• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Kantor Pasal 79

(1) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan daerah bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan, ketahanan seni, budaya, ekonomi, agama dan kemasyarakatan serta bina politik dan kewaspadaan nasional;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Kesatuan Bangsa dan Politik yang meliputi bina ideologi, wawasan kebangsaan, ketahanan seni, budaya ekonomi, agama dan kemasyarakatan serta bina politik dan kewaspadaan nasional;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah meliputi bina ideologi, wawasan kebangsaan, ketahanan seni, budaya ekonomi, agama dan kemasyarakatan serta bina politik dan kewaspadaan nasional;

c. Pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi bina ideologi, wawasan kebangsaan, ketahanan seni, budaya ekonomi, agama dan kemasyarakatan serta bina politik dan kewaspadaan nasional;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan dalam penyusunan program kerja dan rencana anggaran kantor;

b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik;

c. Menyelenggarakan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan, serta pembinaan politik dan kewaspadaan nasional;

d. menyusun kebijakan daerah bidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya kesatuan bangsa, dan politik;

e. merumuskan program kerja dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk pencapaian visi dan misi organisasi;

f. mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk sinkronisasi dan harmonisasi penyelenggaraan pemerintah daerah;

g. menyelenggarakan program kerja dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional dan masyarakat;

h. mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku untuk mewujudkan mekanisme kerja yang efektif dan efisien;

i. membina aparatur pelaksana urusan pemerintah daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna mewujudkan aparatur yang profesional;

j. mengarah proses penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kinerja organisasi/tepat sasaran;

k. mengevaluasi penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna mendapatkan informasi tentang keberhasilan pelaksanaan tugas;

m. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati; o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bagian Kedua

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasal 80

(1) Sub Bagian Tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan dan melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian dan keuangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan ketatausahaan dan administrasi keuangan kantor; b. Pelaksanaan ketatausahaan and administrasi keuangan kantor;

c. Pembagian pelaksanaan tugas ketatausahaan dan administrasi keuangan kantor;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanaka fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian;

c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kerja di bidang umum dan kepegawaian;

d. Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan surat menyurat, ekspedisi, kearsipan, kepustakaan dan perjalanan dinas, dokumentasi, keprotokolan dan humas; e. Menyiapkan bahan urusan rumah tangga, peralatan dan perlengkapan;

f. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor serta barang inventaris;

g. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi pengajuan pengusulan pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai dan penerimaan penghargaan;

h. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyajian data, pelaporan dan informasi di bidang umum dan kepegawaian;

i. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang umum dan kepegawaian;

j. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan kepegawaian;

k. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan;

l. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program kerja di bidang keuangan; m. Menyiapkan bahan pengkoodinasian pelaksanaan tugas di bidang keuangan; n. Menyiapkan bahan usulan kegiatan belanja administrasi umum, belanja

opersional, pemeliharaan belanja modal;

o. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dan perubahannya;

p. Menyiapkan bahan pengajuan surat permintaan pembayaran belanja administrasi umum, belanja operasional, pemeliharaan belanja modal;

q. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban belanja

administrasi umum, belanja operasional, dan pemeliharaan belanja modal yang meliputi : transaksi jurnal, buku besar, surplus defisit, arus nota perhitungan bulanan;

r. Menyiapkan bahan menyusun laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja tahunan;

s. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang keuangan;

t. Menyiapkan bahan pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan;

u. Mempersiapkan data bahan penyusunan petunjuk teknis perencanaan dan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

v. Penyiapan data hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

w. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

x. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai;

y. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

z. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Kepala Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Pasal 81

(1) Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala kantor yang mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan dan melaksanaan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan urusan bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan; b. Pelaksanaan urusan bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan;

c. Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas penyelenggaraan urusan bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan adalah sebagai berikut: a. Perumusan rencana kerja dan anggaran seksi;

b. Perumusan bahan penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang pembinaan ideologi negara dan wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten;

c. Pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten;

d. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, desa dan masyarakat (bimbingan supervise dan konsultasi perencanaan, penelitian, pemantauan, pengawasan dan evaluasi) di bidang pembinaan ideologi negara dan wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten;

e. pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, desa dan masyarakat di bidang pembinaan ideologi negara dan wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten;

f. peningkatan kapasitas aparatur Kesatuan Bangsa dan Politik di bidang pembinaan ideologi negara dan wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten;

g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

h. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

i. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Kepala Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan Pasal 82

(1) Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala kantor yang mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan dengan mengkoordinasikan kegiatan tugas baik antar unsur lingkup kantor maupun dengan SKPD terkait dengan menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis kedinasan sesuai norma, standar dan prosedur yang berlaku; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan;

b. Pelaksanaan urusan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan;

c. Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas penyelenggaraan urusan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Kemasyarakatan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

b. melakukan koordinasi penetapan kebijakan teknis (merujuk kepada kebijakan umum nasional) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

c. memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan di bidang di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

d. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

e. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan;

f. memfasilitasi dan peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan ;

g. melakukan koordinasi penetapan kebijakan teknis (merujuk kepada kebijakan umum nasional) di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian;

h. memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian;

i. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan,

pengembangan dan evaluasi) di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian;

j. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan bidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian;

k. memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian;

l. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

m. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Kepala Seksi Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional Pasal 83

(1) Seksi Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksaan tugas pelayanan pembinaan politik dan kewaspadaan nasional;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan bidang Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional; b. Pelaksanaan urusan bidang Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional;

c. Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas penyelenggaraan urusan bidang Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Bina Politik dan Kewaspadaan Nasional adalah sebagai berikut:

a. melakukan koordinasi penetapan kebijakan teknis (merujuk kepada kebijakan umum nasional) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

b. memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, pemilu, pilpres dan pilkada;

c. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, pemilu, pilpres dan pilkada;

d. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan bidang kesbangpol dan sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada; e. memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang sistem

dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, pemilu, pilpres dan pilkada;

f. melakukan koordinasi penetapan kebijakan teknis (merujuk kepada kebijakan umum nasional) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina

masyarakat, tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, dan penanganan konflik;

g. memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

h. melakukan koordinasi dan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing;

i. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing, penetapan kebijakan teknis (merujuk kepada kebijakan umum nasional) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

k. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

l. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB X

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI