• Tidak ada hasil yang ditemukan

171 Bahan utama lain yang digunakan adalah tiang-tiang

listrik dari beton/besi dan insulator keramik tahan panas maupun bahan kimia, yang juga jarang mengalami penggantian, kecuali insulator yang akan diganti jika pada saat inspeksi ditemukan kerusakan. (En 1)

pLn juga menggunakan bahan-bahan lain yang tidak langsung berkaitan dengan aspek produksi listrik maupun transmisi dan distribusi, yakni kertas, plastik insulator, tinta printer dan sejenisnya untuk keperluan administrasi. Seluruh bahan-bahan bekas keperluan administrasi ini setiap saat dikumpulkan untuk dikelola sebagai bahan daur ulang oleh pihak yang berkompeten. (En 2)

PENGGUNAAN ENERGI

pLn menggunakan berbagai sumber energi primer sebagai bahan bakar langsung untuk menggerakkan turbin generator pembangkit listrik utama. Bahan bakar langsung yang digunakan adalah batu bara, minyak diesel dan gas. Selain tiga bahan bakar fosil, turbin generator pLn juga digerakkan oleh tenaga air dan panas bumi sebagai sumber energi tidak langsung. Minyak diesel/solar dan BBM lain (bensin) juga digunakan pLn sebagai bahan bakar bagi kendaraan operasional.

Seiring dengan peningkatan kapasitas pembangkit, jumlah penggunaan energi primer perseroan terus bertambah. Komposisi dan jumlah penggunaan energi langsung sebagai bahan bakar penggerak generator disajikan pada tabel berikut.

Tabel penggunaan bahan bakar sebagai sumber energi langsung. (En 3)

BAHAN BAKAR FUeL SATUAN UNIT 2010 2011 %

Batu bara Coal Juta ton million tons 23.958 27.434 14,5

Minyak diesel Diesel petrol Juta liter million litters 9.324 11.466 22,9

Gas Gas MMcft 283.274 285.722 0,8

Mengingat sumber bahan bakar fosil tersebut kurang ramah lingkungan dan merupakan sumber tidak terbarukan, pLn telah menyiapkan dan melaksanakan program untuk melakukan konservasi penggunaan energi untuk meningkatkan efisiensi pLTU melalui pemilihan teknologi pLTU yang lebih efisien, seperti “super-critical”. Salah satu program untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak yaitu dengan membangun pembangkit berbahan bakar batu bara, selain itu untuk mendukung program pemerintah rI dalam meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan (renewable energy) dan megurangi emisi Co2 maka pLn juga membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (pLTp), pembangkit listrik tenaga air (pLTa). Terkait dengan hal ini, dalam rUpTL 2010-2019 pLn telah merencanakan pembangunan pembangkit energi terbarukan sebesar 8.655 MW. Langkah lain yang dilaksanakan adalah dengan menjaga unjuk

The main other material used is electricity pylons made from steel or concrete and ceramic heat-resistant insulation as well as chemical materials, which also rarely need to be replaced, except insulation, which is replaced if damage is found during inspections. (EN 1)

PLN also uses other materials that are not directly related to electricity production, transmission and distribution, namely paper, plastic insulation, printer ink, and others used for administrative purposes. All used administrative materials are collected for recycling by a competent party. (EN 2)

ENERgY USAgE

PLN uses a variety of primary energy sources for direct fuels to turn the main generator turbines at power plant. The direct fuels used are coal, fuel oil, diesel, and gas. Apart from these three fossil fuels, pLN’s generator turbines are also powered by hydro or geothermal as indirect energy sources. Diesel fuel, solar power and gasoline are also used by PLN as fuel for vehicles.

In line with power plant capacity improvements, the Company’s total primary energy use continues to grow. The composition and total usage of direct energy as fuel to power generators is presented in the following the table.

Table showing the use of fuels as a direct energy source.

