• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Mendirikan N egara Khilafah Islamiyah

Adapun sebab ketiga yang melatarbelakangi berdirinya Hizbut Tahrir adalah penghapusan Khilafah Islamiyah secara resmi, 28 Rajab 1342 H./3 Maret 1924 M.. Untuk itu, harus ada aktivitas (amal nyata) yang bertujuan mengembalikan N egara Khilafah, serta menegakkan kembali hukum- hukum yang telah diturunkan Allah di dalam realitas kehidupan ini. Allah

____________________

6 Lihat: M afahim H izb at -Tahrir, hlm. 3-5; N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu

anggot a Hizbut Tahrir pada Pengadilan Tingkat Pertama Keamanan N egara di D amaskus tert anggal 6 Desember 1960; penjelasan Hizbut Tahrir yang dit ujukan kepada Pemerint ahan Yordania setelah adanya pelarangan t erhadap Hizbut Tahrir; pamflet Hizbut Tahrir tanggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; dan H izbut Tahrir, hlm. 2, 6 dan 7.

7 Lihat: M afahim H izb at -Tahrir, hlm. 12; penjelasan Hizbut Tahrir yang ditujukan kepada Pemerintahan

Yordania set elah adanya pelarangan t erhadap H izbut Tahrir; pamflet H izbut Tahrir t anggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; H izbu at -Tahrir, hlm. 2; dan , hlm. 14.

3 6

SWT. telah mewajibkan kaum Muslim agar terikat dengan seluruh hukum syar a', menegakkan hukum-hukum yang telah diturunkan-N ya, serta menerapkan Islam secara menyeluruh dalam semua urusan kehidupan. Oleh karena itu, UUD dan undang-undang yang lain harus berupa hukum syara' yang diambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT. berfirman:

]







[

"M aka put uskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah t urunkan dan janganlah kamu mengikut i hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang t elah dat ang kepadamu." 8

]







[

"Dan hendaklah kamu memut uskan perkara di ant ara mereka menurut apa yang dit urunkan Allah, dan janganlah kamu mengikut i hawa nafsu mereka. Dan berhat i-hat ilah kamu t erhadap mereka, supaya mereka t idak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang t elah dit urunkan Allah kepadamu." 9

Bahkan Allah SWT. menganggap kufur ketika tidak berhukum dengan hukum Islam. Allah SWT. berfirman:

]







[



"Barangsiapa yang t idak memut uskan menurut apa yang dit urunkan Allah, maka mereka it u adalah orang-orang yang kafir." 10

Sedang hukum-hukum Islam mustahil bisa dijalankan dengan sempurna kecuali dengan adanya Daulah Islamiyah (N egara Islam), dan seor ang khalifah yang akan mener apkan Islam kepada manusia. Sementara, kaum muslimin sejak dihapuskannya N egara Khilafah pada perang dunia pertama, mereka hidup tanpa N egara Islam, dan tanpa

____________________

8 QS. Al-Maidah [5] : 48. 9 QS. Al-Maidah [5] : 49. 10 QS. Al-Maidah [5] : 44.

3 7

hukum Islam. Oleh karena itu, aktivitas mengembalikan Khilafah, dan penegakan kembali hukum-hukum yang telah diturunkan Allah dalam realitas kehidupan merupakan suatu keharusan, tidak ada pilihan, dan apalagi ker inganan. Sehingga, mengabaikan kewajiban ini termasuk kemaksiatan yang terbesar, dan pelakunya akan disiksa oleh Allah dengan siksaan yang paling keras. Rasulullah SAW. bersabda:



"Barangsiapa yang meninggal sement ara di pundaknya belum ada bai'at , maka ia mat i sepert i mat inya orang jahiliyah." 11

Berdiam diri dari kewajiban ini, berarti berdiam diri dari kewajiaban di antara kewajiban-kewajiban yang paling penting. Sebab pelaksanaan hukum- hukum Islam t er gant ung kepada ada t idaknya, bahkan terwujudnya Islam dalam realitas kehidupan juga tergantung pada ada tidaknya. Dan suatu kewajiban yang tidak dapat terlaksana kecuali dengan

sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya menjadi wajib. 12

Ketiga sebab di atas ini telah mendorong individu-individu kaum muslimin untuk memperhatikan kondisi yang sedang menimpa umat Is- lam. Lalu, mereka menganalisa realitas umat Islam dulu dan sekarang, r ealitas masyarakat di neger i-negeri Islam, hubungan umat dengan penguasa, ser ta hubungan par a penguasa dengan umat, sistem dan undang-undang apa yang dit et apkan atas mer eka. Juga, mer eka menganalisa pem ikir an-pem ikir an dan per asaan-per asaan yang mendominasi umat Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian, membandingkan semua itu dengan hukum-hukum Islam. D an tidak ketinggalan juga menganalisa gerakan-gerakan yang didir ikan untuk menyelamatkan umat Islam, baik yang didirikan atas asas Islam atau tidak. Dan setelah melakukan analisa yang padat ini barulah mereka sampai pada problem umat Islam yang paling utama dan paling mendasar, yaitu mengem balikan pener apan Islam dalam kehidupan, negar a dan

____________________

11 Shahih M uslim. Muslim ibn al-Hajjaj an-N aisaburiy, ditahkik oleh Muhammad Fuad Abdil Baqiy, Darul

Ihya'i at-Turats al-Arabiy, Beirut , tanpa tahun, juz III, hlm. 1478.

12 Lihat : Ad- Daulah Al-Islamiyah, Taqiyuddin an-N abhaniy, dikeluarkan H izbut Tahrir, D arul U mah,

Beirut, cet. Ke-7, 1423 H./2002 M., hlm. 222; Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah al- Juz at s-Tsaniy, Taqiyuddin an-N abhaniy, dikeluarkan H izbut Tahrir, D arul Umah, Beirut, cet. Ke-5 (edisi mu'tamadah), 1424 H./2003 M., juz II, hlm. 25; M afahim H izb at -Tahrir, hlm. 13; penjelasan Hizbut Tahrir yang ditujukan kepada Pemerint ahan Yordania set elah adanya pelarangan t erhadap H izbut Tahrir; pamflet Hizbut Tahrir tanggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; dan H izbut Tahrir, hlm. 11. Sedang dalil-dalil tent ang w ajibnya menegakkan Khilafah dan aktivitas untuknya akan dijelaskan secara rinci dan detail pada Bab III.

3 8

masyarakat, serta mengemban Islam sebagai risalah (misi) ke seluruh

penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Atas dasar semua itu, mereka

membatasi tujuannya, yaitu ist i'naf al-hayah al-islamiyah (mengembalikan

kehidupan yang sesuai syari'at Islam), dan mengemban dakwah Islam. D an menur ut keyakinan mer eka, tidak mungkin semua itu dapat dir ealisasikan kecuali dengan mendir ikan kembali Khilafah, dan mengangkat seorang khalifah bagi kaum muslimin, yang dibai'at untuk didengar dan ditaati perintahnya atas dasar Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Dan atas dasar ini pula mereka mendirikan Hizbut Tahrir.13

Mungkin saya bisa menyimpulkan bahwa sebab penamaan Hizbut Tahr ir dengan nama ini (H izbut Tahr ir ), diambil dar i sebab-sebab berdirinya. Mengingat, sebelumnya telah disebutkan bahwa Hizbut Tahrir berdiri dengan tujuan membangkitkan umat Islam dari kemerosotan yang sedang menimpanya, membebaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran kufur, sistem-sistem kufur dan hukum-hukum kufur, serta dari dominasi dan pengar uh negar a-negar a kafir. Jadi nama Hizbut Tahr ir (par tai pembebasan) sangat pas sekali, sebab Hizbut Tahrir sendiri menyeru kepada pembebasan umat Islam dar i setiap jenis penjajahan, baik penjajahan pemikiran, ekonomi, politik maupun militer.

Penamaan Hizbut Tahrir dengan nama ini bagus dan simpatik (sangat menarik). Sebab Allah SWT. mengutus Rasul-N ya, Muhammad SAW. dengan tujuan mengeluarkan (membebaskan) manusia dari menyembah

manusia kepada menyembah Tuhannya manusia (min ibadat il 'ibad ila

ibadat i rabbil ibad), dan dari zalimnya agama-agama menuju adilnya Is- lam. Sehingga, sangat pas partai ini dengan nama: Hizbut Tahrir. Mengingat Hizbut Tahrir didirikan dengan tujuan membebaskan umat Islam dari segala bentuk penjajahan, yang sekarang kaum Muslim sedang tunduk dan bertekuk lutut di bawahnya.

____________________

13 N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu anggota Hizbut Tahrir pada Pengadilan

Tingkat Pertama Keamanan N egara di Damaskus tertanggal 6 Desember 1960; dan M anhaj H izb at - Tahrir fi at -Taghyir, hlm. 15-16. Dicerit akan bahw a suat u hari Asy-Syeikh Taqiyuddin dit anya: "Apa yang terlintas di hatimu sehingga kamu mendirikan Hizbut Tahrir?" Asy-Syeikh Taqiyuddin menjaw ab: "Aku bermimpi bert emu Rasulullah SAW.. Aku sedang duduk sendirian di Masjidil Aqsho". Lalu, Rasulullah bersabda kepadaku: "Berdiri dan berkhot bahlah kepada orang-orang!" Aku bertanya: "Bagaimana aku berkhothbah, sementara di dalam masjid tidak seorangpun". Beliau kembali bersabda kepadaku: "Berdiri dan ber khut bahlah kepada orang-or ang!" Aku pun berdiri, dan aku mulai berkhut bah. Tiba-t iba, orang-orang mulai berdat angan dan menyelinap masuk sat u persatu dan berkelompok hingga Masjidil Aqsho penuh dan berdesak-desakan." Lihat : ht tp://w w w.alokab.com/ old/index.php?show topic= 380&hl

3 9

b. Pemikiran, Tujuan dan Aktivitas Hizbut Tahrir