• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULAS DAKWAH DESEMBER 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULAS DAKWAH DESEMBER 2022"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Salah satu daerah rawan bencana di Kabupaten Lumajang adalah Selok Anyar, Kecamatan Pasirian. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pemberdayaan masyarakat berbasis mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam menghadapi potensi bencana tsunami dan mengurangi korban jiwa akibat tsunami di desa Selok Anyar, kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Dari sinilah peneliti mengambil judul “Pemberdayaan Masyarakat Mitigasi Bencana Untuk Menanggulangi Potensi Bencana Tsunami di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.”

Fokus Penelitian

Kerentanan masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan kebencanaan menjadi faktor negatif dalam melakukan mitigasi bencana di daerah. Selanjutnya, baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah melakukan upaya peningkatan kapasitas masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Bagaimana Pemerintah Desa Membangun Kesadaran Mitigasi Bencana Untuk Menghadapi Potensi Bencana Tsunami di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan referensi ilmiah yang bersinergi dengan prodi PMI khususnya pada topik Pemberdayaan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana. Penelitian ini merupakan tambahan bacaan literatur yang ada di UIN KHAS Jember dalam mengembangkan tradisi pemikiran serta memberikan pengetahuan bagi penelitian selanjutnya terkait kajian pemberdayaan masyarakat berbasis mitigasi bencana. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai mitigasi bencana, sehingga mempengaruhi konsep kebijakan kebencanaan dan mengoptimalkan sinergi dalam mitigasi bencana.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

12 Dwi Aprillia Hapsari, “Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Parah di Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.” (Skripsi UIN Walisongo Semarang, 2019). 13 Karmila, “Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Parah di Desa Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan.” (Skripsi UIN Alauddin Makassar, 2017). Dwi Aprillia Hapsari, 2019, “Partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana banjir besar di desa Kandang Panjang kabupaten Pekalongan.

Kajian teori

Selain itu, mitigasi bencana dilakukan dengan menyusun kebijakan lingkungan hidup dan kebijakan sosial serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif bencana.24. Mitigasi bencana pada saat bencana merupakan kegiatan kesiapsiagaan darurat ketika terjadi bencana di suatu daerah. Mitigasi struktural merupakan tindakan mitigasi bencana melalui pembangunan fisik atau modifikasi lingkungan melalui penggunaan alternatif teknis tertentu.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahap-tahap Penelitian

Dalam hal ini dimaksudkan untuk merangkum data terkait dengan strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pemerintah Desa dalam menghadapi potensi bencana di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Yang diteliti adalah pemberdayaan masyarakat berbasis mitigasi bencana dalam menghadapi potensi bencana tsunami di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Sarana pendidikan di Desa Selok Anyar tersedia pada jenjang pendidikan dasar 12 tahun (SD, SMP dan SMA) bahkan banyak yang tamatan perguruan tinggi (S1).

Pemerintah Desa Membangun Kesadaran Mitigasi Bencana untuk Menanggulangi Potensi Bencana Tsunami di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Dalam pelaksanaannya, pemerintah Selok Anyar berkoordinasi dengan BPBD Lumajang dan masyarakat untuk membangun kesadaran mitigasi bencana di Desa Selok Anyar. Hal ini dilakukan BPBD Lumajang bersama pemerintah desa dan masyarakat membentuk Destana untuk membangun kesadaran mitigasi bencana di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian.

Hasil pengkajian ini menjadi dasar dalam melakukan upaya penanggulangan bencana masyarakat desa Selok Anyar di masa depan. Dalam kelanjutan kegiatan mewujudkan desa berketahanan yang dilakukan di Desa Selok Anyar, hal-hal yang dibahas pada awalnya adalah: Hasil pengkajian ini nantinya akan menentukan prioritas kajian kebencanaan di Desa Selok Anyar.

Masyarakat Tanpa Mitigasi Bencana di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dalam menanggulangi potensi bencana tsunami.. terbentuknya destan 2. Faktor-faktor yang . mempengaruhi mitigasi bencana.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Obyek Penelitian

Untuk mendeskripsikan subjek, peneliti akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Lumajang. Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 kecamatan, 198 desa dan 7 kelurahan yang terletak di antara dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Semeru dan Gunung Lemongan. Ketinggian Gunung Semeru 3.676 mdpl berada di Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan Pronojiwo serta berada di perbatasan antara Kota Malang dan Lumajang.

Gunung Tarub Lamongan dengan ketinggian 1.668 mdpl terletak di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Klakah dan Randuagung serta berbatasan dengan Kota Probolinggo, Lumajang dan Jember. Selain Gunung Semeru dan Gunung Lamongan terdapat Pegunungan Bromo Tengger Semeru, Pegunungan Selatan, dan Pegunungan Utara. Secara administratif Desa Selok Anyar yang terletak di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang mempunyai kondisi geografis seperti dijelaskan di bawah ini: 40.

Orbitrase (jarak dari pusat pemerintahan).. 1) Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten: 8 km 2) Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten: 25 km 3) Jarak dari pusat pemerintahan provinsi: 170 km 4) Jarak dari ibu kota: 906 km. Wilayah Desa Selok Anyar secara umum mempunyai karakteristik geologi tanah berlumpur dan tanah berpasir. Berdasarkan data Pemerintah Desa Laporan Akhir Tahun 2019, jumlah penduduk Desa Selok Anyar berjumlah 5.512 jiwa, dengan rincian 2.706 laki-laki dan 2.806 perempuan.

Rangkaian data kualitatif di atas menunjukkan bahwa mayoritas warga Desa Selok Anyar hanya mampu menyelesaikan jenjang wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP).

Penyajian Data dan Analisis

“Jadi Pak BPBD Lumajang sedang berkoordinasi dengan kami pemerintah Desa Selok Anyar untuk melaksanakan program-program yang berkaitan dengan kebencanaan dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan tersebut sehingga nantinya masyarakat dibekali dengan permasalahan kebencanaan”42. Merujuk pada penjelasan di atas, terlihat bahwa koordinasi antara pemerintah desa dan BPBD Lumajang sepakat untuk membentuk DESTANA dan melibatkan masyarakat sebagai bagian dari proses membangun kesadaran mitigasi bencana di desa Selok Anyar. Berdasarkan hasil observasi penelitian terkait letak geografis desa Selok Anyar yang sangat dekat dengan pesisir pantai, hal ini menjadi faktor pendukung terpenting dalam program pembentukan desa Selok Anyar.

Dalam proses pembentukan ini, BPBD bekerja sama dengan pemerintah desa Selok Anyar untuk menyetujui pembentukan Destana Selok Anyar. Dalam proses peningkatan kesadaran tanggap bencana, para pendamping bencana telah menyiapkan berbagai cara untuk mendirikan Destana Selok Anyar, yaitu melalui partisipasi masyarakat, kata Ibu Amni, Kepala Subbagian PKL BPBD Lumajang. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa metode yang diterapkan oleh Fasilitator pada saat proses pendirian Destana Selok Anyar adalah metode FGD dan PRA.

Selanjutnya pembahasan dilanjutkan mengenai sejarah bencana di desa Selok dengan membahas apa saja yang telah dilakukan dalam kajian risiko bencana. Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa penekanan pada pengurangan risiko bencana di desa Selok Anyar meliputi tsunami, banjir dan penyakit. Pilihan untuk mengatasi hal tersebut merupakan hal yang umum terjadi pada semua bencana yang diperoleh dari penjelasan fasilitator, sedangkan dari hasil observasi peneliti terdapat beberapa program yang dikhususkan untuk jenis bahaya bencana di desa Selok Anyar. .

Kalimat keterangan (pembicara): “Sudah diberitahukan kepada seluruh warga desa Selok Anyar, diharapkan waspada dan lebih berhati-hati karena saat ini ada kekhawatiran gempa berpotensi tsunami. Peneliti juga mewawancarai warga sekitar desa tersebut. Selok Anyar, tepatnya di Dusun Timur Persil yang wilayahnya sangat dekat dengan pantai, kata Ibu Yeni, warga sekitar. Dari keterangan di atas terlihat warga Selok Anyar sudah menentukan peta evakuasi. rute dan titik kumpul yang ditentukan di desa Selok Anyar.

Pembahasan Temuan

Dari hasil penelitian, proses kesadaran mitigasi bencana yang dilakukan BPBD Lumajang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Selok Anyar terdiri dari beberapa pendekatan yaitu, upaya terarah untuk menciptakan destana, selain melibatkan masyarakat Desa Selok Anyar dalam setiap upayanya. fase. Destana di Selok Anyar ini merupakan bentuk mitigasi bencana prabencana, yaitu kegiatan yang dilakukan dan pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang bagaimana kesiapan masyarakat dalam menghadapi datangnya bencana. 107. BPBD bekerjasama dengan pemerintah desa Selok Anyar dimana keberhasilan pemberdayaan masyarakat terletak pada pemahaman masyarakat setempat itu sendiri terhadap desanya.

Dalam proses mewujudkan desa tangguh bencana di desa Selok Anyar terdapat beberapa tahapan penting dalam pelaksanaannya yang dipimpin oleh pendamping bencana dengan menggunakan metode pemberdayaan yang telah dijelaskan. Hal ini merupakan hal mendasar dalam membangun desa berketahanan, karena dalam hal ini mempelajari faktor risiko bencana juga merupakan bagian awal dalam perencanaan dan pelaksanaan upaya pengurangan risiko bencana di Desa Selok Anyar. Selain itu, terdapat pula bencana tidak wajar yaitu merebaknya pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh masyarakat desa Selok Anyar sehingga berdampak pada perekonomian penduduk.

