• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN DBC & SPAGET

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN DBC & SPAGET

Pengaruh Lingkungan

Pada saat melakukan survey terdapat beberapa informasi mengenai pengaruh lingkungan terhadap keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti.Informasi tersebut diperoleh dari 100 responden yang merupakan konsumen yang datang berkunjung ke restoran DBC & Spageti.

Pengaruh Pribadi

Pengaruh pribadi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.Pengaruh ini dapat juga sebagai salah satu sumber informasi konsumen terhadap suatu produk. Faktor pribadi pada pengaruh lingkungan disini diartikan dari individu lain yang mempengaruhi kita untuk menentukan keputusan

22%

68% 10%

Beralih restoran lain Tetap berkunjung Tidak berkunjung

pembelian. Pengaruh pribadi terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Pengaruh pribadi terhadap keputusan pembelian

Pengaruh pribadi Presentase (%)

Keluarga Pengaruh Memberitahu Anda bahwa mereka 25

pernah mencoba atau membeli

Meminta Anda mencoba 18

Membujuk Anda membeli 6

Tidak ada pengaruh 51

Teman Pengaruh Memberitahu Anda bahwa mereka 47

pernah mencoba atau membeli

Meminta Anda mencoba 27

Membujuk Anda membeli 8

Tidak ada pengaruh 18

Iklan Pengaruh Membuat Anda tertarik untuk 56

melihat-lihat dan membeli

Membuat Anda membeli 24

Tidak ada pengaruh 20

Berdasarkan Tabel 7, terlihat bahwa sebanyak 51 orang atau 51 persen konsumen menyatakan tidak ada pengaruh keluarga dalam keputusan pembelian. Peran keluarga dalam keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti cukup rendah. Sebanyak 25 orang atau 25 persen konsumen yang menyatakan keluarga memiliki pengaruh dalam memberitahu bahwa mereka pernah mencoba atau membeli, sebanyak 18 orang atau 18 persen konsumen yang menyatakan keluarga berpengaruh dalam meminta mereka mencoba, dan sebanyak 6 orang atau 6 persen konsumen menyatakan bahwa keluarga berpengaruh dalam membujuk mereka untuk membeli.

Pengaruh teman dalam keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti sangat besar, yaitu sebesar 47 orang atau 47 persen konsumen menyatakan bahwa teman memiliki pengaruh dalam memberitahu mereka pernah mencoba atau membeli, sebanyak 27 orang atau 27 persen konsumen menyatakan bahwa teman meminta mereka untuk mencoba, sebanyak 8 orang atau 8 persen konsumen menyatakan bahwa teman berpengaruh dalam membujuk mereka untuk membeli, dan sebanyak 18 orang atau 18 persen konsumen menyatakan bahwa teman tidak memberikan pengaruh dalam keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti.

Selain pengaruh dari teman, pengaruh iklan juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam keputusan pembelian, yaitu sebesar 56 orang atau 56 persen konsumen menyatakan bahwa iklan memiliki pengaruh dalam membuat mereka tertarik untuk melihat-lihat dan membeli, sebanyak 24 orang atau 24 persen konsumen menyatakan bahwa iklan berpengaruh dalam membuat mereka membeli, dan sebanyak 20 orang atau 20 persen konsumen menyatakan bahwa iklan tidak memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti.

Berdasarkan hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa teman dan iklan memiliki pengaruh yang besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.Teman dan iklan merupakan peran penting dalam tahap pencarian informasi konsumen.Teman memiliki pengaruh yang besar dalam memberitahu

mereka pernah mencoba atau membeli di restoran DBC & Spageti, sedangkan iklan memiliki pengaruh yang besar dalam membuat mereka tertarik untuk melihat-lihat dan membeli di restoran DBC & Spageti. Dalam hal pengaruh iklan, strategi yang dapat dilakukan oleh pihak restoran DBC & Spageti adalah dengan meningkatkan strategi promosi seperti iklan melalui media cetak, brosur, media elektronik dan lain-lain agar konsumen yang datang berkunjung ke restoran DBC & Spageti meningkat.

Pengaruh Situasi

Pada Tabel 8 dapat dijelaskan bahwa pengaruh situasi terhadap pengaruh lingkungan dalam keputusan pembelian konsumen sangat bervariasi. Situasi dalam penelitian keputusan pembelian ini terdapat empat suasana yang sering dikunjungi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan makan di luar rumah, yaitu restoran, cafe, warung makan, dan kaki lima. Pengaruh situasi untuk memenuhi makan di luar rumah dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Pengaruh situasi untuk memenuhi makan di luar rumah

Pengaruh situasi Presentase (%)

Restoran 47

Cafe 23

Warung makan 23

Kaki lima 7

Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa sebanyak 47 orang atau 47 persen konsumen menyatakan lebih sering memenuhi kebutuhan makan di restoran, sebanyak 23 orang atau 23 persen konsumen lebih sering ke cafe, sebanyak 23 orang atau 23 persen konsumen lebih sering ke warung makan, dan sebanyak 7 orang atau 7 persen konsumen lebih sering ke kaki lima untuk memenuhi kebutuhan makan di luar rumah. Pengaruh situasi ini termasuk ke dalam tahap pengenalan kebutuhan dalam keputusan pembelian di restoran DBC & Spageti.Restoran DBC & Spageti merupakan jenis penyedia makanan yang termasuk dalam kategori restoran.

