Persentase pertumbuhan industri kecil dan menengah tahun 2020
24. Analis Kinerja Sasaran 24 : “Menurunnya Angka Kriminalitas”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Menurunnya angka kriminalitas” dengan indikator Persentase Penanganan kasus konflik dimasyarakat dan Persentase penegakan
139
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Peraturan daerah mencapai 120,96% dan termasuk predikat “Sangat Tinggi” sebagaimana disajikan dalam tabel berikut :
Tabel III.66
Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Menurunnya Angka Kriminalitas tahun 2020
Indikator Kinerja Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 2020
Target Akhir RPJMD (2021) Capaian s.d 2019 terhadap 2021 Target Realisasi Capaian
Prosentase Penanganan Kasus Konflik di Masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100% 100% Persentase penegakkan Peraturan Daerah 100% 100 % 100 % 100 % 141,92 141,92 % 100 % 141,92 % Rata-rata 120,96
Sumber data: Kesbangpolinmas dan Satpol PP Kab. Demak, Tahun 2020
Indikator Sasaran Persentase penanganan kasus konflik di masyarakat sebagaimana tertera dalam tabel tercapainya Sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kejadian potensi kasus konflik di masyarakat sebanyak 12 kasus., sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebanyak 10 kasus. Di masa Pamdemi pemetaan potensi konflik cukup banyak dan meningkat, berbagai upaya dilakukan, Sehingga capaian tahun 2020 sebesar 100%. Pencapaian atas sasaran ini menjadi salah satu bukti bahwa kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Demak relatif tenang dan landai meskipun terdapat keberagaman suku, agama, etnis maupun golongan.
Tabel III.67
Potensi Konflik dan Upaya Penanganan di Kabupaten Demak Tahun 2020 No Kerawanan Tempat
(Desa/Kecamatan)
Jenis Permasalahan Upaya yang dilakukan Keterangan
1 Desa Kecamatan Bedono Sayung
Penolakan Nelayan Ds. Bedono Kec. Sayung terhadap nelayan Ds. Bungo Kec. Wedung yang melakukan penangkapan ikan/ Kerang.
Pihak Polsek Wedung, Polsek Sayung dan Satpol Air Bonang Demak telah melakukan penggalangan terhadap Nelayan Bungo dan Bedono untuk dilakukan mediasi di Polres Demak , akan tetapi kedua kelompok
tersebut belum
memberikan
kesanggupan dengan alasan akan berembug dulu dengan paguyuban nelayan masing-masing. Dan bila sudah ada
keputusan akan
Sat Pol Air Bonang melakukan Patroli antisipasi kejadian berulang kembali. Menunggu kesepakatan masing-masing kelompok untuk dilakukan mediasi di Polres Demak.
140
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
No Kerawanan Tempat (Desa/Kecamatan)
Jenis Permasalahan Upaya yang dilakukan Keterangan
memberitahukan ke Satpol Air Bonang.
2 Desa Kec.Wonosalam Mlekang
Penganiayaan yang
dilakukan oleh
sekelompok Pemuda Ds. Mlatiharjo terhadap Warga Desa Mlekang saat malam Takbiran Idul Fitri 2020.
Telah dilaksanakan rapat koordinasi penanganan Perkara penganiayaan warga Ds. Mlekang oleh sekelompok warga Desa Mlatiharjo.
Mediasi kedua belah pihak, di upayakan untuk mencegah konflik meluas.
3 Desa Taman Sari, Kecamatan Mranggen
Unggahan di media social Facebook oleh anggota
LKRI (Lembaga
Kedaulatan Rakyat Indonesia) Demak yang dinilai Provokatif. Unggahan atas nama Aditya mengunggah
postingan yang
menyinggung banser.
Mediasi dan permintaan maaf, atas nama aditya dan LKRI kepada Banser Demak.
Dilakukan pemantauan Pantauan Ormas LKRI. 4 Kelurahan Kadilangu Kecamatan Demak
Belum ada titik temu antara Pihak Yayasan dengan kasepuhan berkaitan dengan rencana pembangunan jalan Tol. Terjadi perpecahan ahli waris Kanjeng Sunan Kali Jogo Kadilangu antara kasepuhan dengan Pihak Yayasan, walaupun terdapat putusan tingkat 1 yang di menangkan oleh Kasepuhan akan tetapi pihak yayasan banding.
Telah melakukan
penggalangan kedua belah pihak agar bisa menemukan titik temu demi kepentingan yang lebih besar.
Tetap lakukan monitoring perkembangan situasi berkaitan dengan pembebasan tanah yang terkena proyek jalan Tol di Kadilangu.