Dari seluruh proses terciptanya desa berketahanan di kawasan Selok Anyar dan juga hasil penelitian yang dilakukan para peneliti mengenai strategi pemberdayaan masyarakat berbasis mitigasi bencana yang diterapkan oleh pemerintah desa Selok Anyar dalam menghadapi potensi bencana tsunami. Dengan ini dikeluarkan Keputusan Kepala Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Nomor. 04 Tahun 2021 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB FORUM), didirikan Desa Tangguh Bencana di Desa Selok Anyar. BPBD bekerja sama dengan pemerintah desa Selok Anyar dimana keberhasilan pemberdayaan masyarakat terletak pada masyarakat setempat itu sendiri yang memahami desanya.

Pemerintah desa Selok Anyar hendaknya selalu bahu membahu dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kebencanaan seperti BPBD Kabupaten Lumajang, dan juga saling berkesinambungan dengan Destana di wilayahnya untuk tetap melaksanakan bantuan prabencana bagi masyarakat, sehingga mereka sadar akan dampaknya.

PENUTUP

Kesimpulan

Proses penyadaran mitigasi bencana yang dilakukan Pemerintah Desa bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Lumajang mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 yaitu tentang Penanggulangan Bencana yang mengamanatkan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana. Destana yang terletak di Selok Anyar merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana prabencana, artinya dilakukan kegiatan dan masyarakat setempat memahami bagaimana kesiapan masyarakat dalam menghadapi datangnya bencana. Kegiatan yang dilakukan fokus pada ancaman tsunami di daerah rawan bencana. Keterlibatan masyarakat adalah keikutsertaan mereka dalam suatu kegiatan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup mereka.

Dalam hal ini masyarakat melakukan kegiatan mitigasi bencana tsunami karena melihat fakta di lapangan bahwa letak geografis desa tersebut sangat dekat dengan pantai dan besar kemungkinan hal tersebut akan terjadi di desa tersebut, sehingga pemerintah desa membangun kesadaran langkah mitigasi bersama BPBD Lumajang dengan melibatkan masyarakat, karena pemberdayaan sejatinya menempatkan masyarakat sebagai subjek, bukan objek, sehingga tingkat keberhasilannya lebih akurat.

Saran

Destana (Desa Tangguh Bencana) Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, agar tetap berada pada posisi yang dapat menjadi teladan sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memahami ancaman bencana dan agar tidak acuh terhadap bencana yang akan datang. Hapsari Dwi Aprillia, “Partisipasi Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Besar di Desa Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan.” (Skripsi UIN Walisongo Semarang, 2019). Karmila, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengurangan Bencana Banjir Besar Di Desa Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan” (UIN Alauddin Makassar, 2017).

Dewan Guru Besar ITB, Pengelolaan Risiko Bencana di Negara Maritim Indonesia, Bandumg: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Wati Astina, “Mitigasi Bencana Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Babat” (Studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan). Hasil Penelitian Observasi Pemasangan Rambu dan Rambu Jalur Evakuasi di Daerah Rawan Naiknya Air Laut Sebagai Sistem Peringatan Dini oleh Destana Selok.

Referensi

Dokumen terkait

selaku Dosen Penasihat Akademik (DPA). Khusnul Khotimah, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi.. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Perbedaan Perlakuan Akuntansi pada Pegadaian Unit Pelayanan Syariah UPS Lumajang dan Pegadaian Lumajang berdasarkan PSAK 107 dan PSAK 23 Tabel 4.7 Perbedaan Perlakuan Akuntansi

Tujuan penelitian ini diantaranya 1 Untuk mengetahui gaya kepemimpinan perempuan guna peningkatan motivasi kinerja di BNI Cabang Prenduan Sumenep 2 Untuk mengetahui motivasi kinerja

Deingan hasil bahwa kuialitas produik, peirseipsi harga, kuialitas peilayanan seicara simuiltan beirpeingaruih signifikan teirhadap minat beili konsuimein di Showroom Meigga Daffa

Deingan adanya teimpat ngaji seicara gratis bisa meingurangi peingeiluaran eikonomi masyarakat dan juga dapat meingurangi beiban orang tua”.75 Dari hasil wawancara diatas dapat

Berdasarkan informasi ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank dengan cara menggunakan rasio-rasio keuangan.8 Dapat diketahui sehat atau tidak sehat suatu perusahaan

No Butir Penilaian Skor Kriteria sudah runtut mulai dari yang mudah hingga sukar sudah runtut mulai dari yang mudah hingga sukar 3 Jika konsep yang disajikan pada booklet digital

selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Lumajang pada tanggal 24 Mei 2022 bahwa : “Tentunya faktor pendukung kegiatan pembiasaan sholat dhuha berjamaah ini tidak terlepas dari kekompakan