Usaha keluarga berencana (KB) mulai dirintis sejak tahun 1957 dengan pembentukan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang merupakan organisasi swasta. Setelah penandatanganan Deklarasi Kependudukan PBB tahun 1967 oleh beberapa negara termasuk Indonesia maka program KB masuk dalam program Pelita I (1969). Pada tahun 1968 pemerintah membentuk Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) dan tahun 1970 menjadi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pada awalnya, lembaga pemerintah ini bertugas pada bidang keluarga berencana, kemudian diperluas pada bidang kependudukan yang mendukung keluarga berencana termasuk di dalamnya pendidikan kependudukan.
Gambar 2.1 Lambang Keluarga Berencana sebagai upaya mengendalikan kelahiran.
Daerah asal transmigran adalah daerah tandus dan kering, daerah bencana alam, daerah yang terlalu padat penduduk di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Sementara daerah tujuan transmigrasi adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.
Untuk menarik minat masyarakat bertransmigrasi maka pemerin-tah menyediakan dua hektar tanah, rumah bagi tiap keluarga, dan menggunakan berbagai fasilitas umum yang ada di lokasi transmigrasi, serta berhak memperoleh jaminan hidup, kesehatan, dan pendidikan dalam jangka waktu tertentu.
Manfaat transmigrasi adalah memberikan lapangan kerja baru, meningkatkan taraf hidup penduduk, dan menjamin kehidupan masa depan penduduk yang dipindahkan. Di samping itu, transmigrasi bermanfaat untuk memperkokoh persatuan bangsa dan menjamin ketahanan nasional serta keamanan negara.
3. Pendidikan
Penduduk merupakan sumber daya yang dapat menggerakkan, menjalankan, dan mempercepat roda pembangunan negara. Oleh karena itu, peningkatan mutu penduduk sangat penting dan mendesak untuk ditangani oleh bangsa kita. Bila hal itu tidak ditangani secara baik maka mutu penduduk negara kita akan kalah bersaing dengan penduduk bangsa-bangsa di dunia.
Untuk meningkatkan mutu penduduk melalui pendidikan dilakukan dengan perluasan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan. Perluasan kesempatan belajar dilakukan pemerintah dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pemerataan pendidikan dicanangkan wajib belajar enam tahun sejak 2 Mei 1984 untuk sekolah dasar (penduduk yang berusia 7-12 tahun). Kemudian, 2 Mei 1994 dicanangkan wajib belajar sembilan tahun untuk SMP (penduduk berusia 7-15 tahun). Wajib belajar berarti pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan sarana belajar, terutama di SD dan SMP yang selanjutnya termasuk pendidikan dasar.
Gambar 2.2Daerah asal transmigran. Sumber: Dokumen penerbit
Jendela Info
Sejak Agustus 2000 transmigrasi reguler antarpulau dihentikan dan digalakkan trans-migrasi lokal dalam suatu wilayah tertentu. Sementara transmi-grasi antarpulau di-serahkan sepenuhnya kepada penduduk yang akan melakukan trans-migrasi.
Gambar 2.3 Fasilitas yang diterima transmigran. Sumber: www.image.google. com
Jendela Info
Untuk meringankan biaya pendidikan, peme-rintah memberikan ban-tuan biaya untuk penye-lenggaraan pendidikan di sekolah. Program ini mulai dilaksanakan se-jak tahun 1997. Peme-rintah langsung mem-berikan bantuan biaya ke sekolah pada tahun 2005 disebut bantuan operasional sekolah (BOS) dan pemerintah mencanangkan untuk
Permasalahan Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya
51
Bukan hanya kepada siswa, melainkan guru juga diupayakan untuk diberdayakan dengan lebih optimal sehingga dilakukan beberapa hal, yaitu penataran guru, penambahan gedung sekolah, pendidikan jarak jauh, dan pembukaan universitas terbuka pada jalur pendidikan sekolah. Untuk pendidikan luar sekolah dilakukan program Kelompok Belajar (Kejar) Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Pendidikan luar sekolah diarahkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan praktis serta keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatannya.
4. Kesehatan
Faktor kesehatan merupakan faktor dominan yang memengaruhi mutu penduduk sebab walaupun tingkat pendidikan penduduk tinggi, jika penduduk dalam keadaan sakit maka penduduk tidak dapat berbuat apa-apa atau dimanfaatkan untuk mengolah sumber daya. Dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan penduduk negara kita, pemerintah melakukan penambahan sarana kesehatan, pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah sejak tahun 1997 telah mengupayakan biaya berobat gratis di puskesmas dan sejak tahun 2005 pemerintah memberikan biaya berobat gratis kepada rakyat miskin yang dirawat di kelas tiga rumah sakit pemerintah. Dengan upaya ini diharapkan kualitas kesehatan rakyat semakin meningkat atau paling tidak dapat menjaga kelangsungan kesehatan rakyat.
5. Kesejahteraan
Untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk maka pemerintah berupaya mempermudah pemenuhan kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, dan papan. Untuk meningkatkan pemenuhan
Jendela Info
Pe n a m b a h a n s a r a -na kesehatan, yaitu dengan membangun rumah sakit, posyandu, laboratorium, penam-bahan kapasitas tem-pat tidur rumah sakit, pengadaan obat mu-rah, dan penyuluhan kesehatan. Posyandu adalah pelayanan ke-sehatan kepada ma-syarakat berupa pen-imbangan bayi sehat dan pemberian obat-obatan.
sekolah gratis bagi sekolah dasar hingga sekolah menengah. Artinya, biaya pendi-dikan disediakan oleh pemerintah.
Gambar 2.4Upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk. Sumber: www.google image
Jendela Info
M a n u s i a s e j a h te r a adalah manusia yang kebutuhan jasmani dan rohani atau sosialnya dapat dipenuhi. Seja-lan dengan itu maka upaya untuk mening-katkan kesejahteraan penduduk dilakukan dengan pembangunan bidang ekonomi dan bidang sosial.
kebutuhan pangan, dilakukan upaya peningkatan produksi pangan sehingga kebutuhan pangan dapat dipenuhi. Peningkatan produksi
pangan dilakukan melalui usaha intensifikasi, ekstensifikasi,
diversifikasi, dan rehabilitasi/perbaikan pertanian. Peningkatan
pemenuhan kebutuhan sandang dilakukan dengan pembangunan pabrik tekstil dan industri konveksi. Untuk pemenuhan kebutuhan papan dilakukan pemerintah, antara lain dengan membangun rumah-rumah murah (rumah sederhana) dan perbaikan kampung.
6. Jaring Pengaman Sosial (JPS)
Pada tahun 1997 Indonesia mulai mengalami dampak krisis ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kemerosotan tingkat sosial ekonomi penduduk. Misalnya, rendahnya daya beli penduduk mengakibatkan penduduk sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar. Untuk mencegah kemerosotan kehidupan penduduk, sejak pertengahan tahun 1998 pemerintah melaksanakan program JPS. Program ini berlanjut dengan pemberian bantuan kepada rakyat miskin.
Tujuan JPS adalah mempertahankan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai upaya untuk mengurangi dampak negatif krisis ekonomi, terutama bagi penduduk miskin. Ada dua macam upaya yang dilakukan JPS, yaitu upaya penyelamatan dan pemulihan kondisi ekonomi penduduk.
Upaya penyelamatan dilakukan untuk membantu penduduk miskin memperoleh pelayanan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan keluarga berencana. Sementara upaya pemulihan ekonomi penduduk dilakukan dengan pemberdayaan daerah, padat karya, pengembangan ayam buras, dan tambak rakyat. Kemudian, program ini berlanjut dengan penyaluran dana bergulir kepada masyarakat miskin. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan rakyat miskin dengan pemberian uang untuk digunakan sebagai modal berusaha.
Pembangunan di bidang sosial dilakukan pemerintah dengan menyediakan sarana-sarana kebutuhan rohani atau sosial, pembangunan panti asuhan, dan panti jompo. Misalnya, pembangunan sarana peribadatan, menjamin keamanan menjalankan agama, dan mengatur hubungan atau kerukunan hidup antar-agama.
Apakah kalian ingin m e n g e t a h u i l e b i h jauh informasi menge-nai upaya penang-gulangan permasala-han kependudukan di Indonesia? Kalian dapat membuka si-tus www.google.com/ masalah penduduk Indonesia dan www. yahoo.com/masalah penduduk Indonesia
Pustaka Plus
Ayo Kita Kerjakan!
1. Amatilah keluarga di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian! Tulislah permasalahan kependudukan yang dihadapi penduduk di sekitar kalian! Catat hasilnya di buku catatan kalian dan serahkan pada guru kalian untuk dikoreksi! 2. Buatlah tulisan tentang permasalahan kependudukan dan
upaya penanggulangannya! Serahkan hasilnya kepada guru kalian untuk dikoreksi!
Permasalahan Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya
53
Permasalahan penduduk Indonesia dapat dikategorikan bersifat kuantitas dan kualitas. Permasalahan yang bersifat kuantitas meliputi jumlah penduduk besar, tingkat pertumbuhan penduduk, dan persebaran penduduk yang tidak merata. Permasalahan yang bersifat kualitas meliputi tingkat pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan atau penghasilan penduduk Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia meningkat pesat disebabkan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran (pronatalitas) dan penghambat kelahiran (antinatalitas).
Angka pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan besarnya persentase pertumbuhan penduduk dalam jangka waktu tertentu. Angka pertumbuhan penduduk perlu diketahui agar kita dapat memperkirakan jumlah penduduk di masa datang.
Masalah kualitas penduduk Indonesia di bidang pendidikan adalah rendahnya tingkat pendidikan penduduk. Rendahnya tingkat pendidikan terkait dengan terbatasnya fasilitas pendidikan sesuai dengan penduduk usia sekolah, tingginya putus sekolah akibat kehidupan ekonomi rendah, dan banyak orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan.
Keadaan atau tingkat kesehatan penduduk merupakan faktor yang turut menentukan mutu penduduk yang meliputi pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, kematian, usia harapan hidup, gizi, dan sanitasi lingkungan.
Masalah mutu penduduk Indonesia di bidang kesejahteraan penduduk adalah pemenuhan kebutuhan pokok dan tingkat pendapatan penduduk yang rendah.
Untuk menanggulangi permasalahan kependudukan, pemerintah dan rakyat Indonesia melakukan berbagai upaya, antara lain keluarga berencana, transmigrasi, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan jaring pengaman sosial (JPS).
Refleksi
Faktor/tingkat kematian y a n g r e n d a h t u r u t memengaruhi tingginya pertumbuhan penduduk karena meningkatnya kesehatan masyarakat. Jumlah penduduk Indonesiatahun 2006 diperkirakan 225,5 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,4% setiap tahun.
Jumlah penduduk Indonesia meningkat pesat disebabkan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran dan penghambat kelahiran.
Rangkuman
Jendela Info
Pada tahun 2005 pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada rakyat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak. BLT dimaksudkan agar rakyat miskin dapat terbantu untuk membiayai kelangsungan hidupnya. Program ini dilaksanakan karena pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga harga-harga naik dan daya beli rakyat menurun. Agar kesejahteraan rakyat miskin tertolong maka diberikan subsidi pada berbagai sektor kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, serta dunia usaha kecil dan menengah.
Tulislah jawaban dari soal di bawah ini pada buku tugas kalian! A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan gambar! Suatu keluarga melakukan hal
tersebut karena mereka beranggapan bahwa …. a. penerus generasi
b. meningkatan kesehatan c. mengurus anak repot d. memperoleh status tinggi 2. Dampak dari permasalahan penduduk dalam kehidupan adalah....
a. banyak tenaga kerja terdidik c. sulit memenuhi kebutuhan pokok
b. lapangan kerja semakin baik d. biaya hidup rendah di masyarakat
3. Faktor dominan yang memengaruhi penduduk dalam persebarannya adalah....
a. keramaian dan kemajuan wilayah c. pertahanan keamanan dan lalu lintas
b. lingkungan alam dan potensi ekonomi d. jaringan jalan dan kenyamanan 4. Tingkat pemeliharaan kesehatan disebut baik bila dilihat dari tinggi rendahnya....
a. gizi makanan dan kebutuhan pangan c. kelahiran kasar dan harapan hidup
b. kematian bayi dan kematian kasar d. gizi makanan bayi dan kematian
5. Bila tiap keluarga seperti gambar berikut maka akan
meng-hasilkan....
a. jumlah penduduk relatif sama b. kebutuhan pangan sedikit
c. laju perkembangan penduduk turun d. kesejahteraan penduduk tinggi 6. Tujuan dibuatnya peraturan pemerintah di bidang kependudukan untuk....
a. membatasi jumlah penduduk c. mengendalikan jumlah penduduk
b. mencegah terjadi kelahiran d. menurunkan jumlah penduduk
7. Pada hakikatnya, program keluarga berencana bertujuan untuk....
a. mengatur kelahiran penduduk c. memfasilitasi kelahiran penduduk
b. mengendalikan jumlah anak lahir d. mengurangi jumlah penduduk
8. Upaya untuk mengatasi persebaran penduduk tidak merata dilakukan melalui....
a. keluarga berencana c. pengendalian kelahiran
b. transmigrasi d. pembatasan migrasi
9. Yang termasuk upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk adalah....
a. penundaan usia perkawinan muda c. pembukaan sarana peribadatan
b. pembatasan tunjangan anak d. pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun
10. Meningkatkan mutu penduduk melalui pendidikan dilakukan dengan....
a. perluasan kesempatan belajar c. pencanangan wajib belajar
b. pelaksanaan program belajar d. perbaikan kesempatan belajar
B. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan permasalahan kependudukan yang bersifat kualitas dan kuantitas di Indonesia! 2. Uraikan faktor yang memengaruhi mutu penduduk Indonesia!
3. Uraikan pendapatmu bagaimana cara meningkatkan mutu penduduk di provinsi tempat tinggalmu!
4. Jelaskan hubungan antara transmigrasi dengan upaya membina ketahanan dan persatuan bangsa!
5. Jelaskan peranan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu penduduk di Indonesia!