A. TindAkAn SoSiAl
Tindakan sosial (social action) merupakan perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu. Macam-macam tindakan sosial sebagai berikut:
a. Orientasi Nilai sosial b. Afeksi
c. Trasidisional d. Instrument Logis
B. TAhAp-TAhAp inTerAkSi SoSiAl:
a. Preparatory Stage b. Play Stage c. Game Stage d. Generalize Others
C. STATuS & perAn SoSiAl a. Status Sosial
Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah sampai paling tinggi.
2
Menurut Ralph Linton, ada tiga cara untuk memperoleh status sosial, yaitu:
1. Ascribed status
Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran.
2. Achieved status
Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri.
3. Assigned status
Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat, misal pahlawan.
b. peran Sosial (role)
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sangat penting untuk menjadi stabilisator.
d. polA inTerAkSi
Pola interaksi terdiri dari dua proses, yaitu proses asosiatif dan disosiatif.
a. proses Asosiatif
Merupakan proses sosial yang mengarah pada persatuan. Bentuk-bentuk proses asosiatif, antara lain:
1. Asimilasi
Pembauran dua kebudayaan yang berbeda, ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara individu/kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan bersama. Masing-masing pihak saling memerlukan dengan tujuan membentuk kehidupan baru yang saling menguntungkan serta membentuk corak kehidupan yang berbeda.
Menurut Prof. Koentjaraningrat, terdapat beberapa syarat terjadinya asimilasi:
Adanya kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan.
•
Adanya interaksi yang langsung dan intensif untuk waktu yang lama dalam
•
kelompok tersebut.
Sebagai akibatnya, kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan
•
saling menyesuaikan.
Faktor yang medorong asimilasi, yaitu:
Toleransi yang mengarah pada komunikasi
•
Sikap menghargai terhadap budaya lain
•
Sikap terbuka dari penguasa
•
3
Amalgamasi
•
Ada persamaan unsur-unsur budaya
•
Ada musuh bersama dari luar
•
Keseimbangan kesempatan bidang sosial ekonomi
•
Faktor yang menghambat asimilasi, yaitu:
Perbedaan ciri-ciri fisik
•
Kehidupan terisolir
•
Rasa takut terhadap budaya luar
•
Anggapan bahwa budaya lain lebih tinggi
•
Pengetahuan yang kurang terhadap budaya yang dihadapi
•
2. Kerjasama/Koperasi
Kerja sama terbentuk karena orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama kemudian bersepakat untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama memiliki beberapa bentuk, yaitu:
Bergaining (tawar-menawar)
•
Merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
Cooptation (kooptasi)
•
Merupakan proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin atau organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi.
Coalition (koalisi)
•
Merupakan kerjasama antara dua organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama karena kesamaan visi & misi.
Joint-venture (usaha patungan)
•
Merupakan kerja sama dalam pengusaha proyek-proyek tertentu.
Faktor terjadinya kerjasama, antara lain:
Punya tujuan sama
•
Adanya keuntungan pribadi
•
Punya kewajiban yang sama
•
Keinginan untuk mencapai hasil yang lebih besar
•
Punya tujuan untuk menolong orang lain
•
4
3. Akomodasi
Proses penyelesuaian konflik antara individu, individu dengan kelompok, atau antara kelompok.
Menurut Kimball Young, kata akomodasi memiliki dua pengertian, yaitu:
• Akomodasi menunjuk pada adanya keseimbangan dalam berinteraksi yang dilandasi dengan nilai dan norma yang ada.
• Akomodasi sebagai proses. Sebagai proses, akomodasi mengarah pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan dalam rangka mencapai keseimbangan.
Usaha-usaha untuk meredakan pertentangan, yaitu:
Mengurangi pertentangan, baik antara individu ataupun kelompok.
•
Mencegah terjadinya ledakan pertikaian untuk sementara waktu.
•
Menjalin kerjasama antara kelompok yang terpisah secara psikologis dan
•
kebudayaan.
Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah.
•
Bentuk-bentuk akomodasi, yaitu:
Penyelesaian dilakukan oleh salah satu pihak
•
Bentuk akomodasinya, seperti toleransi, rationalisme, stalemate, dan konversi.
Penyelesaian oleh kedua belah pihak
•
Bentuk akomodasinya, seperti kompromi dan konsiliasi.
Penyelesaian dengan bantuan pihak ketiga
•
Bentuk akomodasinya, seperti mediasi, arbitrasi, dan adjudikasi.
