• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bangunan Hotel Sebagai Objek Investasi Pada Cambridge Condominium &

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berinvestasi berarti menanamkan sejumlah uang atau membeli suatu aset dengan maksud memperoleh keuntungan. Dalam berinvestasi selalu ada risiko kerugian yang mungkin saja dialami. Suatu investasi yang dapat memberi peluang keuntungan lebih besar, biasanya akan diikuti dengan risiko kerugian yang lebih besar pula.

Investasi yang sangat menarik sekarang ini adalah kepemilikan kolektif terhadap bangunan hotel atau yang sekarang ini sering disebut sebagai “condotel”

112

(condominium & hotel). Condotel atau Condo hotel merupakan salah satu investasi yang paling menarik dari segmen pasar real estate. Rata rata setiap bulannya, merek besar seperti Trump, Ritz Carlton, Nikko Hotel dan Swiss Belhotel mengembangkan condo hotel baru di kota besar atau resor tujuan.

Condominium Hotel adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal yang merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, tanah bersama, dan difungsikan sebagai hotel berbintang.

Condo hotel beroperasi seperti hotel biasanya. Satu-satunya perbedaan adalah

bahwa setiap orang boleh mempunyai kamar untuk dimiliki. Tamu hotel yang akan membayar sewa kamar tidak tahu bahwa hotel ini adalah condo hotel. Kelihatannya dari luar tidak ada perbedaan. Sebagai pemilik mempunyai hak mengambil fee (keuntungan) dari biaya sewa kamar. Jadi kamar adalah kepunyaan pemilik sepenuhnya.. Perbedaannya dengan rumah yang telah pemilik miliki sebelumnya adalah bahwa pemilik menyerahkan dan menerima hasil dari tim manajemen properti atau pengelola yang menangani semua aspek operasi dan sewa harian.113

Condo hotel ini dirancang untuk kepemilikan hak milik atau strata title. Tentu

saja sebagai pemilik dari condo hotel, kunjungan pemilik akan memberikan berbagai

113

aspek keuntungan fasilitas dan privasi yang tidak tersedia untuk tamu tamu yang biasanya.

Umumnya ciri khas pemilik sebuah condo hotel terbagi dua kelompok yaitu gaya hidup antusias dan investor. Gaya hidup pembeli cenderung membeli condo

hotel di resort tujuan favorit mereka. Para pembeli menyukai ide yang menakjubkan

memiliki properti di tempat tujuan favorit mereka, tetapi mereka tidak ingin beban rumah kedua tersebut kosong dan menurunkan finansial mereka. Para pembeli juga tertarik dengan ide pada saat mereka liburan rumah kedua tersebut dalam keadaan siap selalu pada saat para pembeli itu datang. Selain itu, karena sistem kepemilikan

condo hotel umumnya dilengkapi dengan fasilitas dan layanan utama keuntungan

maka pemilik merasa lebih puas. Jenis pembeli seperti ini adalah tepat dan cenderung berlibur kekunjungan mereka 5 (lima) sampai 6 (enam) kali setahun.

Investor, di sisi lain akan tetap membeli karena pembelian condotel sesuai dengan gaya hidup mereka. Jika berinvestasi diproperti menanamkan aset maka semua yang mereka butuhkan akan membenarkan pembelian. Murni untuk investor, apresiasi dan arus kas adalah penting karena dengan apresiasi yang lebih besar yang menentukan faktor. Selain itu kesempatan untuk memiliki investasi yang aman (strata title / hak milik ) dan dengan adanya pengelolah profesional manajemen didalam condotel tersebut sangat bernilai lebih.

Banyak real estate investor telah memperoleh keuntungan fantastis yang dicapai selama bertahun-tahun dari condo hotel dan melanjutkan untuk membeli

dari investor sendiri meningkat dari 10 (sepuluh) sampai 20 (duapuluh) unit condo

hotel dan selalu bertambah setiap tahunnya. Mereka mempunyai konsep membeli

pada harga yang lebih rendah selama pra-konstruksi dan kemudian menjual pada harga yang lebih tinggi sekali pada saat condotel tersebut beroperasi selama beberapa tahun. Secara khusus sebagian besar investor tertarik terhadap nama merek condo

hotel seperti Trump, Hard Rock, Ritz Carlton, Westin, Swiss Belhotel dan Four

Seasons. Ciri khas pembeli cenderung lebih melihat pembelian real estate sebagai cara cerdas untuk meningkatkan kekayaan.

PT. Global Medan Town Square juga memiliki ketertarikan dengan jenis investasi seperti itu. Maka oleh mereka dibuatlah suatu komplek bangunan yang terdiri dari 4 (empat) tower yang penggunaanya 2 (dua) tower untuk kondominium, 1 (satu) tower untuk hotel dan 1 (satu) tower untuk mall (pusat perbelanjaan). Pada saat mengurus IMB mereka telah menentukan bahwa penggunaan rumah susun tersebut adalah untuk penggunaan campuran.114

PT. Global Medan Town Square menunjuk PT. Swiss Belhotel Internasional Indonesia yang memiliki kualifikasi untuk menyediakan pelayanan manajemen yang mengelola hotel yang bertaraf internasional berbintang empat dengan 250 (dua ratus lima puluh kamar) dan unit apartemen.115

Perjanjian ini dibuat pada tanggal 1 Mei 2006. Mengenai harga jual unit

condotel yang akan dibangun ini, PT. Global Medan Town Square menetapkan harga

114

Ibid.

115

Dikutip Dari Perjanjian Manajeman PT. Global Medan Town Square dan PT. Swiss- Belhotel Internasional Indonesia.

paling murah ditawarkan sehargaRp. 500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah) dan yang paling mahal seharga Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah). Sementara dari sisi ukuran, jelas Anthony, yang terkecil 36,8 meter pesegi dan yang terbesar 55,2 meter persegi.

Dengan berbagai fasilitas yang disiapkan melalui kerja sama pengelolaan dengan Swiss Belhotel, pihak PT. Global Medan Town Square cukup yakin bahwa investasi di sektor ini akan memberikan return of investment yang cukup tinggi.116

Berdasarkan uraian Pasal 1 angka 4 Peraturan Walikota Denpasar No. 42 Tahun 2007 Tentang Bangunan Condominium Hotel (Condotel) tersebut, condotel ini tidak berbeda dengan rumah susun. Perbedannya hanyalah pada peruntukannya. Istilah ini masih jarang digunakan karena merupakan hal yang baru. Bahkan pemerintah kota Medan sendiri sampai sekarang ini belum ada membuat peraturan tersendiri mengenai condotel. Hal ini karena sistem ini masih jarang sekali dilakukan di kota Medan kecuali pada Cambridge Condominium & Shopping Mall dan JW. Marriot.

Tower yang diperuntukkan sebagai bangunan hotel itu tetap menggunakan konsep hak milik atas satuan rumah susun atau strata title yang diwujudkan dalam UU No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun. Aturan-aturan hukum yang dipakai dengan berdasarkan kepada UU Rumah Susun tersebut.

116

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK