• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1  Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karateristik Akseptor KB Aktif
Tabel  4.3
Tabel 4.4  Hubungan Pengetahuan, Jarak, Biaya, Sumber Pelayanan dengan pemilihan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siabu
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Hubungan Akses KB Dengan Pemilihan  Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal Pada Akseptor KB Aktif di

Referensi

Dokumen terkait

5.1 Pengaruh Jumlah Anak, Biaya Pemasangan, Pengetahuan, Petugas Kesehatan dan Dukungan Suami Terhadap Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Akseptor di Wilayah Kerja

Hasil uji sta s k menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,003 (p < 0,05) ar nya terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian alat kontrasepsi sun k

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, pengetahuan, dan ketersediaan alat dengan penggunaan alat kontrasepsi

Berbeda dengan penelitian serupa yang dilakukan di Mataram didapatkan hasil bahwa pengetahuan baik tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap

pengetahuan akseptor KB terhadap utilitas alat

Analisis bivarat didapat nilai p sebesar 0,562 ( p > 0,05) maka secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan. dengan pemilihan alat

Variabel tingkat pengetahuan didapatkan hasil nilai p value 0,006 dan nilai correlation coefficient = 0,277 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara