• Tidak ada hasil yang ditemukan

Otoritas Melakukan Adopsi Dalam Hizbut Tahrir

Otoritas melakukan t abanni (adopsi) dalam Hizbut Tahrir, mengubah

dan menggantinya, serta otoritas mengambil keputusan-keputusan hanya diberikan kepada amir (pemimpin) Hizbut Tahrir saja. Itu dikarenakan ia seorang amir. Sedang seor ang amir pemilik perintah dan keputusan terakhir. Dan jika tidak, maka ia bukanlah amir. Terdapat dalam item nomor

(3) materi kesembilan al-qanun al-idari (undang-undang administratif)

Hizbut Tahrir tentang otoritas-otoritas amir: "melakukan t abanni berbagai

pendapat, pemikiran, hukum, serta al-qanun al-idari (undang-undang ad-

ministratif)". Terdapat dalam item (c) materi ketujuh belas al-qanun al-

idari (undang-undang administratif): "pemilik otoritas dalam mengubah undang-undang ini adalah amir". 35

5. Terbitan-Terbitan Hizbut Tahrir

Terbitan-terbitan Hizbut Tahrir digolongkan menjadi dua jenis:

M ut abannat dan tidak M ut abannat.

a. Terbitan-Terbitan Hizbut Tahrir yang Mutabannat

Maksud dari terbitan-terbitan Hizbut Tahrir yang mut abannat adalah

apa saja yang di dalamnya berisi pemikiran-pemikiran dan hukum-hukum yang telah diadopsi Hizbut Tahrir, dan setiap anggotanya diwajibkan mengadopsinya, menaatinya, mengembannya, dan mengamalkannya. Maksud dari semua ini adalah bahwa Hizbut Tahrir wajib melaksanakan setiap pendapat-pendapat, hukum-hukum dan pemikiran-pemikiran yang ada di dalam terbitan-terbitan ini serta dituntut tanggung jawabnya. Berikut

ini terbitan-terbitan Hizbut Tahrir yang mut abannat:

1. Buku-Buku D an Buklet-Buklet Yang Di Atasnya Ditulis M in

M ansyurat H izb at -Tahrir (dikeluarkan Hizbut Tahrir).

Yang dimaksud dengan kelompok terbitan-terbitan Hizbut Tahrir yang mutabannat jenis ini adalah buku-buku yang telah diadopsi yang dipelajari dan dikaji dalam halaqoh (kelompok kajian) mingguan, yaitu:

____________________

34 Lihat. N izhom al-Islam, hlm. 76; asy-Syakhshiyah al-Islamiyah al-Juz al-Aw al, Taqiyuddin an-N abhaniy,

dikeluarkan Hizbut Tahrir, cet. VI, (edisi Mu'tamadah), 1424 H./2003 M., juz I, hlm. 222-224; Jaw ab Soal, 7 Pebruari 1962; Soal Jaw ab, 8 Jumadil U la 1387 H ./14 Agust us 1967 M.; dan mansyurat (pamflet) berjudul at-Tabanni dikeluarkan H izbut Tahrir 20 Rabi'ul Aw al 1419 H./14 Juli 1998 M..

35 Lihat. mansyurat (pamflet) berjudul at-Tabanni dikeluarkan Hizbut Tahrir 20 Rabi'ul Aw al 1419 H./14

5 1

N izhom al-Islam (Peraturan Hidup dalam Islam), at -Takat t ul al-H izbiy

(Proses Pembentukan Partai Politik), M afahim H izb at -Tahrir (Pokok-

pokok Pikiran Hizbut Tahrir), ad-Daulah al-Islamiyah (N egara Islam),

N izhom al-H ukm fi al-Islam (Sistem Pemerintahan dalam Islam), Ajhizah Daulah al-Khilafah fi al-hukm wa al-Idarah (Aparatur Pemerintahan dan

Administratif N egara Khilafah), an-N izhom al-Iqt ishodi fi al-Islam (Sistem

Ekonomi dalam Islam), an-Nizhom al-Ijt ima'iy fi al-Islam (Sistem Pergaulan

antar a Pr ia dan Wanita dalam Islam), asy-Syakhshiyah al-Islamiyah

(Membentuk Kepribadian Islam) tiga jilid, al-Amwal fi Daulah al-Khilafah

(Sistem Keuangan dalam N egara Khilafah), M afahim Siyasiah li H izb at -

Tahrir (Pokok-pokok pikiran Politik Hizbut Tahrir), N azhorot Siyasiah li H izb at -Tahrir (Pandangan-pandangan Politik Hizbut Tahrir), N asyarat as- Sair (Publikasi-publikasi Perjalanan-Hizbut Tahrir), dan juga termasuk dalam terbitan-terbitan Hizbut Tahrir yang mutabannat jenis ini, namun

tidak dipelajari dan dikaji dalam halaqoh mingguan, yaitu: M uqaddimah

ad-Dust ur (Pengantar Undang-undang Dasar N egara Islam), al-Kurrasat ,

36 dan buklet-buklet yang diambil dari buku-buku yang mut abannat yang

diterbitkan dengan inisial Hizbut Tahrir.

2. Pamflet-Pamflet yang Bersifat Pemikiran, Fiqih dan Politik dengan Inisial Hizbut Tahrir.

3. Al-Qanun al-Idari (undang-undang administratif) H izbut Tahrir, al- M illaf al-Idari (file administr atif), publikasi-publikasi dan selebar an- selebaran administratif, serta laporan-laporan perjalanan yang diterbitkan Hizbut Tahrir yang tidak bertentangan dengan undang-undang adminis- tratif dan file administratif.

4. Apa saja yang diterbitkan Hizbut Tahrir sebagai penjelasan atas apa yang telah diadopsinya

b. Terbitan-Terbitan Hizbut Tahrir yang tidak Mutabannat Jenis kedua di antara terbitan-terbitan Hizbut Tahrir adalah terbitan- terbitan yang tidak mutabannat. Ini artinya bahwa Hizbut Tahrir tidak mengharuskan dirinya dan anggota-anggotanya melaksanakan apa yang terdapat dalam terbitan-terbitan jenis ini. Meski Hizbut Tahrir tetap berpendapat bahwa yang terbaik adalah tidak menyalahinya. Dan juga,

____________________

3 6 al- Kurrasah (ad-Dausiyah) adalah buku yang dikhususkan untuk anggota Hizbut Tahrir saja dan tidak unt uk dipublikasikan. al- Kurrasah ini berisi maklumat -maklumat (informasi-informasi) yang secara khusus dibuat untuk anggota H izbut Tahrir, tidak unt uk masyarakat , serta t idak diberikan kepada setiap orang di antara anggota Hizbut Tahrir, kecuali setelah memberikan komitmen tertentu dengan teks yang telah ditentukan. Lihat al-M illaf al-Idari, hlm. 83. Dan judul-judulnya sangat serius: Izalah al- At rubah 'an al- Judzur Rabt hu al-Afkar wa al-Ahkam bi al-Aqidah al-Islamiyah.

5 2

terbitan-terbitan jenis ini tidak dipelajari dan tidak dikaji dalam per-halaqoh-

an. Di antara terbitan-terbitan jenis ini ialah Ahkam ash-Shalah (Hukum-

hukum seputar Shalat), al-Fikr al-Islami (Pemikiran Islam), N aqdlu al- Isyt irakiyah al-M arikisiyah (Kritikan atas Sosialis Marxis), as-Siyasah al- Iqt ishadi al-Mut sla (Politik Ekonomi yang Ideal), Kaifa H udimat al-Khilafah

(Usaha-usaha Meruntuhkan N egara Khilafah), at -Tafkir (Membangun Daya

Berfikir), Sur'ah al-Badihah (Membangun Kecepatan Berfikir), N izhom al-

'Uqubat (Sistem Per sanksian), Ahkam al- Bayyinat (H ukum-hukum Pembuktian), dan termasuk dalam jenis ini juga jawaban-jawaban Hizbut Hizbut Tahrir atas berbagai pertanyaan, kecuali jika jawaban itu termasuk di antar a yang ter dapat di dalam buku-buku H izbut Tahr ir yang mutabannat, atau terbitan-terbitan dengan inisial Hizbut Tahrir, sebab ketika itu ia termasuk mut abannat . 37

Sungguh konsep t abanni (adopsi) yang dijalankan Hizbut Tahrir

memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan Hizbut Tahrir dan penjagaan atas institusinya. Sebab kami sudah sering melihat berbagai gerakan dan organisasi yang mengalami perpecahan demi perpecahan akibat dari anggota-anggotanya yang menyalahi pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep yang telah diadopsinya. Sementara kami dapati Hizbut Tahrir mampu melewati persoalan ini. Meski dalam perjalanannya ada juga di antara anggota-anggotanya yang keluar, atau mereka meninggalkan aktivitas di antara barisannya. N amun, secara umum kami tidak melihat di dalam Hizbut Tahrir apa yang kami lihat pada jama'ah-jama'ah yang lain. Hizbut Tahrir di Irak sama dengan Hizbut Tahrir di Yordania, Mesir, Sudan, Kuwait, dan lainnya. Kami tidak melihat bahwa ada Hizbut Tahrir di tempat lain yang nyeleneh atau mengadopsi pendapat-pendapat dan pemikiran-pemikiran yang tidak diadopsi Hizbut Tahrir.

