و
(Allah adalah Zat yang maha mendengar). 4 Khabar (Predikat / Berita)Cocok bermakna “adalah” Menjadi pelengkap dari
mubtada’ dan sebagai kalimat pokok Berupa mufrad / jumlahismiyah/ jumlahFi’liyah / jer majrur / zaraf
عيمس
لا
و
(Allah adalah Zat yang maha mendengar). 5 Isimناك
dan Saudara-Saudaranya
Asalnya adalah mubtada’, lalu ada amil nawasikh berupa
ناك
dan saudara-saudaranya (,لظ ,ىحضأ
تاب
,
ىسمأ
,
حبصأ
,
راص
,
سيل
,
ام
ئتف
,
كفنا ام
,
لاز ام
,
حرب ام
,
ام
ماد
)تناك
ةلص
ءاقستسلا
ةنونسم
(sholat minta hujan itudisunnahkan)
6
Khabar
نإ
dan saudara-saudaranyaAsalnya adalah khabar mubtada’, lalu ada amil nawasikh berupa
نإ
dan saudara-saudaranya (, تيل
لعل
,
نأك
,
نكل
)ءاجنتسلا نإ
بجاو
(sesungguhnya beristinja’ itu wajib) 7 Tawabi’ Dijelaskan pada bab(zaid yang rajin itu datang).
MANSUBAT AL-ASMA’ (ISIM-ISIM YANG DIBACA NASHAB) Yang dimaksud dengan mansubat al-asma’ adalah kalimat isim yang keadaannya beri’rab nashab. Jadi jika ada kalimat isim yang kedudukannya menjadi salah satu dari mansubat al-asma’ ini, maka kalimat isim tersebut pasti beri’rab nahsob. mansubat al-asma’ ada 14 macam, yaitu: 1) dua maf’ul 2 .
نظ
) khabarناخخك
dan saudara-saudaranya. 3) isimنإ
. Dan saudara-saudaranya. 4) maf’ul bih. 5) maf’ul ma’ah. 6) maf’ul liajlih. 7) masdar. 8) haal. 9) tamyiz. 10) zaraf. 11) Mustasna. 12. isim 13 .ل
) munada. 14) isim yang ikut pada isim yang dibaca nashab (Tawabi’)Contoh:
لخخسغلا بجوي يذلاو
(sesuatu yang membatalkan wudu’). Lafazلخخسغلا
beri’rab rafa’ karena kedudukannya menjadi salah satu dari mansubat al-asma’, yaitu menjadi maf’ul bih. Kalimat isim yang kedudukannya menjadi maf’ul bih, maka kalimat isim tersebut pasti beri’rab nashab.لخخخسغلا
adalah isim mufrad, maka tanda i’rab nashabnya adalah fathah (lihat penjelasan tentang tanda-tanda i’rab). Maka cara membacanyaلخخسغلا
, huruf akhirnya berharokat fathah (ل
).Rincian 14 macam mansubat al-asma’, sebagaimana berikut:
DUA MAF’UL نظ
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang amil nawasikh, yaitu
ناخخخك
dan saudara-saudaranya, danنإ
dan saudara-saudaranya. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang amil nawasikh yang ke tiga, yaitu نمممظ dan saudara-saudaranya. Amal dari نممممظ dan saudara-saudaranya adalah menashabkan mubtada’ dan khabarnya (sebagai dua maf’ul) secara bersamaan. Contoh:لمعتسم ءاملا ديز نظ
(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan).نظ
: Amil nawasikhديز
: Fa’ilءاملا
: Maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashabلمعتسم
: Maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashabJadi, yang termasuk mansubat al-asma’ (isim-isim yang dibaca nashab) adalah dua maf’ul
نظ
, yaituءاملا
(maf’ul pertama) danلمعتخخسم
(maf’ul kedua). Tanda i’rabnya adalah fathah karena keduanya adalah isim mufradSaudara-saudara
نظ
adalah dibagi menjadi dua:بولقلا لاعفأ
(saudaraنظ
berupa fi’il-fi’il yang bermakna pekerjaan hati)نخخظ
(menyangka / yakin). Contoh:لمعتخخسم ءاخخملا دخخيز نخخظ
(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan). Jadi,ءاملا
(maf’ul pertama) danلمعتسم
(maf’ul kedua) i’rabnya adalahnashab karena kedudukannya sebagai maf’ul
نظ
.نظ
: amil nawasikhديز
: fa’ilءاملا
: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashabلمعتسم
: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashabبسح
(menyangka / yakin).اسجن ءاملا تبسح
(saya menyangka airitu najis). Jadi,
ءاخخملا
(maf’ul pertama)اخخسجن
(najis) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulبسح
.لاخخخ
(menyangka / yakin). Contoh:ارهاخخط ءاخخملا دخخيز لاخخخ
(zaidmenyangka air itu suci). Jadi,
ءاخخملا
(maf’ul pertama) danارهاخخخط
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulلاخ
.ىأر
(yakin / menyangka). Contoh:ارخخخخهطم ءاخخخخملا دخخخخمحم ىأر
(Muhammad yakin air itu mensucikan). Jadi,ءاخخملا
(maf’ul pertama) danارهطم
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulىأر
ملع
(yakin / menyangka ). Contoh:اسمشم ءاملا ميهاربإ ملع
(ibrohim yakin air itu dipanasi dengan matahari). Jadi,ءاملا
(maf’ul pertama) danاسمشم
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulملع
.مخخعز
(menyangka). Contoh:اخخبئاغ ذاتخخسلا بلاخخطلا مخخعز
(murid itu menyangka gurunya tidak hadir). Jadi,ذاتخخخسلا
(maf’ul pertama) danابئاغ
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulمعز
لخخعج
(menyangka). Contoh:ءامخخسلا نخخم لزخخن اخخكلم فخخسوي ةوخخسنلا تخخلعج
(wanita-wanita itu menyangka nabi yusuf adalah seorang malaikat yang turun dari langit). Jadi,فخخخسوي
(maf’ul pertama)اكلم
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulلعج
.اجح
(menyangka). Contoh: ارخخضاح ذاتخخسلا بلطلا اجح
(murid-murid itu menyangka gurunya hadir). Jadi,ذاتسلا
(maf’ul pertama) danارخخضاح
I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulاجح
.دع
(menyangka). Contoh:اخخضئاح ةأرملا تددع
(kamu menyangka perempuan itu sedang haid). Jadi,ةأرخخملا
(maf’ul pertama) danاخخضئاح
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulدع
.بخخخخخه
(menyangka). Contoh:ليمج رخخخخخظنملا بخخخخخه
(sangkalah pemandangan itu indah). Jadi,رظنملا
(maf’ul pertama) danليمج
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulبه
دجو
(yakin). Contoh:غابدلاب ةرهاط ةتيملا دولج تدجو
(saya yakin kulit bangkai itu bisa suci dengan disamak). Jadi,دوخخلج
(maf’ul pertama) danةرهاط
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulدجو
.ىفلأ
(yakin). Contoh:نيلاخخض مهءاخخبا اوفلأ
(mereka yakin ayah-ayah mereka adalah orang yang tersesat). Jadi, ءاخخخبا (maf’ul pertama) danنيلاض
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulىفلأ
.ىرد
(yakin). Contoh:ءايخخشأ ةتخخس ءوخخضولا ضورخخف تخخيرد
(saya yakin fardu-fardunya wudu’ itu ada enam perkara). Jadi,ضورخف
(maf’ul pertama) danةتخخس
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulىرد
.مخخلعت
(yakin). Contoh:اخخقح اخخنيد ملخخسلا مخخلعت
(yakinlah islam adalah agama yang benar). Jadi,ملسلا
(maf’ul pertama) danاخنيد
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulملعت
.رييصتلا لاعفأ
(saudaraنظ
berupa fi’il-fi’il yang bermkana merubah sesuatu kepada sesuatu lain)لعج
(menjadikan). Contoh:اروثنم ءابه هانلعجف
(maka kami (Allah) menjadikan amal itu debu yang berterbangan). Jadi,ه
(maf’ul pertama) danءابه
(maf’ul kedua) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulلعج
.ذختا
(menjadikan). Contoh:ليلخ ميهاربإ لا ذختاو
(Allah menjadikan nabi ibrohim sebagai kekasih). Jadi,ميهاربإ
(maf’ul pertama)ليلخ
(maf’ul kedua) ) I’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulذختا
.در
(menjadikan). Contoh:اخخخضيب دوخخخسا نهروعخخخش درخخخف
(hinngga menjadikan rambut mereka yang hitam itu menjadi putih). Jadi,روعش
(maf’ul pertama) danاضيب
(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulدر
.ريص
(menjadikan). Contoh:لئاح بوثلا تريص
(saya menjadikanbaju itu sebagai penghalang). Jadi,
بوثلا
(maf’ul pertama) danلئاخخح
(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulريص
.بهو
(menjadikan). Contoh:كءادخخف خخلا ينبهو
(Allah menjadikanku sebagai tebusanmu). Jadi,يخخن
(maf’ul pertama) danءادخخف
(maf’ul kedua) i’rabnya adalah nashab karena kedudukannya sebagai maf’ulبهو
.KETERANGAN
Tas}rif dari
نخخظ
dan saudara-saudaranya juga bisa beramal, yaitu berupa fi’il mad}i, fi’il mud}ari’, isim masdar, isim fa’il, isim maf’ul dan fi’il amr. Contoh:Berupa fi’il mad}i. Contoh:
لمعتسم ءاملا ديز نظ
(zaid menyangka air itu musta’mal / sudah digunakan).نظ
: amil nawasikh berupa fi’il mad}iديز
: fa’ilءاملا
: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashabلمعتسم
: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashab Berupa fi’il mud}ari’. Contoh:نممظن ةممملع رممضاحملا (kami menyangka
dosen itu sangat pintar).
نظن
: amil nawasikh berupa fi’il mud}ari’رضاحملا
: maf’ul pertama (asalnya mubtada’) : i’rabnya nashabةملع
: maf’ul kedua (asalnya khabar) : i’rabnya nashabBerupa isim masdar. Contoh: