• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Kantor Pasal 70

(1) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah yang

mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, membina, dan

melaksanakan kebijakan teknis daerah di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Kantor mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Kantor adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan program kerja dan rencana anggaran kantor;

b. Membuat perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk pengembangan kapasitas pelayanan perizinan dan penanaman modal;

d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

e. Penyusunan program pembangunan dan pengembangan pelayanan perizinan dan penanaman modal;

f. Melaksanakan pelayanan umum di bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal;

g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

h. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

i. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasal 71

(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan urusan perlengkapan,

pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, keuangan, kepegawaian, perencanaan dan pelaporan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

b. Pelaksanaan tugas urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran kantor;

b. Melakukan pengendalian urusan perlengkapan, pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, keuangan, kepegawaian, perencanaan dan pelaporan;

c. Melakukan perencanaan pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

d. Melaksanakan urusan surat menyurat dan urusan rumah tangga yang meliputi

kebersihan, pengamanan dan ketertiban, hubungan masyarakat dan

keprotokolan;

e. Membuat perencanaan, pengelolaan dan peningkatan pemberdayaan personil sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

f. Menghimpun berbagai peraturan perundang-undangan dna pengelolaan data evaluasi serta pelaporan;

g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

h. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

i. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

Kepala Seksi Informasi dan Penyuluhan Perizinan Pasal 72

(1) Seksi Informasi dan Penyuluhan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan kegiatan di bidang informasi dan penyuluhan perizinan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Informasi dan Penyuluhan Perizinan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan di bidang informasi dan penyuluhan perizinan;

b. Pengkoordinasian kegiatan bidang informasi dan penyuluhan perizinan; c. Penyelenggaraan kegiatan bidang informasi dan penyuluhan perizinan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Informasi dan Penyuluhan Perizinan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi;

b. Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana program informasi serta penyuluhan perizinan;

c. Melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program kegiatan rutin bidang informasi dan penyuluhan perizinan serta pengembangan penanaman modal dan perizinan;

d. Mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan penanaman modal dan perizinan;

e. Merencanakan peningkatan sumber daya manusia bidang penanaman modal, informasi dan penyuluhan perizinan terpadu;

f. Merencanakan pengembangan system informasi penanaman modal dan perizinan;

g. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penyuluhan penanaman modal dan perizinan;

h. Melaksanakan pengawasan penanaman modal dan perizinan;

i. Memelihara dan memutakhirkan secara periodik data-data yang berkaitan dengan penanaman modal dan perizinan;

j. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan penyuluhan penanaman modal dan perizinan;

k. Melakukan koordinasi dalam penanganan pengaduan yang berkaitan dengan penanaman modal dan perizinan;

l. Melakukan koordinasi dan menyelenggarakan penertiban perizinan; m. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

n. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

o. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Kepala Seksi Pelayanan Perizinan Pasal 73

(1) Seksi Pelayanan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok merencanakan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Pelayanan Perizinan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan di bidang Pelayanan Perizinan b. Pengkoordinasian kegiatan bidang Pelayanan Perizinan;

c. Penyelenggaraan kegiatan bidang Pelayanan Perizinan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Pelayanan Perizinan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi; b. Mengendalikan petugas yang menerima permohonan izin;

c. Mengkoordinir petugas yang memeriksa kelengkapan permohonan izin;

d. Meneliti draft dokumen perizinan yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor; e. Melakukan koordinasi untuk proses perizinan dengan Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang berkaitan;

f. Merencanakan penerbitan dan pembatalan izin;

g. Menugaskan tim teknis perizinan dalam peninjauan lapangan;

h. Memelihara dan meng-update secara periodic data-data yang berkaitan dengan perizinan;

i. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan program kerja di bidang perizinan;

j. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

k. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

l. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Kepala Seksi Penanaman Modal Pasal 74

(1) Seksi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang penanaman modal; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Seksi Penanaman Modal mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan di bidang Penanaman Modal; b. Pengkoordinasian kegiatan bidang Penanaman Modal;

c. Penyelenggaraan kegiatan bidang Penanaman Modal;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Seksi Penanaman Modal adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi; b. Melakukan pengkajian dan pengembangan inventasi;

c. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan dalam investasi;

d. Menginventarisir peluang-peluang investasi;

e. Menginventarisir dan merencanakan usaha untuk meminimalisirkan

kemungkinan-kemungkinan kendala yang dihadapi para investor;

f. Mempersiapkan dan menyusun perangkat dan ketentuan hukum yang mendukung kemudahan dan kenyamanan investor;

g. Mengumpulkan data-data investasi untuk di evaluasi;

h. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengolahan data, evaluasi dan penyusunan laporan investasi;

i. Melakukan koordinasi untuk membuat perencanaan investasi daerah;

j. Melakukan koordinasi untuk menggali potensi keunggulan daerah dan mengemas dalam bentuk peluang investasi yang menarik;

k. Memasarkan peluang investasi daerah dan melakukan promosi baik di dalam maupun keluar negeri;

l. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

m. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB VIII

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA