• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tafsir 27 Ayat Pendidikan dalam 3 Konsep Pendidikan

Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi, Pendidikan Inklusif, dan Pendidikan Integrasi

B. Pembahasan 1. Istilah Pendidikan

2. Analisis Tafsir 27 Ayat Pendidikan dalam 3 Konsep Pendidikan

Bagi seorang muslim terdapat keyakinan tentang apa yang dilakukannya hendaklah memiliki dasar yang bersumber dari Al Quran dan al Hadist, apalagi Islam adalah ajaran yang sudah mendunia, segala aspek kehidupan telah diislamisasikan dengan dasar teks-teks agama, begitu juga soal pendidikan.

Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan oleh manusia untuk manusia dengan berbagai perangkat, karakter dan eksistensinya. Hakikat pendidikan adalah penyerapan sebuah pengetahuan tanpa batas sehingga berhubungan langsung dengan perkembangan fisik dan psikis.23 Term inilah yang menjadi perbincangan berlarut-larut mengenai istilah pendidikan dan pengajaran.

Ada banyak ayat yang disebut sebagai ayat pendidikan, disini penulis melakukan penelusuran dari beberapa buku-buku pendidikan yang sudah dicetak dan situs blogg, penulis mengambil 27 ayat al Quran yang sering dikutip kebanyakan ahli pendidikan yang akan digunakan sebagai acuan penulisan makalah ini. Ayat-ayat tersebut adalah:

Mujadalah: 11 Lukman: 14-17. Al Lukman: 13

Muhammad: 38

Thoha: 114 As Shafaat: 102 Al Khaaf: 66

Al Alaq: 1-5 Shod: 29 Ar Rahman: 1-4 Asy Syu’ara: 214

Al A’raaf: 35 Al Baqarah: 31 Al Imran: 7 Al Imran: 18

Al Ankabut: 43 Al Kahfi: 66 Huud: 24 An Nisa’: 83

Fatiir: 28 Azzumar: 9 An Nahl: 125 Al Mujadilah: 11

Abasa: 1-3 Al Ankabut: 19-20 At Taubah: 122 Ar Rahman: 47-48

23 Ahmad Izzan dan Saehudin, Tafsir Pendidikan: Studi Ayat-Ayat Berdimensi Pendidikan (Banten: Pustaka Aufa Media, 2010), hlm, 57.

161 Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi...

Aris Nurlailiyah

Ayat-ayat di atas memiliki istilah yang berbeda dalam menyebut proses belajar, diantaranya:

Ayat Teks

Muhammad: 38 Yastabdiil

Al Alaq: 1-5 ‘alama

Mujadalah: 11 ‘alama

Thoha: 114 ‘alama

Shod: 29 Yatadabbaru, atadzakkaru

Lukman: 14-17 ‘alama

As Shafaat: 102 Undhur

Ar Rahman: 1-4 ‘alama

Asy Syu’ara: 214 Andzir

Al Ankabut: 19-20 Yaraa

At Taubah: 122 Tafaqaahu

An Nahl: 125 Mauidzoh bil hikmah, ‘alama

Ar Rahman: 47-48 Rabbun Al A’raaf: 35 Yaqussuu Al Baqarah: 31 ‘alama Al Imran: 18 ‘ilmi Al Imran: 7 ‘alama An Nisa’: 83 ‘alama Huud: 24 Dzakara Al Ankabut: 43 ‘alama

Fatiir: 28 ‘alama- ulama’

Azzumar: 9 ‘alama, ulul albab

Al Mujadilah: 11 ‘alama

Dari 27 ayat diatas, disini akan dibahas satu ayat yang secara tersurat menyebutkan lafadz “’alama”, yaitu surat Azzumar: 9

162

Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi... Aris Nurlailiyah

ْلَه ْلُق ِهِّبَر َةَْحمَر وُجْرَي�َو َةَرِخ ْلا ُرَذَْي اًمِئاَقَو اًدِجاَس ِلْيَّللا َءاَنآ ٌتِناَق َوُه ْنَّمَأ

ِباَبْلَْلأا وُلوُأ ُرَّكَذَتَي� اََّنمِإ َنوُمَلْعَي� َل َن�ِذَّلاَو َنوُمَلْعَي� َن�ِذَّلا يِوَتْسَ�

Artinya: Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Makna teks:

ٌتِناَق َوُه

:

ىلاعت للها دباع ,عضاخ ,عيطم

( taat, tunduk dan beribadah kepada Allah).

ِلْيَّللا َءاَنآ

:

هتعاس

(waktunya bersujud dan berdiri dan mengharap rahmat Tuhannya).

Ayat ini menerangkan perbedaan antara orang kafir dengan orang yang selalu taat menjalankan ibadah kepada Allah dan takut dengan siksa akhirat yang selalu mengharapkan rahmat (surga) yaitu antara orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan mengesakan Allah. Ayat di atas menunjukkan keutamaan ilmu daripada harta, karena orang yang mempunyai ilmu mengetahui kemanfaatan harta dan orang yang tidak berilmu belum tentu mengetahui kemanfaatan ilmu.

Berdasarkan uraian tersebut, ada beberapa nilai yang bisa disimpulkan, yaitu: pertama, al Quran mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, hal ini terlihat dari beberapa ayat-ayat yang mengajak untuk menggunakan akal (membaca, belajar, mengamati, berfikir).Kedua, lebih dari 600 ayat al Quran yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa pujian, motivasi dan keniscayaan. Ketiga, berbagai bidang ilmu pengetahuan yang

163 Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi...

Aris Nurlailiyah

sejalan dengan ayat-ayat al Quran, ia tetaplah bukan buku ilmu pengetahuan.

Keempat, hasil penemuan manusia harus dihargai. Kelima, al Quran berisi petunjuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Keenam, kemajuan ilmu pengetahuan harus berimplikasi terhadap kebahagiaan manusia.

Sedangkan istilah difabel dalam al Quran ada di beberapa tempat, diantaranya surat Annur: 61, Al Fath: 17, ‘Abasa: 1-2 dll

Isi bagan diadopsi dari thesis Sri Handayana24

Mengarah ke pendidikan inklusif, tidak ada teks secara jelas yang menyebut pendidikan inklusi akan tetapi prinsip-prinsip dari pendidikan inklusi ada dalam beberapa ayat. Di antara prinsip-prinsipnya yaitu equality,

active participator, keseimbangan dan persamaan. Misalnya secara tersirat bisa dilihat pada surah al Hujarat: 13

َّنِإ اوُفَراَعَيتِل َلِئاَبَيقَو اًبوُعُش ْمُكاَنْلَعَجَو ٰىَثنُأَو ٍرَكَذ نِّم مُكاَنْقَلَخ اَّنِإ ُساَّنلا اَهُّي�َأ اَ�

ٌيرِبَخ ٌميِلَع َهَّللا َّنِإ ْمُكاَقْي�َأ ِهَّللا َدنِع ْمُكَمَرْكَأ

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang

24 Sri Handayana, Kajian tentang Difabel dalam Al-Quran (Thesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012), hlm. 41-79.

Term umum:

Marad, marid, uli al-darani, dll

Istilah difabel

Term khusus:

A’ma, asum, abkam, a’raj, dll

Term sosial:

164

Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi... Aris Nurlailiyah

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dalam tafsir al Qurtubi dijelaskan bahwa ayat ini mengandung tujuh ulasan, pertama, manusia diciptakan dari Adam dan Hawa, kedua, manusia diciptakan dari laki-laki dan perempuan, ketiga, manusia diciptakan dari persilangan antara laki-laki dan perempuan, keempat, Janin terbentuk dari sperma laki-laki saja (ikhtilaf), kelima, manusia diciptkan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, keenam, orang yang paling mulia adalah orang yang bertakwa. Ketujuh, orang yang paling mulia adalah ketakwaan bukan harta.

Allah menciptakan manusia dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling menghina diantara satu dengan yang lain tetapi untuk saling mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan atau kekayaan karena yang mulia diantara manusia disisi Allah hanyalah orang yang bertakwa kepada-Nya.

Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu ada sangkut pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang mulia itu adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah. Mengapa manusia saling merendahkan sesama saudara hanya karena Allah menjadikan mereka bersuku-suku dan berkabilah-kabilah yang berbeda-beda, sedangkan Allah menjadikan seperti itu agar manusia saling mengenal dan saling tolong menolong demi kemaslahatan. Namun tidak ada kelebihan bagi seseorangpun atas yang lain, kecuali dengan taqwa dan keshalihan, disamping kesempurnaan jiwa bukan dengan hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak pernah abadi.

C. Simpulan

Ayat-ayat al Quran yang ditarik menjadi ayat yang berdimensi pendidikan secara tersurat tidak menunjukkan secara jelas tentang konsep

165 Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi...

Aris Nurlailiyah

pendidikan, begitu juga dengan pendidikan inklusif yang menjadi isu baru di dunia pendidikan sekarang ini. Sehingga nampak beberapa ayat yang dipaksakan untuk menjadikannya sebagai dasar islamisasi pengetahuan.

Perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta memang ada yang mendeklarasikan sebagai kampus inklusi, akan tetapi dilihat dari segi prakteknya belum secara penuh menjadi inklusif, bahkan masih terkesan bersistem pendidikan integrative, sebab aksesibilitas yang belum disesuaikan dengan kebutuhan difabel masing-masing.

Daftar Pustaka

Abbas, Syahrizal. Manajemen Perguruan Tinggi: Beberapa Catatan, Jakarta: Prenada Media Group, 2009.

Al-Abrasyi, Muhammad ‘Athiyah at-Tarbiyah al-Islamiyah wa Fafasifatuha. Kairo: Isa al-Babi al-Halabi, 1975.

Al-Attas, Muhammad Naquib. Konsep Pendidikan dalam Islam, Terj. Haidar Bagir. Bandung: Mizan, 1994.

Al Qurthubi, Imam. Tafsir Al Qurthubi, terj. Akhmad Khatib. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2008).

An-Nahlawi, Abdurrahman. Prinsip-prinsip dan Metoda Pendidikan Islam. (Bandung: Dipenogoro, 1996).

Casmini, Mimin. “Pendidikan Segregasi.” http://file.upi.edu/Direktori/ FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195403101988032-MIMIN_ CASMINI/Pendidikan_Segregasi.pdf, diakses pada 2 Januari 2015. Djuwaeli, Irsyad. Pembaruan Kembali Pendidikan Islam. (Jakarta: Karsa

Utama Mandiri dan PB. Mathlo’ul Anwar. 1998).

Handayana, Sri. Kajian tentang Difabel dalam Al Quran. Thesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2012.

Jalal, Abdul Fatah. Azas-azas Pendidikan Islam. (Bandung: CV. Diponegoro. 1988).

166

Kritik Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan terhadap Pendidikan Segregasi... Aris Nurlailiyah

Izzan, Ahmad dan Saehudin. Tafsir Pendidikan: Studi Ayat-Ayat Berdimensi

Pendidikan. (Banten: Pustaka Aufa Media, 2010).

Lizza Suzanti, Pendidikan Inklusif, http://fidiupiserang.blogspot. co.id/2014/10/pengertian-pendidikan-inklusif.html?m=1, diakses pada 2 Januari 2015.

Mouw, Richard J. dan Sander Griffon. Pluralism and Horizons. Eerdsmans Publishing company. 1993.

Nata, Abuddin. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan: Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy. (Jakarta: Rajawali Pers, 2010).

Nasution, Ali Anas. Konsep Dasar Pendidikan Islam: Istilah Term Pendidikan

Islam Dalam Al-Qur’An. Jurnal Thariqah Ilmiah Vol. 01.

Rof’ah, Andayani dan Muhrisun Afandi. Inklusi Pada Pendidikan Tinggi:

Best Practices Pembelajaran dan Pelayanan Adaptif bagi Mahasiswa Difabel Netra. (Yogyakarta: Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD), 2010.) Sejarah PLD, http://pld.uin-suka.ac.id/p/sejarah.html, diakses pada 04

November 2014.

Tim Dosen IAIN Sunan Ampel. Dasar-dasar Kependidikan Islam: Suatu

Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. (Surabaya: Karya Abdiyatama, 1996). Winarno, Michael Yudha DKK. Towards an Inclusive Society in Indonesia:

A Bridge Over Troubled Water. (Yogyakarta: Caritas Germany Country Office Indonesia, 2010).

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. (Jakarta: Hidakarya Agung, 1992). Zahidi, Syukron. Perbedaan Pendidikan Inklusif, Segregasi dan Reguler, izzaucon. blogspot.com/2014/06/perbedaan-pendidikan-inklusi-segregasi.html, diakses pada 2 Januari 2015.

167 Kisah Teladan Kaum Perempuan dalam Al-Quran

Anisah Indriati