5 Desa Kendaldoyong
Sebagian masyarakat yang tanahnya terkena proyek jalan Tol masih belum bisa menerima besaran uang ganti rugi . Ada pihak-pihak yang
sengaja meminta
kenaikan uang ganti rugi atas tanah yang terkena proyek Jalan Tol.
Lakukan penggalangan kepada pihak pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Ds. Kendal Doyong berkaitan
dengan rencana
pemberian uang ganti rugi jalan Tol.
Monitor perkembangan situasi yang ada di Ds. Kendal Doyong berkaitan dengan rencana pembangunan Jalan Tol.
6 Desa Kecamatan Sriwulan Sayung
Telah terjadi Mogok PT Konesia Sukses Garment. Diikuti 900 orang. Persamalahan dan tuntutannya antara lain: a. Belum dibayarkanya
gaji bulan Juni secara
Manajamen PT. Konesia dan Pekerja sudah di mediasi oleh Dinnakerind untuk penyelesaian permasalahan.
Permasalahan sudah terselesaikan, dengan kondusif.
141
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
No Kerawanan Tempat (Desa/Kecamatan)
Jenis Permasalahan Upaya yang dilakukan Keterangan
full, gaji bulan Juli belum terbayar, dan sisa THR 2020 Belum di bayarkan. b. THR Th 2020 Baru di bayar kan 12,5 %, yakni senilai Rp. 300.000,- ( tiga tatus ribu rupiah ). c. Gaji Bulan Juni Baru
di Bayarkan 80 %, dengan kekurangan Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). d. Gaji Bulan Juli belum
dibayarkan sama sekali
7 Kabupaten Demak Intruksi aksi omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja,
Penggalangan kepada semua ormas untuk tidak melaksanakan aksi unjuk rasa, apalagi di tengah pandemi.
Kabupaten Demak tidak ada aksi unjuk rasa degan turun ke jalan hanya audiensi terkait omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja
8 Kabupaten Demak pembakaran PDIP di Jakarta bendera Penggalangan, audiensi dengan PDIP dan
Demak Kondusif 9 Pasar Bintoro, Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak Penolakan sebagian pedagang Pasar tentang
Pembatasan Jam
opersional berdagang, di
masa pandemi.
Pedagang akan
melakukan tindakan aksi unjuk rasa.
Penggalangan dan audiensi pedagang di Pemkab di Ruang rapat DPRD Kab. Demak. Dengan keputusan, pasar akan dibuka kembali dengan jam seperti biasanya namun harus benar-benar menerapkan disiplin protokol Covid-19.
Memonitor kegiatan jual beli di pasar bintoro.
10 Kabupaten Demak
Pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak. Beberapa masyarakat meminta ganti rugi diatas standard penilaian, hal ini karena di tunggangi dan provokasi pihak ketiga.
Mediasi antara
masyarakat, dan pihak pengembang di fasilitasi Pemkab Demak.
Kondusif.
11 Kabupaten Demak
Terjadi kerumunan di Kantor BRI Unit dan BRI
Cabang. Jumlah
Masyarakat penerima Manfaat bantuan modal Usaha sejumlah Rp. 2,4
menumpuk saat
pengambilan bantuan
Melakukan koordinasi dengan Pihak BRI untuk mengantisipasi
masyarakat yang
mengambil bantuan agar tidak terjadi penumpukan massa.
Lakukan pengaturan dengan pihak pengamanan Internal BRI .
142
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
No Kerawanan Tempat (Desa/Kecamatan)
Jenis Permasalahan Upaya yang dilakukan Keterangan
12 Kabupaten Demak
penolakan masyarakat atas masih beroperasinya
karaoke pasca
penyegelan oleh
SatpolPP
Melakukan koordinasi dengan pemilik karaoke untuk menutup karaoke karena melanggar Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor 11 Tahun 2018 secara implisit ada pelarangan beroperasinya karaoke
Tetap melakukan monitoring perkembangan permasalahan
Sumber data: Kesbangpolinmas Kab. Demak, Tahun 2020
Gambar III.30
Rakor Tim Kewaspadaan Daerah
Sumber data : Kesbangpolinmas Kab. Demak 2020
Pada tahun 2020 dalam pelaksanaan penegakan Perda & Perkada bersama tim yustisi gabungan target/proyeksi 100% (687) pelanggar , namun dengan adanya wabah Covid-19, petugas Satpol PP bersama instansi terkait (tim yustisi gabungan) Kabupaten Demak menyelesaikan pelanggaran sebanyak 975 orang yang melanggar perda & perkada , sehingga terealisasi 141,92% dari target 100% (687) orang pelanggar. Berikut tabel bukti hasil penegakan Perda sebagai berikut :
Tabel III.68
Hasil Penegakkan Perda dan Perkada Tahun 2018-2020
No Hasil Kegiatan 2018 Jumlah barang/ orang 2019 2020 Ket
1 1 Miras 57 28 80 533 BB
2 2 PSK 43 15 22
3 3 PGOT 78 88 93
4 4 PK 10 81 13
5 5 Penertiban PKL 63 83 82
6 6 Pelanggar protokol kesehatan (Covid-19) 0 0 448
7 7 Karaoke 0 164 18
8 8 Bilyard 0 0 4
143
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
No Hasil Kegiatan 2018 Jumlah barang/ orang 2019 2020 Ket
10 1
0 Reklame 0 0 70
11 1
1 Indomaret yang belum berijin 0 73 66
12 1 2 Parkir liar 0 0 58 13 1 3 Pasangan selingkuh 20 43 14 1 4 Pelajar bolos 80 112 15 1 5 Penggilingan padi 0 0 17
Jumlah 353 pelanggar 687 pelanggar 975 pelanggar 533 BB
Sumber : Satpol PP Kabupaten Demak tahun 2020, data diolah
Faktor-faktor penyebab keberhasilan pencapaian target kinerja, antara lain adalah
.
: a. Adanya regulasi yang jelas dari Pemerintah pusat terkait penanganan konflik sosial padapenciptaan suasana kondusif di masyarakat.
b. Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Demak telah memperhatikan analisis dampak lingkungan dan sosial.
c. Peningkatan peran masyarakat dalam upaya cegah dini dan deteksi dini. d. Di dukung SDM yang berkualitas
e. Didukung dengan sarana prasarana yang memadai.
f. Kerja keras atau bekerja sama dengan Tim/ Instansi terkait. g. Respon yang diberikan secara cepat, tepat dan efisien.
Pemasalahan yang ditemui dalam upaya pencapaian kinerja sasaran ini, antara lain adalah :
a. Perkembangan teknologi menjadikan tidak ada lagi batasan ruang dan waktu (borderless). namun tidak diimbangi dengan perubahan pola pikir masyarakat, mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
b. Belum tertibnya masyarakat dalam memenuhi ketentuan peraturan perudang-undangan termasuk peraturan daerah
c. adanya sebagian masyarakat yang terindikasi berafiliasi dengan organisasi/kelompok radikal.
d. Wabah yang melanda di Kabupaten Demak dan bahkan se Indonesia mempengaruhi sendi kehidupan bermasyarakat.
e. Masih kurangnya sumberdaya manusia
f. Belum tercukupi sarana prasarana yang memadai
g. Rendahnya pemahaman masyarakat tentang perda dan perkada. h. Dan kurang tegasnya sanksi yang diberikan kepada para pelanggar.
i. Terkadang bocornya informasi sebelum dilakukannya yustisi karena canggihnya komunikasi sekarang ini.
144
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
a. Peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan aparat intelejen dan keamanan dalam upaya deteksi dini dan cegah dini.
b. Peningkatan kegiatan pemantauan kegiatan yang diprediksi menimbulkan permasalahan di masyarakat atau rawan menyulut konflik.
c. Mengupayakan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini dan cegah dini
d. Memberikan pembekalan,keahlian dan ketrampilan kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja dengan mengirim ke Diklat teknis dan fungsional dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
e. Menegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten Demak secara optimal dan menyeluruh kepada masyarakat serta memberikan sanksi-sanksi kepada semua pelanggar hukum / Perda bila melanggar dan tanpa diskriminatif.
f. Penyuluhan, Sosialisasi dan pembinaan produk Hukum baik Peraturan dari Peraturan tingkat pusat maupun Peraturan Daerah (PERDA) kepada masyarakat sehingga memberikan dampak yang positif berupa meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan hukum tersebut .
Sasaran tersebut dicapai melalui program sebagai berikut: Tabel III.69
Program dan Anggaran Sasaran Menurunnya angka kriminalitas
No. Program Anggaran Realisasi % capaian
1 Kemitraan Wawasan Kebangsaan Pengembangan 2.254.555.900 2.205.492.800 96,88 2 Program pemeliharan kantramtibmas & pencegahan
tindak kriminal 575.750.000 545.552.500 94,76 %
3 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik
pencegahan kejahatan. 223.350.000 203.242.500 91,00%
4
Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja
352.400.000 342.310.000 97,14%
Total 3.406.055.900 3.296.597.800 99,7%
Sumber data: Kesbangpolinmas dan Satpol PP Kab. Demak, Tahun 2020
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebesar Rp 3.296.597.800 dari anggaran Rp 3.406.055.900 atau 99,7%. Realisasi keuangan sebesar 99,7% dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran sebesar 120,96 %, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut sebesar 21,26 % dan untuk efektivitasnya sebesar 121,32%.
25.