• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Badan Pasal 56

(1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati yang mempunyai tugas

pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,

mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam bidang penanggulangan bencana daerah; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanggulangan bencana daerah; b. Pengkoordinasian pengelolaan penanggulangan bencana daerah;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanggulangan bencana daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai berikut:

a. Mengendalikan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah; b. Menyusun prosedur tetap penanggulangan bencana daerah;

c. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas unsur pengarah penanggulangan bencana daerah;

d. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas unsur pelaksana penanggulangan bencana daerah;

e. Menerima dana siap pakai dan melaporkannya kepada Bupati;

f. Merekomendasikan visa, izin masuk, izin tinggal terbatas dan izin keluar bagi personil atau organisasi asing yang membantu penanggulangan bencana daerah.

Bagian Kedua

Pengarah Pasal 57 (1) Pengarah menyelenggarakan fungsi :

a. Pemantauan terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah; b. Evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah

(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Pengarah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala BPBD dalam penanggulangan bencana daerah;

b. Ikut serta merumuskan kebijakan penanggulangan bencana daerah.

Bagian Ketiga

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasal 58

(1) Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan

teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam bidang

penanggulangan bencana daerah;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penanggulangan bencana;

c. Penyelenggaraan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian penanggulangan bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati atau Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan program kerja dan rencana anggaran badan;

b. Mengkoordinasikan perencanaan program penanggulangan bencana daerah;

c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan perencanaan

penanggulangan bencana daerah;

d. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan;

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan instansi terkait;

f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penanggulangan

bencana daerah;

g. menyusun dan melaksanakan kebijakan umum penanggulangan bencana

skala kabupaten;

h. merumuskan kebijakan teknis pengelolaan penanggulangan bencana skala

kabupaten;

i. menyelenggarakan perencanaan penanggulangan bencana skala Kabupaten;

j. menyelenggarakan pengenalan dan pengkajian ancaman bencana;

k. menyelenggarakan pemahaman tentang kerentanan masyarakat;

l. menyelenggarakan analisis kemungkinan dampak bencana;

m. menyelenggarakan pilihan tindakan pengurangan risiko bencana;

n. menyelenggarakan penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan

dampak bencana;

o. menyelenggarakan alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang

tersedia skala kabupaten;

p. menyelenggarakan pengurangan resiko bencana skala kabupaten;

q. menyelenggarakan kampanye peduli bencana;

r. menyelenggarakan tumbuhnya rasa peduli dan setia kawan pada lembaga,

organisasi kemasyarakatan, dan dunia usaha;

s. menyelenggarakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang

pendanaan dan kegiatan persiapan menghadapi bencana;

t. menyelenggarakan pengenalan dan pemantauan risiko bencana;

u. menyelenggarakan perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;

v. menyelenggarakan pengembangan budaya sadar bencana;

w. menyelenggarakan peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan

bencana;

x. menyelenggarakan penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan

penanggulangan bencana;

y. menyelenggarakan pencegahan bencana skala kabupaten;

z. menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan skala kabupaten;

aa. menyelenggarakan penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana;

bb. menyelenggarakan pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini bencana skala kabupaten;

cc. menyelenggarakan penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar bencana skala kabupaten;

dd. menyelenggarakan pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat bencana skala kabupaten;

ee. menyelenggarakan penyiapan lokasi evakuasi bencana skala kabupaten;

ff. menyelenggarakan penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran

prosedur tetap tanggap darurat bencana skala kabupaten;

gg. menyelenggarakan penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana;

hh. menyelenggarakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat skala kabupaten;

ii. menyelenggarakan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya;

jj. menyelenggarakan penentuan status keadaan darurat bencana skala

kabupaten;

kk. menyelenggarakan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana skala kabupaten;

ll. menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana skala

kabupaten;

mm. menyelenggarakan perlindungan terhadap kelompok rentan;\

nn. menyelenggarakan pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital; oo. menyelenggarakan sistem menajemen logistik dan peralatan bencana skala

kabupaten;

pp. menyelenggarakan rehabilitasi bencana skala kabupaten;

qq. menyelenggarakan perbaikan lingkungan daerah bencana skala kabupaten;

rr. menyelenggarakan perbaikan prasarana dan sarana umum;

ss. menyelenggarakan pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat pasca bencana;

tt. menyelenggarakan pemulihan sosial psikologis;

uu. menyelenggarakan pelayanan kesehatan bencana skala kabbupaten; vv. menyelenggarakan rekonsiliasi dan resolusi konflik pasca bencana; ww. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

xx. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

yy. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Kepala Badan;

zz. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati atau Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Sekretariat Badan

