• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis internal perusahaan dilakukan untuk mengindetifikasikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis ini mencakup bidang pemasaran, produksi atau operasi, organisasi dan manajemen serta keuangan.

6.2.1. Pemasaran

Untuk menganalisis faktor pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, digunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Atau lebih dikenal dengan

77 4P (Product, Price, Place, dan Promotion). Bauran pemasaran perusahaan the

Pinewood Organik Farm adalah sebagai berikut : 1. Produk (product)

Produk yang dihasilkan perusahaan The Pinewood Organik Farm pada divisi jamur adalah bibit jamur dan jamur. Bibit jamur dibuat sepenuhnya oleh manajer jamur melalui teknik pengalaman. Produk tersebut dihasilkan dalam satu pabrik. Bibit yang dihasilkan digunakan untuk budidaya jamur diperusahaan itu sendiri.

Dapat dilihat dari segi kualitas, kualitas jamur yang dihasilkan perusahaan, dapat dikatakan baik karena daya tahan produk dalam kemasan segar dapat disimpan dalam dua hari dan lima hari apabila diletakkan di dalam lemari pendingin, sedangkan perusahaan lain hanya mampu bertahan satu hingga tiga hari. Dari segi produk dapat dikatakan bahwa kualitas produk jamur adalah baik sehingga dapat dikatakan menjadi kekuatan perusahaan.

2. Harga (Price)

Penetapan harga yang ditetapkan oleh perusahaan mengikuti mekanisme harga pasar jamur. Selama setahun perusahaan telah menetapkan harga jual jamur segar. Pemberian harga tidak dibedakan pada pelanggan baru maupun pelanggan lama, namum keuntungan yang dapat diperoleh pelanggan lama adalah bahwa perusahaan dapat memberikan jamur secara kontinyu, sedangkan pelanggan baru diberikan jumlah minimal 3 kg dan maksimal 5-7 kg saja dan tergantung pada produksinya.

3. Distribusi (Place)

Perusahaan memiliki lokasi yang strategis untuk mendapatkan bahan baku untuk budidaya jamur tiram. Lokasi yang strategis tersebut memudahkan transportasi ke perusahaan untuk mendapatkan bahan baku berupa serbu kayu, bekatul, jagung halus, dan kapur dari lingkungan sekitar perusahaan yang berada di daerah Cisarua Bogor. Untuk distribusinya perusahaan menyalurkan langsung ke konsumen akhir yang berada di Bogor dan Jakarta.

4. Promosi (Promosi)

Promosi dilakukan belum optimal karena masih terbatas pada penyebaran informasi secara langsung dari mulut ke mulut kepada pengunjung yang datang

78 ketempat perusahaan berada dan pemberian brosur. Kalau promosi bisa

ditingkatkan, maka akan lebih dikenal oleh banyak calon konsumen sehingga alternatif untuk menjual menjadi lebih banyak.

6.2.2 Produksi atau Operasi

Kegiatan produksi perusahaan terbagi menjadi beberapa faktor yaitu : kapasitas produksi, fasilitas produksi, dan lahan untuk proses budidaya. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan jamur The Pinewood Organik Farm jamur dan bibit jamur. Bibit yang dihasilkan digunakan untuk keperluan budidaya dan produksi oleh perusahaan. Proses produksi jamur dimulai dengan pengumpulan bahan baku utama yaitu : serbuk kayu, dedak atau jagung atau tepung, sebgai nutrisi untuk jamur, air sebagai pengatur kelembaban, kapur sebagai pengatur pH serta zat-zat lain sebagai pelengkap subtrat serta bahan-bahan lainnya. Adapun komposisinya yang digunakan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 14 .

Tabel 14. Komposisi Bahan Produksi Jamur Tiram

Bahan Jumlah

Serbuk kayu Kapur

Dedak atau jagung Gips Bekatul Plastik PP 0,8 Karet 100 kg 1,5 kg 1,5 kg 1,5 kg 15 kg 2 kg 0,5 ons Sumber : Manajer Jamur The Pinewood Farm.

Setelah dicampurkan, bahan tersebut dikomposkan selama satu malam. Kemudian masuk dalam proses pewadahan menggunakan bungkusan plastik yang kemudian di pres atau ditekan sampai padat dengan menggunakan alat press

manual yaitu botol besar dan hasilnya disbut baglog. Proses selanjutnya adalah pasteurisasi untuk mensterilkan bahan bahan yang telah dibungkus menggunakan alat bernama steamer dengan cara direbus didalam drum dengan menggunakan

79 kayu bakar selama 12 jam. Setelah proses pasteurisasi selesai kemudian baglog

didiamkan selama satu malam didalam drum tersebut.

