• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan HidupHidup

Dalam dokumen BSE kelas 8 IPS (Halaman 70-74)

DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

B. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan HidupHidup

Kalian tentu tahu bahwa lingkungan merupakan potensi yang mutlak diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia selalu ingin mendapatkan lingkungan secara optimal. Untuk menda-patkannya, manusia sangat bergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, manusia harus selalu

menjaga keseimbangan alam (balance natural). Manusia harus

selalu mempunyai tanggung jawab terhadap generasi penerus yang kelak akan memakai lingkungan alam.

1. Kerusakan Lingkungan karena Faktor Alam

Lingkungan dapat rusak karena faktor alam. Kerusakan ini dapat terjadi dalam bentuk secara total atau sebagian. Manusia atau

Gambar 3.6 Rantai makanan

Sumber: www.e-dukasi.net

Apakah kalian ingin mengetahui lebih jauh informasi mengenai lingkungan hidup dan perannya bagi kehidu-pan? Kalian dapat membuka situs www. y a h o o . c o m / p e r a -ran_lingkungan hidup w w w . g o o g l e . c o m / peraran_lingkungan hidup

Pustaka Plus

Ayo Kita Kerjakan!

1. Amatilah lingkungan sekitar kalian! Jelaskan komponen biotik dan abiotik yang ada di sekitar kalian! Serahkan hasilnya kepada guru kalian untuk dikoreksi!

2. Bentuklah kelompok kecil dengan latar berbeda! Amatilah lingkungan sekitar kalian dan jelaskan peranannya sebagai tempat tinggal dan sumber kehidupan!

Kerusakan lingkungan karena letusan gunung berapi terjadi melalui bahan-bahan yang dikeluarkan oleh letusan gunung itu. Makhluk hidup yang tertimpa atau terkena bahan-bahan ini menjadi rusak atau mati.

Gempa bumi merusak lingkungan melalui getaran yang ditimbul-kannya dan menyebabkan tanah retak, longsor, bangunan hancur, kebakaran karena arus pendek listrik, serta dapat mengakibatkan kematian karena tertimpa bangunan hancur.

Kekeringan merusak lingkungan karena tanaman mati dan kering hingga mudah terbakar. Keadaan ini akan terjadi ketika musim kemarau hingga banyak hutan yang terbakar, misalnya di Sumatra dan Kalimantan.

Angin topan merupakan angin dengan kecepatan tinggi hingga benda-benda yang dilaluinya dapat hancur atau roboh. Bila angin topan terjadi di daerah pantai, air laut menjadi pasang hingga terbawa ke daratan dan merusak benda-benda yang dilaluinya dapat mengakibatkan kematian bagi manusia dan binatang di sekitarnya.

2. Kerusakan Lingkungan karena Faktor Manusia

Telitilah lingkungan sekitarmu! Saat ini, banyak lingkungan yang rusak akibat ulah manusia dalam mengelola sumber alam! Kerusakan lingkungan semakin muncul sejak tahun 1970-an. Salah satu permasalahan lingkungan, misalnya kerusakan lingkungan dan pencemaran. Faktor penyebabnya adalah ledakan populasi manusia, kemajuan teknologi, dan industrialisasi. Kerusakan lingkungan dan pencemaran itulah yang mengakibatkan perubahan lingkungan.

Berikut ini beberapa kerusakan lingkungan karena faktor manusia.

a. Kerusakan Lingkungan Tanah

Kerusakan lingkungan tanah terjadi karena di dalam pembuangan sampah terdapat berbagai bahan yang tidak dapat hancur dalam tanah, seperti bahan bekas plastik, botol, atau bahan-bahan yang siapa pun di dunia ini tidak ada yang mampu untuk mencegahnya. Kerusakan lingkungan karena alam disebabkan oleh letusan gunung, gempa bumi, kekeringan, angin topan, dan kebakaran hutan.

Jendela Info

P e r t u m b u h a n p e n -duduk yang tinggi serta penerapan teknologi modern dalam mengek-sploitasi lingkungan alam akan memper-cepat habisnya kekay-aan alam di lingkun-gan. Aktivitas manu-sia dalam mengolah lingkungan membawa pengaruh pada lingkun-gan, yaitu kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan selalu ter-jadi sepanjang sejarah lingkungan itu sendiri. Tahukah kalian faktor apa saja yang dapat merusak lingkungan?

Gambar 3.8 Gelombang tsunami yang merusak kehidupan di pantai.

Sumber: www.bali_post.com

Gambar 3.9 Kerusakan ling-kungan karena manusia. Sumber: www.pintu gerbang. net

Gambar 3.7 Kerusakan lingkungan karena alam. Sumber: www.image.google.com

Kerusakan karena kekeringan

Kerusakan karena kebakaran hutan

Kerusakan karena letusan gunung

Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan

63

tidak mudah hancur. Kerusakan juga terjadi karena penggunaan pupuk pestisida dalam pertanian dan hasil buangan, misalnya dari industri (bahan-bahan kimia tertentu, terutama logam berat dan minyak), limbah pemukiman (bahan organik dan bakteri patogen), limbah pertanian (pupuk dan pestisida), dan limbah buangan dari rumah tangga.

b. Kerusakan Lingkungan Hutan

Kerusakan lingkungan hutan terjadi akibat penebangan hutan yang dilakukan secara legal dan ilegal serta tidak disertai penanaman kembali (reboisasi) menyebabkan kerusakan lingkungan hingga menimbulkan malapetaka, misalnya banjir di Bohorok Sumatra Utara dan Jawa Timur. Kerusakan juga terjadi akibat pertanian berpindah, seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Penduduk membuka lahan pertanian dan setelah beberapa tahun digarap kemudian ditinggalkan. Adakalanya membuka usaha lahan pertanian dilakukan melalui pembakaran hutan hingga merusak ekosistem yang ada di dalamnya.

c. Kerusakan Lingkungan Laut

Kerusakan lingkungan laut terjadi karena penebangan hutan bakau menyebabkan kerusakan di pantai. Akibatnya, erosi pantai dan hasil erosi akan menutup terumbu karang. Hilangnya hutan bakau berarti hilang pula lumpur bakau sebagai tempat hidup jenis ikan tertentu. Kerusakan lingkungan laut dapat terjadi karena pemanfaatan lingkungan laut yang tidak rasional. Kehidupan laut di beberapa daerah laut Indonesia sudah banyak yang tercemar. Misalnya, penangkapan ikan secara berlebihan dengan menggunakan bahan peledak dan pembuangan limbah industri di laut akan merusak ekosistem di laut. Pengambilan batu karang dan pasir yang tak terkendali menyebabkan erosi pantai. Demikian pula pengikisan pantai yang terjadi di daerah Sengkidu Bali disebabkan oleh pengambilan kapur dengan bahan peledak.

d. Kerusakan Lingkungan Kota

Kerusakan lingkungan kota terjadi akibat pembuangan sampah sembarangan oleh penduduk. Akibatnya mudah terjadi banjir (air tergenang) akibat saluran air yang macet.

e. Kerusakan Lingkungan Desa

Kerusakan lingkungan desa terjadi akibat pertumbuhan penduduk. Hal ini menyebabkan terjadinya pembukaan lahan untuk kebutuhan penduduk. Misalnya, pembukaan hutan hingga terjadi erosi, juga penggunaan pestisida dalam pertanian. Erosi mengakibatkan kesuburan tanah berkurang dan terjadi pendangkalan sungai.

Gambar 3.10 Kerusakan ling-kungan tanah

Sumber: www.wikipedia.org

Apakah kalian ingin mengetahui lebih jauh informasi mengenai bentuk-bentuk keru-s a k a n l i n g k u n g a n hidup? Kalian dapat membuka situs www. yahoo.com/kerusakan lingkungan atau www. g o o g l e . c o m / k e r u -sakan lingkungan.

Pustaka Plus

Gambar 3.11Kerusakan ling-kungan kota akibat banjir.

f. Kerusakan Lingkungan Udara

Kerusakan lingkungan udara atau lebih tepat pencemaran udara terjadi akibat udara terkontaminasi atau masuknya zat kimia ke udara. Pencemaran udara terjadi karena pembakaran minyak bumi, gas buangan industri, pembakaran hutan, debu beracun, logam racun, dan debu letusan gunung berapi.

Akibat adanya aktivitas manusia maka pencemaran lingkungan pasti terjadi. Manusia hanya dapat mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian manusia terhadap lingkungan agar tidak tercemar. Pencemaran dapat terjadi jika sudah melebihi daya dukung lingkungan. Misalnya, asap buangan industri kecil ke udara tidak akan menimbulkan pencemaran. Tetapi, bila asap buangan banyak maka udara akan tercemar karena daya lenting lingkungan tidak dapat membersihkan udara yang kotor.

Dampak dari kerusakan lingkungan dan pencemaran dapat dirasakan secara global. Misalnya, pembangunan rumah kaca. Di kota-kota besar dunia, dibangun rumah kaca karena lebih murah dan lebih cepat membuatnya. Semakin banyak rumah kaca, panas yang dipancarkan sinar matahari dipantulkan kembali ke angkasa. Panas ini menyebabkan suhu udara di bumi memanas. Hal itu akan dirasakan secara global. Isu tentang pemanasan global ini dirundingkan dalam konferensi lingkungan hidup di Bali tahun 2008.

Masalah lingkungan yang paling utama dihadapi dunia menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah perubahan iklim. Perubahan iklim ini dipengaruhi oleh pemanasan global, yaitu gas-gas yang dikeluarkan industri, kendaraan, dan rumah kaca. Pemanasan suhu bumi ini terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama hingga dampaknya terasa sangat lama. Masalah lain yang dihadapi dunia dalam lingkungan ini, antara

Gambar 3.12 Gas buang industri mencemari udara.

Sumber: www.image.google.com

Jendela Info

Bayangkan bila suhu udara di muka bumi semakin panas maka dikhawatirkan es di kutub akan mencair. Bila hal itu terjadi, akan ada kota atau muka bumi yang terendam menjadi laut. Mengeri-kan buMengeri-kan? TindaMengeri-kan apa yang dapat kalian lakukan untuk, mence-gah hal itu agar tidak terjadi?

Gambar 3.13 Reboisasi sebagai upaya mengurangi pencemaran.

Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan

65

lain kelangkaan dan polusi air, penebangan hutan, pencemaran, pembuangan sampah, dan gangguan ekosistem. Masalah-masalah ini akan dihadapi masyarakat dunia hingga bangsa-bangsa di dunia melakukan pertemuan secara rutin yang disebut Konferensi

Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit). Hasil dari konferensi digunakan

masyarakat dunia untuk menyelamatkan dunia.

Dalam dokumen BSE kelas 8 IPS (Halaman 70-74)