• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Badan Pasal 42

(1) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan, kelembagaan penyuluhan dan ketenagaan penyuluhan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan, pelaksana penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang meliputi sumber daya dan produksi pangan, ketersediaan analisa mutu pangan dan penyuluhan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang yang meliputi sumber daya dan produksi pangan, ketersediaan analisa mutu pangan dan penyuluhan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas yang meliputi sumber daya dan produksi pangan, ketersediaan analisa mutu pangan dan penyuluhan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Badan adalah sebagai berikut:

a. membantu Bupati dalam melaksanakan tugas, baik perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

b. memimpin, mengoordinasikan, membina dan mengendalikan seluruh kegiatan badan di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

c. mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

d. merumuskan, menyusun rencana dan program kerja Badan sebagai pedoman kerja sesuai kebijakan pemerintah daerah;

e. membagi tugas kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya;

f. memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang, untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

g. menelaah, menyusun dan merumuskan peraturan dan perundangundangan di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan;

h. memberi dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

i. membina dan pelaksanaan tugas di bidang pengembangan SDM dan

kelembagaan ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

j. memberi informasi dan saran pertimbangan kepada Bupati dalam hal urusan

ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai bahan penetapan kebijakan Bupati;

k. membina dan pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kearsipan di lingkup Badan;

l. membina UPT Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;

m. melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di bidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan;

o. menyusun, melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Badan sesuai dengan bidang tugas baik secara operasional maupun administrasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

p. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan;

q. menyelenggarakan kegiatan teknis operasional di bidang ketahanan pangan; r. menyelenggarakan kegiatan teknis fungsional di bidang penyuluhan pertanian,

perikanan dan kehutanan, yang meliputi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perikanan dan peternakan serta kehutanan dan perkebunan;

s. menyelenggarakan pembinaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan umum, kepegawaian, dan keuangan;

t. penyusunan rencana kebutuhan pegawai, perlengkapan dan anggaran di

lingkup badan berdasarkan data informasi dan ketentuan yang ada;

u. menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan penghapusan barang perlengkapan di lingkup Badan;

v. menyelenggarakan pengelolaan ketatausahaan, perlengkapan dan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

w. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian semua kegiatan Badan;

x. menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan lembaga-lembaga swasta dalam rangka pelaksanaan tugas;

y. menyelenggarakan perencanaan dan program Badan;

z. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Badan, sesuai ketentuan yang berlaku; dan

aa. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

bb. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

cc. Mendelegasikan sebagian pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan;

dd. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Badan Paragraf 1 Sekretaris Badan Pasal 43

(1) Sekretariat Badan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Badan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pengkoordinasian urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan

kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan Badan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Sekretaris Badan adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran badan; b. Melakukan penataan administrasi badan meliputi administrasi kepegawaian,

peralatan dan perlengkapan, keuangan, kepegawaian, kearsipan dan surat menyurat;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas bidang;

d. Menghimpun dan mengkoordinasikan usulan pembangunan dari tingkat kecamatan;

e. Mengkoordinasikan perencanaan program SKPD dalam penyusunan APBD; f. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan;

g. Melakukan urusan umum dan perlengkapan; h. Melakukan urusan keuangan dan kepegawaian;

i. Melakukan urusan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan intern badan;

j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

k. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

l. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Sub Bagian Umum Pasal 44

(1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

b. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan

dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian;

b. Melaksanakan pengurusan, pendistribusian dan pemeliharaan terhadap

perlengkapan dan peralatan kantor;

c. Melakssanakan pengurusan dan pemeliharaan arsip surat menyurat dan dokumen lainnya;

d. Menghimpun dan memfasilitasi peraturan perundang-undangan yang mendukung tugas Badan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam rangka penyelenggaraan pembangunan;

e. Membuat administrasi inventaris barang sesuai aturan yang berlaku; f. Menyiapkan dan melaksanakan pengadaan alat tulis kantor;

g. Melakukan inventarisasi dan pemeliharaan barang;

i. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

j. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

Paragraf 3

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Pasal 45

(1) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi administrasi keuangan dan kepegawaian;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan administrasi keuangan dan kepegawaian; b. Pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian;