(eN 3)

Given that these fossil fuels are not environmentally friendly and are not renewable, PLN has prepared and implemented programs to conserve energy usage by increasing power of the steam power plant efficiency by choosing more efficient steam power plant technologies, like “super-critical”. One of the programs to reduce oil consumption is to build coal-fired power plants, as well as supporting Government programs to increase the utilization of renewable energy sources and reduce Co2 emissions. Thus, PLN has built Geothermal Power Plant and Hydro Power Plant. Concordantly, in the 2010-2019 RUPTL, PLN has already planned the construction of renewable energy power plant amounting to a total of 8,655 MW. Other steps taken are to maintain the performance of generators through

kerja generator melalui perawatan berkala, sehingga kinerjanya efisien dan mampu mengurangi volume bahan bakar per satuan daya listrik yang dihasilkan. (En 5, En 6)

Untuk mengurangi konsumsi energi tak langsung (energi yang digunakan untuk kendaraan operasional), perseroan juga melakukan langkah-langkah penghematan, baik melalui perawatan rutin kendaraan operasional maupun dengan penyediaan sarana perumahan pegawai di sekitar instalasi utama. Sementara Langkah maupun kebijakan yang ditempuh untuk menghemat pemakaian listrik mencakup: (En 7)

pemanfaatan bank kapasitor; •

Sosialisasi dan implementasi ke karyawan untuk : •

- Menaikkan setting aC temperatur ke 25oC;

- Mengurangi jumlah aC pada ruangan yang menggunakan aC Over Capacity;

- pemanfaatan cahaya alami:

pengantian lampu-lampu listrik yang hemat •

energi dari lampu TL ke lampu SL secara bertahap;

penggantian aC (Biasa) ke aC

Split (Inverter dan

Bio);

pembenahan kualitas kelistrikan. •

Upaya-upaya ini berhasil menurunkan konsumsi BBM dan mengurangi penggunaan listrik di tahun 2011. (En 7)

regular maintenance, resulting in efficient performance and a reduction in the volume of fuel per unit of electrical power generated. (EN 5, EN 6)

To reduce indirect energy consumption (energy used for operational vehicles), the Company has also taken austerity measures, not only comprising routine vehicle maintenance but also by providing housing for employees in the vicinity of main installations. The adopted steps and policies to save on energy usage are: (EN 7)

• Utilize capacitor banks;

• Raise awareness among employees concerning the following:

- Set air conditioning units to 25oC.

- Reduce the number of air conditioners in rooms that already have too many units (AC Over Capacity) - Utilize natural light:

• Replace light bulbs with energy-saving light bulbs; from TL bulbs to SL bulbs, in stages;

• Replace normal air conditioner units with split air conditioners (Inverter and Bio);

• Improve the quality of electricity.

These efforts helped reduce fuel consumption and reduce electricity use in 2011. (EN 7)

173

PENGGUNAAN AIR DAN UAP PANAS BUMI

air digunakan untuk dua hal, yakni sebagai pendingin dan sebagai sumber energi tak langsung. air digunakan diubah menjadi uap bertekanan yang kemudian menggerakkan turbin generator. pola ini digunakan pada stasiun pLTU maupun pLTp (panas bumi).

Sumber air yang digunakan dalam produksi tenaga listrik pada umumnya berasal dari air permukaan. (En 8, En 9)

Seluruh air untuk kondensat setelah ditampung di kolam, kemudian digunakan kembali sebagai kondensat dengan pola closed loop system. (En 10)

Untuk meminimalisasi penggunaan air dan memperbaiki kualitas air limbah, perseroan mengambil langkah-langkah di antaranya:

Merencanakan jumlah air yang akan digunakan dalam •

proses pembangkitan tenaga listrik sejak awal dengan membuat neraca air;

air limbah yang dihasilkan diolah dalam instalasi •

pengolahan air limbah (IpaL) sebelum dibuang ke badan air penerima. Kuantitas dan kualitas air limbah dipantau secara rutin untuk memastikan bahwa parameter pencemar yang terkandung dalam air limbah memenuhi baku mutu lingkungan. Hasil pemantauan kualitas air limbah dilaporkan secara rutin kepada instansi terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BpLHD). Hasilnya menunjukkan, tidak ada pengaruh negatif dari buangan air terhadap keanekaragaman hayati. Hasil pemantauan Biota perairan yang dilakukan menunjukan bahwa perairan sekitar lokasi kegiatan tidak mengalami gangguan. Hal ini ditunjukkan dengan pemantauan selama tahun pelaporan, dimana nilai indeks keanekaragamannya sedang, tetapi secara umum cukup baik dan masih dapat mendukung kehidupan biota perairan. (En 12, En 21, En 25)

Dalam rangka menjaga ketersediaan air permukaan dan memelihara kelestarian lingkungan, khususnya sumber air, perseroan juga melakukan kegiatan konservasi sumber daya air melalui beberapa kegiatan, yakni: (En 10, En 21)

pemanfaatan air hujan untuk keperluan MCK; •

penggunaan air dengan sistem tertutup

(closed loop);

pembuatan embung-embung air untuk konservasi air •

dan lubang Biopori di perkantoran dan pemukiman sekitar instalasi.

Melalui langkah-langkah tersebut, perseroan berpartisipasi untuk memelihara dan melestarikan sumber air permukaan yang digunakan sesuai kaidah pelestarian lingkungan yang dipegang teguh. Dengan seluruh upaya tersebut selama periode pelaporan tidak ada laporan maupun pengaduan yang diterima perseroan perihal terganggunya sumber air karena turunnya permukaan air akibat pengambilan sumber air. (En 9)

USE OF WATER ANd gEOThERMAL

Water can be used for two things, namely as a coolant and as an indirect energy source. Water is used to generate compressed steam, which is then used to turn generator turbines. This system is used in Steam power plant as well as Geothermal Power Plant (geothermal) power plant.

Water sources used in electricity production generally derive from surface water. (EN 8, EN 9) All water formed through condensation is stored in a pool, and then reused in a closed loop system. (EN 10)

To minimize the use of water and to improve the quality of waste water, the Company takes the following steps:

• Determine the amount of water to be used in the electricity production process from the beginning by making a water balance sheet;

• Waste water produced is treated in the waste water treatment plant (IPAL) before it is discharged to the water receptacle. The quantity and quality of waste water is routinely monitored to ensure that pollutant parameters contained in the waste water meet the environment quality standard. The results of waste water quality monitoring is reported routinely to the relevant agencies, including the Ministry of the Environment (KLH) and the Regional Environmental Management Body (BPLHD). The results showed that waste water had no negative effects on biodiversity. Aquatic Biota monitoring results showed that water in the vicinity was not impaired. This was shown through monitoring during the reported period, where the biodiversity index level was average, but generally it was quite good and still capable of supporting aquatic biota. (EN 12, EN 21, EN 25)

In the framework of maintaining the availability of surface water and preserving the environment, especially water sources, the Company also carries out water source conservation through several activities, which are: (EN 10, EN 21)

• Utilize rain water for MCK needs; • Use water in a closed loop system;

• Create ponds for water conservation and bio pore holes in office and residential areas in the vicinity of installations.

Through these steps, the Company participates in maintaining and preserving surface water sources that are used in accordance with environmental preservation regulations. Throughout all of the said efforts during the reported period, there were no reports or complaints received by the Company concerning disturbance of water sources owing to a decrease in water levels due to water extraction. (EN 9)

BIODIVERSITAS

Beberapa pembangkit dan jalur transmisi pLn berada atau melewati kawasan hutan lindung atau kawasan konservasi. perseroan mengikuti seluruh mekanisme penggunaan tanah pada kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi sesuai ketentuan undang-undang kehutanan dan peraturan turunannya.