Paragraf 1

Sekretaris Badan Pasal 59

(1) Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum dan keuangan, kepegawaian, program dan pelaporan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup sekretariat;

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat structural pada lingkup sekretariat meliputi keuangan, umum dan kepegawaian serta pelayanan umum; c. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup sekretariat;

d. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup sekretariat;

e. Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi program perencanaan dan perumusan kebijakan di lingkungan BPBD;

f. Pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, keuangan perlengkapan dan rumah tangga;

g. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol; h. Pengumpulan data dan informasi bencana;

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Uraian tugas Sekretaris Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran badan; b. Menyiapkan perumusan rencana, rancangan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta penyiapan laporan badan;

c. Merumuskan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga;

d. Merumuskan anggaran, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan;

e. Melakukan urusan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan internal badan;

f. Mengelola pelaksanaan administrasi dan tata usaha; g. Menyiapkan laporan kinerja badan;

h. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

i. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

j. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Pasal 60

(1) Sub Bagian Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan tata usaha, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan tata usaha, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran serta keuangan badan;

b. Pelaksanaan urusan tata usaha, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran serta keuangan badan; c. Pembagian pelaksanaan tugas dan pegawasan urusan tata usaha, kehumasan

dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran serta keuangan badan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian;

b. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan dan data untuk penyusunan dan penyempurnaan penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan barang/perjalanan dinas;

c. Menyelenggarakan urusan kesekretariatan, administrasi umum dan

barang/perlengkapan sesuai ketentuan yang ditetapkan;

d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi urusan tata usaha pimpinan, arsip dan dokumentasi;

e. Melaksanakan urusan rumah tangga, protokol, ketertiban dan keamanan;

f. Pelaksanaan urusan peralatan kerja, perlengkapan, pemeliharaan gedung, kendaraan dan barang inventaris badan;

g. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan

penerimaan serta pengelolaan anggaran APBN yang proses dan

bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping maupun dana masyarakat;

h. Melakukan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan dan tata usaha keuangan serta pertimbangan masalah perbendaharaan dang anti rugi untuk anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN maupun tidak melalui KPKN termasuk bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping serta dana masyarakat;

i. Melakukan penyiapan bahan verifikasi anggaran;

j. Melakukan penyiapan bahan akuntansi dan bahan penyusunan laporan keuangan;

k. Melaksanakan pengkoordinasian dan pengelolaan penggunaan anggaran di lingkungan BPBD Kabupaten Pakpak Bharat;

l. Penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan anggaran serta pengelolaan anggaran BPBD Kabupaten Pakpak Bharat berupa anggaran APBN, APBD maupun dana lainnya yang sah dan tidak mengikat; m. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

n. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

o. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Badan;

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Pasal 61

(1) Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi administrasi kepegawaian lingkup badan;

(2) Dalam menyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan administrasi kepegawaian pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

b. Pelaksanaan administrasi kepegawaian pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

c. Pembagian pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian;

b. Mengumpulkan bahan pedoman dan petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan kepegawaian;

c. Melaksanakan pendataan dan pemeliharaan dokumentasi data pegawai di lingkungan badan;

d. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin dalam kesejahteraan pegawai, penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian pegawai serta pengembangan pegawai;

e. Melaksanakan koordinasi pengusulan formasi pegawai di lingkungan badan; f. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

g. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

h. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Badan;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 4

Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan Pasal 62

(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan menyusun bahan-bahan penyusunan program kerja dan pelaporan kegiatan badan; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang;

b. Pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang;

c. Pembagian pelaksanaan tugas perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan dari masing-masing bidang;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran sub bagian;

b. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD;

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari bantuan luar negeri dan bantuan lainnya yang sah dan tidak mengikat;

d. Melakukan penyiapan bahan-bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta kegiatan anggaran;

