• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT,

Menimbang :

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);

(2)

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 10. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 19. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56);

20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak

(3)

Bharat Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran

daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 58)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 85).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS

POKOK DAN FUNGSI MASING-MASING JABATAN PADA DINAS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.

3. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 4. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.

5. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat yang selanjutnya disingkat DPRD.

7. Perangkat Daerah adalah Organisasi/Lembaga Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan sesuai dengan kebutuhan daerah.

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah satuan kerja yang merupakan unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan sesuai dengan kebutuhan daerah.

9. Dinas Daerah adalah unsur pendukung tugas Bupati yang dapat berbentuk dinas daerah;

10. Jabatan adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi pemerintah.

(4)

BAB II INSPEKTORAT Bagian Pertama

Inspektur Kabupaten Pasal 2

(1) Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur Kabupaten yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan,

menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Inspektur Kabupaten mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan, fasilitasi pengawasan dan perencanaan program pengawasan;

b. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, monitoring, evaluasi, review dan penilaian tugas pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan kabupaten;

c. Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan desa;

d. Pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi serta penilaian tugas pengawasan; e. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Inspektur Kabupaten mempunyai uraian tugas :

a. Mengatur rencana / program kerja serta jadwal kegiatan yang diajukan oleh para bawahan dengan meneliti dan menyesuaikan ketentuan yang ada untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

b. Mengkoordinasikan perumusan perundang-undangan yang menyangkut tugas pokok Pemerintah Daerah serta menetapkan kebijakan-kebijakan untuk pedoman dalam melaksanakan pengawasan / pemeriksaan;

c. Melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan-urusan

Pemerintahan Umum, Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Desa / Kelurahan yang ditugaskan oleh Bupati untuk menyeleksi keseluruhan laporan pemeriksaan oleh para bawahan;

d. Menyelenggarakan pemeriksaan terhadap pembinaan sosial politik,

perekonomian, kesejahteraan sosial, pembinaan aparatur, pendapatan daerah serta kekayaan Negara dan Daerah yang ditugaskan oleh Bupati untuk dapat menentukan langkah selanjutnya;

e. Melakukan pengujian dan penilaian atas hasil laporan terhadap objek / instansi / satuan kerja / unit kerja yang diperiksa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan yang berlaku dan petunjuk Bupati;

f. Melakukan pengusutan terhadap kasus – kasus yang timbul atas kebenaran

laporan atau pengaduan dengan meneliti data dan hasil pemeriksaan untuk menghindarkan terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dibidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, pembinaan sosial politik, perekonomian, kesejahteraan sosial, pembinaan aparatur, pendapatan dan kekayaan Negara / Daerah;

g. Memberi petunjuk serta arahan kepada bawahan dengan mengadakan pertemuan, rapat staf maupun dengan instruksi melalui disposisi;

h. Mengkoordinir pelaksanaan tugas pada bidang kepegawaian yang meliputi administrasi kepegawaian dan pengembangan karier, bidang keuangan yang meliputi administrasi keuangan dan perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, bidang administrasi lainnya yang meliputi pengolahan administrasi perlengkapan dan rumah tangga;

(5)

i. Memberikan saran atau pertimbangan kepada Bupati; j. Mengikuti rapat koordinasi dengan instansi terkait;

k. Menilai hasil tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan; l. Mengkaji kinerja objek pengawasan;

m. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

n. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

o. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

p. Mendelegasikan sebagian pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan;

q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Inspektorat Paragraf 1 Sekretaris Pasal 3

(1) Sekretariat Inspektorat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan; c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, keuangan serta

pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pengoordinasian urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan Inspektorat Kabupaten;dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Sekretaris mempunyai uraian tugas :

a. Menerima dan menindak lanjuti petunjuk / arahan dari atasan;

b. Mengkoordinasikan pembuatan rencana kerja tahunan Sekretariat Inspektorat tentang pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengawasan serta pengendalian administrasi Sekretariat Inspektorat dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan yang berlaku;

c. Memberi petunjuk, mengarahkan dan mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian di Sekretariat Inspektorat sesuai dengan bidang tugasnya untuk kelancaran tugas pelayanan teknis administrasi;

d. Memeriksa, mengoreksi hasil kerja bawahan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara mengamatinya, sebagai bahan penilaian dan evaluasi; e. Melakukan kerjasama yang bersifat koordinatif dengan para Inspektur Pembantu

melalui rapat-rapat pertemuan untuk kelancaran tugas penyusunan program kerja pengawasan / pemeriksaan;

f. Meneliti dan menilai serta memaraf laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk disampaikan kepada Inspektur;

g. Menyimpan arsip laporan hasil pemeriksaan / pengawasan sebagai data / bahan dokumentasi;

h. Menyiapkan bahan pengendalian administrasi tentang kasus-kasus yang mempunyai masalah untuk diajukan kepada atasan;

i. Menyiapkan administrasi atas pengaduan masyarakat untuk diproses lebih lanjut; j. Memeriksa, meneliti dan menelaah pelaksanaan urusan kepegawaian, surat

(6)

k. Mempersiapkan administrasi bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional;

l. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

m. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Sub Bagian Perencanaan Pasal 4

(1) Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, dan mengontrol urusan perencanaan yang meliputi penghimpunan rencana program/kegiatan dari masing-masing bidang pada Inspektorat Kabupaten.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

a. perencanaan kegiatan yang meliputi penghimpunan rencana program/kegiatan, pada Inspektorat Kabupaten;

b. pelaksanaan perencanaan yang meliputi penghimpunan rencana

program/kegiatan bidang pada Inspektorat Kabupaten;

c. Pelaksanaan inventarisasi hasil pengawasan dan tindaklanjut pemutahkhiran data hasil pengawasan;

d. pembagian pelaksanaan tugas perencanaan yang meliputi penghimpunan rencana program/kegiatan pada Inspektorat Kabupaten;dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan melaksanakan petunjuk / arahan pimpinandalam pelaksanaan tugas;

b. Membuat rencana kerja / jadwal kegiatan pada Sub Bagian Perencanaan berdasarkan rencana kerja tahun lalu agar penyusunan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. Menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana / program kerja pengawasan agar pemeriksaan dilapangan berjalan lancar;

d. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar tugas terlaksana sesuai dengan ketentuan;

e. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan serta petunjuk teknis untuk bahan petunjuk pelaksanaan tugas;

f. Melaksanakan koordinasi dengan seksi pengawas untuk menyusun rencana pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan penelitian serta pengusutan dan kasus-kasus, agar tugas dilapangan berjalan dengan lancar;

g. Membuat rencana anggaran kegiatan tugas-tugas Inspektorat untuk pengusulan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah / Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;

h. Menghimpun semua bahan program kerja yang sudah ada untuk bahan penyusunan program kerja tahun berikutnya, agar program kerja berikutnya lebih baik;

i. Membuat rencana / program kerja sub bagian umum dan perlengkapan berdasarkan rencana / program kerja tahun lalu;

j. Menerima dan melaksanakan petunjuk / arahan dari atasan;

k. Membuat blanko daftar hadir pegawai / tenaga honorer / tenaga harian lepas sesuai dengan data yang ada;

(7)

m. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretris; o. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Paragraf 3

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Pasal 5

(1) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, dan mengontrol urusan evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang pada Inspektorat Kabupaten.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengelolaan evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan program pengawasan;

c. Pelaksanaan klasifikasi dan verifikasi data laporan hasil pemeriksaan;

d. Pelaksanaan inventarisasi, rekapitulasi dan administrasi penanganan kasus-kasus pengaduan;

e. Inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan; f. Pelayanan administrasi laporan hasil pengawasan;

g. Penyusunan statistik hasil pengawasan;

h. Penyusunan pola kerjasama pengawasan dengan instansi terkait; i. Pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan;

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; l. Pelaksanaan koordinasi evaluasi dan pelaporan dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Inspektorat.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan melaksanakan petunjuk / arahan dari atasan;

b. Membuat program kerja Sub Bagian evaluasi dan pelaporan berdasarkan rencana kerja tahun lalu;

c. Membagi tugas kepada bawahan agar tugas dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan;

d. Memberi petunjuk / mengarahkan bawahan dengan berpedoman kepeda ketentuan yang berlaku agar hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan;

e. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan dan petunjuk

pelaksanaannya menyangkut urusan pemerintahan daerah dan yang berhubungan dengan bidang pengawasan untuk bahan petunjuk pelaksanaan tugas;

f. Melakukan kerjasama yang bersifat koordinatif dengan para seksi pengawas agar penilaian dan evaluasi hasil pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan;

g. Memeriksa dan mengolah data yang dikumpulkan dari hasil pemeriksaan dilapangan, agar penilaian dan evaluasi yang baik dan benar dapat terlaksana; h. Memberi saran kepada pimpinantentang langkah-langkah yang harus diambil

dalam membuat laporan bulanan, triwulan, tahunan sebagai bahan evaluasi; i. Menghimpun laporan hasil pemeriksaan berdasarkan petunjuk pimpinandan data

yang ada dengan mencatatnya kedalam buku bukti laporan untuk memudahkan pencarian bila sewaktu-waktu diperlukan;

j. Melaksanakan administrasi bukannya atas pengaduan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(8)

l. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

m. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Sub Bagian Administrasi Umum Pasal 6

