STUDI KOMPARASI PENGATURAN ALAT BUKTI DAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU CYBER CRIME ANTARA UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN THE AUSTRALIAN CYBER CRIME ACT OF 2001
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Oleh karena alat bukti surat resmi atau otentik merupakan alat bukti yang sempurna dan mengikat (volledig en beslissende bewijskracht), hakim tidak bebas lagi untuk menilainya,
Maka dikeluarkan dan diberlakukannya pengaturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka pengelolaan, penggunaan, dan
15 Setelah ratifikasi maka ketentuan dalam konvensi ditransformasikan ke dalam hukum nasional dengan cara membuat suatu undang-undang yang baru, khusus mengatur tentang subjek
Namun dalam prakteknya dan pertanggung jawaban masih banyak yang tidak sesuai dengan undang – undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) adalah undang- undang pertama di bidang teknologi informasi dan transaksi
Dalam skripsi ini dibahas beberapa permasalahan yaitu bagaimana pengaturan kejahatan pembobolan website ( cracking ) menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
Berdasarkan dari hasil pembahasan mengenai kepastian hukum transaksi elektronik di internet berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Kekuatan Surat Elektronik sebagai alat bukti dalam persidangan perkara perdata telah diatur dengan jelas dalam undang-undang no 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik,