BAB I PENDAHULUAN
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2012:244) bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinfomarsikan kembali kepada orang lain.
Sedangkan menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012:246), menerangkan bahwa aktivitas alam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data terdiri dari kegiatan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verivikasi, berikut ini tahap-tahap dalam analisis data:
1. Analisis SWOT
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis SWOT, dengan melakukan identifikasi terhadap model bisnis yang sedang dipakai KING MOTOR Medan yang dapat dijelaskan dengan baik dengan menggunakan sembilan blok bangunan dasar ( The Nine Building Blocks) untuk mengetahui ancaman (Threats), peluang (Opportunities), kelemahan (Weakness) dan kelebihan (Strenghts).
Kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui suatu kondisi usaha yang diteliti serta merumuskan model bisnis baru yang dapat digunakan oleh KING MOTOR Medan untuk kegiatan nya setiap hari dan juga dapat digunakan untuk mengembangkan usaha dari KING MOTOR itu sendiri.
2. Reduksi Data
Menurut Sugiyono (2013:431), data yang diambil oleh peneliti dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Selanjutnya data direduksi dan dirangkum dengan memilih hal hal yang fokus pada hal-hal yang penting untuk selanjutnya dicarikan tema dan polanya. Reduksi data bertujuan untuk melihat gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya, 3. Penyajian Data
Menurut Sugiyono (2013:434) setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, pie chart, dan pictogram. Penyajian data bisa dilakukan dengan uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan flow chart.
Penyajian data akan membuat data lebih teroganisir dan tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah untuk dipaham
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat di Bisnis Jasa Service Motor KING MOTOR Medan. KING MOTOR Medan terletak di Jl. Flamboyan Raya, Tj. Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20135. KING MOTOR Medan berdiri November 2003 dan masih berjalan hingga sekarang. Pada saat pertama didirikan KING MOTOR Medan masih menyewa sebuah ruko untuk menjalankan usahanya hingga di tahun 2007 KING MOTOR Medan dapat membeli ruko tersebut untuk menjadi ruko milik sendiri. Pemilik KING MOTOR Medan ini adalah Bapak Juliston Sitanggang. Bisnis ini merupakan sebuah bisnis keluarga yang dibangun untuk kehidupan sehari-hari keluarga Bapak Juliston Sitanggang.
Modal dalam membangun dan menjalankan bisnis KING MOTOR Medan ini murni berasal dari modal Pribadi. Bisnis KING MOTOR Medan ini bergerak dalam bidang jasa servis sepeda motor selain menyediakan jasa service sepeda motor KING MOTOR Medan juga menjual berbagai suku cadang dan aksesoris motor sebagai tambahan dari jasa service sepeda motor nya.
4.2 Penyajian Data
Pada bagian ini, penulis akan menyajikan hasil pengumpulan data yang diperoleh selama masa penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh dengan menggunakan metode wawancara yang mendalam kepada Pemilik KING MOTOR Medan selaku informan kunci dan juga wawancara yang mendalam kepada karyawan dari KING MOTOR Medan sebagai informan utama
serta beberapa informasi tambahan secara lisan dari konsumen KING MOTOR Medan sebagai informan tambahan.
Tabel 4.1 Daftar Informan
NO Nama Informan Jenis Kelamin Keterangan
1 Juliston Sitanggang Laki-Laki Informan Kunci (Pemilik) 2 Dedi Laki-Laki Informan Utama (Karyawan) 3 Aditya Bangun Laki-Laki Informan Tambahan (Konsumen) 4 Haris Dwi Putra Laki-Laki Informan Tambahan (Konsumen) Sumber: Penulis 2018
4.3 Hasil Wawancara mendalam dan informasi tambahan
Berikut ini adalah hasil wawancara mendalam yang dilakukan terhadap pemilik dan karyawan/teknisi dari KING MOTOR Medan dan juga informasi tambahan secara lisan dari konsumen KING MOTOR Medan
Tabel 4.2 Hasil Wawancara mendalam dan informasi tambahan
Indikator Bapak Juliston Abang Dedi Abang Aditya Bangun
Adik Haris
Customer Segment
Pengguna sepeda motor terlebih di daerah Tj.Sari
Pengguna sepeda motor di daerah Tj.Sari
- -
ValueProposi
Channels Menggunakan informasi
Jasa servis dan penggantian sparepart
Jasa servis dan penggantian servis dan alat alat servis
SDM, mesin servis dan alat alat servis
- -
Key Activities Menservis Motor sesuai
Key
Sumber : Data diolah penulis (2018)
Berdasarkan hasil dari wawancara dari pemilik dan teknisi dari KING MOTOR Medan serta informasi tambahan dari konsumen KING MOTOR Medan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Customer Segment
Blok Bangunan Customer segment atau segmen pelanggan menggambarkan sekelompok manusia maupun suatu organisasi yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:20). Dan menurut Pemilik KING MOTOR Medan dan Teknisi dari KING MOTOR Medan, Customer Segment dari KING MOTOR Medan adalah seluruh pengguna sepeda motor terlebih lagi pada pengguna sepeda motor yang berada di daerah Tj.Sari Medan.
2. Value Propositions
Blok Bangunan Value Propositions atau proposisi nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur,2012:22). Yang berarti Value Propositions adalah hal-hal yang menjadi keunggulan atau kelebihan yang hanya dimiliki bisnis itu sendiri
dan menurut sang pemilik KING MOTOR Medan yang menjadi Value Propositions dari KING MOTOR Medan adalah kejujuran dalam pelaksanaan bisnis setiap harinya dan kemahiran teknisi atau mekanik yang teruji dan menurut Teknisi dari KING MOTOR Medan yang menjadi Value Propositions adalah Kemahiran Teknisi yang sudah teruji sedangkan menurut konsumen dari KING MOTOR Medan yang menjadi Value Propositions dari KING MOTOR Medan adalah biaya yang murah, kemahiran teknisi yang sudah teruji, kejujuran teknisi, dan waktu pelayanan yang tergolong cepat.
3. Channels
Blok bangungan Channels / saluran menggambarkan tentang bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan Value Proposition (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:26). Yang berarti Channels merupakan penghubung antar bisnis dengan konsumen. Cara yang digunakan oleh Pemilik dan teknisi dari KING MOTOR Medan agar bisnis KING MOTOR Medan itu masih dengan memberi pelayan yang maksimal sehigga sang konsumen mau berbicara atau mengajak teman-temannya atau orang disekitar nya agar menggunakan jasa dari KING MOTOR Medan, serta pemilik dan Teknisi dari KING MOTOR Medan juga dapat menerima kritik dan saran lansung saat melakukan layanan ataupun setelah layanan untuk memperbaiki kekurangan dari pelayanan yang sedang diberikan ataupun sudah diberikan. Para Konsumen juga mengatakan mereka mengetahui bisnis KING MOTOR Medan melalui teman mereka yang sudah menggunakan layanan KING MOTOR Medan terlebih dahulu
dan juga Para konsumen mengatakan mereka dapat menyampaikan saran atau keinginan mereka saat layanan sedang berlangsung dan dapat menyampaikan kritik jika mereka kurang puas dengan pelayanan yang diberi.
4. Customer Relationship
Blok bangunan Customer Relationship atau hubungan pelanggan menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur,(2012:28)). Yang berarti blok bangunan Customer Relationship adalah cara yang digunakan suatu perusahaan atau bisnis dalam membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Pemilik KING dan Teknisi KING MOTOR Medan membuka layanan antar jemput rumah yang memungkinkan motor dapat dijemput langsung ke rumah oleh teknisi dan juga diantar langsung ke rumah jika layanan sudah selesai agar membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Para konsumen juga mengatakan layanan antar jemput rumah memudahkan mereka dan senang dengan adanya layanan tersebut.
5. Revenue Streams
Blok bangunan Revenue Streams atauarus pendapatan menggambarkan uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan, bahwa biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:30). Yang berarti blok bangunan arus pendapatan adalah seluruh sumber pendapatan dari suatu perusahaan atau bisnis. Yang menjadi sumber pendapatan dari KING MOTOR Medan itu sendiri menurut
pemilik dan teknisi KING MOTOR medan adalah biaya dari jasa servis dan dari keuntungan penjualan spareparts yang mengambil sekitar 2,5% - 5% dari harga beli spareparts.
6. Key Resources
Blok Bangunan Key Resource atau sumber daya utama menggambarkan aset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, (2012:34)). Yang berarti blok bangunan Key Resources adalah sumber sumber daya yang harus dimiliki agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik. Menurut Pemilik dan juga teknisi dari KING MOTOR medan yang menjadi sumberdaya utama nya adalah Teknisi itu sendiri atau SDM, mesin dan alat alat untuk servis dan juga ketersediaan spareparts.
7. Key Activities
Blok Bangunan Key Activities / aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Yang berarti aktivitas kunci adalah hal hal yang dilakukan biasa dilakukan perusahaan atau bisnis. Menurut Pemilik dan Teknisi KING MOTOR Medan yang menjadi Key Activities adalah Melakukan pelayanan servis motor yang maksimal dan sesuai dengan prosedur dan juga pengambilan keuntungan spareparts yang 2,5% - 5% dari harga beli.
8. Key Partnerships
Blok bangunan Key Partnerships atau kemitraan utama yang menggambarkan jarigan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis suatu perusahaan dapat bekerja. Perusahaan membentuk kemitraan dengan
berbagai alasan dan kemitraan menjadi landasan yang penting dari berbagai model bisnis. Perusahaan menciptakan kemitraan yang bertujuan untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, atau memperoleh sumber daya mereka (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:38).
Yang berarti kemitraan utama adalah kerja sama yang dijalin suatu perusahaan dengan pihak pihak lain agar memudahkan dalam proses bisnis sehari hari. Pemilik KING MOTOR Medan menjalin kerjasama dengan pemasok barang dan juga untuk layanan stel lingkar menggunakan jasa dari bisnis lain.
9. Cost Structure
Blok bangunan Cost Structure atau Struktur biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengeoperasikan sebuah model bisnis. Blok bangunan ini menjelaskan mengenai biaya-biaya terpenting yang muncul ketika suatu perusahaan mengoperasikan model bisnis tertentu. Perhitungan struktur biaya akan lebih mudah apabila sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci dan kemitraan utama telah ditentukan (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:36-40). Yang berarti blok bangunan struktur biaya adalah biaya biaya yang harus dikeluarkan suatu perusahaan atau bisnis dalam kegiatan nya sehari-hari.
Menurut Pemilik KING MOTOR Medan yang menjadi struktur biaya adalah biaya dari gaji teknisi, biaya pembelian bahan baku, biaya listrik, dan biaya tak terduga.
4.4 Business Model Canvas KING MOTOR Medan saat ini
Berdasarkan hasil wawancara mendalam terhadap pemilik dan teknisi dari KING MOTOR Medan dan informasi tambahan dari konsumen dapat kita
simpulkan model bisnis yang sedang digunakan oleh KING MOTOR Medan (current business model) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Business Model Canvas KING MOTOR Medansaat ini Key Partnership
a. Pemasok spareparts b. Jasa Stel Ligkar
Key Activities
a. Menservis motor maksimal dan sesuai prosedur
a. kejujuran dalam pelaksanaan bisnis setiap harinya
b. kemahiran teknisi atau mekanik yang teruji c. Biaya yang murah d. Waktu Pelayanan
Key Resources
a. Teknisi itu sendiri atau SDM
b. mesin dan alat alat untuk servis
c. ketersediaan spareparts.
Customer Relationships a. layanan antar jemput
rumah
Channels
a. Menggunakan
informasi mouth to
mouth
b. kritik atau saran bisa dilakukan langsung kepada teknisiatau pemilik.
Customer Segments
a. Pengguna sepeda motor di Tj.Sari
Cost Structure a. Biaya spareparts b. Biaya gaji teknisi c. Biaya listrik d. Biaya tak terduga
Revenue Streams a. Jasa servis
b. Penggantian sparepart
Sumber : Data diolah Penulis (2018) 4.5 Analisis Data
Berdasarkan hasil dari model bisnis yang saat ini digunakan oleh KING MOTOR Medan maka digunakan lah metode analisis SWOT yang merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan(Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) terhadap model bisnis yang saat ini digunakan oleh KING MOTOR Medan untuk kemudian digunakan sebagai acuan
dalam membuat sebuah rekomendasi model bisnis KING MOTOR Medan yang baru.
4.5.1 Faktor Internal KING MOTOR Medan
Faktor internal adalah semua faktor-faktor yang berada didalam KING MOTOR Medan yang mencakup kekuatan maupun kelemahan. Ditinjau dari model bisnis yang saat ini digunakan oleh KING MOTOR Medan, Faktor-faktor internal pada KING MOTOR Medan adalah sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
a. Lokasi yang strategis
b. Secara terbuka menerima kritik dan saran secara langsung c. Waktu pelayanan yang cepat
d. Menyediakan layanan antar jemput.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Jumlah SDM yang masih kurang memadai b. Kurang nya jumlah alat alat servis
c. Saluran pemasaran yang mengandalkan cara mouth to mouth d. Luas dari gedung yang kurang
e. Segmen pasar yang hanya berfokus pada pengguna sepeda motor di daerah Tj.Sari
f. Nama KING MOTOR Medan yang belum dikenal secara luas g. Kualitas pelayanan yang masih belum stabil
4.5.2 Faktor Eksternal KING MOTOR Medan
Faktor eksternal KING MOTOR Medan adalah semua faktor faktor yang berada diluar KING MOTOR Medan yang mencakup kesempatan maupun ancaman. Ditinjau dari model bisnis yang saat ini digunakan oleh KING MOTOR
Medan, Faktor-faktor eksternal pada KING MOTOR Medan adalah sebagai berikut:
1. Opprtunities (Kesempatan)
a. Permintaan akan pelayanan jasa servis motor yang tinggi b. Banyaknya media yang dapat digunakan sebagai saluran
pemasaran.Contohnya media online
c. Tersedianya Segmen pasar yang sangat luas
d. Tersedianya mitra bisnis yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan
e Tersedianya banyak SDM baru (siswa PKL) yang dapat dilatih menjadi SDM yang berkualitas
2. Threats (Ancaman)
a. Usaha jasa layanan servis motor yang sejenis
4.5.3 Analisis SWOT
Tabel 4.4 Analisis SWOT STRENGHT (S)
a. Lokasi yang strategis
b. Secara terbuka menerima kritik dan saran secara langsung
c. Waktu pelayanan yang cepat d. Menyediakan layanan antar jemput
WEAKNESS (W)
a. Jumlah SDM yang masih kurang memadai
b. Kurang nya jumlah alat alat servis
c. Saluran pemasaran yang mengandalkan cara mouth to mouth
d. Luas dari gedung yang kurang e. Segmen pasar yang hanya berfokus
pada pengguna sepeda motor di daerah Tj.Sari
f. Nama KING MOTOR Medan yang belum dikenal secara luas
g. Kualitas pelayanan yang masih belum stabil
OPPORTUNITIES (O)
a. Permintaan akan pelayanan jasa service motor yang tinggi
b. Banyaknya media yang dapat digunakan sebagai saluran pemasaran.Contohnya media online
c. Tersedianya Segmen pasar yang sangat luas
d. Tersedianya mitra bisnis yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan
e. Tersedianya banyak SDM baru (siswa PKL) yang dapat dilatih menjadi SDM yang berkualitas
THREATS (T)
a. Usaha Jasa layanan service motor yang sejenis
Sumber: Diolah oleh penulis (2018) 1. Kekuatan (Strenght)
a. Lokasi strategis
Lokasi dari KING MOTOR Medan yang strategis yaitu Jl.
Flamboyan Raya, Tj.Sari, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20135 dan juga KING MOTOR Medan juga sudah dapat dicari pada aplikasi Google MAP dan Gojek yang memudahkan konsumen mencari lokasi dari KING MOTOR Medan itu. Terlebih lokasi dari KING MOTOR Medan berada tepat di pinggir jalan dan juga daerah pemukiman penduduk kalangan menengah ke bawah yang mayoritas penduduknya menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya setiap hari.
b. Secara terbuka menerima kritik & saran secara langsung
Ketika kita menggunakan layanan dari KING MOTOR Medan kita dapat menyampaikan keinginan kita secara langsung kepada teknisi ataupun sang pemilik, hal ini susah kita dapatkan saat menggunakan jasa servis motor yang resmi. Saat layanan yang kita dapatkan selesai kita juga dapat menyampaikan saran ataupun
kritik secara langsung agar pelayanan kedepannya dapat semakin baik, hal ini juga sulit kita dapatkan saat menggunakan jasa servis motor yang resmi.
c. Waktu pelayanan yang cepat
Saat kita tiba di KING MOTOR Medan dan ingin menggunakan layanannya maka secara langsung teknisi akan menanyakan apa layanan yang ingin dilakukan dan setelah itu langsung dikerjakan sesuai dengan permintaan konsumen.
d. Tersedia layanan antar jemput
Bagi konsumen yang sudah pernah menggunakan jasa dari KING MOTOR Medan maka konsumen tersebut akan diberikan no Handphone dari KING MOTOR sehingga kedepannya jika ingin menggunakan layanan dapat langsun dihubungi dan motor dapat dijemput ke rumah langsung. Namun layanan tersebut masih terbatas bagi konsumen yang tinggal di daerah Tj.Sari
2. Kelemahan (Weakness)
a. Jumlah SDM yang masih kurang memadai
Jumlah teknisi dari KING MOTOR Medan yang berjumlah 4 orang terkadang tak cukup untuk melayani semua konsumen.
b. Kurang nya jumlah alat alat servis
Jumlah alat alat servis seperti tang, kunci , dan lain lain masih kurang saat konsumen yang ingin menggunakan jasa layanan sedang banyak.
c. Saluran Pemasarn mouth to mouth
Saluran pemasaran yang hanya masih mengandalkan saluran mouth to mouth masih kurang efektif dalam mencari konsumen.
d. Luas gedun g yang kurang
Luas gedung dari KING MOTOR Medan untuk melayani konsumen hanya bisa menampung 4 sampai 6 motor sehingga sering kali konsumen harus antri menunggu.
e. Segment Pasar hanya pada pengguna sepeda motor di Tj.Sari Saluran pemasaran yang masih mengandalkan cara mouth to mouth mengakibatkan target pasar dari KING MOTOR hanyalah pengguna sepeda motor di Tj Sari.
f. Kualitas pelayanan yang belum stabil.
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh KING MOTOR selalu berupaya untuk optimal namun tidak jarang para teknisi melakukan sedikit kesalahan yang mengakibatkan kurangnya kepuasan dari konsumen, terlebih lagi KING MOTOR yang masih mengandalkan saluran pemasaran mouth to mouth harusnya bisa menjamin standar kualitas pelyanan.
3. Peluang (Oppurtunities)
a. Permintaan yang tinggi
Mayoritas penduduk Indonesia menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya tak terkecuali penduduk di Tj.sari. Oleh karena mayoritas penduduk Tj.sari masih menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya sehingga permintaan akan usaha jasa servis motor sangat besar.
b. Banyaknya media yang dapat digunakan sebagi pemasaran.
Pada era ini, bisnis barang ataupun jasa tidak boleh hanya bergantung pada saluran pemasaran mouth to mouth namun juga bisnis bisnis saat ini harus mampu mengikuti perkembangan jaman dan dapat melakukan pemasaran melalui brosur, iklan, media massa terlebih lagi media online
c. Tersedia Segmen pasar yang luas
Mayoritas penduduk Indonesia merupakan pengguna sepeda motor sehingga sangat disayangkan jika KING MOTOR Medan hanya berfokus pada pengguna sepeda motor di Tj.sari, KING MOTOR Medan harus mempunyai target setidaknya memiliki segmen pasar pengguna sepeda motor di Kota Medan.
d. Tersedianya mitra bisnis untuk mengembangkan bisnis
Keinginan sang pemilik KING MOTOR Medan untuk membuka sebuah cabang baru bukanlah sebuah hal yang mustahil karena banyak mitra bisnis yang dapat diajak bekerja sama. Dalam hal SDM , alat alat ataupun materi.
e. Tersedianya banyak SDM baru
KING MOTOR Medan yang menerima siswa PKL dapat memanfaatkan siswa siswa tersebut dilatih dan dibimbing agar kelak dapat menjadi teknisi ataupun partner untuk membuka cabang baru
4. Ancaman (THREATS)
a. Usaha Jasa layanan service motor yang sejenis
Terbukanya peluang usaha jasa servis motor tentu saja dimanfaatkan oleh banyak orang. Banyak nya usaha jasa servis motor umum menjadi bukti bahwa usaha ini memang dibutukan masyarakat dan juga sekaligus menjadi sebuah ancaman serius bagi KING MOTOR Medan.
4.5.4 Matriks SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun model perusahaan yang KING MOTOR Medan gunakan saat ini adalah Matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi KING MOTOR Medan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini menghasilkan empat strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dari KING MOTOR Medan.
Tabel 4.5 Matriks SWOT 1. Strategy (SO)
a. Karena lokasi dari KING MOTOR Medan yang strategis dan juga peluang usaha yang tinggi maka bisa menargetkan segmen pasar yang lebih luas tidak hanya pada pengguna sepeda motor di Tj.Sari tetapi juga menargetkan pada pengguna sepeda motor di Kota Medan
b. Menggunakan saluran pemasaran yang baru seperti brosur, iklan radio ataupun koran dan juga media online
c. Melakukan sebuah promosi dapat menarik minat konsumen dan juga layanan antar jemput yang lebih diperluas dapat menarik konsumen.
d. Dengan keinginan untuk membuka cabang baru maka KING MOTOR Medan harus bekerja sama dengan
2. Strategy (WO)
a. Untuk menjawab permasalahan SDM yang
kurang KING MOTOR dapat memanfaatkan siswa PKL sebagai tenaga SDM baru.
b. Untuk menjawab permasalahan alat alat servis
yang kurang maka KING MOTOR Medan dapat bekerja sama dengan penyedia alat alat servis dan kedepannya bisa menjadi mitra bisnis untuk membuat cabang baru.
c. Memanfaatkan berbagai media seperti brosur, radio, koran ataupun media online untuk menjadi saluran pemasaran
berbagai pihak seperti pemodal, pemasok suku cadang ataupun pemilik gedung baru agar keinginan KING MOTOR Medan dapat tercapai.
e. Dengan keinginan untuk membuka cabang baru maka KING MOTOR
e. Dengan keinginan untuk membuka cabang baru maka KING MOTOR