• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

(3)

3

(4)

1

READING ABILITY OF UNDERSTANDING WITH METHOD OF INTEGRATED COOPERATIVE READING COMPOSITION (CIRC) IN FINDING THE MAIN IDEA

OF CLASS VII STUDENTS OF SMPN 4 TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

By:

Wiwi Lidia Nita1, Dr. Wirnita Eska, S. Pd, M.M.2, Aruna Laila, S. S M.Pd.2

1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) Study Program Lecturer Language and Literature Indonesia PGRI STKIP West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated problem as follows. First, students read less. Second, the student is difficult to distinguish between the main idea with the idea of descriptors. Third, the teacher of Indonesian less time creating a conducive environment lessons. Fourth, the method used by teachers monotonous or less varied, so that students are bored and not motivated to follow the lesson. This study aimed to: describe the method of reading comprehension by cooperative integrated reading and composition (CIRC) in finding the main idea of class VII students of SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. This type of research is using quantitative research with descriptive methods. The study population was the students of class VII SMPN 4 Tarusan by the number of students 30 people. These samples were determined using proportional random sampling technique.

This research data obtained through test performance. Performance tests used to collect data reading comprehension in finding the main idea. Based on the research and analysis of data, obtained the following conclusions. First, students who are in the perfect mastery level amounted to 6 (24%) with a range of 96-100%.

Second, students who are at a good level of mastery amounted to 15 (40%) with a range of 76-85%. Third, students who are at a level sufficient mastery numbered 6 (24%) with a range of 56-65%. Fourth, students who are at a level of less mastering totaling 3 (12%) with a range of 36-45%. So, in general reading comprehension with integrated cooperative method rading and composition (CIRC) in finding the main idea of class VII students of SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan classified as Good (76) with the arithmetic mean (M) is in the range of 76-85% ,

Keywords: Ability Reading Comprehension, Finding the Basic Idea.

(5)

2

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM MENEMUKAN IDE

POKOK SISWA KELAS VII SMPN 4 TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh:

Wiwi Lidia Nita

1,

Dr. Wirnita Eska, S. Pd, M.M.

2

, Aruna Laila, S. S M.Pd.

2

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sebagai berikut. Pertama, minat baca siswa kurang. Kedua, siswa sulit membedakan antara ide pokok dengan ide penjelas. Ketiga, guru mata pelajaran bahasa Indonesia kurang menciptakan suasana yang kondusif waktu pelajaran berlangsung. Keempat, metode yang digunakan guru monoton atau kurang bervariasi, sehingga siswa bosan dan tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan dengan jumlah siswa 30 orang.

Sampel ini ditentukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan membaca pemahaman dalam menemukan ide pokok. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, siswa yang berada pada tingkat penguasaan sempurna berjumlah 6 orang (24%) dengan rentangan 96-100%. Kedua, siswa yang berada pada tingkat penguasaan baik berjumlah 15 orang (40%) dengan rentangan 76-85%. Ketiga, siswa yang berada pada tingkat penguasaan cukup berjumlah 6 orang (24%) dengan rentangan 56-65%. Keempat, siswa yang berada pada tingkat penguasaan kurang berjumlah 3 orang (12%) dengan rentangan 36-45%. Jadi, secara umum kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated rading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tergolong Baik (76) dengan rata-rata hitung (M) berada pada rentangan 76- 85%.

Kata kunci : Kemampuan Membaca Pemahaman, Menemukan Ide Pokok.

(6)

3

PENDAHULUAN

Membaca merupakan salah satu cara memperoleh informasi baik dari surat kabar maupun sumber pembelajaran. Membaca merupakan kegiatan yang utama dalam proses belajar mengajar, tanpa membaca siswa tidak akan tahu hal yang dibahas dalam materi pembelajaran. Membaca pemahaman merupakan aspek yang penting untuk dikuasai siswa dengan memiliki pengalaman membaca pemahaman seorang siswa akan mudah memahami materi pelajaran. Nurhadi (1987:13) menerangkan bahwa membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks maksudnya dalam proses membaca terlihat berbagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa intelegensi, minat, sikap, motivasi, bakat, tujuan membaca dan sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca teks bacaan, lingkungan, latar belakang sosial, ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII semester II, siswa dituntut memahami berbagai wacana tulis. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 11, yaitu “Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai” dengan Kompetensi Dasar (KD) 11.2 yaitu menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca. (KTSP 2006:48).

Berdasarkan wawancara langsung dengan guru bidang studi bahasa Indonesia tanggal 05 Agustus 2015 yaitu Guswanto, S.Pd diperoleh informasi sebagai berikut. Pertama, minat baca siswa kurang. Siswa seringkali merasa malas jika diperintahkan untuk membaca. Alasannya, buku bacaan kurang menarik dan membosankan.

Kedua, siswa sulit membedakan antara ide pokok dengan ide penjelas. Masalah ini, dikarenakan pemahaman siswa tentang ide pokok paragraf serta cara menemukan ide pokok paragraf masih kurang. Sejalan dengan itu, berdasarkan wawancara dengan beberapa orang siswa diperoleh informasi sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran bahasa Indonesia kurang menciptakan suasana yang kondusif waktu pelajaran berlangsung. Kedua, metode yang digunakan guru monoton atau kurang bervariasi, sehingga siswa bosan dan tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian dalam menemukan ide pokok pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian tentang kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini disebut kuantitatif karena penelitian ini melibatkan pengukuran tingkat suatu ciri tertentu yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, kuadrat, dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain, penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan, angka atau kuantitas (Arikunto, 2010:282). Angka dalam penelitian ini adalah skor kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Arikunto (2010:3) mengemukakan metode deskripsi bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dikaitkan dengan judul, penelitian ini digunkan untuk mendeskripsikan data tentang kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Arikunto (2010:32) mengemukakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas VII tersebut adalah 141 siswa yang tersebar dalam 5 kelas. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka perlu dilakukan penarikan sampel penelitian.

Dalam menentukan jumlah sampel tersebut, Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat bahwa populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, peneliti mengambil sampel 20% dari jumlah populasi setiap kelas. Penarikan 20% dari jumlah setiap kelas berjumlah 6 orang.

Arikunto (2006:118) menyatakan bahwa “variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian. Penelitian ini memiliki satu variabel, yaitu: kemampuan siswa dalam mencari ide pokok paragraf secara tepat. Pemerolehan data penelitian ini berupa skor hasil kemampuan membaca pemahaman dengan

(7)

4

metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu sempurna (S), Baik (B), cukup (C), kurang (K). pada penelitian iniditemukan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemam,puan membaca pemahaman sempurna sebanyak 6 orang. Kelompok siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman baiksebanyak 16 orang. Kelompok siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman cukup sebanyak 5 orang. Kelompok siswa yang mempunyai kemampuan membaca pemahaman kurang sebanyak 3 orang. Dari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman dalam menemukan ide pokok paragraf siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan berada pada kualifikasi baik (76) yaitu pada rentangan 76-85%. Meskipun sudah berada pada kualifikasi baik, namun kemampuan membaca pemahaman siswa perlu ditingkatkan lagi. Sebab, jika seseorang rajin membaca, maka tidak tertutup kemungkinan orang tersebut akan mudah menemukan ide pokok paragraf. Informasi yang didapat dalam sebuah bacaan, maka siswa akan mudah memberikan sesuatu pengetahuan dalam bentuk tulisan.

Dari hasil analisis tulisan siswa yang menemukan kelima ide pokok/gagasan utama yang berada pada kualifikasi sempurna (100) yaitu pada rentanga 96-100%. Contoh tulisan yang menemukan kelima ide pokok dalam membaca pemahaman dapat dilihat pada sampel 27 berikut ini.

Ide pokok paragraf 1: Internet adalah jaringan computer yang menghubungkan computer satu dengan lainnya di sebuah dunia dimana terdapat banyak informasidi dalamnya. Ide pokok paragraf 2: Jika digunakan secara benar, internet bisa memberikan manfaat yang besar. Ide pokok paragraf 3: Tanpa seorang idola mungkin hidup seperti tanpa tujuan bagi remaja. Ide pokok paragraf 4: sebuah produk tentu memberikan dampak negatif dan dampak positif internet. Ide pokok paragraf 5: Dampak negative dan dampak positif yang paling umum dikalangan remaja.

Berdasarkan hasil tulisan siswa di atas, tergambar bahwa sampel 27 dapat memahami serta mampu menemukan ide pokok dengan benar yang sesuai dengan kunci jawaban.

Tarigan (1990:43) mengatakan bahwa pada hakikatnya membaca pemahaman adalah kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersirat maupun tersurat. Oleh karena itu dalam membaca pemahaman, pembaca tidak dituntut sekedar mengerti dan memahami isi bacaan tetapi, juga harus mampu menganalisis, mengevaluasi, mengaitkan dengan pengalaman yng telah dialami. Membaca pemahaman adalah jenis kegiatan membca dalam hati yang dilakukan untuk memperoleh pengertian tentang sesuatu atau untuk tujuan belajar sehingga memperoleh wawasan yang luas tentang sesuatu yang dibacanya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat Baik (B), hal ini terlihat dari kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut ini. Pertama, tingkat pemahaman bacaan siswa dalam menemukan ide pokok dengan kualifikasi sempurna sebanyak 6 orang (24%). Kedua, tingkat pemahaman bacaan siswa dengan kualifikasi baik sebanyak 16 orang (40%). Ketiga, tingkat pemahaman bacaan siswa dengan kualifikasi cukup sebanyak 5 orang (24%). Keempat, tingkat pemahaman siswa dengan kualifikasi kurang sebanyak 3 orang (12%). Secara umum berdasarkan rata-rata hitung (M) dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman dengan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam menemukan ide pokok siswa kelas VII SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan berada pada kualifikasi Baik (B) yaitu (M) = (76), karna rata-rata hitung berkisar 76-85%.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain: (1) Guru bahasa Indonesia khususnya di SMPN 4 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai informasi dalam meningkatkan pengajaran yang berkaitan dengan kemampuan membaca pemahaman menggunakan metode cooperative integrated reading and composition (CIRC). (2) siswa, sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan tolok ukur dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dalam menemukan ide pokok, (3) bagi peneliti lain, sebagai perbandingan

(8)

5

dalam melakukan penelitian selanjutnya, (4) bagi peneliti sendiri, untuk menambah pengetahuan dalam keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan membaca.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Revisi V). Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006. Bahasa Indonesia. Padang: FBSS UNP.

Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Padang: FPBS IKIP.

Ramadhansyah. 2012. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Padang: Dian Aksara Press.

Tarigan, H.G. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan membaca pemahaman dalam pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif berjalan dengan baik namun belum maksimal secara keseluruhan