Untuk menjaga biodiversitas sebagai akibat dari kegiatan pembangkit tenaga listrik, perseroan melakukan beberapa program, mencakup: (En 11, En 13, En 14, En 15)

Melakukan transplantasi terumbu karang; •

Terumbu karang termasuk spesies yang dilindungi •

sesuai ketentuan International Union for the Conservation

of Nature (IUCn). pLn melakukan upaya untuk

melindungi fauna yang dilindungi ini, yaitu di perairan sekitar lokasi pembangunan pLTU paiton Unit 9. Untuk mengganti kerusakan terumbu karang akibat kegiatan

dredging pada proses pembangunan dermaga pLTU

paiton Unit 9, pLn telah melakukan transplantasi terumbu karang pada lokasi lain di perairan yang sama yang memiliki kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan terumbu karang. pemantauan hasil transplantasi karang dilakukan setiap minggu selama satu tahun untuk memastikan bahwa terumbu karang tersebut dapat hidup dengan baik. Berdasarkan hasil pemantauan, 98,98% dari terumbu karang yang ditanam tumbuh dengan baik. (EU 13)

Menyediakan area hijau di daerah sekitar instalasi •

pembangkit-pembangkit pLn. Tidak ada data luasan area hijau secara detail, namun program penghijauan dilaksanakan secara rutin khususnya pada lokasi

catchment area pLTa.

PENGENDALIAN EMISI

Sumber emisi karbondioksida berasal dari kegiatan pembangkitan listrik terutama pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti pLTU, pLTG, pLTGU dan pLTD. Total emisi dari kegiatan pembangkitan tenaga listrik pada tahun 2010 adalah sebesar 105.263.131 ton Co2 ekuivalen. pLTU batu bara memberikan kontribusi emisi terbesar yakni 62.202.767 ton Co2 ekuivalen, sedangkan pembangkit berbahan bakar gas dan BBM memberikan kontribusi berturut-turut sebesar 16.766.379 ton Co2 ekuivalen dan 26.294.046 ton Co2 ekuivalen. (En 16)

Untuk mengetahui kualitas emisi dari stasiun pembangkit, pLn melakukan uji emisi pada setiap pembangkit sebagai bagian dari uji kelayakan operasi pembangkit. Selanjutnya uji emisi dilaksanakan secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan rencana pemantauan lingkungan yang tercantum dalam dokumen aMDaL dan UKL-UpL. (En 17)

BIOdIVERSITY

Several PLN power plants and transmission lines exist in or pass through protected forests or conservation areas. The Company adheres to all land use mechanisms on protected forest areas and conservation areas in accordance with forestry regulations and provisions.

To maintain biodiversity from power plant activities, the Company carries out several programs, including:

(EN 11, EN 13, EN 14, EN 15) • Transplanting coral reefs;

• Coral reefs belong to a species protected in accordance with the provisions of the International Union for the Conservation of Nature (IUCN). PLN strives to protect this protected species, namely that located in the vicinity of the Paiton Unit 9 Steam power plant. To replace coral reef damaged due to dredging activities during the construction of the dock at the Paiton Unit 9 Steam power plant, PLN has transplanted coral reefs in other locations in the same waters that have the same environmental conditions to support coral reefs. Coral reef transplantation monitoring is carried out every week throughout the year to ensure that the coral reef can thrive. Based on the monitoring results, 98.98 percent of the transplanted coral reef grows well. (EU 13)

• Provide green areas in PLN power plant installation areas. Although there is no available detailed data on the amount of green areas, the greening program is carried out routinely, especially in Hydro Power Plant catchment areas.

EMISSIONS cONTROL

Carbon dioxide emission sources derive from power plant activities, especially those powered by fossil fuels, like Steam Power Plant, Gas Power Plant, Combined Cycle Power Plant and Diesel Power Plant. The total emission from electrical power generation in 2010 was a total of 105,263,131, tons of Co2 equivalent. Coal-fired Steam power plants contributed the largest amount of emissions, totaling 62,202,767 tons of CO2 equivalent, while gas-fired power plants and oil-fired power plants contributed 16,766,379 tons of CO2 equivalent and 26,294,046 tons of CO2 equivalent, respectively. (EN 16) To comprehend the quality of emissions from power stations, PLN carries out emissions testing at every power plant as part of due diligence. Subsequent emission testing is carried out routinely in accordance with the prevailing regulations and with the environmental monitoring plan, which is recorded in the AMDAL and UKL-UPL documents. (EN 17)

175