(1) Sub Bagian Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan, keuangan dan

kepegawaian;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok ebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Administrasi Umum mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan, keuangan dan administrasi kepegawaian;

b. pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat – surat, naskah

dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan; c. pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas;

d. pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja di lingkungan Inspektorat;

e. penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas;

f. pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas; g. pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat;

h. pelaksanaan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor; i. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor,

gedung kantor, kendaraan dinas dan aset lainnya;

j. penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana perlengkapan Kantor;

k. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan Kantor;

l. penyusunan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Inspektorat;

m. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian;

n. penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai; o. penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi

kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis / karsu, taspen, askes dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai; p. penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan / pelatihan

struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas;

q. fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai;

r. pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan anggaran belanja inspektorat;

s. pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil;

t. penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan;

u. pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Inspektorat;

v. pengumpulan bahan dan penyusunan rencana anggaran Inspektorat; w. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran belanja; x. pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran belanja Inspektorat;

(9)

y. pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi akuntansi anggaran belanja;

z. penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran belanja;

aa. pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan;

bb. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

cc. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dd. pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi dan umum dengan sub unit kerja

lain di lingkungan Inspektorat.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub bagian Administrasi Umum adalah sebagai berikut:

a. Menerima dan melaksanakan petunjuk / arahan dari atasan;

b. Membuat rencana / program kerja subbagian administrasi dan umum berdasarkan rencana / program kerja tahun lalu;

c. Membagi tugas kepada bawahan agar tugas dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan;

d. Memberi petunjuk/ mengarahkan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku agar hasil kerja sesuai dengan yang diharapkan;

e. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan dan peraturan

pelaksanaannya menyangkut urusan administrasi, dinas, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan/barang-barang kekayaan daerah;

f. Membaca, meneliti, mencatat dan mengagendakan surat masuk dan surat keluar; g. Menata kearsipan surat masuk dan surat keluar;

h. Membuat blanko daftar hadir pegawai/tenaga harian lepas sesuai dengan data yang ada;

i. Membuat konsep surat teguran kepada pegawai/personil yang tidak mematuhi ketentuan disiplin yang berlaku sesuai dengan petunjuk atasan;

j. Mempersiapkan surat usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala pegawai dan urusan administrasi lainnya menyangkut hal kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku;

k. Mempersiapkan surat permintaan kebutuhan peralatan/barang yang dibutuhkan satua kerja sesuai petunjuk atasan;

l. Menyelenggarakan inventarisasi barang-barang kekayaan daerah dan

pelaksanaan pengawasannya pada satuan kerja inspektorat;

m. Melaksanakan tugas bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

n. Menghimpun dan menyimpan dokumen-dokumen keuangan secara tertib dan aman;

o. Menyimpan, memelihara dan mengatur penggunaan buku-buku kepustakaan yang ada di kantor inspektorat;

p. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

q. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

r. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

s. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, IV Pasal 7

(1) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, IV berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan dan pemeriksaan kasus/khusus di instansi/Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya;

(10)

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional pengawasan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayahnya;

b. Pengelolaan penyelenggaraan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, di wilayahnya dan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian pengawasan;

c. Pengkoodinasian pelaksanaan pengawasan yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayahnya;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengawasan terhadap

