• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.6 Rekomendasi Business Model Canvas yang Baru

4.6.2 Analisis Business Model Canvas (BMC) yang baru

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa KING MOTOR Medan telah memiliki sebuah model bisnis yang telah mendekati pendekatan business model canvas. Namun dalam pelaksanaanya masih lah belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan sebuah analisis untuk menganalisis aspek-aspek yang harus dievaluasi. Berdasarkan hasil

Analisis SWOT yang telah dilakukan pada KING MOTOR Medan maka berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan:

1. Customer Segments

Dari hasil wawancara yang didapat dari pemilik dan teknisi KING MOTOR Medan, Customer Segments dari KING MOTOR Medan adalah pengguna sepeda motor yang berada di daerah Tj.sari. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa lokasi dari KING MOTOR merupakan lokasi yang strategis sehingga sangat disayangkan bila KING MOTOR Medan hanya memfokuskan pada pengguna sepeda motor di daerah Tj.Sari.

Dengan melihat lokasi dari KING MOTOR Medan yang strategis, sangat disayangkan bila KING MOTOR Medan hanya berfokus pada pengguna sepeda motor di daerah Tj.Sari. Dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan bantuan keunggulan/kekuatan yang dimiliki bukan tidak mungkin KING MOTOR menargetkan target pasar yang luas seperti pengguna sepeda motor di kota Medan. Akan tetapi ancaman juga datang dari para pesaing yang terus bertambah akibat tingginya permintaan akan usaha jasa servis motor. Karena hal itulah KING MOTOR Medan harus melakukan pemasaran yang lebih instens seperti memanfaatkan brosur dan juga berbagai media sebagai salah satu alat pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Tidak lupa juga KING MOTOR Medan juga harus meningkatkan kualitas pelayanan (teknisi dan kelengkapan alat-alat servis) dan kenyamanan (luas gedung dan fasilitas ruang tunggu ). Dengan demikian bukan suatu hal yang mustahil untuk KING MOTOR Medan

menargetkan pengguna sepeda motor di Kota Medan sebagai target pasarnya.

2 Value Propositions

Berdasarkan teori dari business model canvas pada bab 2, KING MOTOR Medan telah memiliki beberapa elemen-elemen yang ada untuk menciptakan sebuah value propositions, diantaranya adalah:

a. Sifat baru (Newness)

Elemen sifat baru merupakan sebuah nilai atau kelebihan yang belum pernah ada, KING MOTOR Medan menciptakan sebuah pelayanan yang unik dan memudahkan konsumen dalam bidang jasa servis motor. KING MOTOR Medan menyediakan layanan antar jemput yang memudahkan konsumen untuk menggunakan jasa KING MOTOR Medan dan layanan itu merupakan sebuah kelebihan atau nilai lebih bagi konsumen.

b.

Kinerja (Performance),

Elemen kinerja merupakan suatu kelebihan atau nilai dalam peningkatan kinerja dari KING MOTOR Medan seperti mulai buka dari pukul delapan pagi hingga 7 malam dan juga teknisi yang selalu siap memberikan pelayanannya.

Selain itu KING MOTOR Medan juga cepat dalam pelayanannya dan terdapat jaminan menerima pelayanan gratis apabila layanan sebelumnya kurang sempurna.

Hal ini juga merupakan sebuah keunggulan atau nilai lebih bagi KING MOTOR Medan.

c. Kustomisasi (Customization),

Elemen kustomisasi merupakan suatu nilai atau nilai dalam proses penyesuaian produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu

yang bersifat spesifik agar konsumen memperoleh kepuasan. KING MOTOR Medan menyediakan berbagai pilihan jasa servis namun KING MOTOR Medan juga dapat menerima permintaan khusus dari konsumen jika sang konsumen memiliki permintaan khusus.

d. Menyelesaikan pekerjaan (getting the job done),

Elemen menyelesaikan pekerjaan merupakan suatu kelebihan atau nilai lebih dalam membantu konsumen dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu.

KING MOTOR Medan membantu konsumen dalam hal penyediaan jasa servis motor.

e. Harga (Price),

Elemen harga merupakan suatu kelebihan atau nilai dalam pemberian harga pada suatu produk atau jasa terlebih lagi harga suatu barang atau jasa dapat berdampak penting terhadap para konsumen. Pada elemen ini KING MOTOR Medan sudah memiliki daftar harga masing dari setiap layanan jasa contohnya servis ringan Rp.20.000,00, Bongkar mesin 2 tak Rp.150.000,00, bongkar mesin 4 tak Rp.200.000,00, ganti oli Rp.3.000,00, Servis kabel / wayar Rp.35.000,00 dan masih banyak lagi. KING MOTOR Medan juga sudah menentukan pengambilan keuntungan sebesar 2,5-5% dari harga beli setiap spareparts atau suku cadang yang diganti.

f. Pengurangan resiko (Risk Reduction),

Elemen pengurangan resiko merupakan suatu kelebihan atau nilai lebih dalam pengurangan resiko atas setiap kekurangan suatu barang atau jasa. Dalam hal ini KING MOTOR Medan memberikan jaminan servis ulang gratis bila layanan yang diterima kurang memuaskan.

g. Kemudahan (Accesibility)

Elemen kemudahan merupakan suatu kelebihan atau nilai lebih dalam kemudahan dalam mendapatkan suatu barang atau jasa. Kemudahan dalam mendapatkan suatu barang atau jasa merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen. Dalam hal ini KING MOTOR Medan sudah memiliki lokasi yang strategis dan juga memberikan layanan antar jemput.

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, kekuatan yang dimiliki oleh KING MOTOR Medan adalah lokasi yang strategis, kemudahan dalam menyampaikan kritik atau saran secara langsung, memiliki waktu layanan yang cepat, dan menyediakan layanan antar jemput. Namun KING MOTOR Medan masih memiliki kelemahan dalam jumlah SDM yang memadai, kurang memadainya alat-alat servis, masih mengandalkan cara pemasaran mouth to mouth, luas gedung yang kurang memadai, target pasar hanya berfokus pada pengguna sepeda motor di Tj.Sari yang mengakibatkan nama KING MOTOR Medan belum dikenal secara luas.

KING MOTOR Medan juga memiliki peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnisnya saat ini seperti permintaan akan layanan jasa servis motor yang tinggi, banyaknya media yang dapat digunakan sebagai saluran pemasaran, target pasar yang sangat luas atau besar, tersedianya mitra bisnis untuk membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan, dan tersedianya sumber SDM yang dapat digunakan untuk meningkatkan layanan.

Namun KING MOTOR Medan juga memiliki ancaman-ancaman yang dapat mengganggu yaitu para pesaing yang terus bertambah.

Berdasarkan hasil analisis value propositions yang telah dilakukan maka KING MOTOR Medan dapat membuat sebuah brosur yang menarik dan memiliki informasi yang lengkap, meningkatkan kualitas pelayanan dan membuat tata kelola yang sistematis, memberikan promosi-promosi yang menarik, membuat kartu pelanggan, memperluas daerah layanan antar jemput dan membuat sebuah kotak saran untuk lebih meningkatkan nilai lebih dari KING MOTOR Medan di mata konsumen.

3. Channels

Dalam pemasarannya KING MOTOR Medan hanya menggunakan cara saluran pemasaran mouth to mouthdan juga menyampaikan kritik atau saran secara langsung kepada pemilik atau teknisi. Namun dalam pelaksanaannya penggunaan saluran pemasaran mouth to mouth masih kurang efektif dan efisien dalam menyalurkan nama KING MOTOR Medan. Terlebih lagi pentingnya saluran pemasaran bagi suatu bisnis.

Saluran pemasaran yang digunakan oleh KING MOTOR Medan yang hanya bergantung pada cara mouth to mouthdan penyampaian kritik dan saran secara langsung menjadi sebuah kelemahan bagi KING MOTOR Medan. Oleh karena itulah KING MOTOR Medan harus membuat suatu brosur yang menarik dan juga berisi informasi yang lengkap yang disebarkan langsung kepada target konsumen dan juga memanfaatkan berbagai media seperti media cetak, elektronik, mampun media sosial seperti LINE, IG, FB. KING MOTOR Medan juga bisa mengikuti event-event mengenai UMKM. Dengan melakukan hal-hal tersebut nama KING MOTOR Medan dapat dikenal secara luas.

4. Customer Relationship

Blok bangunan customer relationshipmenggambarakan hubungan yang dibangun suatu bisnis atau perusahaan dengan para konsumen nya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa KING MOTOR Medan menggunakan saluran pemasaran mouth to mouth sedangkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen KING MOTOR Medan menyediakan layanan antar jemput. Kelemahan dari saluran pemasaran yang digunakan oleh KING MOTOR Medan meski sudah digunakan secara maksimal karena hanya bergantung pada saluran pemasaran mouth to mouthdan daerah untuk layanan antar jemput yang masih kecil. Oleh karena itu KING MOTOR Medan harus membuat suatu perubahan dalam hal pennggunaan saluran pemasaran yang baru.

Peluang untuk meningkatkan hubungan baik dengan para konsumen dapat dimulai dari membuat brosur yang berisi informasi lengkap (jenis-jenis layanan, harga, alamat lengkap, Kontak yang bisa dihubungi, akun sosial yang digunakan, dll) mengenai KING MOTOR Medan sehingga para konsumen baru dapat mengetahui tentang KING MOTOR Medan. KING MOTOR Medan juga dapat membuat promo-promo yang menarik untuk menarik konsumen baru dan juga menjaga hubungan baik dengan para konsumen lama. Buat konsumen lama dapat dibuatkan sebuah kartu pelanggan agar konsumen itu loyal dengan KING MOTOR Medan. Selain menerima kritik dan saran secara langsung KING MOTOR Medan juga dapat membuat angket bagi konsumen nya dan juga menyediakan kotak saran sebagai sarana evaluasi. Dengan dilakukan nya hal-hal tersebut dapat membuat konsumen tertarik dan loyal untuk menggunakan jasa KING MOTOR Medan

5. Revenue Streams

Aliran pendapatan atau (Revenue Streams) adalah sumber-sumber penghasilan suatu bisnis atau perusahaan. Dalam hal ini KING MOTOR Medan menerima uang dari hasil biaya layanan jasa servis motor dan juga 2,5-5%

keuntungan dari harga beli dari setiap penggantian suku cadang (spareparts).

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan KING MOTOR Medan dapat meningkatkan pendapatannya denganbekerja sama dengan produsen sparepart, mesin servis, dan alat-alat servis sehingga biaya modal bisa tertekan.

KING MOTOR juga bisa mengiklankan produk atau spareparts yang digunakan.

6. Key Resources

Blok bangunan sumber daya utama menggambarkan aset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi. Sumber daya utama (Key resource) dibagi menjadi empat bagian yaitu Sumber daya utama berbentuk fisik, finansial, intelektual atau manusia. Pada KING MOTOR Medan sumber daya yang berbentuk fisik adalah gedung, berbagai alat-alat servis, berbagai suku cadang (spareparts), dan mesin servis yaitu kompresor angin. Aset intelektual atau manusia KING MOTOR sudah memiliki 4 teknisi dan juga pemilik yang merangkap sebagai teknisi jika diperlukan. Sedangkan sumber daya finansial KING MOTOR Medan berasal dari dana pribadi sang pemilik.

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, KING MOTOR Medan memiliki layanan antar jemput dan juga menerima siswa PKL yang menjadi kelebihan tersendiri dibandingkan dengan para pesaing. Namun KING MOTOR Medan juga memiliki beberapa kelemahan seperti teknisi yang terbatas sehingga kualitas layanan KING MOTOR masih kurang stabil, gedung yang masih kurang luas dan juga kekurangan alat-alat servis juga mengakibatkan tidak

stabilnya kualitas layanan KING MOTOR Medan.Kelemahan-kelemahan tersebut mengakibatkan KING MOTOR Medan kewalahan untuk memberikan layanan terbaik saat kenaikan jumlah konsumen terjadi.

Untuk mengatasi hal tersebut KING MOTOR Medan dapat membeli atau bekerja sama dengan pihak penyedia alat-alat kebutuhan servis motor. KING MOTOR Medan juga dapat menyewa gedung atau membeli gedung baru untuk dapat menampung lebih banyak konsumen. KING MOTOR Medan juga dapat menambah kamera CCTV untuk mengawasi konsumen dan juga teknisi.

7. Key activities

Blok bangunan aktivitas kunci (key activities)merupakan hal-hal penting yang harus dilakukan oleh suatu bisnis atau perusahaan agar bisnisnya dapat berjalan atau bekerja dengan lancar. Dalam hal ini KING MOTOR Medan menyediakan layanan servis motor yang maksimal dan sesuai dengan prosedur dan pengambilan keuntungan spareparts 2,5 – 5 % sebagai aktivitas utama nya.

KING MOTOR Medan juga memberikan jaminan servis gratis bila layanan pertama kurang maksimal sebagai aktivitas pemecah masalah. Untuk aktivitas promosi KING MOTOR Medan masih bergantung pada cara saluran pemasaran mouth to mouthdan hal ini merupakan salah satu kelemahan dari KING MOTOR Medan.

Karena itulah KING MOTOR dapat memanfaatkan berbagai media seperti media cetak,elektronik maupun media sosial sebagai saluran pemasaran yang baru. Diperlukan juga adanya pengelolaan sistem yang teratur bila memanfaatkan media sosial sebagai saluran pemasaran yang baru. Dengan adanya tata kelola media sosial yang teratur KING MOTOR Medan dapat mengelola seluruh interaksi yang terjadi di akun media sosial seperti promosi, memberikan informasi

layanan hingga harga layanan, memberikan tips dan triks agar akun media sosia lebih menarik, menanggapi komentar, keluhan maupun pertanyaan konsumen dan aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan sistem informasi pada KING MOTOR Medan. KING MOTOR Medan juga dapat menyebarkan brosur terhadap warga sekitar atau target pasar yang ingin dicapai bila ingin berinteraksi dengan konsumen secara langsung.

8. Key Partnership

Blok bangunan kemitraan utama (key partnership)menggambarkan jarigan pemasok atau mitra kerjasama agar bisnis atau suatu perusahaan dapat berjalan.

Dalam hal ini KING MOTOR Medan mendapatkan alat-alat servis dan juga berbagai suku cadang (spareparts) dengan membeli pada pemasok. KING MOTOR Medan juga bekerja sama dengan bisnis lain, contohnya layanan stel lingkar. Kelemahan KING MOTOR Medan dalam hal kemitraan utama adalah status kerja sama dengan pemasok yang sekedar jual beli.

Oleh karena itulah KING MOTOR Medan haruslah menjalin kerja sama dengan ikatan kontrak dengan pihak pemasok, dengan begitu biaya modal dapat dikurangi. KING MOTOR Medan juga harus menjalin kerja sama dengan media cetak atau elektronik agar KING MOTOR dapat diperkenalkan dengan masyarakat luas. KING MOTOR Medan juga harus bekerja sama dengan pihak sekolah yang siswanya mengadakan PKL di tempatnya dengan begitu pihak sekolah tidak khawatir terhadap siswanya dan pihak sekolah juga dapat mengenalkan KING MOTOR Medan pada orang tua siswa ataupun para guru pengguna sepeda motor. Berdasarkan hasil wawancara sang pemilik menyatakan ingin membuka cabang baru untuk mewujudkan hal tersebut KING MOTOR

medan dapat menjalin kerja sama dengan sebuah organisasi ataupun perorangan untuk menyediakan segala hal yang diperlukan untuk membuka cabang baru.

9 Cost Structure

Blok bangunan struktur biaya (cost structure) menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan oleh suatu bisnis atau perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Biaya yang dikeluarkan KING MOTOR dalam menjalankan bisnisnya adalah biaya gaji untuk teknisi, biaya membeli spareparts, biaya listrik. Hal tersebut memang tidak lah bisa dihindarkan namun KING MOTOR Medan dapat merubah struktur biaya yang lebih mengutamakan meminimalkan biaya yang dikeluarkan (cost driven)menjadi struktur value drivenseperti bekerja sama dengan mitra bisnis contohnya penyedia bahan spareparts, lalu KING MOTOR Medan dapat menyewa gedung untuk menambah jumlah konsumen. Dengan begitu semua konsumen dapat langsung dilayani dan merasa nyaman apabila menunggu.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. KING MOTOR Medan dalam kegiatan bisnisnya sehari hari sudah menerapkan sebuah model bisnis yang memenuhi syarat ketentuan dari sembilan elemen pada business model canvas.

2. Setelah mengetahui model bisnis yang digunakan saat ini oleh KING MOTOR Medan melalui pendekatan business model canvas maka selanjutnya dilakukanlah sebuah analisis pada model bisnis tersebut menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahuilah hal-hal yang menjadi kelebihan atau kekuatan dari KING MOTOR Medan, KING MOTOR Medan juga memiliki beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnisnya namun KING MOTOR Medan juga memiliki beberapa ancaman yang dapat mengganggu jalannya bisnis.

3. Setelah melakukan analisis dan evaluasi model bisnis melalui pendekatan model business canvas, terdapat beberapa hal atau elemen yang harus di evaluasi atau diubah dari model bisnis yang digunakan KING MOTOR Medan saat ini.

5.2 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan digunakan untuk usaha jasa servis motor KING MOTOR Medan. Saran-saran tersebut diantaranya adalah :

1. KING MOTOR Medan diharapkan untuk tetap mempertahankan kualitas layanan yang sudah diberikan dan juga mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada.

2. KING MOTOR Medan diharapkan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada secara maksimal sehingga dapat bersaing dengan para pesaing.

3. KING MOTOR Medan diharapkan dapat mengefesienkan penggunaan biaya sehingga menjadi lebih efektif dan sesuai dengan kebubutuhan operasional KING MOTOR Medan.

Daftar Pustaka

Sumber buku:

Alma, B. (2014). Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta

Osterwalder, Alexander & Pigneur, Yves. 2012, Business Model Generation.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Rangkuti, Freddy. 1997, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Cetakan Kedua.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif (7th ed.). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (16th ed.). Bandung: Alfabeta.

Tim PPM Manajemen 2012. Business model canvas : penerapan di Indonesia.

Jakarta : PPM

Sumber Jurnal dan Skripsi:

Aditya, Rizkyanto, 2016, Pemetaan Model Bisnis Macho GYM Bogor Menggunakan Business Model Canvas. Telkom University

Dewantoro, Anggadha Kukuh, 2017, Evaluasi Model Bisnis Pada CV. Spirit Wira Utama Dengan Pendekatan Business Model Canvas. Telkom University

Pratama, Dani Aji, 2017, Perancangan Model Bisnis Dengan Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Sebagai Bentuk Strategi Pengembangan Bisnis Budidaya Burung Puyuh Pada Ukm Ikhlas Quail Farm (IQF). Telkom University

Rey, Randy Oktavianry, 2017, Analisis Model Bisnis Pada Eighteen Nineteen Laundry dengan Pendekatan Business Model Canvas. Telkom University

Siregar, Onan M dan Selwendri. 2017. Achievement of The Target Market Through Business Model Canvas in Small and Medium Enterprise (SMEs).

University of Sumatera Utara.

Tamika, Adia Valerian, 2017, Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Pendekatan Business Model Canvas Dalam Upaya Mencapai Keunggulan (Studi Kasus pada Green Laundry di Wilayah Sekelimus, Kota Bandung). Telkom University

Sumber Internet

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/05/23/berapa-jumlah-kendaraan-bermotor-di-indonesia (Diakses tanggal 06 November 2017, Pukul 04:46)

Lampiran 1.

HASIL WAWANCARA

“Analisis Pengembangan Bisnis Bengkel KING MOTOR Medan Dengan Pendekatan Business Model Canvas”

Identitas Informan :

Nama : Juliston Sitanggang Usia : 48

Daftar Pertanyaan Penelitian

Fokus Pertanyaan Defenisi Daftar Pertanyaan

Customer Segment Blok bangunan segmen pelanggan

menggambarkan

sekelompok manusia maupun suatu organisasi yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:20).

1. Siapa sajakah segment pelanggan dari KING MOTOR MEDAN ?

Pengendara sepeda motor terlebih di daerah Tj.Sari

Value Propositions Blok bangunan proposisinilai

menggambarkangabungan antara produk dan layanan yang menciptakannilai untuk segmen pelanggan spesifik (Alexander Osterwalder dan Yves

1. Nilai-Nilai apa saja yang ditawarkan kepada konsumen oleh KING MOTOR Medan

yang menjadi keunggulan dari bisnis

pesaing di daerah Tj.Sari ini ?

Pigneur,2012:22). Kejujuran, kemahiran teknisi (mekanik)

Channels Blok bangungan saluran

menggambarkan tentang bagaimana sebuah perusahaan

berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk

memberikan Value Proposition (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:26).

1. Media saluran apa saja yang sudah digunakan oleh KING MOTOR Medan agar calon konsumen mengetahui tentang KING MOTOR Medan ?

Memberikan pelayanan yang maksimal agar pelanggan

menyampaikan kepada calon konsumen

2. Bagaimana cara agar konsumen dapat memberikan kritik dan saran terhadap KING MOTOR Medan ?

Dapat menyampaikan kritik atau saran secara langsung

kepada teknisi ataupun pemilik saat

menerima ataupun setelah menerima layanan servis

Customer Relationship Blok bangunan hubungan pelanggan

menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik

(Alexander Osterwalder hubungan yang baik dengan konsumen ? Menyediakan layanan antar jemput bagi konsumen lama

Revenue Streams Blok bangunan arus

pendapatan

menggambarkan uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan dari

masing-masing segmen pelanggan, bahwa biaya

harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan

(Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur,

1. Dari mana saja sumber pendapatan dari KING MOTOR Medan ?

Jasa servis dan keuntungan penjualan suku cadang (2, 5 – 5 %)

2. Jenis layanan apa saja yang menjadi favorit buat konsumen ? Servis Kabel

2012:30).

Key Resources Blok bangunan sumber

daya utama menggambarkan aset-aset

terpenting yang diperlukan agar sebuah

model bisnis dapat berfungsi (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, (2012:34)).

1. Sumber daya atau aset apa saja yang dimiliki KING MOTOR Medan dalam melayani konsumennya ? Mekanik dan semua alat yang ada

2. Sumber daya atau aset apa saja yang ingin dimiliki KING MOTOR Medan agar pelayanan terhadap konsumen semakin baik ?

Membuka cabang dan menerima siswa pkl Key Activities Blok bangunan aktivitas

kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja sesuai dengan tujuan

1. Aktivitas utama apa yang dilakukan oleh KING MOTOR Medan agar nilai-nilai yang ditawarkan kepada konsumen tercapai ?

perusahaan, key activites juga diperlukan untuk

menciptakan dan memberikan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan

hubungan dengan pelanggan dan memperoleh pendapatan.

Key activites dapat dikategorikan ke dalam produksi, pemecahan masalah, dan platform / jaringan berupa layanan dan promosi (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:36-37).

Melakukan servis sesuai prosedur dan pengambilan

keuntungan 2,5-5%

dari setiap penggantian suku

cadang

Key Partnerships Blok bangunan kemitraan

utama yang menggambarkan jarigan

pemasok dan mitra yang membuat model bisnis suatu perusahaan dapat bekerja. Perusahaan menciptakan kemitraan

1. Apakah KING MOTOR Medan memiliki kerja sama dengan mitra bisnis lain untuk memenuhi kebutuhan dalam memberikan

pelayanan nya ?

yang bertujuan untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, atau memperoleh sumber

yang bertujuan untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, atau memperoleh sumber