c. Pembagian pelaksanaan tugas administrasi keuangan dan kepegawaian;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian; b. Melaksanakan tata administrasi Keuangan dan Kepegawaian; c. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran badan; d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan keuangan badan; e. Menyusun rencana kebutuhan Keuangan dan Kepegawaian;

f. Menghimpun berbagai peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan kepegawaian;

g. Menghimpun dan memelihara berbagai dokumen kepegawaian dan keuangan; h. Memproses/pengajuan penjatuhan hukuman disiplin PNS sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

i. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

j. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

k. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 4

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 46

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, member tugas dan mengawasi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. Perencanaan kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi

penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing masing bidang;

b. Pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang;

c. Pembagian pelaksanaan tugas perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut : a. Mengumpulkan bahan dan pedoman serta petunjuk teknis untuk penyusunan

dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Menyusun rencana pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pembangunan;

c. Membuat perencanaan kebutuhan sarana, prasarana sesuai kebutuhan dan standar yang ditetapkan;

d. Menghimpun data usulan kegiatan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dari tiap bidang;

e. Menyusun dokumen usulan pembangunan;

f. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

g. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

h. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Bidang Ketahanan Pangan

Paragraf 1

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Pasal 47

(1) Bidang Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merumuskan, melaksanakan dan menyelenggarakan kebijakan daerah di bidang ketahanan pangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Ketahanan Pangan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang ketahanan pangan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang ketersediaan dan distribusi pangan serta konsumsi dan keamanan pangan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Bidang Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut:

a. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas di bidang ketahanan pangan;

b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Bidang Ketahanan Pangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Subbidang, sesuai dengan bidang tugasnya;

d. membina dan memotivasi bawahan dan penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karir bawahan dan penyuluh;

e. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh;

f. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketahanan pangan;

g. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengendalian kewaspadaan produksi dan ketersediaan pangan;

h. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengembangan cadangan

ketersediaan pangan masyarakat;

i. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengembangan distribusi pangan; j. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sistem informasi harga pangan

pokok/strategis;

k. melaksanakan pengkajian, pembinaan dan pengembangan penganekaragaman dan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat;

l. melaksanakan pengkajian, pembinaan pengendalian keamanan pangan masyarakat;

m. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka peningkatan ketahanan pangan;

n. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Badan, yang berkaitan dengan kegiatan bidang ketahanan pangan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

o. melaporkan kepada Kepala Badan, setiap selesai melaksanakan

tugas/penugasan;

p. mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Bidang Ketahanan Pangan;

q. bersama-sama dengan Sekretaris, melaksanakan asistensi/ pembahasan rencana anggaran Bidang Ketahanan Pangan dengan satuan kerja terkait/Tim/ Panitia Anggaran;

r. mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Bidang ketahanan pangan, sesuai ketentuan yang berlaku; dan

s. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

t. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

u. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

v. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Sub Bidang Sumber Daya dan Produksi Pangan Pasal 48

(1) Sub Bidang Sumber Daya dan Produksi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan daerah di bidang sumber daya dan produksi pangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Sumber Daya dan Produksi Pangan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya dan produksi pangan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang sumber daya dan produksi pangan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sumber daya dan produksi pangan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bidang Sumber Daya dan Produksi Pangan adalah sebagai berikut : a. Membantu Kepala Bidang Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas

kegiatan di bidang sumber daya dan produksi pangan;

b. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kerja sub bidang sumber daya dan produksi pangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. Melaksanakan identifikasi, pengkajian dan pembinaan penganekaragaman dan kebutuhan konsumsi pangan;

d. Merencanakan pelaksanaan dan pengkoordinasian dalam mengembangkan teknologi pengolahan produksi dan produk pangan;

e. Menganekaragamkan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya sesuai ketentuan standar yang ditetapkan;

f. Melaksanakan pengkajian, pemetaan dan pemantauan pola konsumsi dan kecukupan pangan masyarakat;

g. Mencegah dan menanggulangi masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan;

h. Menganalisis tingkat konsumsi, mutu, gizi dan keamanan produk pangan masyarakat;

i. Melaksanakan pengembangan dan penganekaragaman produk pangan berbahan baku lokal;

j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

k. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

l. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Sub Bidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan Pasal 49

(1) Sub Bidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan daerah di bidang ketersediaan dan analisa mutu pangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang ketersediaan dan analisa mutu pangan; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

ketersediaan dan analisa mutu pangan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketersediaan dan analisa mutu pangan;

d. pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan adalah sebagai berikut: a. membantu Kepala Bidang Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas di

bidang Ketersediaan dan analisa mutu pangan Pangan;

b. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kerja Subbidang Ketersediaan dan analisa mutu pangan pangan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; d. membina dan memotivasi bawahan dan penyuluh dalam rangka pelaksanaan

tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan dan penyuluh;

e. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan dan penyuluh;

f. membina pengembangan dan penganekaragaman produk pangan berbahan baku lokal;

g. mencegah dan mengendalikan masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan dan akses pangan;

h. melaksanakan identifikasi, membina dan pemantauan cadangan pangan pokok/strategis masyarakat;

i. membina dan mengembangkan cadangan/lumbung pangan pokok masyarakat; j. meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan kelembagaan lumbung

k. memfasilitasi/menangani penyaluran pangan untuk kelompok/desa rawan pangan;

l. melaksanakan identifikasi, pengkajian dan pembinaan kelompok/desa rawan pangan;

m. melaksanakan identifikasi, pengkajian, pembinaan dan pengembangan analisa mutu pangan;

n. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka peningkatan ketersediaan dan analisa mutu pangan;

o. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketahanan Pangan, yang berkaitan dengan kegiatan di bidang ketersediaan dan analisa Mutu Pangan, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan;

p. melaporkan kepada Kepala Bidang Ketahanan Pangan, setiap selesai melaksanakan tugas / penugasan;

q. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Subbidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan;

r. bersama-sama dengan Kepala Sub bagian Program melaksanakan asistensi/ pembahasan rencana anggaran Sub bidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan, dengan satuan kerja terkait/Tim/ Panitia Anggaran;

s. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub bidang Ketersediaan dan Analisa Mutu Pangan, sesuai ketentuan yang berlaku; dan t. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

u. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

v. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;

w. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Bidang Penyuluhan

Paragraf 1

Kepala Bidang Penyuluhan Pasal 50

(1) Bidang Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petani yang meliputi pembinaan kelembagaan penyuluhan, pembinaan kelembagaan petani serta pembiayaan penyuluhan baik yang dikelola pemerintah, swasta maupun swadaya serta pembinaan fungsional penyuluh dan petani serta kesejahteraan penyuluh dan petani;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi:

a. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

b. penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

c. pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

d. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

e. pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

f. pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

g. evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

i. pelaksanaan koordinasi / kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas jabatan Kepala Bidang Penyuluhan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan kelembagaan penyuluhan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

b. Mengumpulkan dan mengolah data untuk menyusun program kegiatan bidang kelembagaan penyuluhan;

c. Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh dan petani, pelaku utama dan pelaku usaha melalui proses pembelajaran (pendidikan dan pelatihan) secara berkelanjutan;

d. Melaksanakan pengembangan, pemantauan, pemantapan pendidikan dan pelatihan serta akreditasi fungsional penyuluh;

e. Melaksanakan pembinaan kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petani dalam memfasilitasi sarana, prasarana serta pembiayaan;

f. Melaksanakan penyusunan program kegiatan kelembagaan penyuluhan;

g. Melaksanakan penilaian dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan kelembagaan penyuluhan;

h. Melaksanakan penilaian kelembagaan penyuluh dan kelembagaan petani;

i. Melaksanakan pembinaan penerapan standard dan prosedur system kerja penyuluhan bidang kelembagaan penyuluhan;

j. Melaksanakan pembinaan penerapan penilaian dan penyusunan angka kredit fungsional penyuluh;

k. Melaksanakan pembinaan penerapan persyaratan sertifikasi dan akreditasi fungsional penyuluh;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya.

m. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

n. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

o. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Sub Bidang Kelembagaan Penyuluh Pasal 51

(1) Sub Bidang Kelembagaan Penyuluh dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyusun, mengkoordinasikan, melaksanakan melaporkan system penyelenggaraan pembinaan kelembagaan penyuluh;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Kelembagaan Penyuluh mempunyai fungsi:

a. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh;

b. penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan pengelolaan kelembagaan penyuluh;