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, pembangunan dan

kemasyarakatan di wilayahnya dan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian pengawasan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, IV adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan menindaklanjuti petunjuk/arahan dari atasan;

b. Mengumpulkan, mempelajari dan menelaah ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknisnya yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban atas urusan-urusan pemerintahan di daerah berkaitan dengan bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan;

c. Merencanakan, mengumpulkan dan menyusun bahan rencana dan Program Kerja Pengawasan/Pemeriksaan (RKP) untuk memudahkan sistem dan teknis pemeriksaan dilapangan/objek pemeriksaan;

d. Menyiapkan Program Kerja Pemerisaan (RKP) sesuai petunjuk/arahan dari atasan, sebagai pedoman pelaksanaan langkah-langkah kegiatan pemeriksaan pada objek yang diperiksa;

e. Mengumpulkan data dan informasi secara umum mengenai objek yang akan diperiksa, agar pelaksanaan tugas pemeriksaan dapat berjalan dengan baik dan lancar;

f. Menyusun Program Pemeriksaan Tim (P2T) untuk melaksanaan pemeriksaan pada objek pemeriksaan/dilapangan, agar tim dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;

g. Menerima surat tugas dari inspektur untuk pelaksanaan tugas pemeriksaan ke objek pemeriksaan yang ditetapkan;

h. Memberi bimbingan dan arahan kepada staf bawahan terkait dengan sistem dan teknis pemeriksaan terhadap objek pemeriksaan/dilapangan serta dalam hal pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. Mengawasi pelaksanaan tugas staf yang menjadi tanggungjawabnya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan;

j. Memimpin tim pemeriksaan dalam pertemuan awal dengan pimpinan satuan kerja objek pemeriksaaan untuk pemberitahuan rencana jadwal waktu pemeriksaan;

k. Melaksanakan pemeriksaan langsung pada objek pemeriksaan sekaligus untuk memonitoring pelaksanaan tugas anggota tim;

l. Melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan penilaian terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan pada objek yang diperiksa dibidang pembangunan fisik (proyek-proyek) dan non fisik ( Kegiatan-kegiatan non proyek) serta pengusutan terhadap permasalahan/kasus yang ada menyangkut bidang pembangunan;

m. Mencatat data-data hasil pemeriksaan menurut langkah kerja yang ditetapkan pada Program Kerja Pemeriksaan (PKP) dan/atau pada Program Pemeriksaan Tim (P2T) kedalam Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP);

(11)

n. Mengumpulkan dan merumuskan data-data temuan hasil pemeriksaan atas objek pemeriksaan bersama dengan tim pemeriksaan berdasarkan kriteria/ketentuan peraturan yang berlaku, agar temuan pemeriksaan dapat disajikan secara baik dan benar;

o. Menyusun dan merumuskan data-data temuan hasil pemeriksaan bersama dengan tim pemeriksaan berdasarkan kriteria/ketentuan peraturan yang berlaku, agar temuan hasil pemeriksaan dapat disajikan secara baik dan benar;

p. Mengkoordinir tim pemeriksaan yang dipimpinnya untuk penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang menjadi tanggungjawabnya;

q. Menyampaikan LHP atas objek pemeriksaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan;

r. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

s. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

t. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Inspektur; u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepada pimpinan sesuai dengan

(12)

BAB III

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Pertama

Kepala Badan Pasal 8

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

b. Penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

c. Pembinaan, pelaksanaan tugas dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

e. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Badan adalah sebagai berikut :

a. Membuat kebijakan dalam penyusunan program kerja dan rencana anggaran badan;

b. Merumuskan saran strategis, program kerja, dan kegiatan badan; c. Membina pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana Badan;

d. Mengumpulkan bahan perumusan pedoman petunjuk teknis kebijakan dan pembinaan pada lingkup perencaan meliputi bidang fisik dan tata ruang, perekonomian, pemerintahan dan kesejahteraan rakyat serta penelitian dan pengembangan;

e. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan;

f. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan urusan rumah tangga dilingkungan Badan;

g. Mengkoordinasikan penyusunan RAPBD dan P-APBD;

h. Memimpin, mengendalikan, mengawasi dan mengkoordinasikan semua kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

i. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati untuk dijadikan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang menyangkut dengan Perencanaan Pembangunan Daerah;

j. Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), pembangunan daerah kabupaten yang terdiri dari pola umum pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek;

k. Menyusun program tahunan sebagai pelaksanaan rencana yang dapat dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Propinsi dan/atau Pemerintah

(13)

Kabupaten untuk melaksanakan Program Nasional, Program Propinsi dan Program Kabupaten;

l. Menganalisa serta menguji rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan visi dan misi Kabupaten;

m. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi yang terkait dengan perencanaan pembangunan baik secara intern dalam kabupaten maupun antar kabupaten, provinsi dan tingkat nasional;

n. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang sedang dan telah dilaksanakan, dalam rangka akuntabilitas pembangunan;

o. Mengelola administrasi umum yang meliputi kesekretariatan, umum,

perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;

p. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

q. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

r. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

s. Mendelegasikan sebagian pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan;

t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Badan Paragraf 1 Sekretaris Badan Pasal 9

(1) Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Badan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pengkoordinasian urusan umum dan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Sekretaris Badan adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran badan; b. Melakukan penataan administrasi badan meliputi administrasi kepegawaian,

peralatan dan perlengkapan, keuangan, kepegawaian, kearsipan dan surat menyurat;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas bidang;

d. Menghimpun dan mengkoordinasikan usulan pembangunan dari tingkat kecamatan;

e. Mengkoordinasikan perencanaan program SKPD dalam penyusunan APBD; f. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan;

(14)

h. Melakukan urusan keuangan dan kepegawaian;

i. Melakukan urusan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan intern badan;

j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

k. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

l. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Sub Bagian Umum Pasal 10

(1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

b. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan

dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengurusan, pendistribusian dan pemeliharaan terhadap perlengkapan dan peralatan kantor;

b. Melakssanakan pengurusan dan pemeliharaan arsip surat menyurat dan dokumen lainnya;

c. Menghimpun dan memfasilitasi peraturan perundang-undangan yang

mendukung tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka penyelenggaraan pembangunan;

d. Membuat administrasi inventaris barang sesuai aturan yang berlaku; e. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

f. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

g. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Pasal 11

(1) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi administrasi keuangan dan kepegawaian;

(15)

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan administrasi keuangan dan kepegawaian; b. Pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian;

c. Pembagian pelaksanaan tugas administrasi keuangan dan kepegawaian;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan tata administrasi Keuangan dan Kepegawaian; b. Menyusun rencana kebutuhan Keuangan dan Kepegawaian;

c. Menghimpun berbagai peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan kepegawaian;

d. Menghimpun dan memelihara berbagai dokumen kepegawaian dan keuangan; e. Menyusun rencana kegiatan sosial pegawai;

f. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

g. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

h. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 12

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, member tugas dan mengawasi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. Perencanaan kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi

penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing masing bidang;

b. Pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang;

c. Pembagian pelaksanaan tugas perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut : a. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijakan dan pernbinaan

perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana survey serta program dan kegiatan rutin pembangunan di bidang perencanaan;

c. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian perencanaan evaluasi dan pelaporan;

d. Melakukan pengolahan data, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan badan;

e. Membuat evaluasi terhadap program yang telah selesai dikerjakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program dan kegiatan tersebut;

(16)

f. Mengadakan seleksi terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap tahun anggaran;

g. Memonitor pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan setiap bidang; h. Membuat laporan akhir tahun, Renstra dan LAKlP Badan;

i. Menyusun/mempersiapkan rencana program kerja dan rencana anggaran badan; j. Mengumpulkan bahan dan pedoman serta petunjuk teknis untuk penyusunan

dokumen dan kebijakan perencanaan;

k. Menyusun rencana pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pembangunan dari setiap bidang;

l. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

m. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Bidang Fisik dan Tata Ruang

Paragraf 1

Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang Pasal 13

(1) Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi Tata Ruang dan Pemetaan, serta Fisik dan Prasarana;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional bidang fisik dan tata ruang yang meliputi urusan tata ruang dan pemetaan serta fisik dan prasarana;

b. Pengelolaan bidang fisik dan tata ruang yang meliputi urusan tata ruang dan pemetaan serta fisik dan prasarana;

c. Pengoordinasian bidang fisik dan tata ruang yang meliputi urusan tata ruang dan pemetaan serta fisik dan prasarana;

d. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan bidang fisik dan tata ruang yang meliputi urusan tata ruang dan pemetaan serta fisik dan prasarana;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;

b. Merumuskan program dan kebijakan teknis serta kegiatan dibidang fisik dan tata ruang;

c. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas sub bidang;

d. Melaksanakan penyusunan kegiatan perencanaan pembangunan dengan unit kerja terkait dibidang Fisik dan Tata Ruang meliputi urusan tata ruang dan pemetaan serta fisik dan prasarana;

e. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan rencana dan program dengan satuan kerja perangkat daerah di bidang perencanaan bidang fisik dan tata ruang;

f. Menyelenggarakan inventarisasi permasalahan di bidang fisik dan tata ruang serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahan masalah dan pelaksanaannya;

g. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan bidang fisik dan tata ruang;

