Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
4.1.2 Pertumbuhan koloni bakteri pada ikan gurami yang di bungkus edible film pati tapioka yang diinkorporasi minyak atsiri daun attarasa. Dengan menggunakan metode Standard
Gambar 8.4 Jumlah pertumbuhan koloni bakteri dalam waktu 24 jam terhadap sampel sosis yang dibungkus dengan edible film liquid. Gambar 8.5 Sosis yang dibungkus dengan
Pembuatan edible film dari campuran ekstrak kulit semangka ( Citrullus lanatus (tunb)) dengan penambahan tepung tapioka, gliserol dan kitosan serta aplikasinya sebagai pembungkus
Pembuatan edible film dari campuran ekstrak kulit semangka ( Citrullus lanatus (tunb)) dengan penambahan tepung tapioka, gliserol dan kitosan serta aplikasinya sebagai pembungkus
Edible film yang terbuat dari lipida dan juga film dua lapis (bilayer) atau campuran yang terbuat dari lipida dan protein atau polisakarida pada umumnya baik digunakan sebagai
Edible film yang terbuat dari lipida dan juga film dua lapis (bilayer) ataupun campuran yang terbuat dari lipida dan protein atau polisakarida pada umumnya
Pada penelitian utama dodol nanas yang telah dibuat kemudian dikemas dengan edible film tapioka, digunakan plastik PP dan kertas minyak sebagai kontrol, masing-masing dari
Jumlah pertumbuhan koloni bakteri dalam waktu 3 hari terhadap sampel dodol yang dibungkus dengan edible film. Jumlah pertumbuhan koloni bakteri dalam waktu 3 hari terhadap