BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Pembahasan
3. Bagi Warga Yogyakarta
Berdasarkan hasil analisis data, ternyata para mahasiswa asal Indonesia Timur yang tidak melakukan kekerasan membutuhkan dukungan dalam hal ini rasa aman untuk tinggal di Yogyakarta. Karena prasangka yang diberikan kepada semua orang yang berasal dari Indonesia Timur, mereka mendapatkan pengucilan seperti tidak diterima kos-kosan dan sebagainya. Selain itu, pendidikan yang dijalani akhirnya mengalami kendala karena kurangnya rasa aman untuk beraktivitas di Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., & Smith, E. E. Bem, D. J. (2010). Pengantar Psikologi, jilid 2, edisi kesebelas.(alih bahasa: Widjaja Kusuma). Batam Centre: Interaksara.
Baron, R. A dan Byrne, D,(2005). Psikologi Sosial (edisi Kesepuluh, jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Basrowi,. & Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Citra.
Berkowitz, L. (1995). Agresi 1 : Sebab dan Akibatnya. Alih Bahasa: Hartatni Woro Susiatni. Jakarta: Pustaka Binaan Pressindo.
Bingenheimer, B, J. & Robert, T, B. (2005). Firearm Violence Exposure and
Serious Violent Behavior. Journal Science, Volume 308 no. 5726 pp.
1323-1326
Budiyono. (2009). Sosiologi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Burdett Deborah. (2009). The Effects of Exposure to Community Violence on
Aspects of Adolescent Identity Development. Journal of Child and
Adolescent Psychiatric Nursing, Volume 22, Number 2, pp. 99–105
Cholid, N., & Achmadi, H. A. (2007). Metodologi Penelitian. Jakarta. Bumi Aksara.
Cooley Michele & Tanya J. Quille. (2009). Community Violence and Youth:
Affect, Behavior, Substance Use, and Academics. Journal Clin Child Fam
Psychol 12(1): 127-156.
Degei Yeremias. (2007). Teriak Maling, Warga Aniaya Mahasiswa Papua Hingga Mata Kiri Cacat. Diunduh 1 April 2014 dari
http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id= 2623
Dirgagunarsa, S. (1983). Pengantar Psikologi. Jakarta. Mutiara.
Farver, J. A. M., Xu, Y., Eppe, S., Fernandez, A., & Schwartz, D. (2005). Community violence, family conflict, and preschoolers' socioemotional functioning. Developmental psychology, 41(1), 160.
Fernandez Noviarizal. (2013). PENGRUSAKAN MAPOLSEK: Sesepuh Papua di Yogyakarta Minta Aparat Tegas. Diunduh 11 Desember 2013 dari http:// Bisnis-Jateng.com.
Finkelhor, D., Ormrod, R., Turner, H., & Hamby, S. L. (2005). The victimization
of children and youth: A comprehensive, national survey. Child
maltreatment, 10(1), 5-25.
Goble, F. G. (1987). Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow,
terj. A. supratinya, Yogyakarta: Kanisius.
Hanafi Ristu. (2013). “Mahasiswa Asal NTT Trauma”. Diunduh 29 April 2014
dari http://m.koran-sindo.com/node/302235.
Hasan Addy. (2013). 2 TNI Dikeroyok Mahasiswa, Sesepuh Papua Minta
Berdamai. Diunduh 11 Desember 2013 dari http://liputan6dotcom
Hill, H. M., & Jones, L. P. (1997). Children's and parents' perceptions of children's exposure to violence in urban neighborhoods. Journal of the National Medical Association, 89(4), 270.
Horowitz., McKay M. & Marshall R. (2005). Community Violence and Urban
Families: Experiences, Effects, and Directions for Intervention. The
American Journal of Orthopsychiatry. 75(3):356-68.
Huffman, K., Vernoy, M., Williams, B., & Vernoy, J. (2000). Psychology in action. Wiley.
Hurlock, E. B. (1955). Adolescent development (Vol. 30). New York: McGraw-
Hill.
Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Hidup. Alih Bahasa: Dra. Istiwidayanti dan Drs. Soedjarwo, M.Sc. Jakarta: Erlangga.
IDAI. (2013). “Masalah kesehatan mental emosional remaja”. Diunduh 26 Maret
2014 dari http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-
anak/masalah-kesehatan-mental-emosional-remaja.
Indonesia, D. P. N. R. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta. Gramedia.
Iwe. (2013). “Lapas Cebongan Sleman Diserbu Sekelompok Pria Bersenjata”.
Diunduh 21 April http://jogja.tribunnews.com/2013/03/23/lapas-
cebongan-sleman-diserbu-sekelompok-pria/
Jessica, M. (2007). Dampak psikologis pada dewasa muda korban kekerasan
dalam berpacaran (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata).
Kaplam, H. I., & Saddock, B. J. (1981). Modern synopsis of comprehensive textbook of psychiatry.
Katona, C., Cooper, C., & Robertson, M. (2012). Psychiatry at a Glance. John Wiley & Sons.
King, L. A. (2010). Psikologi umum: Sebuah pandangan apresiatif. Jakarta:
Salemba Humanika
Kliewer, W., Lepore, S. J., Oskin, D., & Johnson, P. D. (1998). The role of social and cognitive processes in children's adjustment to community violence. Journal of consulting and clinical psychology, 66(1), 199.
Kristi, E. P. (2005). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi-Universitas Indonesia.
Maharani Shinta. (2013). “Ribuan Mahasiswa asal NTT Eksodus dari Yogya”.
Diunduh 3 Oktober 2013 dari http:// Ribuan Mahasiswa asal NTT Eksodus
dari Yogya _ nasional _ Tempo.co.
Mahoney, A. & Lear M. (2008). Social Violence, Psychosocial Consequences and Considerations for Social Work Intervention. The Caribbean Journal of Social Work Volume 6 and 7. No 36-57.
Malcolm, H., & Steve, H. (1988). Pengantar Psikologi. Jakarta. Erlangga.
Mark, D. V., & Barlow David, H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal. Cetakan pertama. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta. Universitas Indonesia Press.
Moleong Lexy, J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
Monk, C. S., McClure, E. B., Nelson, E. E., Zarahn, E., Bilder, R. M., Leibenluft, E., ... & Pine, D. S. (2003). Adolescent immaturity in attention-related brain engagement to emotional facial expressions. Neuroimage, 20(1), 420-428.
Pujiani, H. (2007). Dampak Psikologis Orang Tua yang Mempunyai Anak Autis
(Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata).
Pusat Pembinaan, Pengembangan Bahasa (Indonesia), Indonésie. Departemen
Pendidikan, Balai Pustaka, & PN. (1991). Kamus besar bahasa Indonesia
(Vol. 3658). Pusat Pembinaan, & Pengembangan Bahasa (Eds.). Jakarta. Balai Pustaka.
Pustaka, B. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Putra, E.I., & Ardiningtiyas, P. (2012). Psikologi Prasangka: Sebab, Dampak, dan Solusi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Quille, C. M., Boyd, R. C., & Walsh J. (2001). Emotional and Behavioral Impact of Exposure to Community Violence in Inner-city Adolescents. Department of Mental Hygiene, School of Hygiene and Public Health, Johns Hopkins University, 624 North Broadway, 8th Floor, Baltimore, MD 21205, USA.
Rahman Abdul, A. (2013). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan
Pengetahuan Empirik. Jakarta. Rajawali Pers.
Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif (Dasar-Dasa r). Jakarta. Indeks.
Sarwono, S. W. (1995). Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sarwono, Sarlito.W. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Schneiders, A. A. (1951). The psychology of adolescence. Milwaukee, Bruce.
Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1994). Psikologi sosial jilid 2. Penterjemah Michael Adryanto. Jakarta: Erlangga.
Santrock, W.J. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Dra.
Santrock, W.J. (2007). Remaja. Alih Bahasa: Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga.
Smith, E. E., Atkinson, R. L., & Hilgard, E. R. (2003). Atkinson & Hilgard's introduction to psychology. Wadsworth Pub Co.
Surya Roy. (2012). “Mahasiswa Timor Leste gak mau bayar parkir, malah ajak
gank, bacok tukang parkir”. Diunduh 21 April 2014 dari
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/4767-Mahasiswa- Timor-leste-gak-mau-bayar-parkir-malah-ajak-gank-bacok-tukang-parkir
Tohari Amien, dkk (2011). Dinamika Konflik dan Kekerasan di Indonesia.
Jakarta: Institut Titian Perdamaian.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 30(2), 67-71.
Walker, H. M., & Gresham, F. M. (1997). Making Schools Safer and Violence Free. Intervention in School and Clinic, 32(4), 199-204.
LAMPIRAN
1
Dinamika Kekerasan Etnis
di Yogyakarta dan Dampak
Sosio-Psikologis pada
Subjek 1 (AT)
Skema 3
Dinamika Kekerasan Etnis yang terjadi di Kota Yogyakarta dan Dampak Sosio-Psikologis Pada Mahasiswa-Mahasiswa yang Berasal dari Kawasan
Indonesia Timur Subjek 1
Dampak Negatif Upaya Positif
Keterangan :
Mengakibatkan
Memberi Dampak Positif dan Negatif pada Individu Faktor-Faktor Yang Dapat Mengakibatkan Individu
Mengalami Kekerasan Etnis 1. Perbadaan antar invidu 2. Perbedaan budaya Prasangka Pengucilan sosial, konflik dan Kekerasan Etnis di Yogyakarta
a) Menigkatkan Penghayatan Agama
b) Mentaati peraturan
c) Berbaur dan membuka diri
d) Mengarahkan Adik-adik Mahasiswa
Baru dalam Membentuk Sikap Positif
a) Harga Diri Rendah
b) Kecemasan
c) tertekan
d) Stres Pasca Trauma
e) Rasa Malu
LAMPIRAN
2
Dinamika Kekerasan Etnis
di Yogyakarta dan Dampak
Sosio-Psikologis pada
Subjek 2 (YD)
Skema 4
Dinamika Kekerasan Etnis yang terjadi di Kota Yogyakarta dan Dampak Sosio-Psikologis Pada Mahasiswa-Mahasiswa yang Berasal dari Kawasan
Indonesia Timur Subjek 2
Faktorf
Dampak Negatif Upaya Positif
Keterangan :
Mengakibatkan
Memberi Dampak Positif dan Negatif pada Individu Faktor-Faktor Yang Dapat Mengakibatkan Individu Mengalami Kekerasan Etnis
1. Perbadaan antar invidu
2. Perbedaan budaya 3. Bentrokan Kepentingan Prasangka Pengucilan sosial, konflik dan Kekerasan Etnis di Yogyakarta
a) Berbaur dan membuka diri
b) Mengarahkan Adik-adik Mahasiswa Baru dalam Membentuk Sikap Positif
a) Harga Diri Rendah
b) Kecemasan
c) Tertekan
d) Stres Pasca Trauma
LAMPIRAN
3
Dinamika Kekerasan Etnis
di Yogyakarta dan Dampak
Sosio-Psikologis pada
Subjek 3 (AS)
Skema 5
Dinamika Kekerasan Etnis yang terjadi di Kota Yogyakarta dan Dampak Sosio-Psikologis Pada Mahasiswa-Mahasiswa yang Berasal dari Kawasan
Indonesia Timur Subjek 3
Faktorf
Dampak Negatif Upaya Positif
Keterangan :
Mengakibatkan
Memberi Dampak Positif dan Negatif pada Individu Faktor-Faktor Yang Dapat Mengakibatkan Individu Mengalami Kekerasan Etnis
1. Perbadaan antar invidu
2. Perbedaan budaya 3. Persaingan Prasangka Pengucilan sosial, konflik dan Kekerasan Etnis di Yogyakarta
a) Berbaur dan membuka diri di masyarakat b) Mengikuti pelayanan masyarakat di
komunitas San Egidio
a) Harga Diri Rendah
b) Kecemasan
c) Tertekan
d) Stres Pasca Trauma