• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah perusahaan

Restoran Death by Chocolate & Spaghetti merupakan restoran yang menyediakan produk berbahan dasar cokelat, dan menyediakan makanan seperti spageti. Restoran ini berdiri pada tanggal 18 Agustus 2006 yang didirikan oleh tiga orang dan sekaligus menjadi owner restoran ini, yaitu Baby Ahnan, Tintin Kuraesin, dan Susi Gunadi. Mereka tergabung dalam Pia Apple Pie (PAP) Group

yang memiliki delapan usaha restoran di Kota Bogor yang meliputi Pia Apple Pie, Macaroni Panggang, MP. Steak, DBC & Spageti, Lasagna Gulung, Pastel & Pizza Rijstaffel (Roasted Chicken), Rumah cup cake dan Rumah Apel. Restoran DBC &Spageti berada di daerah Taman Kencana yang memanfaatkan rumah tua di Jalan Ceremai Nomor 22 Bogor.

Keunggulan restoran ini adalah menu yang diberi nama Death by Chocolate, makanan serupa kue cokelat yang disajikan dengan unik, berbentuk kuburan oval dengan nisan yang terbuat dari cokelat dan terdiri dari tiga lapisan dengan lelehan cokelat pada layer kedua. Prinsip kue Death byChocolate adalah mengandung sedikit sekali tepung dan kaya sekali butiran cokelat.Pada awalnya restoran ini hanya mengunggulkan kue Death by Chocolate, tetapi seiring dengan perkembangan usaha restoran ini menyajikanmenu-menu spageti yang juga menjadi menu andalan. Restoran DBC & Spagetimempunyai konsep dan tampilan yang sangat unik dengan tema gothic yang berkesan horor sesuai nama restoran (death=kematian) denganlayout yang didominasi oleh warna hitam yang melambangkan kematian dan cokelat yang berarti cokelat itu sendiri. Para konsumen yang datang membeli dipersilahkan berhubungan dengan dunia kematian melalui sebuah lubang ruangan yang gelap yang hanya diterangi dengan lampu-lampu yang redup.

Restoran DBC & Spageti memiliki cara penyajian yang unik pada hari-hari tertentu yaitu setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu pada pukul 20.00 WIB, seluruh lampu dalam ruangan restoran akan dimatikan. Dalam kegelapan akan muncul beberapa sosok dengan jubah hitam berjalan secara beriringan dengan membawa lonceng, obor, lilin, serta memakai topeng yang diiringi musik seram seperti musik kematian. Sosok-sosok itu akan datang ke meja para pengunjung satu persatu untuk mengucapkan selamat datang kepada para pengunjung. Hal tersebut merupakan sensasi yang dilakukan oleh tim restoran DBC & Spageti yang merupakan salah satu usaha untuk memberikan sesuatu yang berbeda dari restoran-restoran lain.

Ide awal berdirinya DBC & Spageti Restaurant berdasarkan pengamatan adanya peluang pasar akan produk olahan coklat yang digemari oleh hampir semua orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pemilik, maka diperoleh produk yang unik yaitu Death by Chocolate.Wacana “Death by Chocolate” muncul dalam sejarah Perang Dunia II zaman Nazi dulu.Hitler menggempur Inggris dengan strategi memasukkan bom ke dalam batang-batang cokelat. Serdadu Inggris yang memakan cokelat tersebut akan meninggal setelah bom yang terdapat di dalamnya meledak dalam hitungan waktu tujuh detik. Sedangkan makna Death by Chocolate dalam sejarah kuliner dimulai ketika salah seorang chef dari restoran di Inggris membuat kue cokelat pertama dengan nama tersebut.

Operasional Perusahaan

Restoran DBC & Spageti setiap hari buka mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB pada hari Minggu sampai Jumat, sedangkan pada hari Sabtu buka sampai dengan pukul 24.00 WIB. Jam kerja karyawan restoran DBC & Spageti adalah selama delapan jam kerja dengan satu jam lembur otomatis dan satu jam istirahat serta dibagi menjadi dua shift. Shift pertama bekerja pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dan shift kedua bekerja pada pukul

12.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Karyawan bekerja setiap hari dan diberikan hari libur sebanyak satu hari dalam seminggu. Hari libur hanya hari Senin sampai dengan hari Kamis, sedangkan hari Jumat sampai dengan hari Minggu tidak ada karyawan yang libur, hal ini dikarenakan pada hari-hari tersebut jumlah konsumen yang mendatangi restoran DBC & Spageti cukup banyak, sehingga dibutuhkan jumlah tenaga yang lebih banyak. Karyawan parttime hanya bekerja pada hari Jumat dan Sabtu.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi di restoran DBC & Spageti masih terlihat seperti struktur yang tergolong tradisional dimana tidak ada pembagian tugas dan jabatan yang jelas dalam manajemen restoran ini.Kekuasaan tertinggi berada di tangan pemilik sekaligus manajer yaitu Baby Ahnan, Tintin Kuraesin dan Susi Gunadi.Tetapi sekarang hanya ada dua orang pemilik yaitu Baby Ahnan dan Tintin Kuraesin yang disebabkan Susi Gunadi keluar dari restoran ini. Rasa kekeluargaan juga menjadi perioritas sehingga karyawan dapat saling membantu satu sama lain. Semua pihak merupakan elemen penting bagi kemajuan restoran sehingga hubungan antara pemilik dan karyawan dapat terjalin dengan baik dan tidak kaku.restoran DBC & Spageti mempunyai struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut.

:

Gambar 5 Struktur Organisasi Restoran DBC & Spageti

Restoran DBC & Spageti memiliki dua orang owner, satu orang mentor, presidium, supervisor, wakil supervisor dan enam kepala divisi dari delapan divisi.Masing-masing divisi memiliki berberapa anggota dalam menjalankan tugasnya.

Pemilik restoran DBC & Spageti juga merupakan manajer restoran ini.Pemilik sekaligus manajer bertugas untuk menentukan harga jual produk dan perkembangan restoran ini. Apabila terjadi kenaikan bahan baku, divisi gudang bertugas melaporkan hal tersebut kepada supervisor dan kemudian dilanjutkan kepada pemilik. Mentor di restoran DBC & Spageti bertugas mengawasi

Owner Mentor Presidium Supervisor Wk. Supervisor Divisi Porter Divisi Umum Divisi Bar Divisi Gudang Divisi Dapur Divisi Cokelat Divisi Produksi Divisi Kasir

supervisor.Presidium bertugas untuk membantu pengawasan supervisor.Supervisor bertugas untuk mengawasi perkembangan naik atau turunnya pendapatan restoran serta melihat penyebab perubahan tersebut, kemudian bersama-sama pemilik mencari solusinya.Supervisor juga bertugas untuk mengawasi kinerja karyawan dan menangani masalah-masalah yang ada di restoran serta memberikan motivasi kepada para karyawan restoran.Supervisor disini juga merupakan orang kepercayaan dari pemilik.Wakil supervisor bertugas membantu supervisor dalam menjalankan tugasnya dan menggantikan posisi supervisor di restoran apabila berhalangan hadir.

Divisi dapur bertugas untuk membuat menu utama seperti Fritata, Rice, Spaghetti dan lain-lain.Divisi dapur terbagi menjadi dua yaitu menyediakan dan membuat makanan untuk para konsumen serta membuat makanan para karyawan.Divisi produksi bertugas mengatur produksi makanan setiap harinya. Divisi bar terbagi menjadi dua, yaitu bar makanan yang bertugas membuat appetizer seperti Fried Ravioli, Salad, dan lain-lain dan dessert seperti Chocolate Pudding, Fruit Caramel, dan lain-lain, serta bar minuman yang bertugas membuat semua jenis minuman seperti Hot by Chocolate, GranitaChocolate, dan lain-lain. Divisi porter bertugas memberikan pelayanan penanganan barang bawaan. Divisi gudang bertanggung jawab dalam hal bahan baku makanan dan minuman yang tersedia di restoran.Divisi cashier bertugas untuk melayani pembayaran. Divisi umum bertanggung jawab dalam hal segala peralatan dan perlengkapan di restoran dan juga bertanggung jawab akan kebersihan Restoran DBC & Spageti. Divisi cokelat bertugas untuk membuat kue Death by Chocolate dan juga menjadi sesosok makhluk di ruang sensasi.

Tingkat pendidikan karyawan Restoran DBC & Spageti, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Diploma dan S1 (sarjana).Supervisor berpendidikan terakhir sarjana.Wakil supervisor berpendidikan terakhir diploma.Sedangkan untuk karyawan bagian lainnya berpendidikan antara Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.Pemilik dari restoran DBC & Spageti juga menyediakan beasiswa bagi para karyawan yang memiliki dedikasi tinggi kepada perusahaan, semua itu dilihat dari lamanya bekerja, sikap dan loyalitas karyawan kepada para karyawannya.Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilik restoran sangat memperhatikan pendidikan para karyawannya.

Strategi Pemasaran

Dalam mencapai keunggulan bersaing, restoran DBC & Spageti tidak lepas dari peranan penting dari strategi pemasaran.Dalam menjual produk dan jasa kepada konsumen, restoran DBC & Spageti memiliki tujuh unsur strategi pemasaran yang diterapkan untuk mempengaruhi permintaan dari konsumen. Tujuh unsur strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh restoran DBC & Spageti saat ini yaitu:

Produk

Restoran DBC & Spageti merupakan restoran yang menyediakan produk- produk berbahan dasar cokelat dan spageti.Restoran DBC & Spageti ini memiliki menu makanan dan minuman yang cukup bervariasi.Mulai dari appetizer sampai dessert tersedia di restoran ini.Makanan dan minuman yang disajikan restoran DBC & Spageti juga memiliki kualitas yang baik karena setiap makanan dan

minuman yang tersedia sudah diujikan terlebih dahulu dan sudah terbukti baik serta aman untuk dikonsumsi.

Restoran DBC & Spageti memiliki menu-menu special untuk even tertentu seperti adanya evenHalloween, Valentine, Natal, Idul Fitri, dan New Year. Menu- menu special ini diberikan agar konsumen restoran DBC & Spageti tertarik untuk datang dan berkunjung ke restoran.Selain membuat tertarik, adanya menu special diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen di restoran DBC & Spageti. Harga

Harga yang ditetapkan oleh restoran DBC & Spageti bervariasi mulai dari yang murah hingga harga yang cukup mahal.Harga makanan di restoran DBC & Spageti berkisar antara Rp6 000 – Rp52 000.Harga terendah ditetapkan pada Biscuit dan Chocolate Stick.Sedangkan harga tertinggi ditetapkan pada menu Cheese Spaghetti Hot Plate dan Schotel Spaghetti.Harga minuman yang ditetapkan berkisar antara Rp7 000 - Rp48 000.Harga terendah ditetapkan pada minuman Es Jeruk Nipis Selasih.Sedangkan harga tertinggi ditetapkan pada Hot by Chocolate + Liqueur dan Granita Chocolate. Harga menu andalan yaitu Death by Chocolate adalah Rp51 000. Restoran DBC & Spageti memiliki harga jual yang sudah termasuk pajak.

Penetapan harga yang dilakukan oleh restoran DBC & Spageti disesuaikan dengan harga bahan baku yang ditetapkan oleh pemasok, biaya operasional perusahaan, biaya produksi, dan tingkat marjin laba yang diinginkan oleh perusahaan. Penetapan harga ini disesuaikan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh restoran DBC & Spageti.

Tempat

Restoran DBC & Spageti berada di kawasan strategis yaitu di Taman Kencana.Restoran ini terletak di sekitar pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, pusat perumahan dan pusat perkantoran seperti Pangrango plaza, factory outlet, dan kampus-kampus. Kawasan ini dipilih oleh pihak manajemen juga karena kenyamanan, suasana yang sejuk, dan dengan konsep yang unik dan berbeda dari restoran lainnya, sehingga dapat membuat konsumen merasa nyaman untuk berada di dalam restoran DBC & Spageti dan ingin berkunjung kembali.

Promosi

Restoran DBC & Spageti menetapkan strategi pemasaran untuk promosi yaitu dengan cara memasang papan reklame, brosur, wisata kuliner di televisi danmini banner ketika pertama kali restoran DBC & Spageti dibuka. Tetapi promosi yang lebih sering dilakukan adalah dengan menerima tawaran dari stasiun televisi untuk datang dan meliput wisata kuliner di restoran DBC & Spageti.

Orang

Restoran DBC & Spageti merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa pelayanan makanan dan minuman. Restoran ini memiliki pramusaji yang bersikap baik, sopan santun, ramah, dan memiliki pengetahuan yang baik tentang produk restoran. Peningkatan kualitas pramusaji sangat penting karena adanya konsumen yang harus dilayani disamping penyediaan makanan dan minuman.Penampilan pramusaji juga sangat diperhatikan oleh manajemen restoran DBC & Spageti.Restoran DBC & Spageti memiliki jumlah pramusaji yang cukup banyak

dan mereka dilatih sebagai pramusaji yang sigap dalam melayani semua konsumennya.

Pramusaji di restoran DBC & Spageti memiliki beberapa seragam yang digunakan untuk hari-hari tertentu.Setiap jumat, sabtu dan minggu, pihak manajemen menyediakan baju seragam yang wajib digunakan oleh karyawan, sedangkan pada hari senin,selasa, rabu dan kamis, karyawan bebas menggunakan pakaiannya sendiri tetapi masih dalam batas-batas kesopanan.Pada hari jumat, pramusaji diberikan seragam batik.Pada hari sabtu diberikan seragam kaos berwarna putih, sedangkan di hari minggu berwarna hitam.Pada hari jumat, sabtu, dan minggu, setiap jam delapan malam, pramusaji menggunakan seragam dengan jubah tengkorak sesuai dengan konsep yang dimiliki oleh restoran DBC & Spageti.

Bukti Fisik

Bukti fisik yang ada di restoran DBC & Spageti yaitu dengan menjaga kebersihan dinning dalam restoran, kebersihan dinning luar restoran, serta kebersihan toilet dan mushola restoran. Hal ini dilakukan pihak restoran karena dengan menjaga kebersihan dari setiap sudut ruangan di restoran akan membuat konsumen merasa nyaman untuk berada di dalam restoran. Kebersihan dari setiap sudut ruangan juga mencerminkan kepribadian dari restoran itu sendiri, dan kebersihan produk serta peralatan makan pada restoran DBC & Spageti.

Dekorasi restoran juga merupakan strategi pemasaran yang ditetapkan oleh restoran DBC & Spageti. Konsep dekorasi yang digunakan adalah tema gothic yang berkesan horor sesuai nama restoran (death=kematian) dengan layout yang didominasi oleh warna hitam yang melambangkan kematian dan cokelat yang berarti cokelat itu sendiri. Selain itu, papan nama restoran juga menjadi bukti fisik di restoran DBC & Spageti. Papan nama tersebut berwarna hitam dan putih diletakkan di depan restoran dan di depan jalan menuju ke arah Taman Kencana.

Restoran DBC & Spageti juga menyediakan fasilitas wifi untuk para konsumen yang berkunjung ke restoran.Fasilitas wifi ini menggunakan provider IM3.Jadi, yang dapat merasakan fasilitas wifi ini hanyalah pengguna IM3.

Proses

Proses penyajian produk dan transaksi pembayaran di restoran DBC & Spageti relatif cepat. Setiap pramusaji dididik untuk menjadi pramusaji yang sigap dan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen selama berada di dalam restoran.Untuk menu minuman mereka memerlukan waktu 3-5 menit untuk membuatnya, sedangkan untuk produk makanan mereka membutuhkan waktu kurang lebih 7-15 menit.

Makanan dan minuman yang mereka tawarkan merupakan makanan baru jadi (fresh from the oven),sehingga memerlukan waktu yang agak sedikit lama tetapi untuk hasil yang terbaik.Untuk transaksi pembayaran, manajemen membutuhkan waktu kurang lebih 2 menit untuk masing-masing konsumen, hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi semua pelanggan restoran DBC & Spageti.