(17)

h. Pembangunan bidang pengembangan wilayah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah;

i. Mengkoordinasikan penyusunan rencana rinci tata ruang dan rencana kawasan startegis sebagai jabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah;

j. Mengintegrasikan dan memadu serasikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Sumatera Barat dan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional serta Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan;

k. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dibidang Fisik dan Tata Ruang sesuai dengan dokumen RPJP dan RPJM, RKPD serta dokumen perencanaan lain yang masih relevan;

l. Memfasilitasi dan mengkoordinasi pelaksanaan rencana dan program satuan kerja perangkat daerah di bidang pengembangan wilayah;

m. Mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian permasalahan yang timbul di bidang pengembangan wilayah serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahan masalah dan pelaksanaannya;

n. Mengkoordinasikan pengawasan yang meliputi pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemanfaatan dan pengendalian perencanaan tata ruang;

o. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi usulan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah terhadap program-program pembangunan bidang fisik dan tata ruang;

p. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan perencanaan, penelitian dan

pengembangan pembangunan daerah pada sektor pekerjaan umum,

perhubungan, penataan ruangan, lingkungan hidup dan pertanahan;

q. Menyusun dan merumuskan usulan pembangunan fisik di bidang prasarana dan tata ruang wilayah;

r. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

s. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

t. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan melalui Sekretaris;

u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Sub Bidang Tata Ruang dan Pemetaan Pasal 14

(1) Sub Bidang Tata Ruang dan Pemetaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan Perencanaan Pembangunan Daerah Sub Bidang Tata Ruang dan Pemetaan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Pemetaan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan urusan perencanaan pembangunan daerah bidang Tata Ruang meliputi penataan ruang dan pemetaan wilayah;

b. Pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah sub bidang tata ruang dan pemetaan meliputi penataan ruang dan pemetaan wilayah;

c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan perencanaan pembangunan daerah dub bidang tata ruang dan pemetaan meliputi penataan ruang dan pemetaan wilayah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Pemetaan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan-bahan penyusunan program kerja dan rencana anggaran sub bidang tata ruang dan pemetaan;

(18)

b. Merencanakan kegiatan pembangunan daerah bidang fisik dan tata ruang meliputi Penataan Ruang dan Pemetaan wilayah;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja sub bidang Tata Ruang Dan Pemetaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka kelancaran tugas;

d. Menyiapkan bahan-bahan LPPD, LKPJ tahunan dan LPPD, LKPJ akhir masa jabatan Bupati urusan perencanaan pembangunan daerah bidang Fisik dan Tata Ruang sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati;

e. Menyiapkan bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang Fisik dan Tata Ruang oleh Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kepada Bupati;

f. Menyiapkan bahan penyusunan Perencanaan makro pembangunan daerah

bidang Fisik dan Tata Ruang meliputi Penataan Ruang, Pemetaan wilayah; g. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah

bidang Fisik dan Tata Ruang meliputi Penataan Ruang dan Pemetaan Wilayah; h. Mengumpulkan dan menganalisa perencanaan pembangunan daerah bidang

Fisik dan Tata Ruang meliputi Penataan Ruang dan pemetaan wilayah;

i. Melaksanakan penelitian dan pengembangan daerah bidang fisik dan tata

ruang;

j. Melaksanakan survey lokasi rencana pembangunan di bidang Fisik dan Tata

Ruang meliputi Penataan Ruang dan pemetaan wilayah;

k. Menyiapkan penyusunan rancangan awal dan mengoordinasikan RPJP, RPJM, dan RKPD Daerah bidang Fisik dan Tata Ruang meliputi Penataan Ruang dan Pemetaan Wilayah;

l. Menyiapkan penyusunan bahan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan jangka panjang daerah, jangka menengah derah dan penyusunan RKPD bidang Fisik danTata Ruang meliputi Penataan Ruang dan Pemetaan Wilayah;

m. Menyiapkan penyusunan rancangan akhir RPJP, RPJM dan RKPD Bidang Fisik dan Tata Ruang meliputi Penataan Ruang dan Pemetaan Wilayah berdasakan hasil musrenbang;

n. Melaksanakan SPM Kabupaten bidang perencanaan pembangunan;

o. Menyiapkan penyusunan dan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah Kabupaten dan antara daerah Kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri;

p. Menyusun bahan penetapan dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Kabupaten;