Penyelesaian dengan jalan kekeraasan
•
Bentuk akomodasinya pemaksaan (coersion).
b. proses disosiatif
1. Persaingan (Competition)
Proses sosial saat individu/kelompok berusaha mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
Persaingan berfungsi:
Menyalurkan keinginan-keinginan individu (kelompok yang kompetitif).
•
Sebagai jalan menyalurkan keinginan, kepentingan dan nilai-nilai yang menjadi
•
pusat perhatian.
Sebagai alat seleksi atas dasar seks dan sosial.
•
Sebagai alat penyaring warga secara fungsional.
•
5
Dapat mendorong seseorang belajar, bekerja dan berjuang lebih keras.
•
Dapat membantu usaha-usaha pemilihan sesuatu yang sesuai dengan keinginan
•
publik. Contoh: pemilihan pemimpin.
Persaingan memiliki ciri-ciri:.
Ada sejumlah orang/kelompok yang sama-sama menginginkan sesuatu yang
•
jumlahnya terbatas.
Masing-masing berusaha keras untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan
•
secara sportif.
Dalam bersaing tidak terjadi benturan fisik dan usaha saling menjatuhkan.
•
Persaingan terjadi hampir di semua segi kehidupan.
•
2. Kontravensi (Controvension)
Proses sosial yang berada antara persaingan dengan konflik, sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Tanda-tanda kontravensi, yaitu:
Gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana.
•
Perasaan tidak suka yang disembunyikan.
•
Kebencian atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang.
•
Sikap tersembunyi dapat berubah menjadi kebencian.
•
Bentuk-bentuk kontravensi, yaitu:
Kontravensi umum
•
Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan dan mengacaukan rencana pihak lain.
Kontravensi sederhana
•
Menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki-maki melalui surat-surat selebaran, mencerca, memfitnah, melempar beban, dan pembuktian pada orang lain.
Kontravensi intensif
•
Penghasutan menyebar desas-desus dan mengecewakan pihak lain.
Kontravensi rahasia
•
Mengumumkan rahasia pihak lain dan pengkhianatan.
Kontravensi taktis
•
Mengejutkan lawan, mengganggu, atau membingungkan pihak lain. Memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri atau konformitas dengan kekerasan, provokasi, ataupun intimidasi.
6
3. Pertikaian (Konflik)
Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik, yaitu:
Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
•
Berprasangka buruk kepada pihak lain.
•
Individu yang kurang bisa mengendalikan emosi.
•
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok, misalnya di
•
bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Persaingan yang sangat tajam, sehingga kontrol sosial kurang berfungsi.
•
Macam-macam konflik (permusuhan), yaitu:
Konflik individu
•
Konflik yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan.
Konflik antara kelas sosial
•
Konflik yang terjadi antara kelas sosial yang satu dengan kelas sosial yang lain.
Contohnya, konflik antara pengusaha dengan buruh. Buruh menuntut kenaikan upah dengan jam kerja sedikit, sedangkan pengusaha sebaliknya.
Konflik rasial
•
Konflik yang terjadi antara ras yang satu dengan ras yang lain. Hal ini terjadi karena perbedaan ciri-ciri fisik.
Konflik politik
•
Konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang politik atau hal-hal yang berhubungan dengan masalah kenegaraan.
Konflik internasional
•
Konflik yang terjadi antara bangsa-bangsa di dunia, yang disebabkan antara perbedaan kepentingan. Contohnya, konflik antara Israel dengan Libanon.
e. dinAmikA SoSiAl dAn inTerAkSi SoSiAl
Dinamika sosial merupakan keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Wujud konkret dari dinamika sosial berupa penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Dinamika sosial meliputi pembahasan sebagai berikut.
a. pengendalian Sosial/pengawasan Sosial (kontrol sosial)
Segenap cara dan proses yang ditempuh oleh masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.
7
b. mobilitas Sosial
peristiwa sosial di mana individu atau kelompok-kelompok bergerak atau berpindah kelompok ke kelompok lain (horisontal) maupun dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya, (upward mobility maupun downward mobility).
c. penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
d. perubahan Sosial
Konsep yang perlu apabila ingin menganalisis proses-proses dinamika. Perubahan masyarakat dan kebudayaan meliputi:
Difusi 1.
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan.
2. Akulturasi dan Asimilasi
Proses sosial unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Unsur-unsur yang mudah diterima dalam akulturasi dan asimilasi, yaitu:
Kebudayaan material.
•
Teknologi baru yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan,
•
misalnya kebudayaan pertanian (alat-alat, pupuk, dan benih).
Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, misalnya
•
kesenian dan olahraga
Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, misalnya model pakaian.
•
Unsur-unsur kebudayaan yang sukar diterima, antara lain:
Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, misalnya unsur keagamaan;
•
Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam
•
kehidupan masyarakat, misalnya makanan pokok, sopan-santun, dan mata pencaharian.
Inovasi, proses pembaruan dan penggunaan sumber alam, energi, modal, dan
•
teknologi yang menyebabkan timbul produksi yang baru (discovery & invention).
Internalisasi, proses belajar menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu, serta
•
emosi yang diperlukannya sepanjang hidup dalam kepribadiannya.
Sosialisasi, proses belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam
•
peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Enkulturasi, proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran
•
serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
8
LATIHAN SOAL
1. Tindakan individu yang mendapat pengaruh serta memengaruhi dari individu lain. Dalam masyarakat, hal ini dinamakan ….
A. komunikasi sosial D. tindakan sosial B. kontak sosial E. interaksi sosial C. order sosial
2. Kampanye yang diadakan di lapangan sepak bola, saat menjelang pemilu merupakan bentuk interaksi antara ….
A. kelompok D. kontestan
B. komponen E. individu
C. organisasi
3. Proses seseorang atau sekelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan dan mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan disebut ….
A. koperasi D. asimilasi
B. akomodasi E. persaingan
C. akulturasi
4. Bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena ada paksaan disebut ….
A. kompromi D. koersi
B. konsiliasi E. konversi
C. arbitrase
5. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam suatu masyarakat akan mempercepat proses ….
A. akomodasi D. asimilasi
B. disosiatif E. asosiatif
C. kooptasi
6. Interaksi dapat menciptakan keteraturan sosial berdasarkan efisiensi. Artinya, interaksi merupakan ….
A. alat untuk mencapai tujuan hidup sesuai dengan nilai-nilai sosial B. alat pemenuhan kebutuhan lahir dan batin
C. alat mempererat dan mengatur pergaulan manusia
D. alat untuk mendekatkan manusia pada nilai-nilai yang dialami dan dibenarkan masyarakat
E. alat untuk mengenal norma sosial yang menjadi pedoman yang berlaku
9
7. Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, dan perlawanan termasuk dalam bentuk kontravensi yang ….
A. kontravensi umum D. kontravensi rahasia B. kontravensi sederhana E. kontravensi Taktis C. kontravensi intensif
8. Adakalanya dalam berinteraksi, muncul sikap prasangka-prasangka yang dapat menyesatkan karena ….
A. tidak sesuai kenyataan D. timbul dari stereotip B. mengandung subjektivitas E. kurang dipahami C. hanya berdasarkan perasaan
9. Faktor-faktor yang dapat mendukung proses asimilasi dua kelompok masyarakat, kecuali ….
A. saling menghargai dan menerima unsur-unsur kebudayaan B. etnosentrisme
C. amalgamasi
D. menghargai orang asing dan kebudayaannya E. supremasi hukum
10. Menurut Charles H. Cooley, kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka ….
A. mampu menyelesaikan masalah mereka
B. dapat berdiri sendiri dengan kelompok masing-masing C. mempunyai orientasi yang sama
D. mempunyai keadaan yang sama E. mengadakan interaksi sosial
11. Pernyataan berikut berkaitan dengan ciri utama dari sebuah koersi, kecuali … 1) Kedua belah pihak dalam keadaan sama kedudukannya.
2) Kelompok lemah dipaksa pihak ketiga.
3) Kedua belah pihak tidak saling memaksakan kehendak.
4) Pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain yang lemah.
12. Tindakan sesorang yang bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh individu-individu lain dalam masyarakat disebut ….
1) tindakan rasional 2) interaksi sosial 3) proses sosial 4) tindakan sosial
13. Interaksi dua masyarakat yang menyebabkan terjadinya perpaduan kebudayaan, baik bersanding maupun keduanya melebur menjadi satu, disebut ….
10
1) akulturasi 2) dekulturasi 3) asimilasi 4) konversi
14. Usaha untuk meredakan suatu pertentangan atau pertikaian dalam mencapai kestabilan disebut dengan akomodasi. Berikut ini beberapa bentuk akomodasi yang membutuhkan bantuan pihak ketiga ….
1) arbritrasi 2) mediasi 3) adjudikasi 4) konsiliasi
15. Berikut ini yang merupakan contoh tindakan afektif adalah ….
1) tindakan seorang ibu menyuapi anak balita-nya 2) seorang anak yang menangis karena ditinggal ibunya 3) memberi sedekah kepada fakir miskin
4) tindakan sholat berjamaah dalam keluarga
16. Para pemimpin negara di dunia, menyatakan perang terhadap segala bentuk terorisme.
Upaya semacam itu termasuk proses interaksi sosial ….
