• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Struktur Beton Kelompo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Struktur Beton Kelompo"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA UKURAN SARINGAN DENGAN PRESENTASE LOLOS KUMULATIF UNTUK AGREGAT HALUS
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA UKURAN SARINGAN DENGAN PRESENTASE LOLOS KUMULATIF UNTUK AGREGAT KASAR
Gambar 2.  Analisis Saringan Agregat Kasar
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA UKURAN SARINGAN DENGAN PRESENTASE LOLOS KUMULATIF UNTUK AGREGAT KASAR
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan dalam pratikum kali ini mahasiswa dapat menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan, untuk keperluan

Tujuan dari percobaan tersebut adalah untuk mengetahui berapa besar kadar penyerapan dan berat jenis agregat halus dalam campuran beton aspal tipe AC. 3.3.3 Bahan

berat tetap, baru kemudian digunakan sebagai benda uji. Tujuan Secara umum pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan berat isi agregat halus, kasar ataupun campuran. Berat isi

Gambar L.A.3 Diagram Alir Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Mulai1.

Agregat halus (pasir) adalah agregat yang semua butirannya menembus ayakan dengan lubang 4.8 mm, sedangkan agreagat kasar (kerikil) agregat yang semua butirannya tertinggal di

Adapun hasil pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus pada tabel berikut : Tabel 4.1.4 Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Pengujian Notas i I II

Dokumen ini menyajikan perhitungan berat jenis dan penyerapan semen, agregat kasar, dan agregat

Perhitungan kadar agregat halus berdasarkan dasar massa dilakukan dengan mengacu pada Tabel 11.5 yang bersumber dari SNI 7656:2012, yaitu untuk ukuran nominal agregat maksimum 37,5 mm