q. Menyusun bahan penetapan dan petunjuk pelaksanaan keserasian

pengembangan perkotaan dan perdesaan skala Kabupaten;

r. Menyusun bahan penetapan dan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan skala Kabupaten;

s. Menyiapkan penyusunan dan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten;

t. Menyiapkan penyusunan bahan penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen

dan kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan skala Kabupaten; u. Menyiapkan penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan dan standar

pelayanan perkotaan skala Kabupaten;

v. Menyusun bahan penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan

pembangunan perwilayahan skala Kabupaten;

w. Menyusun bahan penetapan pedoman dan standar pengembangan

pembangunan perwilayahan skala Kabupaten;

x. Menyiapkan bahan pengembangan wilayah tertinggal dan perbpimpinanskala Kabupaten;

y. Menyiapkan bahan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala Kabupaten;

z. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala Kabupaten;

(19)

aa. Melaksanakan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Kabupaten;

bb. Melaksanakan Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/desa;

cc. Menyiapkan bahan pelaksanaan Konsultasi pelayanan perkotaan skala Kabupaten;

dd. Melaksaanakan Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa;

ee. Melaksanakan Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala Kabupaten;

ff. Melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah dan pemerintah propinsi; gg. Memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan perencanan pembangunan

Tata Ruang dan Pemetaan kepada atasan;

hh. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

ii. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

jj. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian SKP pegawai;

kk. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;

ll. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Sub Bidang Fisik dan Prasarana Pasal 15

(1) Sub Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan Perencanaan Pembangunan Daerah Sub Bidang Fisik dan Prasarana;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan urusan Pembangunan daerah sub bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

b. Pelaksanaan urusan Perencanaan Pembangunan daerah sub bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan Perencanaan Pembangunan daerah sub bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Kepala Sub Bidang Fisik dan Prasarana adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan-bahan penyusunan program kerja dan rencana anggaran sub bidang fisik dan prasarana;

b. Merencanakan kegiatan pembangunan daerah Bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

c. Menyiapkan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja sub bidang Fisik dan Prasarana dan Pertambangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka kelancaran tugas;

d. Menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati urusan perencanaan pembangunan daerah bidang Fisik dan Prasarana dan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan bupati;

(20)

e. Menyiapkan bahan-bahan urusan Fisik dan Prasarana sebagai bahan penyusunan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati;

f. Menyiapkan bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang fisik dan prasarana oleh

Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah kepada Bupati;

g. Menyiapkan bahan penyusunan Perencanaan makro pembangunan daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

h. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

i. Mengumpulkan dan menganalisa perencanaan pembangunan daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

j. Melaksanakan penelitian dan pengembangan daerah bidang fisik dan prasarana; k. Melaksanakan survey lokasi rencana pembangunan di bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

l. Menyiapkan penyusunan rancangan awal dan mengoordinasikan RPJP Daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

m. Menyiapkan penyusunan rancangan awal dan mengoordinasikan RPJM Daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

n. Menyiapkan penyusunan rancangan awal dan mengoordinasikan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) bidang Fisik dan Prasarana dan Pertambangan, meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

o. Menyiapkan penyusunan bahan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan jangka panjang daerah, jangka menengah derah dan penyusunan RKPD bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral;

p. Menyiapkan penyusunan rancangan akhir RPJP Daerah bidang Fisik dan Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral berdasakan hasil musrenbang; q. Menyiapkan penyusunan rancangan akhir RPJM Daerah bidang Fisik dan

Prasarana meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral berdasakan hasil musrenbang; r. Menyiapkan penyusunan rancangan akhir RKPD bidang Fisik dan Prasarana

meliputi Pekerjaan Umum, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perumahan, Energi dan Sumber daya mineral berdasakan hasil musrenbang;

s. Melaksanakan Pembinaan perencanaan pembangunan di bidang Fisik dan Prasarana;

t. Melaksanakan SPM kabupaten bidang perencanaan pembangunan;

u. Membagi tugas dan mengontrol sub bidang Fisik dan Prasarana dan Wilayah; v. Menyiapkan dokumen pertanggungjawaban, laporan-laporan kegiatan, keuangan

secara bulanan,triwulan, tahunan yang akan dikoordinasikan Sekretariat pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

w. Melaksanakan sebagai Pelaksana Teknis Kegiatan lingkup bidang Fisik dan prasarana;

x. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkup bidang Fisik dan prasarana dan wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; y. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan,

ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan administrasi umum, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan dan sesuai lingkup tugasnya;

z. Memberikan saran dan pertimbangan teknis urusan perencanan pembangunan Fisik dan Prasarana kepada atasan;

(21)

aa. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

bb. Membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

cc. Menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

dd. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

ee. Menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, mengumpulkan usulan rencana, menginventarisasi, merumuskan usulan rencana, mengevaluasi bahan usulan program dan kegiatan serta memfasilitasi pelaksanaan perencanaan, penelitian dan pembangunan daerah bidang sarana dan prasarana pemerintahan;

ff. Menyusun prioritas program dan kegiatan satuan kerja yang terkait dengan bidang sarana dan prasarana pemerintahan;

gg. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

hh. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

ii. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;

jj. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Bidang Perekonomian

Paragraf 1

Kepala Bidang Perekonomian Pasal 16

(1) Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi sumber daya alam, dunia usaha dan perekonomian rakyat;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Perekonomian mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional perencanaan pembangunan daerah yang meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha; b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi

pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha; c. Pengelolaan urusan perencanaan pembangunan daerah meliputi pertanian,

peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Bidang Perekonomian adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;

b. Merencanakan operasional perencanaan pembangunan daerah meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

(22)

c. Menyampaikan bahan dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka kelancaran tugas;

d. Menghimpun bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati urusan perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan bupati;

e. Menghimpun bahan-bahan urusan bidang perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha sebagai bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati;

f. Menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja bidang perekonomian yang akan dikoordinasikan oleh Sekretariat sebagai pertanggungjawaban Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kepada Bupati;

g. Menyusun Perencanaan makro pembangunan daerah bidang perekonomian yang meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

h. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah bidang

perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,

perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

i. Mengelola dan menganalisa perencanaan pembangunan daerah bidang

perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,

perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

j. Melaksanakan penelitian dan pengembangan daerah bidang perekonomian; k. Menyelenggarakan survey lokasi rencana pembangunan di bidang perekonomian

meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha; l. Menyusun rancangan awal dan mengoordinasikan RPJP, RPJM dan RKPD

Daerah bidang perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

m. Menyusun bahan untuk Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan jangka panjang daerah, jangka menengah daerah dan RKPD bidang perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha;

n. Menyusun rancangan akhir RPJP, RPJM dan RKPD Daerah bidang

perekonomian meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,

perindustrian, kehutanan, pertambangan, energi, perdagangan, pariwisata, koperasi dan UMKM, penanaman modal dan kerjasama keuangan dan pengembangan dunia usaha berdasakan hasil musrenbang;

o. Melaksanakan SPM Kabupaten bidang perencanaan pembangunan

menyelenggarakan Pembinaan perencanaan pembangunan di bidang

perekonomian;

p. Melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah dan pemerintah propinsi; q. Mengendalikan dan mengevaluasi sub bidang sumber daya alam, sub bidang

dunia usaha dan perekonomian rakyat;

r. Melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan Kepala Badan sebagai pengguna anggaran pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

Referensi

Dokumen terkait

Data primer diperoleh dari pengamatan dan partisipasi langsung pada kegiatan pemilihan lokasi, pengadaan dan pemilihan bibit, monitoring pertumbuhan, pengendalian

Ketika diuji dengan gangguan berupa injeksi larutan Basa (NaOH) pekat, sistem kontrol mampu mengembalikan nilai PH di dalam plant model akuarium ke dalam kisaran

Karya tulis tugas akhir ini ini bertujuan untuk mengetahui strategi CV Trisakom Cipta Media dalam menghadapi persaingan perusahaan outsourcing melalui penguatan

Karena formulasi pakan ternak unggas dalam skripsi ini merupakan permasalahan multitujuan, maka metode yang akan digunakan adalah versi algoritma genetika

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pengaruh interaksi antara faktor pemecahan kulit luar dan faktor suhu berbeda sangat nyata terhadap umur saat benih mulai

Nilai suseptibilitas magnetik yang lebih besar ini diduga karena pada daerah tersebut sering dilewati kendaraan bermotor sehingga mengakibatkan bertambahnya mineral magnetik

Untuk mengetahui isotermi sorpsi air dari benih cabai merah maka dilakukan percobaan penentuan keseimbangan kadar air secara adsorpsi dan desorpsi, dengan cara memasukkan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Aktivitas