Top PDF BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian - Implementasi Pendekatan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 1 Yukum Jaya Kabupaten Lampung Tengah - Rad
Perbedaan lain yang terdapat pada kurikulum2013 yaitu, guru tidak perlu lagi menyusun Silabus, Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Karena pada kurikulum2013 semua perangkat pembelajaran tersebut sudah disusun oleh kementrian pendidikan, guru tinggal menyalin ulang, sehingga tidak menyita banyak waktu belajar. Sedangkan pada kurikulum 2006, guru harus menyusun perangkat pembelajaran secara mandiri, yang biasanya dilaksanakan secara bersama-sama, baik yang dilaksanakan disekolah sendiri bersama guru-guru yang lain, maupun dilaksanakan pada kegiatan kelompok kerja guru (KKG), yang sudah pasti meninggalkan kegiatan belajar.
Untuk menganalisis data yang telah di peroleh melalui interview, observasi dan dokumentasi, maka peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan pertimbangan bahwa penlitian ini berusaha menggambarkan dan mempresentasikan data secara sistematis, ringkas dan sederhana tentang ImplementasiKurikulum2013 di SDN I YukumJaya, khususnya pada pembeajaan PAI dan budipekerti, sehingga lebih mudah dipahami oleh peneliti dan orang lain yang tertarik pada hasilpenelitian yang telah dilakukan. Peneliti berusaha menggambarkan seojektif mungkin penelitian ini. Mendeskripsikan data kualitatif adalah dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden. Metode penelitian kualitatif tidak mengandalkan bukti berasarkan logika matematis, pinsip angka-angka, atau metode statistik. 163 Proses
Asesmen autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum2013. Karena, penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. 26
Teori Piaget, menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan pekembangan suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intlektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya. Dan teori Vygotsky menytakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal developments daerah trletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yang definisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
Untuk menganalisis data yang telah di peroleh melalui interview, observasi dan dokumentasi, maka peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan pertimbangan bahwa penlitian ini berusaha menggambarkan dan mempresentasikan data secara sistematis, ringkas dan sederhana tentang ImplementasiKurikulum2013 di SDN I YukumJaya, khususnya pada pembeajaan PAI dan budipekerti, sehingga lebih mudah dipahami oleh peneliti dan orang lain yang tertarik pada hasilpenelitian yang telah dilakukan. Peneliti berusaha menggambarkan seojektif mungkin penelitian ini. Mendeskripsikan data kualitatif adalah dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden. Metode penelitian kualitatif tidak mengandalkan bukti berasarkan logika matematis, pinsip angka-angka, atau metode statistik. 163 Proses
Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov terlihat bahwa pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol memiliki tingkat variasi sampel yang tidak homogen dan data yang tidak berdistribusi normal, karena memiliki nilai signifikansi <0,05 yaitu sebesar 0,027 dan 0,002. Karena tingkat normalitas tidak berdistribusi normal, maka data selanjutnya di analisis dengan uji Mann- Whitney (U Test) untuk mengetahui perlakuan yang diberikan menunjukkan pengaruh atau tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Pendekatan humanis merupakan salah satu aktivitas pembelajaran yang membantu peserta didik percaya diri dan mampu mengembangkan potensi. Pendekatan dengan mengembangkan kurikulum berdasarkan humanis bertolak dari ide memanusiakan manusia. Kurikulum2013 berupaya mempersiapkan peserta didik yang memiliki keahlian hidup (life skill). Kurikulum2013 ikut serta dalam mengembangkan kurikulumPendidikanAgamaIslam berlandaskan nilai- nilai moral. Rumusan masalah penelitian adalah: 1). Apa landasan pendekatan humanis dalam pengembangan kurikulumPendidikanAgamaIslam2013? 2). Bagaimana konsep pendekatan humanis dalam pengembangan kurikulumPendidikanAgamaIslam2013? 3).Bagaimana implementasipendekatan humanis dalam pengembangan kurikulumPendidikanAgamaIslam2013 di SMA Negeri1 Matauli Pandan?
