Setelah siswa menyelesaikan latihan, saya akan membagi mereka dalam kelompok kecil dan meminta mereka untuk membahas soal-soal yang mereka kerjakan.

Setiap kelompok akan menjelaskan langkah-langkah penyelesaian mereka dan memeriksa jawaban satu sama lain. Saya akan mengawasi diskusi ini dan memberikan umpan balik jika ada kesalahan.

Alasan: Diskusi kelompok memungkinkan siswa untuk saling membantu dan mengklarifikasi pemahaman mereka. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami materi lebih dalam dan belajar dari penjelasan teman-teman mereka.

5. Umpan Balik Konstruktif dan Koreksi Kesalahan

Langkah: Setelah diskusi, saya akan membahas hasil pekerjaan siswa di depan kelas dan mengoreksi kesalahan yang terjadi. Umpan balik yang diberikan harus spesifik dan mengarah pada cara memperbaiki kesalahan, misalnya, dengan menjelaskan langkah yang salah atau menunjukkan cara yang benar untuk menyamakan penyebut.

(6)

Alasan: Umpan balik yang konstruktif memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki kesalahan mereka. Koreksi yang dilakukan secara langsung dan terbuka memungkinkan siswa untuk belajar lebih cepat dan memperbaiki pemahaman mereka.

6. Penilaian Formatif dan Penguatan Konsep

Langkah: Sebagai langkah terakhir, saya akan memberikan kuis atau tes kecil di akhir pelajaran untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Selain itu, saya juga akan memberikan latihan tambahan yang lebih menantang bagi siswa yang sudah menguasai materi, dan memberikan materi remedial bagi siswa yang masih kesulitan.

Alasan: Penilaian formatif membantu saya mengetahui sejauh mana pemahaman siswa, dan memungkinkan saya untuk memberikan penguatan atau perbaikan sesuai kebutuhan. Ini juga memberi kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan apa yang sudah mereka pelajari.

Dengan langkah-langkah yang lebih sistematis dan terstruktur seperti ini, saya percaya bahwa pemahaman siswa terhadap konsep pengurangan pecahan akan meningkat secara signifikan.

Selain itu, keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran akan membuat mereka lebih siap untuk menghadapi soal-soal yang lebih kompleks di masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

Usaha ini diperlukan pencatatan dan penilaian persediaan yang akurat sehingga menghasilkan laporan kuangan yang akurat sesuai dengan PSAK NO.14, karena metode yang digunakan

Instrumen Tes CSREC (Conceptual Survey of Resistive Electric Circuit) Representasi Grafik dan Verbal Untuk Mengukur Tingkat Pemahaman Siswa SMA, instrumen evaluasi

Penilaian : skor yang dicatat adalah waktu yang diperoleh testi dalam menempuh jarak 300 meter dicatat sampai dengan 0,1 detik.. Tes Duduk

Penilaian dilakukan dengan menyampaikan pertanyaan lisan secara acak untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan pada sesi/tatap muka

Penilaian dilakukan dengan menyampaikan pertanyaan lisan secara acak untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan pada sesi/tatap muka

Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu tes atau butir- butir soal objektif tes bentuk multiple choice buatan guru penilaian akhir semester I mata

Pada kurikulum yang bersangkutan termasuk kurikulum yang non formal, dalam kegiatan di luar jam pelajaran sekolah (ekstrakurikuler). Ekstrakurikuler terdiri atas

Penilaian dilakukan dengan menyampaikan pertanyaan lisan secara acak untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan pada sesi/tatap muka