• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : ABU JIBRIL DAN AKTIFITAS GERAKAN ISLAM

C. Aktifitas Sosial, Dakwah, dan Politik

Sejak tahun 1991, Abu Jibril menetap di Malaysia. Abu Jibril aktif sebagai

pendakwah dan mendaptkan izin dari pihak kerajaan Malaysia. Abu Jibril tidak

sendiri berdakwah di Malaysia, disana ia menetap bersama sahabat-sahabatnya

Abu Bakar Ba’asyir84 dan Abdullah Sungkar. Abu Jibril memilih menetap di Malaysia selain karena memang mengikuti jejak Sungkar dan Ba’asyir, lantaran pada saat itu keadaan dalam negeri Indonesia tidak memungkinkan aktifis seperti

dirinya untuk kembali ke tanah air.

Di Malaysia di bawah pimpinan Abu Bakar Ba’asyir, berhasil mendirikan lembaga pendidikan pondok pesantren Lukmanul Hakim di Johor pada tahun

1986. Kelompok pengajian ini di Malaysia sendiri lebih dikenal dengan sebutan

Kelompok Militan Malaysia atau Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM).

Pemerintah Malaysia menuduh kelompok ini militant dan kerap mengajarkan

kekerasan kepada para pengikutnya. KMM awalnya merupakan sebuah gerakan 31 Maret-8 April tahun 1977,dimana beliau ikut menyampaikan makalah yang berjudul, “The Role OfReligion In Education”.3Pemikiran-pemikiran Muhammad Quthb banyak terinspirasi darikakak kandungnya sendiri, yaitu Sayyid Quthb. Muhammad Quthb pernah ditahan oleh presiden Jamal AbdulNasser selang beberapa hari sebelum kakaknya ditangkap, yaitu padatanggal 29 Juli 1965 karena diduga keras sebagai komplotan yang akan menggulingkan pemerintahan pada saat itu. Ia dipenjara selama tujuh tahun, dan bebas pada tahun 1972. Tersedia di

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2197024-biografi-singkat-muhammad-quthb/.

Internet; diunduh 20 Juni 2013.

84 Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud, biasa dipanggil Ustaz Abu, lahir di Jombang,

17 Agustus 1938, keturunan Arab Yaman. Pendidikannya adalah mantan Siswa Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur (1959) dan alumni Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah (1963). Menjadi aktifis Himpunan Mahasiswa Islam Solo; menjawat jawatan Setiausaha Pemuda Al-Irsyad Solo; terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (1961), Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam; memimpin Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jateng (1972); lari ke Malaysia 1985, kembali ke Indonesia setelah Soeharto berundur. Ikut mendirikan Robitatul Mujahidin (RM, sekutu kumpulan pemisah dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Thailand) di Malaysia akhir tahun 1999, dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bulan Ogos 2000. Beliau kononnya menggantikan kepemimpinan Abdullah Sungkar di Jemaah Islamiyah setelah ia wafat tahun 1999, tetapi dianggap kurang radikal oleh anggota JI. Lihat Levi Silalahi (2004), “Abu Bakar Ba’asyir”, Tempo Interaktif, 17 April 2004 dan

ICG Asia Report, No. 43, h. 32.Tersedia di http://tempo.co.id/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html Internet; diunduh 20 Juni 2013.

44 yang pengorganisasianya sangat longgar. Gerakan ini muncul di tahun 1986,

namun diresmikan pertama kali di tahun 1995, yang mana di tahun itu para

afganist veteran berkumpul di Malaysia untuk mengadakan pertemuan.85

Tujuan pertama KMM adalah mendakwahkan ajaran Islam yang murni

terhadap orang-orang Melayu. KMM mengajak para mantan pejuang Afganistan

untuk terlibat dalam misi ini. Selama perang Afganistan tahun 1980an,

orang-orang Islam Malaysia pergi ke Afganistan untuk membantu saudara-saudara

Muslimnya dalam berperang melawan Uni Soviet. Sebagian dari yang berangkat

ke Afganistan adalah Mahasiswa yang sedang belajar di Pakistan. Tujuan lain dari

adanya KMM adalah untuk menjaga dan meyakinkan perjuangan politik PAS86

yang dinilai dapat mencapai agenda Islam melalui sebuah proses politik yang

normal. Sedangkan tujuan jangka panjang KMM adalah untuk melaksanakan

85Kamarulnizam, “Gerakan Militan Islam dan Konflik Komunal di Malaysia” dalam S.