Dari analisis di atas ada aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki yaitu, factor muat (load factor), waktu antara (headway) dan waktu tunggu penumpang. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja operasional terminal terhadap angkutan umum diperlukan peran serta pemerintah dalam hal ini adalah upaya pengoptimalan Teriminal Kartasura, salah satu faktor buruknya kinerja operasional adalah lokasi terminal yang jauh dari jalan utama yang kurang memberikan akses yang baik, sehingga kendaraan bus tidak masuk ke terminal dan cenderung untuk langsung melanjutkan perjalan, selain itu alasan para operator kendaraan ialah karena lokasi terminal yang jauh dari jalan utama yang dapat mempengaruhi waktu tempuh untuk mencapai tujuan. Pengaturan dan penindakan tegas harus diberikan apabila kendaraan bus tidak mentaati aturan atau melanggar dengan tidak masuk kedalam terminal. Jika hal ini tidak segera ditangani dengan baik maka Terminal Kartasura tidak akan berfungsi sebgaimana fungsinya karena dari kinerja operasional terhadap angkutan umum sangat kurang sehingga akan berdampak pada keengganan calon penumpang untuk memanfaatkan terminal sebagi objek transfer moda angkutan dan akan memilih menunggu kendaraan bus di pinggir jalan atau di terminal bayangan yang ada di sepanjang jalan menuju terminal.
Hal itu juga berlangsung sampai sekarang, baik dari segi bidang ekonomi (misalnya pangan oleh masyarakat yang bersedia mengantarkan langsung sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, ada yang setiap hari seperti sayur mayur dan ikan, beras yang biasanya per minggu dan bumbu dapur serta peralatan yang dianggap kurang dilakukan satu kali dalam sebulan), dan bidang pengajar (misalkan dari para alumni pondok pesantren Al-Falah sendiri, seperti almarhum ustadz H. M. Gazali yang mengabdikan diri sampai beliau wafat) dan sampai sekarang pun tenaga pengajar banyak dari kalangan alumni pondok, dikarenakan lebih mengenal bagaimana sistem pendidikan pesantren yang dikembangkan. 2
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DI SMAN 1 NGUNUT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulung[r]
“Alhamdulillah, dengan adanya Kurikulum2013 ini guru semakin dimudahkan dalam proses pembelajaran. Karena guru tidak hanya memberikan materi pelajaran dengan ceramah, tetapi metode dan strategi lainnya. Sekarang saya bebas membawa proses pembelajaran anak kemana saja. Artinya, ketika saya mengajar tentang wudlu dan sholat, maka saya ajak anak untuk belajar di musholla. Bahkan untuk pembelajaran sholat jama‟ qashar, dulu saya pernah mengadakan kegiatan pembelajaran terpadu (integrated learning). Disamping itu dengan tersedianya sarana-prasarana sekolah termasuk adanya LCD tiap kelas, maka memudahkan saya untuk mengajar dengan menggunakan ICT. Untuk prestasi anakpun meningkat, terbukti pada lomba mapel PAI anak saya meraih juara II kabupaten. Tahun kemarin anak saya maju lomba MAPSI di tingkat provinsi untuk cabang Tilawah dan Tahfidz.
Berdasarkan analisis hasil belajar diatas, dapat di lihat bahwa hasil belajar siswa kelas 4 SDNegeri Bergas Kidul 03 terjadi peningkatan setelah menerapkan model pembelajaran PBL. Pra siklus sampai pada siklus II dalam penerapan model pembelajaran PBL, terjadi peningkatan hasil belajar yakni terlihat dari presentase hasil belajar siswa pada setiap siklus terjadi peningkatan. Pada siklus I pembelajaran menggunakan Kompetensi Dasar (KD) 3.1 menjelaskan pecahan – pecahan senilai dengan gambar dan model kongkret dan Kompetensi Dasar (KD) 4.1 mengindentifikasi pecahan pecahan senilai dengan gambar dan model konkret dengan indikator menyebutkan unsur unsur pecahan,menunjukan bentuk pecahan dari suatu gambar atau model konkret dan membandingkan pecahan. Pada siklus I hasil belajar siswa belum mencapai indikator pencapaian yang di rencanakan yakni 80% ketuntasan, hal ini di karenakan siswa yang belum berani untuk menyampaikan pendapat dan masih kurang perhatian dalam proses pembelajaran serta guru juga belum menguasai kelas secara keseluruhan, selain respon siswa juga masih kurang yaitu pada saat apresepsi atau pemberian masalah awal, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan siswa yang merespon atau yang bisa menjawab hanya ada lima orang, sedangkan ada dua siswa yang ditunjuk tidak mau menjawab dan hanya diam saja, di karenakan siswa belum terbiasa untuk aktif dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran tetapi dalam pembelajaran siklus I terlihat ada daya tarik siswa terhadap materi yang diajarkan, yakni siswa memberikan respon siswa yang senang saat menerima materi pada saat proses belajar berlangsung kemudian pada saat berdiskusi dalam kelompok juga masih terlihat ada beberapa siswa yang belum terlibat aktif serta pada saat menyajikan hasil, masih terlihat ada beberapa siswa yang masih belum berani. Karena pada siklus I belum mencapai ketuntasan indikator ketuntasan maka di lakukan perbaikan pada siklus II.
dijangkau dari segala arah.SMP Negeri1 Sei Suka memiliki letak tang strategis karena berada di Kota Baru Tanjung Gading Kelurahan Perkebunan Sipare-Pare Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Propinsi Sumatera Utara tepatnya didalam komplek perumahan karyawan PT. Inalum yang merupakan proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintaj jepang (ASAHAN PROJECT), sehingga dapat menampung aspirasi masyarakat/ karyawan PT. Inalum dan sekitarnya akan kebutuhan pendidikan bagi anak-anaknya serta dapat dijangkau dari segala arah untuk kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di luar lingkungan Perumahan PT. Inalum.
Menurut Sanjaya (2012:24) dipaparkan bahwa “sebagai pengelola pembelajaran (learning manager), guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman”. Guru tidak hanya memberi konsep kepada siswa untuk menghafal, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa sehingga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Lebih lanjut dikemukakan, sebagai manajer, guru memiliki empat fungsi umum yaitu, merencanakan tujuan pembelajaran, mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar, memimpin yang meliputi memotivasi, mendorong, dan menstimulasi siswa, mengawasi segala sesuatu apakah sudah berfungsi sebagaimana mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan. Terkait dengan pendapat tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi guru dalam memperluas dan memperdalam suatu materi adalah rancangan pembelajaran yang dibuatnya. Guru harus mampu merancang suatu pendekatan pengajaran yang menunjang dalam tercapainya keberhasilan belajar siswa. Indikator ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut itu dapat dilihat hasil belajar siswa.
telah dilakukan, diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,231 < 0,10 dengan nilai t=-1,208. Tidak berpengaruhnya profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab social karena pelaksanaan aktivitas sosial dan pengungkapan tanggung jawab sosial sangat tergantung dari kesadaran manajemen perusahaan, bukan dari kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan.
Tindakan kelas siklus 2 pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2011.Guru memasuki ruang kelas V, kemudian mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar mereka hari ini. Guru lalu menanyakan kepada siswa apakah mereka masih ingat apa kegiatan yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya, dan menunjuk salah siswa untuk bercerita. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yang merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya.
Jadi pelaksanaan proses pembelajaran PAI dan BudiPekerti di SMA Negeri 2 Sumedang belum sesuai dengan kurikulum2013 karena masih ada beberapa keterampilan yang belum muncul pada kegiatan inti, yang mana keterampilan tersebut merupakan ciri khas dari pendekatan saintifik yang digunakan pada pembelajaran yang mengacu pada kurikulum2013, keterampilan tersebut ialah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Studi Deskriptif pada Kelas X SMA Negeri 2 Sumedang Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh Pathiyyah Se[r]
Dari analisis data diatas, diperoleh temuan-temuan yang merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian. Masalah pokok penelitian telah terjawab, yaitu pengaruh supervisi kepala sekolah dan iklim organisasi terhadap kinerja pendidik di SDNegeri Kecamatan Gunung Alip Kab. Tanggamus. Pembahasan selanjutnya diuraikan tentang pengaruh masing- masing variabel bebas, yaitu supervisi kepala sekolah dan iklim organisasi terhadap kinerja pendidik di SDNegeri Kecamatan Gunung Alip Kab. Tanggamus.