Baglog kemudian diinokulasi (penanam benih) disusun kedalam rak yang tersedia didalam kumbung dan dilanjutkan dengan proses inkubasi dalam ruang inkubasi untuk mendapatkan pertumbuhan miselium. Proses inokulasi dan inkubasi dilakukan secara sterill dan ruang inkubasi dijaga kesterilannya untuk menghindari kontaminasi yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium. Selama fase pertumbuhan, jamur dirawat dengan cara mengatur suhu dalam kumbung dan mempertahankan kelembaban media tanam dengan cara disiram. Masa produktif jamur tiram putih sekitar satu setengah bulan sampai dua bulan dan mengalami tiga kali panen. Panen dilakukan dengan cara memilih jamur yang sudah siap panen dilihat dari diameter dan besarnya jamurkemudian dipotong dari media tanamnya. Jangka waktu panen kedua dan ketiga dilakukan setiap seminggu sekali setelah panen pertama. Produksi yang dihasilkan oleh perusahaan belum seluruhnya terpenuhi oleh permintaan yang datang kepada perusahaan hal ini dapat dilihat dari data permintaan yang dicatat oleh pihak perusahaan selama tahun 2005 sampai tahun 2008 (Tabel 15). Permintaan tersebut berasal dari konsumen lokal maupun konsumen luar daerah.

Tabel 15. Jumlah Produksi dan Permintaan Jamur dari Tahun 2005 – 2008 pada The Pinewood Organik Farm

Tahun Produksi (kg) Permintaan (kg)

2005 464 500

2006 717 840

2007 1015 1160

2008 1255 1450

Sumber : The Pinewood Organik Farm.

Pada Tabel 15 dapat dilihat bahwa permintaan dari tahun 2005 sebanyak 500 kg dari banyaknya produksi sebesar 464 kg. Sedangkan pada tahun 2006 permintaan sebanyak 840 kg dengan produksi sebanyak 717 kg. pada tahun 2007 permintaan sebanyak 1160 kg dengan produksi 1015. Serta pada tahun 2008 permintaan sebanyak 1450 kg dengan produksi 1255 kg. setiap tahun perusahaan

80 The Pinewood Organik Farm belum mampu memenuhi permintaan yang datang

keperusahaan karena keterbatasan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Dari informasi tersebut dapat dikatakan kapasitas produksi belum optimal untuk memenuhi permintaan. Hal tersebut disebabkan belum lancarnya proses produksi terutama pada sterilisasi menggunakan drum. Kapasitas produksi belum optimal dapat dikatakan menjadi kelemahan perusahaan.

6.2.3. Manajemen dan Sumberdaya Manusia

Struktur organisasi perusahaan The Pinewood Organik Farm yaitu diantaranya pemilik perusahaan berperan sebagai direktur, pemegang kekuasaan atas perusahaan. Pemilik perusahaan memberikan kekuasaan kepada manajer pada divisi jamur, dapat dilihat bahwa manajer divisi jamur bertanggung jawab terhadap produksi dan penjualan. Manajer bertindak sebagai koordinator yang membawahi 5 karyawan. Manajer perusahaan memiliki latar belakang pendidikan dan berpengalaman selama 18 tahun di bidang usaha jamur. berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa perusahaan mempunyai kekuatan yaitu tenaga kerja yang kompeten dibidang jamur.

6.2.4 Keuangan

Kondisi keuangan perusahaan bisa dikatakan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas produksi jamur tiram yang stabil dan cendrung meningkat. Sampai saat ini modal yang digunakan oleh perusahaan berasal dari modal sendiri dan keuntungan dari operasi perusahaan yang lainnya. Tanpa adanya pinjaman, maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk membayar hutang, akan tetapi disisi lain menyebabkan adanya keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha. Menurut pemilik, laba perusahaan belum cukup untuk mendanai pengembangan usaha.

Pencacatan keuangan perusahaan hanya menggunakan catatan keuangan sederhana, proses pencatatan keuangan dalam perusahaan masih menggunakan pembukuan dua lajur yang sederhana karena selain sumber daya manusia yang terbatas, keuangan perusahaan pun tidak terlalu kompleks sehingga dirasa cukup menggunakan pembukuan neraca dua lajur.

81

VII. FORMULASI ALTERNATIF STRATEGI