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pengelolaan sistem jaringan;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang media elektronik;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan di bidang media cetak;

h. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

i. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

j. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Badan;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Paragraf 1

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pasal 63

(1) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan, melaksanakan kebijakan teknis di bidang penanggulangan bencana pada pra bencana dan pemberdayaan masyarakat;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana; b. Pengelolaan urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program dan rencana kegiatan dan anggaran bidang;

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas sub bidang pada bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang identifikasi risiko dan analisis risiko;

d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang mitigasi dan standarisasi;

e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peran lembaga usaha dalam penanggulangan bencana;

f. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peran serta organisasi sosial masyarakat dalam penanggulangan bencana;

g. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana;

h. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang peringatan dini;

i. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang perencanaan siaga;

j. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum, hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan di bidang penyiapan sumber daya;

k. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

l. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

m. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Kepala Sub Bidang Pencegahan Pasal 64

(1) Sub Bidang Pencegahan dipimpin oleh seoran Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan pencegahan bencana;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Pencegahan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional urusan pencegahan bencana; b. Pelaksanaan kegiatan urusan pencegahan bencana;

c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan pencegahan bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pengangkatan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran sub bidang;

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas staf pada sub bidang; c. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan mensosialisasikan kebijakan

umum dan hubungan kerja di bidang pencegahan;

d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan dukungan teknis di bidang pencegahan; e. Memantau, mengevaluasi dan menganalisis pelaporan pelaksanaan kebijakan

umum untuk mengurangi resiko bencana;

f. Mengelola dan menganalisaurusan pencegahan bencana;

g. Menyiapkan bahan penyusunan data informasi pencegahan bencana; h. Melaksanakan pengenalan dan pengkajian ancaman bencana;

i. Melaksanakan kampanye dan sosialisasi rawan bencana; j. Melaksanakan analisis kemungkinan dampak bencana; k. Melaksanakan pilihan tindakan pengurangan resiko bencana;

l. Melaksanakan penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana;

m. Melaksanakan alokasi tugas, kewenangan dan sumber daya yang tersedia; n. Melaksanakan perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;

o. Melaksanakan budaya sadar bencana;

p. Melaksanakan penerapan upaya fisik, non fisik dan pengaturan penanggulangan bencana;

q. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

r. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

s. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;

t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan Pasal 65

(1) Sub Bidang Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi kesiapsiagaan bencana;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan kegiatan urusan kesiapsiagaan bencana; b. Pelaksanaan kegiatan urusan kesiapsiagaan bencana;

c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan kesiapsiagaan bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran sub bidang;

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas staf pada sub bidang; c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemaduan sistem jaringan;

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemantauan dan peringatan;

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang kebutuhan dan potensi sumber daya;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penerapan rencana siaga;

g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penyediaan dan penyiapan sumber daya;

h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pengendalian penyediaan dan penyiapan sumber daya;

i. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

j. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan dalam menetapkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai;

k. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam

Bidang Penanganan Darurat dan Logistik

Paragraf 1

Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik Pasal 66

(1) Bidang Penanganan Darurat dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang

mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola,

mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan penanganan darurat dan logistik;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang penanganan darurat dan logistik;

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang penanganan darurat dan logistik;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penyediaan sarana dan prasarana darurat;

e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyediaan logistik;

f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyediaan peralatan;

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), uraian tugas Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran bidang;

b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Kepala Sub Bidang pada Bidang Penanganan Darurat dan Logistik;

c. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

penanggulangan bencana pada saat/masa tanggap darurat;

d. Melaksanakan koordinasi dan dukungan logistic dan peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;

e. Mengelola penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana;

f. Menyelenggarakan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber daya;

g. Menyiapkan bahan penentuan status keadaan darurat bencana; h. Mengelola penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;

j. Mengelola perlindungan terhadap kelompok rentan;

k. Mengelola pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital; l. Mengelola inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan;

m. Mengelola penyiapan dukungan dan mobilisasi sumber daya/logistik;

n. Mengendalikan dan mengevaluasi urusan kedaruratan dan logistic bencana; o. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

p. Melakukan penilaian dan evaluasi kerja bawahan untuk bahan pertimbangan