• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Pembelajaran PKN: Hak Dasar Hak Asasi Manusia dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

N/A
N/A
ANDI DARMAWAN

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas Pembelajaran PKN: Hak Dasar Hak Asasi Manusia dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TUTON 2

DI AJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH PEMBELAJARAN PKN DI SD

Dosen Pengampu : Yth. Bapak Saddam, S.Pd., M.Pd

NAMA : FITRI HANDAYANI NIM : 857527225

PROGRAM STRATA 1 (S1-PGSD) UPBJJ BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA

2025

(2)

Soal No 1

Sebutkan 3 hak dasar yang termasuk dalam HAM! Jelaskan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Tiga hak dasar yang termasuk dalam Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan hak atas keamanan. Hubungan antara hak-hak ini adalah bahwa mereka adalah hak-hak fundamental yang melekat pada setiap individu, dan pemenuhan hak- hak ini merupakan dasar bagi kesejahteraan dan martabat manusia.

1. Hak untuk Hidup (Right to Life)

Hak ini mencakup hak untuk mempertahankan hidup, hak untuk hidup tenteram, aman, damai, dan sejahtera. Hak untuk hidup adalah hak yang paling mendasar dan merupakan prasyarat untuk menikmati hak-hak lainnya.

2. Hak atas Kebebasan (Right to Liberty)

Hak ini meliputi kebebasan dari perbudakan, penyiksaan, dan perlakuan yang tidak manusiawi. Kebebasan juga mencakup kebebasan berekspresi, beragama, berpikir, dan berkumpul. Hak atas kebebasan memungkinkan individu untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri tanpa paksaan.

3. Hak atas Keamanan Pribadi (Right to Security of Person)

Hak ini mencakup perlindungan hukum terhadap gangguan atau serangan terhadap diri sendiri. Hak ini juga mencakup hak untuk tidak ditangkap atau ditahan secara sewenang- wenang. Hak atas keamanan pribadi memastikan bahwa setiap individu dapat hidup tanpa kekhawatiran akan bahaya fisik atau ancaman terhadap kebebasannya.

Hubungan antara hak-hak tersebut dengan kehidupan sehari-hari :

Ketiga hak ini saling terkait dan saling melengkapi. Hak untuk hidup menjadi dasar bagi hak atas kebebasan dan keamanan pribadi. Jika seseorang tidak memiliki hak untuk hidup, maka hak-hak lainnya tidak dapat dinikmati. Hak atas kebebasan memastikan bahwa individu memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan hidupnya, sementara hak atas keamanan pribadi memastikan bahwa individu dapat menikmati kebebasan tersebut tanpa takut akan bahaya.

Contoh Penerapan : 1. Hak untuk Hidup

Dalam kehidupan sehari-hari, hak ini terlihat dalam perlindungan terhadap keselamatan individu. Misalnya, negara harus menjaga keamanan warga dari kejahatan, kekerasan, atau

(3)

tindakan terorisme. Jika seorang anak tidak mendapatkan makanan yang cukup, maka haknya untuk hidup terganggu.

2. Hak atas Kebebasan

Di dunia nyata, hal ini tampak saat seseorang bebas menyampaikan pendapat di media sosial, berdiskusi di kelas, atau berpartisipasi dalam unjuk rasa damai. Jika seseorang tidak memiliki kebebasan berekspresi, maka dia tidak dapat menyampaikan pendapatnya secara bebas.

3. Hak atas Keamanan Pribadi

Jika seseorang tidak dilindungi oleh hukum, maka dia rentan terhadap kekerasan. Dengan demikian, pemenuhan hak-hak dasar ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap individu dapat hidup dengan martabat dan sejahtera.

Soal No 2

Jelaskan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat untuk mempromosikan dan melindungi HAM di Indonesia!

Jawaban :

Sebagaimana bunyi Undang Undang No. 26 tahun 2000. Bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar yang secara alamiah melekat pada diri setiap manusia sejak ia dilahirkan dan bersifat langgeng. HAM merupakan standar normatif yang bersifat universal bagi perlindungan hak-hak dasar itu dalam lingkup nasional maupun global. Tak hanya itu, HAM juga menjadi instrumen untuk menjaga harkat dan martabat manusia. Secara konstitusional, HAM diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 sampai Pasal 34.

Pemerintah pun telah secara khusus menerbitkan sejumlah aturan mengenai hak asasi manusia, di antaranya UU Nomor 39 Tahun 1999.

Pemerintah dan organisasi masyarakat di Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan dan melindungi Hak Asasi Manusia (HAM). Pemerintah melalui peraturan perundang-undangan, pembentukan lembaga seperti Komnas HAM, dan Pengadilan HAM, serta penanganan kasus pelanggaran. Sementara itu, organisasi masyarakat berperan dalam

(4)

advokasi, pendidikan, dan pengawasan pelaksanaan HAM, termasuk melaporkan pelanggaran dan mendukung korban.

Rentetan kasus pelanggaran HAM yang terjadi menjadi pelajaran bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, Indonesia tentu menentang pelanggaran hak asasi manusia. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menegakkan HAM. Upaya pemerintah ini harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia agar berjalan maksimal.

Upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di Indonesia : 1. Peraturan Perundang-undangan

Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM yang menjadi landasan hukum dalam penegakan HAM. Secara garis beras meliputi:

a. hak untuk hidup, misalnya hak: mempertahankan hidup, memperoleh kesejahteraan lahir batin, memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat;

b. hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan;

c. hak mengembangkan diri, misalnya hak: pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan kualitas hidup, memperoleh manfaat dari Iptek, memperoleh informasi, melakukan pekerjaan sosial;

d. hak memperoleh keadilan, misalnya hak: kepastian hukum, persamaan di depan hukum;

e. hak atas kebebasan pribadi, misalnya hak memeluk agama, keyakinan politik, memilih status kewarganegaraan, berpendapat dan menyebar luaskannya, mendirikan parpol, LSM dan organisasi lain, bebas bergerak dan bertempat tinggal;

f. hak atas rasa aman, misalnya hak: memperoleh suaka politik, perlindungan terhadap ancaman ketakutan, melakukan hubungan komunikasi, perlindungan terhadap penyiksaan, penghilangan dengan paksa dan penghilangan nyawa;

g. hak atas kesejahteraan, misalnya hak: milik pribadi dan kolektif, memperoleh pekerjaan yang layak, mendirikan serikat kerja, bertempat tinggal yang layak, kehidupan yang layak, dan jaminan sosial;

h. hak turut serta dalam pemerintahan, misalnya hak: memilih dan dipilih dalam pemilu, partisipasi langsung dan tidak langsung, diangkat dalam jabatan pemerintah, mengajukan usulan kepada pemerintah;

i. hak wanita, hak yang sama/tidak ada diskriminasi antara wanita dan pria dalam bidang politik, pekerjaan, status kewarganegaraan, keluarga perkawinan;

(5)

j. hak anak, misalnya hak: perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan negara, beribadah menurut agamanya, berekspresi, perlakuan khusus bagi anak cacat, perlindungan dari eksploitasi ekonomi, pekerjaan, pelecehan seksual, perdagangan anak, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

2. Pembentukan Lembaga

Komisi Nasional HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tertanggal 7 Juni 1993 untuk melaksanakan fungsi pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan meditasi tentang HAM.

Adapun tujuan dari Komnas HAM tersebut sebagaimana dimuat dalam Pasal 75 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Piagam Perserikatan BangsaBangsa serta deklarasi universal HAM.

b. Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Organisasi Masyarakat dalam Upaya penegakan HAM : a. Tidak mentolerir setiap pelanggaran HAM yang terjadi.

b. Melaporkan terjadinya pelanggaran HAM kepada Komnas HAM atau lembaga yang berwenang.

c. Melakukan penelitian atau menyebarluaskan informasi mengenai HAM, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM.

d. Mengajukan usulan mengenai perumusan kebijakan yang berkaitan dengan HAM kepada Komnas HAM atau lembaga lain.

e. Mendukung upaya penegakan HAM, namun tetap bersikap kritis.

Soal No 3

Bagaimana peran Piagam HAM dalam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia di Indonesia? Berikan contoh penerapannya dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi!

Jawaban :

Piagam HAM berperan penting dalam mengatur aspek kehidupan manusia di Indonesia dengan menjamin martabat, kebebasan, dan keadilan. Piagam ini menjamin hakhak

(6)

dasar seperti hak hidup, hak atas kebebasan, hak atas kemerdekaan, hak atas keadilan, dan hak atas kesetaraan. Penerapan Piagam HAM dapat dilihat dalam berbagai bidang, seperti sosial, politik, dan ekonomi.

Peran Piagam HAM terutama dalam konteks Indonesia yang mengacu pada Piagam PBB tentang HAM (1948) dan instrumen nasional seperti Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia adalah sebagai dasar hukum dan moral untuk menjamin serta mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, agar setiap individu diperlakukan secara adil, bermartabat, dan setara.

Berikut penjelasan peran Piagam HAM dalam kehidupan di Indonesia beserta contoh penerapannya dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi :

1. Konteks Sosial

Berperan menjamin hak dasar setiap warga negara untuk hidup, bebas dari diskriminasi, mendapat Pendidikan, layanan Kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan.

Contoh penerapan :

a. Program wajib belajar 12 tahun : Sebagai implementasi dari hak atas Pendidikan.

Penegakan Hak Asasi Manusia di Lingkungan Sekolah : Contohnya, tidak adanya diskriminasi terhadap siswa berdasarkan latar belakang ras, agama, atau gender.

b. Perlindungan kelompok minoritas dan rentan : Misalnya, melalui perlindungan terhadap Perempuan dan anak dari kekerasan dalam rumah tangga.

c. Peningkatan akses Kesehatan : Seperti melalui program BPJS Kesehatan yang mencerminkan ha katas pelayanan Kesehatan.

d. Menghargai perbedaan

Piagam HAM mendorong masyarakat untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Konteks Politik

Berperan menjamin hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, berpendapat, berkumpul, dan mendapatkan keadilan di depan hukum.

Contoh penerapan :

a. Pemilu langsung dan demokratis

Semua warga negara dewasa memilih hak memilih dan dipilih. Piagam HAM menjamin proses pemilu yang adil, transparan, dan inklusif, serta memastikan hak pilih setiap warga negara.

b. Kebebasan berpendapat dan berserikat

(7)

Setiap warga negara berhak untuk menyampaikan pendapat, berkumpul, dan berserikat secara bebas, sesuai dengan aturan hukum. Meski masih ada tantangan, secara hukum kebebasan ini dijamin dan diatur.

c. Peran Politik yang Sama

Setiap individu, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses politik.

3. Konteks Ekonomi

Berperan menjamin hak untuk bekerja, memperoleh penghidupan yang layak, memiliki harta, dan tidak dieksploitasi.

Contoh penerapan : a. Hak Atas Pekerjaan

Setiap individu berhak atas pekerjaan yang layak dan imbalan yang adil, serta bebas dari diskriminasi dalam dunia kerja. Melindungi hak pekerja atas upah layak, jam kerja manusiawi, dan cuti.

b. Hak Atas Kesejahteraan Sosial

Piagam HAM menjamin hak atas jaminan sosial, perlindungan kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk akses ke makanan, perumahan, dan air bersih.

c. Kebebasan Berusaha

Setiap individu berhak untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, termasuk berwirausaha, tanpa diskriminasi.

Soal No 4

Dalam konteks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), jelaskan hubungan antara konsep, nilai, moral, dan norma dengan tuntutan perilaku warga negara!

Jawaban :

Dalam konteks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), konsep, nilai, moral, dan norma merupakan landasan penting dalam membentuk tuntutan perilaku warga negara yang bertanggung jawab, beretika, dan sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.

1. Konsep

Konsep adalah ide atau pemahaman dasar tentang sesuatu yang membentuk kerangka berpikir seseorang. konsep merujuk pada pengertian dasar, ide, atau pemikiran

(8)

yang menjadi dasar atau inti dari suatu materi atau topik pembelajaran. Konsep-konsep ini berfungsi sebagai landasan pemahaman dan analisis yang lebih dalam terhadap berbagai isu kebangsaan dan kewarganegaraan.

Hubungan dengan perilaku warga negara : Dalam PKn, konsep tentang negara, demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta hukum dan keadilan membentuk pemahaman awal tentang bagaimana warga negara seharusnya bersikap dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Contohnya, konsep demokrasi mendorong warga negara untuk aktif dalam pemilu dan menghargai perbedaan pendapat.

2. Nilai

Nilai adalah ukuran atau prinsip yang dianggap baik dan benar dalam suatu Masyarakat, termasuk nilai-nilai dasar dalam Pancasila.

Hubungan dengan perilaku warga negara : Nilai membentuk landasan sikap dan Tindakan warga negara dalam kehidupan seharihari, seperti nilai kemanusiaan, keadilan, gotong royong, dan persatuan. Contohnya, nilai keadilan sosial mendorong warga negara untuk peduli terhadap kesejahteraan bersama dan tidak melakukan diskriminasi.