1) antarindividu 2) antarkelompok
3) individu dalam kelompok 4) individu dengan kelompok
17. Setiap individu memainkan peran sosial sesuai dengan status yang dimilikinya. Ada kalanya memperoleh status melalui ascribed status, achieved status, maupun assigned status. Status berikut termasuk ascribed status adalah ….
1) guru besar/Profesor 2) raden mas
3) bapak proklamator 4) raden ajeng
18. Penyaluran energi fisik ke dalam kegiatan olah raga dan seni merupakan upaya penanganan konflik dengan cara ….
1) akomodasi 2) dekulturasi 3) imitasi 4) displasemen
11
19. Perhatikan baik-baik dan cermati pernyataan di bawah ini!
Pernyataan yang benar, kecuali …
1) Akulturasi adalah hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antarkelompok sosial asing.
2) Dekulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok dengan kebudayaannya berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan lain kemudian melebur menjadi budaya yang baru.
3) Integrasi adalah suatu bentuk penguasaan oleh kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi dengan berbagai cara.
4) Dominasi adalah interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain.
20. Tindakan manusia yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan atau adat istiadat disebut tindakan dengan berorientasi ….
1) instrumental logis 2) nilai
3) afeksi Rasional 4) tradisional
21. Kebutuhan anak kecil untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya merupakan tindakan yang berorientasi tradisional.
SeBAB
Sejak dahulu memberikan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya merupakan kewajiban yang sudah seharusnya.
22. Usaha penyesuaian diri untuk mencapai keseimbangan sosial dinamakan akomodasi.
SeBAB
Dalam proses tersebut, bisa dilaksanakan, baik penyelesaian oleh masing-masing pihak, kedua belah pihak aktif berusaha, maupun meminta bantuan pihak ketiga.
23. Faktor eksternal penyebab perubahan dan dinamika sosial budaya, antara lain adanya penemuan baru, revolusi sosial/pemberontakan, dan konflik yang terjadi antara pengusaha dan buruh.
SeBAB
Bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya Inovasi baik discovery maupun invention, serta bencana tanah longsor yang melanda suatu desa merupakan faktor internal.
12
24. Tindakan yang dilakukan oleh dua orang siswa yang saling bersaing merebutkan posisi ranking pertama di kelas, dengan cara berlomba rajin belajar dan aktivitas buruh berdemontrasi menuntut kenaikan upah, sementara para pengusaha bersikeras dengan tingkat upah yang dapat mereka berikan merupakan interaksi yang disosiatif.
SeBAB
Dua kejadan yang tersebut memicu adanya perpecahan di kedua belah pihak.
25. Dua kelompok massa demonstran yang dikhawatirkan bertemu di suatu lokasi, kemudian terjadi bentrok fisik. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara segregasi.
SeBAB
Segregasi merupakan bentuk akomodasi dalam menghindari konflik dengan memisahkan dua kubu yang saling berhadapan.
26. Berbagai konflik sosial di Indonesia sering dapat diselesaikan dengan mempertemukan wakil-wakil kedua belah pihak di meja perundingan. Penyelesaian konflik seperti ini disebut mediasi.
SeBAB
Penyelesaian melalui perundingan selalu membutuhkan kehadiran pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik di antara para pihak.
27. Suatu proses sosial yang cenderung mempersatukan dan meningkatkan solidaritas anggota-anggota kelompok merupakan bentuk proses asosiatif.
SeBAB
Proses asosiatif terkandung upaya untuk mengintegrasikan keberagaman melalui kontravensi dan rehabilitasi.
28. Dua kelompok dengan kebudayaan yang saling berbeda mengadakan hubungan dan saling bertukar kebudayaan disebut difusi.
SeBAB
Proses penerimaan budaya asing untuk bersanding dengan budaya asli disebut amalgamasi.
29. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi dengan adanya pengetahuan akan kebudayaan kelompok lain dan amalgamasi.
SeBAB
Adanya musuh bersama dari luar dapat pula menyebabkan asimiliasi.
13
30. Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok bisa digambarkan dengan aktivitas Ibu Silvia seorang caleg dari salah satu partai peserta pemilu, sedang berorasi di depan para pendukungnya.
SeBAB
Aktivitas seperti Koko selalu minta uang jajan kepada Wilman dan Tika bercakap-cakap di ruang tamu merupakan bentuk interaksi yang terjadi antara individu.
14
1
sosiologi
05
MATERI D
AN LATIHAN SBMPTN ADVANCE AND
TOP LE VEL - XII SM
A