Perubahan lebar dan panjang lengkung gigi pada kasus non-ekstraksi maloklusi Klas I Angle di Klinik PPDGS Ortodonti FKG USU
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
a) Dihitung rerata dan standard deviasi sudut MP-SN dan tinggi dentoalveolar regio molar. b) Dihitung rerata dan standard deviasi lebar lengkung gigi rahang atas dan rahang
subjek memiliki asimetri wajah dan asimetri lengkung gigi pada sisi kiri lebih lebar.. Sebanyak 2,7% (n=1) memiliki asimetri wajah pada sisi kiri lebih
Kemudian dilakukan hypothetical extraction dengan empat kombinsai, yaitu (1) pencabutan 4 gigi premolar pertama, (2) 4 gigi premolar kedua, (3) premolar pertama maksila dan
terdapat korelasi antara posisi anteroposterior bibir terhadap perubahan panjang dan lebar lengkung gigi pada maloklusi Klas I non ekstraksi.. Kata kunci:
Untuk mengetahui korelasi antara lebar lengkung gigi terhadap posisi. anteroposterior bibir terhadap dan pada maloklusi Klas I
Tabel 4.6 Nilai korelasi posisi anteroposterior bibir atas dan bibir bawah terhadap lebar intermolar (IM) maksila dan mandibula sebelum dan setelah perawatan pada
Korkhaus Serta Hubungan Antara Lebar dan Panjang Lengkung Gigi Terhadap Tinggi Palatum pada Suku Jawa.. Handbook of
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 33% (n=10) memiliki asimetri lengkung gigi dalam batas normal, sedangkan 67% (n=20) memiliki asimetri lengkung gigi secara klinis, pada