3. Moral

Moral adalah ajaran tentang baik dan buruk yang berfungsi sebagai pedoman dalam bertindak.

Hubungan dengan perilaku warga negara : Moral membimbing warga negara untuk bertindak sesuai hati nurani, menjunjung tinggi kebaikan, dan menghindari tindakan yang merugikan sesama atau negara. Contohnya, moral mengajarkan bahwa korupsi itu salah, sehingga warga negara diharapkan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas.

4. Norma

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Bisa berupa norma hukum, agama, kesopanan, atau kebiasaan.

Hubungan dengan perilaku warga negara : Norma mengikat secara sosial dan hukum; warga negara dituntut untuk mematuhinya agar tercipta keteraturan dan keadilan dalam masyarakat. Contohnya, norma hukum mewajibkan warga negara membayar pajak, tidak melanggar lalu lintas, dan menghormati hukum.

(9)

Soal No 5

Berdasarkan materi tentang Wawasan Nusantara, bagaimana perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan dapat mendukung tercapainya tujuan negara Indonesia?

Jawaban :

Berdasarkan materi tentang Wawasan Nusantara, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan merupakan inti dari cara pandang bangsa Indonesia dalam memaknai wilayahnya sebagai satu kesatuan yang utuh. Hal ini sangat penting untuk mendukung tercapainya tujuan negara, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Perwujudan wawasan Nusantara dalam berbagai bidang dan kaitannya dengan pencapaian tujuan negara :

1. Kesatuan sosial

a. Mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.

b. Membangun interaksi antardaerah agar tidak terjadi kesenjangan atau konflik sosial.

c. Mendukung perlindungan terhadap seluruh warga negara dan memperkuat kohesi sosial yang menjadi fondasi bangsa yang damai dan stabil.

2. Kesatuan budaya

a. Mengakui dan menghargai keanekaragaman budaya daerah sebagai kekayaan nasional.

b. Mengembangkan budaya nasional tanpa menghilangkan identitas budaya lokal.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pelestarian budaya, serta memperkuat identitas dan jati diri bangsa Indonesia di tengah globalisasi

3. Kesatuan Ekonomi

a. Pemerataan Pembangunan dan distribusi ekonomi antarwilayah.

b. Interkonektivitas infrastruktur dan perdagangan antar daerah untuk mewujudkan keadilan ekonomi.

(10)

c. Memajukan kesejahteraan umum dengan mengurangi kesenjangan antarwilayah dan meningkatkan produktivitas nasional.

4. Kesatuan Pertahanan dan Keamanan (Hankam)

a. System pertahanan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan geopolitik dan geostrategis.

b. Peran aktif rakyat dan aparat keamanan dalam menjaga kedaulatan negara.

c. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman luar maupun dalam, serta menjaga stabilitas nasional.

Sumber Referensi :

Wahab. AA, dkk. (1992). Pendidikan Pancasila. Jakarta: Depdikbud.

Cholisin. (2004). Instrumen Nasional Hak Asasi Manusia. Jakarta: Direktorat PLP Dikdasmen Depdiknas.

Kumparan.. 2024. Tujuan Wawasan Nusantara dan Pengertiannya https://kumparan.com/kabar-harian/tujuan-wawasan-nusantara-dan-pengertiannya- 22swQQn4Ure/3 diakses 21 Mei 2025 pukul 13.44 WIB

Azzahra, Ulfa. 2015. Hubungan Konsep Nilai, Moral, Dan Norma Dengan Tuntutan Masyarakat. https://ulfa99azzahra.blogspot.com/2015/01/hubungan-konsep-nilai- moral-dan-norma.html diakses 21 Mei 2025 pukul 09.24 WIB

Referensi

Dokumen terkait

 Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia

Ruang lingkup mata kuliah Demokrasi dan HAM memiliki 6 materi pokok: (a) Teori Umum Demokrasi, (b) Teori Umum HAM, (c) Demokrasi dan HAM Dalam Perspektif global dan

Dalam pasal Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 39 Tahun 1999 tentang HAM tentang HAM disebutkan bahwa disebutkan bahwa “Hak

Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti

Teks tersebut membahas tentang cara merespon makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal pendek sederhana untuk berinteraksi dalam kehidupan

Soal dan Jawaban Tugas Tutorial Mata Kuliah Materi dan Pembelajaran PKn

Dokumen ini berisi tentang pengertian kimia hijau dan aplikasinya dalam kehidupan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan PKn SD dan bertujuan menambah wawasan mengenai media pembelajaran PKn