Yunanto, Gerakan Militan Islam di Indonesia dan di Asia Tenggara, (Jakarta: FES and The Ridep Institute, 2003), 225.

86 Partai Islam Se-Malaysia (PAS) adalah sebuah partai politik di Malaysia. PAS pada

awalnya hanya organisasi keulamaan yang ada dibawah kendali UMNO, namun pada 23 Agustus 1951 Persatuan Ulama Se-Malaya ini melakukan kongres di Bangunan Kelab Melayu Bagian Butteworth Pulau Pinang, dan memutuskan untuk keluar dari UMNO serta menjadikan sebuah partai politik yang disebut dengan PAS, karena kecewa terhadap UMNO yang kompromis terhadap orang-orang non-Muslim dan melakukan pembiyaran terhadap berbagai kemungkaran seperti pembiyaran terhadap judi loutere. Pada awal berdirinya PAS, mengikrarkan diri sebagai partai Islam, yang ingin mewujudakan kemerdekaan Malaysia serta menerapkan syariah Islam dengan mewujudakan Negara Islam. Negara Islam yang ditawarkan PAS, ialah sebuah Negara yang dipimpin oleh pemimpin yang takwa kepada Allah, dipilih secara langsung oleh rakyat dan segala kebijakannya berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah serta produk yang dihasilkan berdasarkan dua sumber tersebut seperti ijma' ulamak dan Qiyas. Segala aktifitas pemerintahan harus berdasarkan sumber tersebut, baik dalam pelaksanaan hudud, menjamin keadilan, kesetaraan, kesejehteraan, musyawara, kedamain serta hak terhadap non-Muslim. Karena dengan hal tersebut tercipta sebuah Negara yang sesuai dengan tujuan syariah Islam. PAS dalam mewujudkan Negara Islam Malaysia sampai saat ini masih di ambang pintu. Dimana Malaysia walaupun Masyarakatnya mayoritas beragama Islam dan Islam menjadi agama resmi Negara namun pada kenyataanya Malaysia adalah Negara pluralism yang terpengaruh oleh sekularisme dan modernisme. sehingga PAS mengalami kesulitan dalam mewujudkan Negara Islam terlebih PAS belum pernah menguasai sebanyak 2/3% kursi dalam parlemin. PAS sangat konsisten untuk mewujudkan kemerdekaan dan Negara Islam Malaysia. Padahal agama Islam sudah memiliki tempat Istimewa sebagai agama resmi Negara federasi Malaysia. Presiden PAS sekarang adalah Abdul Hadi Awang dan merupakan salah seorang wakil dewan dari negara bagian Terengganu. Tersedia di http://digilib.uin-suka.ac.id/5825/ Internet; diunduh 20 Juni 2013.

45 syariat Islam di Malaysia sebagai dasar untuk mendirikan negara Islam. Gerakan

ini bahkan membayangkan terbentuknya negara Islam di wilayah ini yang

menggabungkan Indonesia, Malaysia, Filipina Selatian, dan Thailand Selatan

yang kemudian disebut sebagai Daulah Islam Nusantara.87

Dakwahnya yang dianggap keras dan posisinya yang merupakan salah satu

pimpinan KMM membuatnya ditahan oleh pemerintah Malaysia dengan tuduhan

melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan Malaysia karena aktif dalam

organiasi Mujahidin Malaysia. Abu Jibril ditahan di Penjara Kemunting Perak

pada 21 juni 2001, Abu Jibril dihukum selama dua tahun penjara dengan

menggunakan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri atau ISA (Internal

Security Act).88 Pemerintah Malaysia sangat mengkhawatirkan kelompok yang

anggota-angoanyanya telah dilatih di Afghanistan.89 Kelompok ini bahkan

disebut-sebut sebagai salah satu jaringan Jamaah Islamiyah (JI).90

Jamaah Islamiyah adalah nama untuk kumpulan Muslim yang beroperasi

di Asia Tenggara. Jamaah Islamiyah mulai santer dibicarakan di Indonesia seiring

dengan terjadinya aksi-aksi pengeboman gereja-gereja yang terjadi secara

serentak di malam natal tahun 2000, yang juga diikuti dengan meletupnya aksi

pengeboman yang lebih besar, terutama Bom Bali I dan Bom Bali II di tahun

87 Yunanto, Gerakan Militan Islam di Indonesia dan di Asia Tenggara, 226. 88 S. Yunanto, Gerakan Militan Islam di Indonesia dan di Asia Tenggara, 74.

89 “KMM” tersedia di http://www.globalsecurity.org/military/world/para/kmm.htm/ Intrnet; Diunduh 3 Juli 2013.

90 "Beberapa anggota Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) yang ditahan memang

punya hubungan dengan Jamaah Islamiyah di Singapura," ujar Tan Sri Norian Mai, Kepala Polisi Diraja Malaysia. KMM termasuk gerakan radikal yang diintai pemerintahan Mahathir Mohamad. Tersedia di http://www.tempo.co.id/majalah/min/uta-7.html Diunduh 3 Juli 2013. Lihat juga, Security Council Committee pursuant to resolutions 1267 (1999) and 1989 (2011) concerning Al-Qaida and associated individuals and entities. Tersedia di

46 2002.91 Kemudian JI juga dipercayai bertanggung jawab atas pengeboman di hotel

J.W. Marriot di tahun 2003 dan 2009,92 serta aksi pengeboman di depan Kedutaan

Australia di Jakarta pada 9 September 2004. Serangkaian aksi teror yang

diuduhkan pada JI, maka secara resmi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa

Bangsa memasukkan Jamaah Islamiyah dalam daftar teroris internasional pada 25

Oktober 2002.93

Menurut Sidney Jones, JI tidak hanya bercita-cita mendirikan Negara

Islam Indonesia, melainkan bertujuan lebih jauh lagi, yaitu mendirikan Negara

Islam di Asia Tenggara atau Daulah Islamiyah Nusantara, yang terdiri dari

Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand Selatan, dan Mindanao di Filipina, bahkan

juga mencakupi Papua dan Australia. Pada akhirnya, JI berniat mendirikan

Khilafah Islamiyyah yang akan menaungi umat Islam secara keseluruhannya.94

Dalam perjalanan dakwahnya, Abu Jibril dikenal sebagai sosok yang

kosekuen dan istiqamah. Dalam dakwahnya, Abu Jibril kerap kali menyerukan

agar umat Islam senantiasa kembali kepada hukum Allah. Karena Islam

menghendaki umat mengikuti syariat yang lurus, mengikuti perintah-Nya dan

menjauhi larangan-Nya, dan jangan sekali-kali mengikuti tatanan hidup yang lain

selain dari pada Islam.

91 Mubarak, Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek

Demokrasi, 317.

92Penyelidikan Bom Marriott Mengarah ke Jamaah Islamiyah. Tersedia di

http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2003/08/08/brk,20030808-28,id.html Internet; Diunduh 3 Juli 2013.

93Jemaah Islamiyah Resmi Masuk Daftar Teroris PBB. Tersedia di

http://www.tempo.co.id/harian/fokus/2003/2,1,53,id.html Internet; diunduh 3 Juli 2013

94Lihat Sidney Jones (2003), “Jemaah Islamiyah: A Short Description”, Jurnal Kultur, Vol. III, No. 1, tahun 2003, tersedia di http://www.crisisgroup.org/en/regions/asia/south-east-asia/indonesia/063-jemaah-islamiyah-in-south-east-asia-damaged-but-still-dangerous.aspx Internet; diunduh 3 Juli 2013.

47 Pada 14 Mei 2004, Abu Jibril dideportasi ke Indonesia. Namun, baru saja

menginjakkan kaki di bandara, Abu Jibril langsung “dijemput” polisi Indonesia. Abu Jibril hendak diperiksa terkait isu terorisme, walau pada akhirnya polisi

hanya mengenakan tuduhan pemalsuan dokumen. Atas dakawaan itu, AbuJibril

kembali ditahan selama 5 bulan penjara.

Tahun 2009 hingga 2010 merupakan tahun ujian tersendiri bagi Abu Jibril

karena beberapa hari sesudah bom meledak di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot

pada 17 Juli 2009, putra sulung Abu Jibril, yaitu Muhammad Jibril, ditahan

karena dituduh terlibat dalam pemboman tersebut. Muhammad Jibril sendiri

menjelaskan bahwa selama dalam masa tahanan, dirinya kerap mendapatkan

perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari aparat kepolisian. Dirinya dipaksa

mengaku sebagai dalang teroris dari tragedi peledakan bom di Hotel Ritz Carlton

dan JW Marriot.95 Muhammad Jibril sendiri merupakan pemimpin perusahaan

situs http://www.arrahmah.com, yang merupakan peusahaan keluarga Abu Jibril.

Abu Jibril dan keluarga sangat terpukul dengan penangkapan Muhammad

Jibril, Abu Jibril menegaskan bahwa putranya tidak ada hubungan dengan teroris

apalagi terlibat jaringan Noordin M Top96 seperti yang dituduhkan banyak pihak.

95 Penuturan Muhammad Jibril yang disampaikan di kediaman pribadi Abu Jibril

perumahan witanaharja, Pamulang Tanggerang Selatan, dalam acara akekahan cucu Abu Jibril 15 Januari 2013.

96 Kelompok (jaringan) teroris Noordin M Top merupakan kelompok teroris sempalan

dari Jamaah Islamiyah. Kelompok Noordin M Top mulai memisahkan diri dari JI sejak terjadi peristiwa peledakan Hotel Mariott tahun 2003. Tujuan perjuangan kelompok teroris Noordin M Top adalah untuk menyerang kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya di Indonesia. Noordin M Top adalah orang yang dianggap bertanggung jawab atas serentetan serangan teror di Indonesia. Noordin, bersama dengan Dr. Azahari menjadi murid dari Abu Bakar Baasyir, sewaktu Baasyir berada dalam pelarian di Malaysia. Lihat, Sukawarsini DJelantik, Terorisme: Tinjauan

Psiko-Politis, Peran Media, Kemiskinan, dan Keamanan Nasional (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

48 Muhammad Jibril hanya sebagai wartawan dan pengusaha media website dan

patut mendapatkan pembelaan.

Nama Abu Jibril juga kembali tenar saat penembakan Dulmatin97 di

Pamulang, Tangerang Selatan, pada 9 Maret 2010 lalu. Kebetulan, lokasi

penembakan memang tidak jauh dari rumah Abu Jibril di komplek Witanaharja,

Pamulang. Andi Fauzi, orang yang menampung Dulmatin, juga merupakan murid

pengajian Abu Jibril. Tidak pelak, isu keterlibatan Abu Jibril dengan terorisme

kembali mencuat. Abu Jibril membantah bila selama ini dirinya memberi ajaran

terorisme kepada Andi Fauzi maupun muridnya yang lain, karena yang

diajarkanya selama ini adalah ajaran yang bersumber dari Al-Quran dan sunnah.

Di beberapa tempat di Witanaharja, termasuk di dekat rumah Abu Jibril

dan Masjid Al Munawwaroh, pada waktu yang berdekatan dengan penembakan

Dulmatin, mulai muncul sejumlah spanduk berisi tulisan dengan huruf-huruf

ukuran besar berbunyi, “Waspadai Teroris di Sekitar Kita”. Mau tidak mau, masyarakat akan berpendapat bahwa spanduk-spanduk itu secara tidak langsung

ditujukan pada Abu Jibril.98

97 Djoko Pitono atau Dulmatin asal Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Ia tewas diterjang

peluru pasukan Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes Polri dalam penggerebekan di rumah toko Multiplus Jalam Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan. Sebelumnya Dulmatin diketahui bersembunyi di Filipina. dirinya dicari polisi setelah dituduh terlibat dalam bom Bali I. Tersedia

http://www.tempo.co/read/news/2010/03/09/064231220/Dulmatin-Tewas-Diberondong-Densus-88. Internet; diunduh 3 Juli 2013.

98 Haris Firdaus ”Abu Jibril” tersedia di http://rumahmimpi.net/2010/04/abu-jibril/ Internet; diunduh 21 september 2012

49

Dokumen terkait