• Tidak ada hasil yang ditemukan

ةنونسم (sholat minta hujan itu

Dalam dokumen nahwu shorof (Halaman 104-109)

و

(Allah adalah Zat yang maha mendengar). 4 Khabar (Predikat / Berita)

Cocok bermakna “adalah” Menjadi pelengkap dari

mubtada’ dan sebagai kalimat pokok Berupa mufrad / jumlahismiyah/ jumlahFi’liyah / jer majrur / zaraf

عيمس

لا

و

(Allah adalah Zat yang maha mendengar). 5 Isim

ناك

dan Saudara-Saudaranya

Asalnya adalah mubtada’, lalu ada amil nawasikh berupa

ناك

dan saudara-saudaranya (

,لظ ,ىحضأ

تاب

,

ىسمأ

,

حبصأ

,

راص

,

سيل

,

ام

ئتف

,

كفنا ام

,

لاز ام

,

حرب ام

,

ام

ماد

)

تناك

ةلص

ءاقستسلا

ةنونسم

(sholat minta hujan itu

disunnahkan)

6

Khabar

نإ

dan saudara-saudaranya

Asalnya adalah khabar mubtada’, lalu ada amil nawasikh berupa

نإ

dan saudara-saudaranya (

, تيل

لعل

,

نأك

,

نكل

)

ءاجنتسلا نإ

بجاو

(sesungguhnya beristinja’ itu wajib) 7 Tawabi’ Dijelaskan pada bab

(zaid yang rajin itu datang).

MANSUBAT AL-ASMA’ (ISIM-ISIM YANG DIBACA NASHAB) Yang dimaksud dengan mansubat al-asma’ adalah kalimat isim yang keadaannya beri’rab nashab. Jadi jika ada kalimat isim yang kedudukannya menjadi salah satu dari mansubat al-asma’ ini, maka kalimat isim tersebut pasti beri’rab nahsob. mansubat al-asma’ ada 14 macam, yaitu: 1) dua maf’ul 2 .

نظ

) khabar

ناخخك

dan saudara-saudaranya. 3) isim

نإ

. Dan saudara-saudaranya. 4) maf’ul bih. 5) maf’ul ma’ah. 6) maf’ul liajlih. 7) masdar. 8) haal. 9) tamyiz. 10) zaraf. 11) Mustasna. 12. isim 13 .

ل

) munada. 14) isim yang ikut pada isim yang dibaca nashab (Tawabi’)

Contoh:

لخخسغلا بجوي يذلاو

(sesuatu yang membatalkan wudu’). Lafaz

لخخسغلا

beri’rab rafa’ karena kedudukannya menjadi salah satu dari mansubat al-asma’, yaitu menjadi maf’ul bih. Kalimat isim yang kedudukannya menjadi maf’ul bih, maka kalimat isim tersebut pasti beri’rab nashab.

لخخخسغلا

adalah isim mufrad, maka tanda i’rab nashabnya adalah fathah (lihat penjelasan tentang tanda-tanda i’rab). Maka cara membacanya

لخخسغلا

, huruf akhirnya berharokat fathah (

ل

).

Rincian 14 macam mansubat al-asma’, sebagaimana berikut:

DUA MAF’UL نظ

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang amil nawasikh, yaitu

ناخخخك

dan saudara-saudaranya, dan

نإ

dan saudara-saudaranya. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang amil nawasikh yang ke tiga, yaitu نمممظ dan saudara-saudaranya. Amal dari نممممظ dan saudara-saudaranya adalah menashabkan mubtada’ dan khabarnya (sebagai dua maf’ul) secara bersamaan. Contoh:

لمعتسم ءاملا ديز نظ

(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan).

نظ

: Amil nawasikh

ديز

: Fa’il

ءاملا

: Maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashab

لمعتسم

: Maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashab

Jadi, yang termasuk mansubat al-asma’ (isim-isim yang dibaca nashab) adalah dua maf’ul

نظ

, yaitu

ءاملا

(maf’ul pertama) dan

لمعتخخسم

(maf’ul kedua). Tanda i’rabnya adalah fathah karena keduanya adalah isim mufrad

Saudara-saudara

نظ

adalah dibagi menjadi dua:

بولقلا لاعفأ

(saudara

نظ

berupa fi’il-fi’il yang bermakna pekerjaan hati)

نخخظ

(menyangka / yakin). Contoh:

لمعتخخسم ءاخخملا دخخيز نخخظ

(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan). Jadi,

ءاملا

(maf’ul pertama) dan

لمعتسم

(maf’ul kedua) i’rabnya adalah

nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

نظ

.

نظ

: amil nawasikh

ديز

: fa’il

ءاملا

: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashab

لمعتسم

: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashab

بسح

(menyangka / yakin).

اسجن ءاملا تبسح

(saya menyangka air

itu najis). Jadi,

ءاخخملا

(maf’ul pertama)

اخخسجن

(najis) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

بسح

.

لاخخخ

(menyangka / yakin). Contoh:

ارهاخخط ءاخخملا دخخيز لاخخخ

(zaid

menyangka air itu suci). Jadi,

ءاخخملا

(maf’ul pertama) dan

ارهاخخخط

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

لاخ

.

ىأر

(yakin / menyangka). Contoh:

ارخخخخهطم ءاخخخخملا دخخخخمحم ىأر

(Muhammad yakin air itu mensucikan). Jadi,

ءاخخملا

(maf’ul pertama) dan

ارهطم

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ىأر

ملع

(yakin / menyangka ). Contoh:

اسمشم ءاملا ميهاربإ ملع

(ibrohim yakin air itu dipanasi dengan matahari). Jadi,

ءاملا

(maf’ul pertama) dan

اسمشم

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ملع

.

مخخعز

(menyangka). Contoh:

اخخبئاغ ذاتخخسلا بلاخخطلا مخخعز

(murid itu menyangka gurunya tidak hadir). Jadi,

ذاتخخخسلا

(maf’ul pertama) dan

ابئاغ

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

معز

لخخعج

(menyangka). Contoh:

ءامخخسلا نخخم لزخخن اخخكلم فخخسوي ةوخخسنلا تخخلعج

(wanita-wanita itu menyangka nabi yusuf adalah seorang malaikat yang turun dari langit). Jadi,

فخخخسوي

(maf’ul pertama)

اكلم

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

لعج

.

اجح

(menyangka). Contoh: ا

رخخضاح ذاتخخسلا بلطلا اجح

(murid-murid itu menyangka gurunya hadir). Jadi,

ذاتسلا

(maf’ul pertama) dan

ارخخضاح

I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

اجح

.

دع

(menyangka). Contoh:

اخخضئاح ةأرملا تددع

(kamu menyangka perempuan itu sedang haid). Jadi,

ةأرخخملا

(maf’ul pertama) dan

اخخضئاح

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

دع

.

بخخخخخه

(menyangka). Contoh:

ليمج رخخخخخظنملا بخخخخخه

(sangkalah pemandangan itu indah). Jadi,

رظنملا

(maf’ul pertama) dan

ليمج

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

به

دجو

(yakin). Contoh:

غابدلاب ةرهاط ةتيملا دولج تدجو

(saya yakin kulit bangkai itu bisa suci dengan disamak). Jadi,

دوخخلج

(maf’ul pertama) dan

ةرهاط

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

دجو

.

ىفلأ

(yakin). Contoh:

نيلاخخض مهءاخخبا اوفلأ

(mereka yakin ayah-ayah mereka adalah orang yang tersesat). Jadi, ءاخخخبا (maf’ul pertama) dan

نيلاض

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ىفلأ

.

ىرد

(yakin). Contoh:

ءايخخشأ ةتخخس ءوخخضولا ضورخخف تخخيرد

(saya yakin fardu-fardunya wudu’ itu ada enam perkara). Jadi,

ضورخف

(maf’ul pertama) dan

ةتخخس

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ىرد

.

مخخلعت

(yakin). Contoh:

اخخقح اخخنيد ملخخسلا مخخلعت

(yakinlah islam adalah agama yang benar). Jadi,

ملسلا

(maf’ul pertama) dan

اخنيد

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ملعت

.

رييصتلا لاعفأ

(saudara

نظ

berupa fi’il-fi’il yang bermkana merubah sesuatu kepada sesuatu lain)

لعج

(menjadikan). Contoh:

اروثنم ءابه هانلعجف

(maka kami (Allah) menjadikan amal itu debu yang berterbangan). Jadi,

ه

(maf’ul pertama) dan

ءابه

(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

لعج

.

ذختا

(menjadikan). Contoh:

ليلخ ميهاربإ لا ذختاو

(Allah menjadikan nabi ibrohim sebagai kekasih). Jadi,

ميهاربإ

(maf’ul pertama)

ليلخ

(maf’ul kedua) ) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ذختا

.

در

(menjadikan). Contoh:

اخخخضيب دوخخخسا نهروعخخخش درخخخف

(hinngga menjadikan rambut mereka yang hitam itu menjadi putih). Jadi,

روعش

(maf’ul pertama) dan

اضيب

(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

در

.

ريص

(menjadikan). Contoh:

لئاح بوثلا تريص

(saya menjadikan

baju itu sebagai penghalang). Jadi,

بوثلا

(maf’ul pertama) dan

لئاخخح

(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

ريص

.

بهو

(menjadikan). Contoh:

كءادخخف خخلا ينبهو

(Allah menjadikanku sebagai tebusanmu). Jadi,

يخخن

(maf’ul pertama) dan

ءادخخف

(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ul

بهو

.

KETERANGAN

Tas}rif dari

نخخظ

dan saudara-saudaranya juga bisa beramal, yaitu berupa fi’il mad}i, fi’il mud}ari’, isim masdar, isim fa’il, isim maf’ul dan fi’il amr. Contoh:

Berupa fi’il mad}i. Contoh:

لمعتسم ءاملا ديز نظ

(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan).

نظ

: amil nawasikh berupa fi’il mad}i

ديز

: fa’il

ءاملا

: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashab

لمعتسم

: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashab Berupa fi’il mud}ari’. Contoh:

نممظن ةممملع رممضاحملا (kami menyangka

dosen itu sangat pintar).

نظن

: amil nawasikh berupa fi’il mud}ari’

رضاحملا

: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashab

ةملع

: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashab

Berupa isim masdar. Contoh:

يخخخخخنبجعأ ارهاخخخخخم ادخخخخخيز كخخخخخنظ

Dalam dokumen nahwu shorof (Halaman 104-109)