TUGAS INDIVIDU
TUTORIAL MATA KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN
Nama : Maulana Rafif Wibawa NIM :225040200111012
Kelas : G
PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2024
Bentuk Lahan di Daerah Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112,5°dan 112,9° Bujur Timur dan antara 7,3° dan 7,5° Lintang Selatan. Batas sebelah utara adalah Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik, sebelah selatan adalah Kabupaten Pasuruan, sebelah timur adalah Selat Madura dan sebelah barat adalah Kabupaten Mojokerto (Disdukcapil, 2023).
Gambar 1. Peta Landform Kabupaten Sidoarjo (Kementerian PUPR, 2023) Kondisi topografi dataran delta dengan ketinggian antar 0-25 m, ketinggian 0-3m dengan luas 19.006 Ha, meliputi 29,99%, merupakan daerah pertambakkan yang berada di wilayah bagian timur. Wilayah Bagian Tengah yang berair tawar dengan ketinggian 3-10 meter dari permukaan laut merupakan daerah pemukiman, perdagangan dan pemerintahan. Meliputi 40,81 %. Wilayah Bagian Barat dengan ketinggian 10-25 meter dari permukaan laut merupakan daerah pertanian.
Meliputi 29,20% (Disdukcapil, 2023).
Memiliki struktur tanah alluvial kelabu seluas 6.236,37 Ha, assosiasi alluvial kelabu dan Alluvial Coklat seluas 4.970,23 Ha, Alluvial Hidromart seluas 29.346,95 Ha, Gromosal kelabu Tua Seluas 870,70 Ha. Kondisi hidrogeologi, daerah air tanah, payau, dan air asin mencapai luas 16.312.69 Ha. Kedalaman air tanah rata-rata 0-5 m dari permukaan tanah. Kabupaten Sidoarjo terletak diantara dua aliran sungai yaitu Kali Surabaya dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas yang berhulu di kabupaten Malang (Disdukcapil, 2023).
Bentuk Lahan di Daerah Kota Malang
Kota Malang yang terletak pada ketinggian antara 440 – 667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang secara astronomis terletak 112,06° – 112,07° Bujur Timur dan 7,06° – 8,02° Lintang Selatan. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Bersama dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.
Kota Malang memiliki luas 110,06 Km². Jumlah penduduk sampai tahun 2010 adalah sebesar 820.243 jiwa, yang terdiri dari 404.553 jiwa penduduk laki-laki dan penduduk perempuan sebesar 415.690 jiwa. Kepadatan penduduk kurang lebih 7.453 jiwa/Km². Wilayah Kota Malang tersebar menjadi 5 Kecamatan dan 57 Kelurahan. (Pemkab Malang, 2023).
Gambar 4. Peta Landform Kabupaten Malang (Maulana dan Wulan, 2015)
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2008 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,7°C – 25,1°C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,7°C dan suhu minimum 18,4°C .Rata kelembaban udara berkisar 79% – 86%. Dengan kelembaban maksimum 99% dan minimum mencapai 40%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso Curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Februari,
Nopember, Desember. pada bulan Juni dan September Curah hujan relatif rendah.
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
1. Bagian selatan termasuk dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk industri 2. Bagian utara termasuk dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian 3. Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur
4. Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah pendidikan
Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain : 1. Alluvial kelabu kehitaman dengan luas 6,930,267 Ha.
2. Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 Ha.
3. Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 Ha.
4. Asosiasi andosol coklat dan grey humus dengan luas 1.765,160 Ha
Struktur tanah pada umumnya relatif baik, akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah penggunaan jenis tanah andosol yang memiliki sifat peka erosi.
Jenis tanah andosol ini terdapat di Kecamatan lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15 %.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. (2023). Letak Geografis.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
(2023). Peta Jalan Jaringan Jalan Nasional.
Maulana, E., & Wulan, T.R. (2015). Pemetaan Multi-Rawan Kabupaten Malang Bagian Selatan dengan Menggunakan Pendekatan Bentangalam.
Prosiding Simposium Nasional Sains Geoinformasi IV, 4, Yogyakarta.