• Tidak ada hasil yang ditemukan

You

N/A
N/A
Prasetia Darmawan

Academic year: 2024

Membagikan "You"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

You

paraphrase penjelasan ini menjadi 4 kalimat : Folds in a section Tissue sections likely to show folds after rotation. Folding is caused by tissue shrinking during processing followed by variable expansion on

otation. These faults are readily identifed macroscopically. Remedy-Careful microtomy and flotation techniques minimize this problem. pisahkan materi nya dari penyebab dan solusinya

Copilot

Irisan jaringan cenderung menunjukkan lipatan setelah rotasi karena penyusutan jaringan selama  pemrosesan dan ekspansi variabel setelahnya. Lipatan ini mudah diidentifikasi secara makroskop ik.

Teknik mikrotomi dan flotasi yang hati-hati dapat meminimalkan masalah ini. Penanganan yang cermat selama langkah-langkah tersebut memastikan hasil yang lebih baik.

Penyebab dari lipatan atau folding pada saat pembuatan preparat histologi meliputi enpempatan pita jaringan pada air hangat yang tidak berhati-hati akan mengakibatkan terjadinya lipatan pada pita jaringan. Irisan jaringan yang terlalu tebal juga dapat mengakibatkan lipatan pada potongan jaringan akibat panas pada jaringan karena gesekan antara blok parafin dan pisau mikrotom pada saat melakukan pemotongan yang lebih dari satu kali untuk mendapat jaringan dengan hasil preparat yang baik (

Lipatan atau folding pada preparat histologi dapat terjadi akibat penempatan pita jaringan di air h angat yang tidak berhati

hati, menyebabkan lipatan. Irisan jaringan yang terlalu tebal juga bisa menyebabkan lipatan akib at panas yang dihasilkan dari gesekan antara blok parafin dan pisau mikrotom. Pemotongan yang  dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang baik juga berkontribusi pada terjadi nya lipatan.

Lipatan atau folding pada preparat histologi dapat terjadi akibat penempatan pita jaringan di air hangat yang tidak berhati-hati, menyebabkan lipatan. Irisan jaringan yang terlalu tebal juga bisa menyebabkan lipatan akibat panas yang dihasilkan dari gesekan antara blok parafin dan pisau mikrotom. Pemotongan yang dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang baik juga berkontribusi pada terjadinya lipatan.

Solusi yang perlu diperhatikan yaitu pemakaian pisau serta kebersihan pisau, karena pisau mikrotom yang kotor akan mengakibatkan tampaknya garis-garis hasil pemotongan pada pita jaringan dan setiap bagian pisau dari satu ujung ke ujung lainnya harus digunakan secara seimbang.

Suhu pemanasan harus dijaga tidak terlalu panas, cukup pada titik leleh parafin. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan adanya perubahan struktur pada jaringan.

Solusi yang perlu diperhatikan yaitu pemakaian dan kebersihan pisau, karena pisau mikrotom yang kotor akan mengakibatkan tampaknya garis-garis hasil pemotongan pada pita jaringan dan setiap bagian pisau dari satu ujung ke ujung lainnya harus digunakan secara seimbang. Suhu pemanasan harus dijaga tidak terlalu panas, cukup pada titik leleh parafin. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan adanya perubahan struktur pada jaringan.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

METODE : Penelitian uji diagnostik dengan luaran sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan vimentin terhadap blok parafin jaringan adenokarsinoma endometrium dan

2) Parafin yang ada dalam irisan jaringan dihilangkan. 3) Slide jaringan dimasukkan dalam xylol I, xylol II, dan xylol III masing-masing selama 10 menit.. 6) Bilas dengan

2) Parafin yang ada dalam irisan jaringan dihilangkan. 3) Slide jaringan dimasukkan dalam xylol I, xylol II, dan xylol III masing-masing selama 10 menit.. 6) Bilas dengan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif rancangan cross-sectional dengan analisa inferensial dimana dilakukan pemeriksaan imunohistokimia terhadap parafin blok

Jaringan yang sudah diproses menjadi irisan histologis dengan metode parafin dan diwarnai dengan hematoxylin-eosin , selanjutnya diamati di bawah mikroskop dengan

Pemeriksaan imunohistokimia matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) dilakukan terhadap 53 sediaan blok parafin jaringan histopatologi dari biopsi nasofaring yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara ekspresi miR-155 dengan grade histopatologi pada jaringan kanker payudara tipe duktal.. 64 blok parafin

Caranya dengan merendam gelas obyek yang berisi irisan jaringan ke dalam xylol I dan xylol II masing- masing selama 10 menit seperti terlihat pada Gambar 3.14. Mikrotom