• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan Hidup dan Perannya bagi KehidupanKehidupan

Dalam dokumen BSE kelas 8 IPS (Halaman 66-70)

DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

A. Lingkungan Hidup dan Perannya bagi KehidupanKehidupan

Di manakah kalian tinggal? Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu? Setiap makhluk hidup pasti berinteraksi dengan tempat di mana dia tinggal dan membuat tempat tersebut berbeda dengan tempat lain. Keadaan itu kita sebut dengan ekosistem. Jadi, lingkungan hidup itu dapat berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lain. Komponen lingkungan hidup yang ada dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kelangsungan kehidupan di suatu lingkungan hidup. Agar suatu lingkungan hidup dapat dimanfaatkan terus-menerus maka kelestarian lingkungan mutlak dipertahankan.

1. Komponen Lingkungan Hidup

Kalian tentu tahu bahwa lingkungan terdiri dari komponen biotik (benda hidup) dan abiotik (benda mati). Manusia merupakan kom-ponen makhluk hidup (biotik). Manusia berinteraksi (berperilaku) sesama manusia dalam melangsungkan kehidupan dan kesejahte-raannya, serta memiliki ciri khas. Hubungan atau interaksi manusia dengan lingkungannya bukan hanya ditentukan oleh jenis dan jumlah penduduk, melainkan juga unsur sosial budaya. Kemajuan teknologi sebagai hasil budaya turut memengaruhi interaksi manusia dengan lingkungannya.

a. Komponen Biotik

Komponen biotik disebut juga hayati, yaitu komponen makhluk hidup dalam suatu lingkungan. Makhluk hidup terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme seperti renik. Makhluk hidup ini dimulai dari tingkatan yang besar hingga paling kecil. Makhluk hidup saling berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungan tempat makhluk hidup itu hidup.

• Lingkungan hidup • Ekosistem • Biotik • Abiotik • Sosial • Budaya • Ekologi • Pencemaran lingkungan • Pembangunan berkelanjutan • Teknologi Kata-kata kunci

Jendela Info

Tempat hidup (lingkun-gan) suatu makhluk hidup disebut habitat. Habitat padi berbeda dengan habitat jagung, atau habitat jeruk ber-beda dengan habitat mangga. Habitat meru-pakan tempat khusus untuk hidup bagi makh-luk hidup tertentu.

Menurut fungsinya, komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen merupakan golongan makhluk hidup penghasil zat-zat organik sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Termasuk golongan ini adalah makhluk hidup dapat melakukan proses fotosintesis, misalnya tumbuhan hijau. Produsen dapat menyediakan makanan bagi makhluk hidup lain. Tumbuhan (makhluk hidup) yang dapat memproduksi makanan sendiri disebut autotrof.

Konsumen merupakan makhluk hidup sebagai pengguna atau pemakai zat makanan yang dihasilkan produsen. Makhluk hidup yang tidak dapat menyediakan makanan sendiri disebut heterotrof hingga disebut konsumen. Misalnya, manusia dan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan disebut herbivora dan hewan yang memakan daging disebut karnivora. Sementara hewan yang memangsa hewan lain disebut predator.

Pengurai atau decomposer adalah makhluk hidup (mikroorganisme)

yang berperan untuk menguraikan tubuh makhluk hidup yang mati atau sampah. Makhluk pengurai mengembalikan zat organik ke dalam lingkungan. Golongan ini termasuk konsumen, namun menggunakan zat makanan relatif sedikit, disebut mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri.

b. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan komponen benda mati, yang terdiri dari tanah, udara, air, suhu udara, sinar matahari, mineral, dan kadar garam. Komponen abiotik ini berfungsi sebagai media kelangsungan hidup makhluk hidup. Misalnya, tanah diperlukan sebagai tempat kehidupan makhluk hidup. Udara diperlukan untuk bernapas bagi hewan dan tumbuhan serta membantu pembakaran dalam tubuh manusia. Yang termasuk dalam unsur udara ialah suhu udara, kelembapan, oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Semua unsur ini diperlukan makhluk hidup demi kelangsungan hidupnya.