Berdasarkan hasil survey menyatakan bahwa restoran merupakan pengaruh situasi terbesar yang dipilih oleh konsumen.Oleh karena itu, strategi yang harus dilakukan oleh pihak restoran DBC & Spageti adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas produk dan pelayanan restoran agar konsumen yang datang berkunjung dan membeli juga semakin meningkat.

Berdasarkan hasil survey mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, maka pada pengaruh lingkungan yang memberikan pengaruh terbesar dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian di restoran DBC & Spageti adalah pengaruh dari teman dan iklan.Pada pengaruh situasi, yang lebih banyak dipilih oleh konsumen adalah restoran.

Perbedaan Individu

Dalam mempengaruhi perilaku konsumen, individu memiliki cara-cara yang fundamental.Pada penelitian ini, faktor internal pada perbedaan individu terdapat

dua faktor internal, yaitu sumberdaya ekonomi konsumen dan pengetahuan konsumen dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Sumber Daya Ekonomi Konsumen

Pendapatan konsumen dapat menjadi indikator dalam sumber daya ekonomi konsumen.Pendapatan konsumen atau uang saku per bulan konsumen telah dibahas dalam karakteristik konsumen. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 35 orang atau 35 persen konsumen berpendapatan atau uang saku per bulan sebesar Rp500 000 – Rp1 499 999. Sebanyak 17 orang atau 17 persen konsumen berpendapatan sebesar Rp1 500 000 – Rp2 499 999, sebanyak 17 orang atau 17 persen konsumen memiliki pendapatan atau uang saku sebesar Rp2 500 000 – Rp3 499 999, sebanyak 15 orang atau 15 persen konsumen berpendapatan lebih dari Rp4 500 000, sebanyak 8 orang atau 8 persen konsumen berpendapatan kurang dari Rp500 000, dan sebanyak 8 orang atau 8 persen konsumen berpendapatan sebesar Rp3 500 000 – Rp4 500 000.

Mayoritas konsumen berpendapatan Rp500 000 – Rp1 499 999 dikarenakan pengunjung restoran DBC & Spageti merupakan konsumen pelajar atau mahasiswa.Besarnya pendapatan konsumen dapat mempengaruhi pembelian konsumen terhadap suatu produk. Konsumen akan menyesuaikan pembeliannya berdasarkan dengan pendapatan yang mereka miliki yang termasuk dalam tahap pengenalan kebutuhan, evaluasi alternatif, dan pembelian dalam proses keputusan pembelian konsumen. Untuk itu, pihak restoran DBC & Spageti harus lebih memperhatikan harga penjualan dan kualitas produk yang diberikan kepada konsumen.

Pengetahuan Konsumen

Pengetahuan merupakan informasi yang tersimpan dalam ingatan, dan pemrosesan informasi adalah suatu proses yang mengacu pada bagaimana stimulus diterima, ditafsirkan, disimpan dalam ingatan dan kemudian diambil lagi (Engel. et al, 1995). Pengetahuan akan menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu restoran. Pertimbangan dalam memilih restoran tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Pengetahuan konsumen sebagai pertimbangan dalam memilih restoran

Petimbangan Konsumen Presentase (%)

Cita rasa 45

Lokasi restoran 7

Harga yang ditawarkan 11

Pelayanan restoran 7

Kenyamanan tempat 30

Berdasarkan hasil survey, sebanyak 45 orang atau 45 persen konsumen memilih cita rasa sebagai pertimbangan terpenting dalam memilih restoran. Pertimbangan berikutnya adalah kenyamanan tempat sebanyak 30 orang atau 30 persen, sebanyak 11 orang atau 11 persen konsumen memilih harga yang ditawarkan sebagai pertimbangan dalam memilih restoran. Pertimbangan lain dalam memilih restoran adalah lokasi restoran, yaitu sebanyak 7 orang atau 7

persen dan sebanyak 7 orang atau 7 persen memilih pelayanan restoran sebagai pertimbangan dalam memilih restoran.

Pengetahuan konsumen ini termasuk pada tahap pencarian informasi dalam keputusan pembelian.Pertimbangan konsumen dalam memilih restoran yang paling banyak dipilih oleh konsumen adalah cita rasa dan kenyamanan tempat.Untuk itu, strategi yang harus dilakukan oleh pihak restoran DBC & Spageti adalah dengan meningkatkan kualitas cita rasa yang dimiliki oleh restoran DBC & Spageti.Selain itu, restoran DBC & Spageti harus mempertahankan dan meningkatkan kenyamanan tempat yang diberikan, sehingga konsumen yang datang berkunjung ke restoran DBC & Spageti semakin meningkat.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DAN