• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL a. Berdasarkan Proses (Waktu)

PERUBAHAN SOSIAL 1

E. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL a. Berdasarkan Proses (Waktu)

1. Evolusi

• Perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama dan berlangsung secara lambat Perubahan ini terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan perubahan masyarakat.

2. Revolusi

• Perubahan mendasar yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat dan berlangsung secara cepat. Dikatakan cepat karena perubahan tersebut berkenaan dengan perubahan pranata-pranata sosial yang sesungguhnya sangat sulit untuk berubah. Contohnya perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri akan berpengaruh terhadap sistem, kekerabatan, hubungan antara buruh & majikan, spesialisasi kerja, dan kekerabatan interaksi sosal.

• Syarat-syarat revolusi dapat terjadi:

1) Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan.

2) Harus adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.

3) Pemimpin yang ada harus mampu menampung keinginan-keinginan masyarakat.

4) Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret dan dapat dilihat masyarakat.

5) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.

b. Berdasarkan Perencanaan

1. Perubahan sosial yang direncanakan (Intended Change)

• Pihak–pihak yang ingin melakukan perubahan disebut agen-agen perubahan (Agent of Change).

2. Perubahan sosial yang tidak direncanakan (Unintended Change)

6

c. Berdasarkan Pengaruh terhadap Masyarakat 1. Perubahan kecil

2. Perubahan besar d. Berdasarkan Agen

1. Perubahan sosial dari atas (Top Down) 2. Perubahan sosial dari bawah (Bottom Up) e. Berdasarkan Strategi

1. Perubahan dengan kekerasan

Perubahan sosial yang dilakukan dengan membenarkan penggunaan cara–cara kekerasan fisik, psikis, simbolik demi terwujudnya target dan tujuan yang hendak dicapai dalam perubahan sosial tersebut.

2. Perubahan sosial tanpa kekerasan

Perubahan sosial yang dilakukan dengan mengutamakan cara-cara damai dalam mencapai target dan tujuan perubahan.

f. Menurut Sifatnya 1. Faktor materiil

Meliputi kondisi fisik, lingkungan fisik, dan kegiatan produksi tempat manusia terlibat dalam proses kerja mengolah sumber daya alam yang bersifat materiil . Termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi baru, teknologi produksi baru, dan tempat kerja tertentu.

2. Faktor idiil

Meliputi munculnya ide atau pemikiran baru, peran ideologi, dan nilai-nilai yg hidup di dalam masyarakat menjadi sumber perubahan ketika dirumuskan secara sadar dan mendorong perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke keadaan sosial lainnya. Contoh adalah pengaruh agama yang menunjukkan adanya ajaran untuk bekerja keras, menghindari pemborosan waktu, hemat dan jujur.

F. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL a. Faktor-Faktor Umum Perubahan Sosial

1. Faktor pendorong

• Adanya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain.

• Adanya sikap terbuka terhadap karya serta keinginan orang lain untuk maju.

• Adanya sistem pendidikan formal yang maju.

• Sikap berorientasi ke masa depan.

• Sistem lapisan masyarakat yang bersifat terbuka (open stratification).

• Adanya komposisi penduduk yang heterogen.

7

• Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

• Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.

2. Faktor penghambat

• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat.

• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.

• Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.

• Adat dan kebiasaan yang kuat.

Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat (vested interests).

• Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup.

• Nilai sosial.

• Hambatan yang bersifat ideologis.

• Sikap masyarakat yang sangat tradisional.

• Sikap masyarakat yang ragu-ragu.

• Mempertahankan sesuatu hal yang lama.

• Kurangnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat terhadap sesuatu yang baru.

b. Faktor-Faktor Perubahan Sosial (Berdasarkan Pendapat Sosiolog)

Faktor-faktor penyebab/pendorong perubahan sosial, adalah sebagai berikut:

1. Margono Slamet

• Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada.

• Adanya perbedaan apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya ada (das Sollen).

• Adanya tekanan dari luar.

• Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi.

2. Gillin dan Koenig

Faktor internal

1) Kejenuhan dan ketidakpuasan individu terhadap sistem nilai.

2) Adanya individu yang menyimpang dari sistem sosial yang berlaku.

3) Adanya perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduk.

4) Semakin meningkatnya pengetahuan dan pendidikan penduduk.

Faktor eksternal 1) Bencana alam 2) Peperangan

3) Kontak dengan masyarakat lain yang berbeda kebudayaan 3. Alvin L. Bertrand

Perubahan komunikasi dalam masyarakat mendorong perubahan sosial.

8

4. David Mc. Clelland

Perubahan sosial didorong oleh need for achievement (motivasi berprestasi).

5. Everette Hagen

Konsep N-Ach (Need for Achievement). Pentingnya kepribadian kreatif (creative personality) dalam mendorong perubahan sosial.

6. Soerjono Soekanto

Perubahan sosial dipengaruhi faktor internal dan eksternal

• Faktor internal

• Dinamika penduduk (bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk).

• Inovasi (penemuan-penemuan baru).

Discovery

Merupakan penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat ataupun gagasan baru.

Invention

Penemuan baru yang sudah diakui, diterima, bahkan diterapkan oleh masyarakat.

 Faktor pendorong penemuan baru (Koentjaraningrat)

• Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaannya.

• Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu keadaan.

• Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

Konsep discovery, invention, dan inovasi.

• Ralph Linton

Discovery sebagai penemuan yang bersifat penambahan pada pengetahuan.

Invention sebagai penerapan dari pengetahuan tersebut.

• Harison

Discovery sebagai penemuan benda atau material baru dan bersifat dasar. Artinya belum jadi karena belum memiliki bentuk.

Invention sebagai penemuan benda atau barang yang masih sederhana, namun sudah mempunyai konstruksi dan bentuk tertentu, seperti penemuan kapak tangan buatan masyarakat yang berkebudayaan prasejarah.

9

• Dixon

Membedakan antara discovery dan invention dari sisi motivasi dan tujuan yang menunjukkan terdapatnya faktor-faktor yang memengaruhi inovasi, yaitu faktor kesempatan, pengamatan, penilaian, kebutuhan, dan keinginan.

• Hobart Barnet

• Inovasi sebagai rekombinasi dari ide-ide yang ada sebelumnya, kemudian membentuk ide baru. Atau dengan kata lain inovasi adalah konfigurasi mental yang ada pada individu tertentu.

• Parsudi Suparlan

Discovery adalah suatu penemuan baru yang berupa persepsi mengenai hakikat suatu gejala atau hakikat mengenai hubungan antara dua gejala atau lebih.

Invention adalah ciptaan baru yang berupa benda atau pengetahuan yang diperoleh melalui proses penciptaan yang didasarkan atas kombinasi dari pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada mengenai benda atau lainnya.

• Konflik (Pertentangan)

• Revolusi (Pemberontakan)

• Faktor Eksternal • Bencana alam • Peperangan

• Kontak dengan budaya asing • Persebaran budaya (dIfusi)

Penyebaran unsur–unsur kebudayaan (ide, keyakinan, hasil kebudayaan) dari satu individu kepada individu lain atau dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain

• Bentuk difusi

• Difusi ekspansi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika informasi atau materi menjalar dari satu daerah ke daerah lain yang semakin lama semakin meluas.

• Difusi relokasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal menuju ke daerah baru.

10

Difusi bertingkat (cascade) adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika penjalaran informasi atau materi melalui tingkatan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

• Macam-macam difusi

Difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu masyarakat. Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

 Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan.

 Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur yang lain.

 Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima.

 Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru tadi akan dengan mudah diterima atau tidak.

 Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut.

Difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut:

 Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

 Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut.

 Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.

 Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut.

 Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut

 Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.

• Proses masuknya pengaruh suatu kebudayaan

 Simbiosis (proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan), antara lain:

• Mutualistik adalah simbiosis yang saling menguntungkan.

• Komensalistik adalah simbiosis di mana satu pihak merasa

11

diuntungkan dan pihak lain merasa tidak diuntungkan, namun juga tidak dirugikan.

• Parasitistik adalah simbiosis di mana satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain menderita kerugian.

 Penetrasi (pemasukan), yaitu posisi penyebar budaya lebih kuat dari penerima budaya.

Penetrasi damai (penetration pasifique), dengan konsekuensi:

• Akulturasi

Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan suatu bentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan unsur aslinya.

• Asimilasi

Perpaduan budaya, yaitu satu budaya jauh lebih kuat dan dominan dibanding budaya yang lainnya.

• Sintesis

Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru.

Penetrasi Paksa (Penetration Violente)

Masuknya sebuah kebudayaan dilakukan secara paksa dan bersifat merusak. Misalnya masuknya kebudayaan barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.

Faktor-faktor penghambat:

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.

3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.

4. Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat.

5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi sosial yang telah ada.

6. Prasangka buruk terhadap unsur-unsur budaya asing.

7. Hambatan yang bersifat ideologis.

12

LATIHAN SOAL

1. Perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya. Pendapat ini dikemukakan oleh ....

A. Selo Soemardjan D. Pitirim Sorokin B. Soerjono Soekanto E. Soelaeman Soemardi C. Koentjaraningrat

2. Faktor internal/dari dalam masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial dapat diakibatkan oleh ....

A. bencana alam

B. perubahan lingkungan sosial C. peperangan

D. terjadinya pemberontakan E. kontak dengan budaya lain

3. Pernyataan yang merupakan faktor penyebab perubahan sosial eksternal/yang berasal dari luar masyarakat yang bersangkutan, yaitu ....

A. konflik D. penemuan baru

B. peperangan E. revolusi

C. discovery

4. Dinamika penduduk yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk yang cepat sering menimbulkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama menyangkut ....

A. institusi sosial D. perilaku masyarakat B. norma sosial E. struktur masyarakat C. organisasi masyarakat

5. Salah satu contoh upaya perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan adalah ....

A. globalisasi D. interaksi sosial B. informasi E. sosialisasi C. modernisasi

6. Perubahan sosial yang terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana, dan berlangsung karena adanya usaha manusia untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya, dinamakan ....

13

A. revolusi D. akulturasi

B. asimilasi E. evolusi

C. adaptasi

7. Agar suatu perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, maka harus melalui proses yang disebut ....

A. internalisasi D. indoktrinasi B. modernisasi E. sosialisasi C. institusionalisasi

8. Masyarakat sangat mengidam-idamkan terciptanya keseimbangan/harmoni dalam masyarakat. Kondisi keseimbangan sering dikenal dengan istilah ....

A. social contact D. social equilibrium B. social value E. social culture C. social change

9. Dalam kaitannya dengan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag), biasanya yang lebih mencolok adalah hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan di bawah ini, yaitu ....

A. masalah kesejahteraan D. perilaku manusia B. faktor sosial budaya E. kondisi psikologis C. alam pikiran

10. Lembaga sosial/lembaga kemasyarakatan sebagai saluran perubahan sosial, identik dengan istilah ....

A. Social Organization D. Soziale Gebilde B. Social Anomie E. Social Change C. Social Institution

11. Perubahan sosial adakalanya disebabkan oleh faktor dari dalam, seperti pemberontakan/

revolusi. Berikut merupakan syarat revolusi, antara lain:

1) Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan.

2) Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin.

3) Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret dan dapat dilihat masyarakat.

4) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.

12. Masyarakat dan budaya cenderung mengalami perubahan serta memiliki sifat tertentu.

Ciri-ciri manusia modern antara lain:

14

1) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan.

2) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan.

3) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia.

4) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta kehormatan pihak lain.

13. Menurut Kuswanto, motivasi anak berbuat nakal meliputi motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh luar dari diri anak, meliputi:

1) Faktor rumah tangga

2) Faktor pendidikan dan sekolah 3) Faktor media masa

4) Faktor intelejensi

14. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi antara lain:

1) Pelakunya mempunyai kebiasaan buruk & tak tahu malu.

2) Pelakunya mempunyai cacat fisik.

3) Kurangnya disiplin penegakan hukum.

4) Pelakunya mempunyai krisis jiwa.

15. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja antara lain:

1) Menciptakan sarana hiburan yang mendidik.

2) Memperketat pengendalian sosial.

3) Mengadakan razia di sekolah dan kendaraan umum.

4) Mengadakan penyuluhan secara efektif.

16. Berikut merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat progress antara lain:

1) Koran masuk desa untuk meningkatkan informasi.

2) Listrik masuk desa menambah produktifitas.

3) TNI masuk desa meminimalisir gerakan terorisme.

4) Gotong royong semakin menurun karena penduduk mencari pekerjaan di kota.

17. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial akan memengaruhi sistem sosialnya yang meliputi:

1) Nilai dan norma yang berlaku

2) Kebutuhan, asal-usul, dan ciri fisik masyarakat

15

3) Sikap dan pola perilaku masyarakatnya 4) Keyakinan, suku bangsa, dan adat istiadat

18. Berikut bukan merupakan faktor penyebab perubahan dalam masyarakat khususnya berkaitan dengan demografi antara lain:

1) Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 2) Program transmigrasi dari pemerintah 3) Berkurang atau bertambahnya penduduk 4) Adanya tingkat kelahiran dan kematian

19. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, perubahan dapat terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya sehingga mempengaruhi sistem tersebut, yang meliputi nilai-nilai, sikap maupun pola perilakunya. Fakta ini menunjukan bahwa:

1) Masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial.

2) Masyarakat mudah dipengaruhi.

3) Masyarakat adalah sekumpulan individu yang dinamis.

4) Masyarakat mengalami guncangan.

20. Masyarakat industri lebih cepat mengalami perubahan sosial budaya daripada masyarakat desa. Hal tersebut berkaitan dengan:

1) Sika demokratis dan open mind 2) Lemahnya kehidupan beragama 3) Tingkat heterogenitas penduduk 4) Adat yang tetap dipertahankan

21. Modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik menjadi bercirikan solidaritas organik.

SEBAB

Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan.

22. Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional menjadi modern.

SEBAB

Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan sekarang.

16

23. Kemerdekaan Republik Indonesia membawa perubahan yang mendasar bagi kehidupan rakyat Indonesia, termasuk perubahan dengan cara revolusi.

SEBAB

Perubahan sosial secara cepat dan mendasar adalah revolusi kemerdekaan.

24. Faktor-faktor yang peranannya berpengaruh terhadap penerimaan suatu unsur baru ialah tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat, sejalan dengan kemauan suatu aparat keamanan masyarakat serta langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

SEBAB

Perubahan struktural yang memakan waktu relatif cepat disebut evolusi.

25. Situasi yang menandai terjadinya disintegrasi sosial sebagai akibat perubahan sosial adalah masyarakat kurang mematuhi norma yang berlaku.

SEBAB

Proses integrasi sosial akan baik apabila norma-norma itu konsisten dan tidak berubah-ubah.

26. Perubahan sosial mengakibatkan masalah sosial yang dimulai dengan terciptanya integrasi dan disintegrasi sosial.

SEBAB

Lahirnya golongan menengah bersamaan dengan berkembangnya kriminalitas dan terjadinya peledakan populasi penduduk.

27. Dampak perubahan sosial adalah suatu efek sosial yang diakibatkan oleh bentuk perubahan sosial baik berupa perubahan negatif maupun perubahan positif.

SEBAB

Setiap perubahan sosial memiliki saluran-saluran yang berupa lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, dan keluarga tergantung kebutuhan apa yang dicapai.

28. Faktor penghambat perubahan sosial antara lain kurangnya hubungan masyarakat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan dalam adat dan kebiasaannya, vested interest, prasangka terhadap hal-hal baru.

SEBAB

Faktor yang tersebut di atas merupakan ciri-ciri dalam masyarakat yang tertutup dan primitif.

17

29. Perubahan regress adalah bentuk perubahan yang menyebabkan kemunduran kehidupan masyarakat yang meliputi seluruh bidang.

SEBAB

Dampak yang tidak diakibatkan oleh adanya perubahan sosial dalam masyarakat menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan sosial.

30. Dalam perubahan sosial ada dua respon yang akan dilakukan oleh masyarakat yaitu penolakan terhadap unsur-unsur dari perubahan sosial dan penerimaan unsur-unsur dari perubahan sosial tersebut.

SEBAB

Dampak perubahan sosial mempunyai tiga kaitan yaitu disorganisasi dan reorganisasi, cultural lag, modernisasi dan globalisasi.

1

Sosiologi

14

MATERI D

AN LATIHAN SO

AL UJIAN NASIONAL (UN) TOP LE

VEL - XII SM A

SET 14