Air sangat diperlukan semua makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup akan mati dan air untuk sebagian makhluk hidup digunakan

(a) (b) (c)

Gambar 3.1 Makhluk hidup sebagai komponen biotik.

a) Produsen (tumbuhan hijau) b) Konsumen c) Pengurai/dekomposer

Sumber: www.image.google.com

Gambar 3.2 Benda-benda sebagai komponen abiotik.

Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan

59

sebagai tempat hidup. Selain itu, terdapat mineral yang diperlukan makhluk hidup, yaitu kalsium, fosfat, belerang, natrium, dan besi. Semua mineral ini diperlukan untuk proses metabolisme tubuh, penyusun tubuh, menjaga keseimbangan, mengatur fungsi faal tubuh. Unsur-unsur abiotik ini sangat membantu kehidupan makhluk hidup.

c. Komponen Sosial Budaya

Pernahkah kalian menyadari suatu saat kalian hidup sendiri tanpa teman yang kalian ajak berbincang? Tentu sangat sepi dan membosankan sehingga kalian akan mencari teman atau orang lain untuk berinteraksi. Interaksi kalian dan teman itu disebut hubungan sosial. Dalam interaksi sosial ini terdapat sistem nilai, gagasan, dan keyakinan manusia. Unsur-unsur ini memengaruhi perilaku manusia dalam berhubungan dengan sesama manusia dan lingkungannya.

Unsur sosial budaya ini digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempermudah manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, manusia dapat mengolah lingkungan untuk kebutuhan hidupnya. Manusia menciptakan budaya untuk dapat hidup sesuai kondisi lingkungan. Misalnya, manusia menciptakan pakaian yang sesuai dengan keadaan lingkungan alam. Di daerah tropis, manusia menciptakan pakaian tipis dan di daerah dingin menciptakan pakaian tebal. Dengan cara ini manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan alam tanpa hambatan.

Manusia juga mampu menciptakan mesin-mesin untuk mempercepat produksi. Manusia dapat menerobos hambatan lingkungan alam, seperti pembuatan jembatan dan transportasi hingga lingkungan alam dapat dijadikan sebagai objek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentu kalian pun tahu, selain mampu mengolah alam, manusia juga mampu menjaga dan mengendalikan keseimbangan tatanan lingkungan.

2. Peran Lingkungan bagi Kehidupan

Lingkungan merupakan tempat makhluk hidup berinteraksi secara alami yang menimbulkan adanya potensi atau daya dukung lingkungan. Potensi yang dimiliki oleh lingkungan penting untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup. Potensi lingkungan

hidup ditunjukkan dalam daya dukung (lenting) lingkungan.

Aktivitas manusia dapat memengaruhi daya dukung dan daya lenting lingkungan. Misalnya, daya dukung lahan pertanian dapat ditingkatkan dengan penggunaan pupuk. Atau di Taman Monas Jakarta ditempatkan rusa sehingga daya dukung Taman Monas harus ditingkatkan agar rusa dapat hidup di tengah kota yang bising. Meningkatkan daya dukung itu dilakukan dengan cara menanam rumput dan menyediakan tempat yang teduh semacam kandang

Gambar 3.3 Perbedaan pakaian sesuai dengan keadaan lingkungan alam.

Sumber:www.holebi.info.com Sumber:www.wordpress.com

Jendela Info

D a y a d u k u n g l i n g ku n g a n a d a l a h ke -mampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup tum-buh dan berkembang secara wajar.

Daya lenting ling-kungan adalah daya atau kemampuan ling-kungan untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Artinya, ling-kungan secara alami dapat memperbaiki dirinya menuju keseim-bangan lingkungan.

untuk tempat rusa beristirahat atau tidur. Bila hal ini tidak dilakukan maka rusa dapat mengalami gangguan dalam pertumbuhannya. Rusa akan berkembang bila daya dukung lingkungan memadai. Setelah berkembang, ada kemungkinan rumput diperkirakan tidak memadai. Dalam hal ini akan terjadi kompetisi atau persaingan hidup. Ada yang bertahan dan ada yang mati. Untuk meningkatkan daya dukung lingkungan maka rumput-rumput diberi pupuk agar tumbuh subur. Harus diingat bahwa daya dukung lingkungan tidak dapat terus-menerus ditingkatkan sebab daya dukung lingkungan ada batasnya.

Daya lenting lingkungan merupakan kekuatan alami yang dimiliki lingkungan untuk menuju keseimbangan lingkungan. Misalnya, bila rusa dalam Taman Monas dibiarkan tanpa dipelihara dengan baik, akan terjadi keseimbangan alami, yaitu rusa akan mati karena kalah dalam kompetisi sesama rusa dalam taman. Kekuatan inilah yang disebut daya lenting. Contoh lain, hutan yang terbakar akan ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon dan menuju suatu keseimbangan lingkungan baru.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan memiliki arti penting sebagai tempat tinggal dan sumber kehidupan makhluk hidup. Apa yang akan kalian lakukan untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalmu?

a. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal

Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup. Dalam kehidupan, makhluk hidup membentuk kelompok sesuai dengan jenis atau spesies. Dalam kehidupan berkelompok ini terjadi interaksi hingga membentuk habitat. Secara ekologi (ilmu lingkungan), makhluk hidup dikelompokkan dalam individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

Individu merupakan organisme tunggal, seperti seekor burung ataupun seorang manusia hidup di habitat (lingkungan) di muka bumi. Individu membentuk suatu kelompok yang sejenis disebut populasi. Misalnya, populasi manusia atau penduduk dan populasi burung merpati. Interaksi antar-individu akan menghasilkan persaingan (kompetisi) dan kerja sama (simbiosis).

Kumpulan dari populasi makhluk hidup yang hidup di suatu kawasan atau wilayah tertentu saling berinteraksi membentuk satu komunitas. Dalam kumpulan populasi ini terdapat sistem yang mengatur tata kehidupan antar-individu dalam populasi dan antarpopulasi, yang kita sebut ekosistem. Ekosistem atau sistem lingkungan terbentuk karena adanya interaksi antara komunitas dengan komponen abiotik. Sementara interaksi antar-ekosistem di dunia membentuk biosfer atau lapisan kehidupan.

Gambar 3.4 Rusa dapat hidup dengan dukungan lingkungan.

Sumber: www.wikipedia.org

Gambar 3.5Lingkungan sebagai tempat tinggal.

Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan

61

b. Lingkungan sebagai Sumber Kehidupan

Dalam kehidupannya makhluk hidup memperoleh sumber kehidupan dari lingkungan. Lingkungan merupakan tempat untuk mencari makanan bagi makhluk hidup. Secara alami, lingkungan juga memproduksi makanan bagi makhluk hidup. Makhluk hidup saling berinteraksi dan membentuk rantai makanan, yaitu proses saling memakan dan dimakan dalam ekosistem. Misalnya, rumput merupakan makanan kerbau atau lembu, kerbau dimakan harimau dan manusia. Bila rumput mati maka kerbau dan harimau akan mati atau punah, sedangkan manusia tidak karena manusia tidak hanya makan daging.

Lingkungan memiliki arti penting untuk penyediaan sumber kehidupan bagi makhluk hidup dan bila ada salah satu unsur hilang atau mati maka akan mengganggu kehidupan lainnya. Oleh karena itu, kelestarian lingkungan mutlak dijaga agar terjadi keseimbangan dalam lingkungan.

B. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan

Dalam dokumen BSE kelas 8 IPS (Halaman 66-70)