LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Disusun oleh kel (1)
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan
tekanan uap jenuh larutan elektrolit lemah - Faktor van’t hoff - Jumlah partikel - Derajat ionisasi - Zat terlarut Sifat Koligatif larutan elektrolit -Kenaikan titik didih
Dketahui bahwa penambahan zat terlarut pada suatu pelarut murni akanmenyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut ( Larutan akanmemiliki titik beku lebih rendah
Pembelajaran problem solving pada materi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit mempunyai 5 tahap yang terdiri dari
2.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan2. Menghitung konsentrasi suatu larutan
Laruta elektrolit memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama.. Hal ini
Pada percobaan ini, variabel bebas yang digunakan adalah massa zat terlarut, yaitu massa naftalena yang digunakan dalam penentuan tetapan titik beku asam asetat
Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa titik beku larutan urea (non elektrolit) -6°C lebih kecil dari pada titik beku lautan CaCl2 (elektrolit) -4°C, hal ini tidak sesuai dengan