d. Keanggotaan dalam Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir menerima keanggotaan laki-laki dan perempuan di antara kaum Muslim, tanpa memperhatikan lagi kebangsaannya, warna

kulitnya, madzhab (alir an)nya, st atus sosialnya, kekayaannya, dan

politiknya. Sebab, Hizbut Tahrir memandang semuanya dengan pandangan Islam. Hizbut Tahrir mengajak mereka untuk mengemban Islam dan mengadopsi sistem-sistem Islam. Keanggotaan dalam Hizbut Tahrir tidak begitu saja diberikan kecuali setelah tampak bahwa ia layak untuk menjadi anggota Hizbut Tahrir, dengan terus menampakkan adanya kemajuan ke

arah positif dalam halaqoh-halaqoh pembinaan Hizbut Tahrir. Dan ini tidak

____________________

5 3

berarti bahwa keikutsertaan seseorang dalam halaqoh-halaqoh Hizbut

Tahrir, tidak secara otomatis menjadikannya anggota Hizbut Tahrir. Sebab, bergabung dengan Hizbut Tahrir bukan untuk kumpul-kumpul. Ketaatan dalam Hizbut Tahrir bukan ketaatan yang buta. N amun orang yang telah

mengikuti halaqoh-halaqoh H izbut Tahr ir dinamakan dengan daris.

Seseorang tidak akan menjadi anggota Hizbut Tahrir kecuali setelah ia

matang tentang t saqofah Hizbut Tahrir, dan menawarkan dirinya untuk

menjadi anggota Hizbut Tahrir. Hal itu akan terjadi ketika ia mengadopsi pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep Hizbut Tahrir, serta meleburnya

dalam aktivitas, dakwah dan pengajaran. Setelah itu, baru jihaz mahalliyah

menetapkan apakah ia layak atau tidak untuk bergabung dengan Hizbut Tahrir. Dan yang terpenting dari semua itu, ia harus seorang muslim. Disamping ia harus memenuhi tiga syarat lain untuk diterimanya menjadi anggota Hizbut Tahrir. Tiga syarat itu ialah:

1. U mur nya t idak kur ang dar i 15 t ahun, laki-laki m aupun perempuan.

2. Tidak melakukan aktifitas yang bertentangan dengan Islam atau dengan keanggotaannya dalam Hizbut Tahrir.

3. Tidak menjadi anggota partai, organisasi, lembaga, jama'ah atau gerakan yang sifatnya politik atau pemikiran di luar Hizbut Tahrir. Dan seseorang belum menjadi anggota Hizbut Tahrir kecuali setelah menjalankan sumpah yang kalimatnya telah ditetapkan Hizbut Tahrir, yaitu: "Aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung bahwa aku akan menjadi penjaga yang jujur untuk Islam; mengadopsi pendapat-pendapat Hizbut Tahrir ini, pemikiran-pemikirannya, dan peraturan perundang- undangannya, baik per kat aan maupun per buat an; memper cayai kepemimpinannya; melaksanakan keput usan-keput usannya, meski berbeda dengan pendapatku; mengerahkan semua kemampuanku demi mewujudkan tujuannya, selama aku masih menjadi anggotanya; dan Al- lah menjadi saksi atas apa yang aku katakan".

Dan setelah itu, baru ia dinamakan hizbiyyin (anggota Hizbut Tahrir).

Sementara itu, keanggotaan dalam Hizbut Tahrir bukan keanggotaan yang berupa tulisan yang diberikan (kartu anggota). N amun keanggotaan yang mengharuskannya terikat dengan ajaran-ajaran Islam, mengerti hukum- hukumnya, dan perhatian terhadap konsep-konsepnya. Adapun metode yang mengikat individu-individu dalam Hizbut Tahrir, maka itu dengan

memeluk akidah Islam, matang dengan t saqofah Hizbut Tahrir yang digali

5 4

pendapatnya. 38

e. Struktur Administratif dan Pendanaan