• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERBASIS ANDROID

Dalam dokumen Seminar Nasional Informatika SNIf 2013 (1) (Halaman 177-185)

Sugeng Purwantoro E.S.G.S, S.T. M.T1, Heni Rachmawati, S.T, M.T2, Achmad Tharmizi A.Md3 1,3Program Studi Teknik Komputer Jurusan Komputer

2 Program Studi Sistem Informasi Jurusan Komputer

Politeknik Caltex Riau, Jl. Umban Sari No. 1 Rumbai – Pekanbaru Telp. 0761-53939

1sugeng@pcr.ac.id, 2heni@pcr.ac.id

ABSTRAK

Pariwisata merupakan salah satu komoditi yang menjadi pemasukan kas negara.Dengan banyaknya obyek wisata suatu negara,ini menjadi salah satu pertimbangan bagiwisatawan untuk melakukan kunjungan. Hal ini juga akanmembuat negara tersebut lebih dikenal di dunia internasional. Untuk menemukan obyek wisata yang sesuai dengan keinginan wisatawan perlu adanya sebuah tindakan dalam mempromosikan tempat wisata tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan iklan ditelevisi, koran, radio dan lainya. Dibarengi dengan proses promosi tersebut maka, pada penelitian ini dibuat aplikasi mobile berbasis Android untuk memudahkan dalam pencarian obyek wisata. Aplikasi ini bertujuan untuk melakukan pencarian obyek wisata di Pekanbaru berdasarkan masukannama obyek wisata, memberikan informasi obyek wisata terdekat dan menampilkan arah menuju obyek wisata tersebut dengan menggunakan teknologi geografis yaitu Location Based Service (LBS). LBS memiliki kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari perangkat mobile untuk menentukan titik koordinat dan lokasi dari suatu tempat.Smartphone Android saat ini sudah mendukung teknologi LBS. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam pemberian informasi mengenai obyek wisata yang ada di sekitar pengguna dan arah untuk menuju obyek wisata tersebut agar wisatawan dapat sampai ke tujuan.Lokasi obyek wisata yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Pekanbaru dan sekitarnya.

Kata kunci: pariwisata, LBS (location based service), smartphone android, obyek wisata

1. Pendahuluan

Pencarian merupakan suatu hal yang sering di lakukan oleh setiap orang dalam keseharianya.Pencarian yang dilakukan menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan masukkannya atau hal yang ingin dicari.Saat ini, banyak terdapat mesin pencarian (Searching Engine) yang merupakan salah satu alternatif untuk dapat mengetahui suatu hal.Karenanya ketepatan dan kesesuaian dengan hasil yang dicari menjadi prioritas utama dalam suatu pencarian.Untuk itu di perlukan mesin pencari yang efektif sehingga tepat sasaran.

Dengan penerapan sistem Location Based Service (LBS) serta dukungan penuh oleh smartphone android yang memiliki prosesor berkecepatan tinggi dan memiliki kemampuan Multi-Tasking yang tidak terbatas, hal ini memudahkan dalam pengembangan sistempencarian secara mobile. Android juga memiliki Home Screen Informatif sehingga notification dapat dipantau dari home screen dengan pemanfaatan koneksi Internet berkecepatan tinggi, memudahkan akses informasinya. Android juga mengijinkan untuk melakukan modifikasi sistem.Sehingga dapat

digunakan untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan aktivitas pribadi penggunaandroid tersebut. Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang menerapkan sistem LBS ini, salah satu penerapan yang akan dilakukan dan dikembangkan adalah dibidang pariwisata. Dengan penerapan sistem LBS pada aplikasi ini maka dapat membantu para pengguna jasa wisata untuk mengetahui letak obyek wisata yang ada di dekatnya.

Pada penelitian ini diterapkan teknologi LBS untuk pencarian obyek wisata di pekanbaru pada smartphonedengan platform android.Aplikasi ini dapat menampilkan secara otomatis pemberitahuan informasi obyek wisata pada lokasi pengguna. Adapun aplikasi inimenyediakan pilihan untuk menampilkan peta yang secara otomatis akan menunjukkan arah menuju ke tempat wisata tersebut dari tempat letak perangkat mobile tersebutberada. Para pengguna juga dapat mencari obyek wisata sesuai masukan yang ingin dicari dan juga dapat melakukan proses pencarian berdasarkan kategori obyek wisata.Hal ini membuat proses pencarian tempat wisata lebih efisien dan tepat sasaran.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Review Penelitian Sebelumnya

Adapun penelitian yang telah dilakukan yang menggunakan teknologi location based serviceadalah Aplikasi Location Base Serviceuntuk sistem informasi publikasi acara pada platform android yang dibuat oleh Juwita Imaniar, Arifin ST. MT, Ahmad Subhan Khalilullah bertempat di kampus ITS Surabaya Tabel 2.1 Perbandingan antara penelitian sebelumnya No Bagian yang di bandingka n Sistem informasi Publikasi Acara Aplikasi pencarian tempat wisata 1 Tampilan

Informasi Untuk mendapat informasi acara di sekitar pengguna berupa textview Untuk mengetahui informasi tempat wisata apa saja di sekitar pengguna dengan jarak 2 km dari pengguna berupa listview dan sound 2 Sistem pencarian Berdasarkan keyword Pencarian tempat wisata berdasarkan nama tempat wisata dengan tipe pencarian tidak case- sensitive dan dapat juga berdasarkan kategori 3 Penujuk arah ke tujuan pengguna Menggunakan penujuk arah peta digital untuk menuju ke tempat acara dari tempat pengguna Menggunaka n penujuk arah peta digital untuk menuju ke tempat wisata dari tempat pengguna 4 Di sisi server Disisi server hanya terdapat database Disisi server terdapat web server yang dapat melakukan tambah,hapu s, dan update data dari database yang dilakukan oleh admin 5 Fasilitas di sekitar tempat tujuan Tidak dapat mengetahui fasilitas di sekitar acara seperti atm, rumah makan, supermarket dan lainya Dapat mengetahui fasilitas di sekitar tempat wisata. 6 Informasi

jarak Tidak ditampilkan Menampilkan Info Jarak

2.2 Pariwisata

Provinsi Riau yang dikenal dengan bumi Lancang Kuning mempunyai objek dan daya tarik wisata yang tersebar di kabupaten/kota dengan ciri khasnya masing-masing.Keunikan tersebut merupakan potensi Bumi Lancang Kuning untuk menarik investor maupun wisatawan mencanegara dan wisatawan nusantara untuk berkunjung.Pariwisata dengan pengembangan yang berbasis pada ekonomikerakyatan menjadikan provinsi Riau Pusat Kebudayaan Melayu se Asia Tenggara.Disamping itu, pariwisata Riau merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan, dengan lokasi yang strategis yaitu berdekatan dengan jalur perdagangan/ pelayaran internasional dan negara tetangga Singapura dan Malaysia.Sehingga pengembangan kerjasama regional lebih lanjut dapat diarahkan untuk memperluas kerjasama dalam bidang pariwisata.

Kota Pekanbaru merupakan sebagai ibukota provinsi Riau yang merupakan pintu gerbang negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, dan merupakan kawasan lintas. Sumatera yang terkenal sebagai kota bisnis, yang dikarenakan hal tersebut mempunyai daya tarik tersendiri. Dimana ditengah kesibukkan dan kepadatan kota. Pekanbaru masih terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dijadikan tempat melepas kejenuhan, maupun tempat menikmati keindahan karya seni khas Melayu.

Dengan kemajuan teknologi, untuk melakukan pencari obyek wisata tersebut dapat dinikmati secara lebih efesien.Salah satu teknologi yang sekarang sedang dikembangkan oleh para pengembang dibidang IT adalah sistem operasi smart phone yaitu android.

2.3 Android

Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi Inti. Android

SDK (software development kit) menyediakan alat dan API yang diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile.

2.4 Layanan Berbasis Lokasi (LBS)

Layanan Berbasis lokasi (LBS) adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan mengunakan mobile network, yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut. LBS memberikan kemungkinan komunikasi dan interaksi dua arah. Oleh karena itu pengguna memberitahu penyedia layanan untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan, dengan referensi posisi pengguna tersebut. Layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu : Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices, hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 LBS sebagai simpang tiga teknologi (www.eepis-its.edu)

Secara Garis besar jenis Layanan Berbasis Lokasi juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pull Service: Layanan diberikan berdasarkan permintaan dari pelanggan akan kebutuhan suatu informasi. Jenis layanan ini dapat dianalogikan seperti menggakses suatu web pada jaringan internet.

2. Push Service: Layanan ini diberikan langsung oleh sevice provider tanpa menunggu permintaan dari pelanggan, tentu saja informasi yang diberikan tetap berkaitan dengan kebutuhan pelanggan.

2.5 Map Google

Google Maps merupakan layanan dari google yang mempermudah pengunanya untuk melakukan kemampuan pemetaan untuk aplikasi yang dibuat.Sedangkan Google Maps API memungkinkan pengembangan untuk mengintegrasikan Google Maps ke dalam situs web. Dengan menggunakan Google Maps API

memungkinkan untuk menanamkan situs Google Maps ke dalam situs eksternal, di mana situs data tertentu dapat dilakukan overlay.

Gambar 2.2 Tampilan google maps (newgadgetstop.com)

2.6 Android Server – Klien

Interkoneksi client-server pada Android digunakan untuk akses internet, mengirim email, atau menampilkan isi suatu situs berita lewat RSS.

Gambar 2.3 Interkoneksi client-server dengan Android

Penanganan URL dalam Android meliputi open koneksi ke web server dari perangkat mobile dan penanganan data I/O diantara keduanya. Proses yang terjadi meliputi tahapan berikut :

1. Setup connection 2. Data transfer 3. Closed Android mendefinisikan : 1. java.net.HttpURLConnection 2. java.net.URL dan 3. java.net.URLConnection class untuk membuat semua obyek koneksi.

Dalam penanganan URL, openConnection() digunakan untuk membuka URL, yang akan memberikan obyek HttpURLConnection. Untuk transfer data menggunakan class java.io.InputStreamReader yang akan mengirimkan data tiap karakter dari sisi server. Untuk akses dari HP Android ke Server tidak bisa menggunakan localhost/127.0.0.1 tetapi menggunakan IP 10.0.2.2 untuk localhostnya dan dapat juga menggunakan IP private atau publik.

3. Perancangan

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembangunan sistem, yaitu :

3.1 Flowchart Pembangunan Aplikasi disisi Klien

Pada flowchart pembangunan aplikasi Gambar 3.1merupakan tahap yang penulis lakukan dalam membuat aplikasi disisi klien. Langkah awal yang dilakukan penulis yaitu pencarian data tentang tempat wisata yang ingin dijadikan objek.Dalam pencarian data yang terpenting adalah mengetahui koordinat dari tempat wisata tersebut yang berupa longtitude sebagai garis bujur dan latitude sebagai garis lintang.Hal ini dianggap penting karena dari koordinat itu dapat menentukan jarak dari pengguna. Untuk mengetahui jarak dari pengguna ke tempat wisata dapat menggunakan fungsi yang disediakan google map yaitu distanceTo.Dimana programer hanya menentukan koordinat awal dan akhir dari posisi yang diinginkan, contoh dari penggunaan fungsi google map tersebut yaitu

„double distance =

LocationAwal.distanceTo(LocationAkhir)‟.

Mulai

Pencarian data tempat wisata(koordinat,nama)

Pencarian data fasilitas di sekitar tempat wisata(atm,rumah makan dan SPBU)

Melakukan pengkodean untuk menampilkan tempat wisata di sekitar pengguna

Selesai

Melakukan pengkodean untuk pencarian tempat wisata berdasarkan kategori

Melakukan Pengkodean koneksi dari aplikasi client ke server

Melakukan pengkodean untuk pencarian tempat wisata berdasarkan inputan nama

Melakukan pengkodean menampilkan penunjuk arah ke tempat wisata

Melakukan pengkodean untuk menampilkan fasilitas di sekitar tempat wisata

Gambar 3.1 Flowchart pembangunan aplikasi(klien)

3.2 Flowchart Pembangunan Aplikasi Disisi Server

Mulai

Melakukan pengkodean untuk koneksi ke database

Melakukan pengkodean web server untuk admin

Selesai

Melakukan pengkodean untuk form edit, hapus dan tambah data tempat wisata

SERVER(web)

Gambar 3.2 Flowchart pembangunan aplikasi(server)

Pada flowchartGambar 3.2 di atas merupakan tahap dari pembuatan server dari aplikasi yang akan dibuat oleh penulis. Nantinya web server tersebut berguna untuk melakukan maintanace terhadap data yang ada di database. Server ini di buat agar data tempat wisata dari aplikasi bersifat dinamis. Nantinya klien akan melakukan request ke server dalam menjalankan aplikasi.

3.3 Flowchart Penggunaan Aplikasi Disisi Klien Flowchartpada Gambar 3.3 merupakan alur dari penggunaan apliasi di sisi klien. Seperti terlihat di flowchart , pertama aplikasi akan melakukan koneksi ke server agar dapat masuk ke menu utama. Di aplikasi klien ini sendiri akan terdapat 3 menu yang berbentuk tab di atas. Isi dari tab tersebut berupa tempat wisata sekitar, pencarian berdasarkan kategori dan pencarian berdasarkan nama tempat wisata.Setelah pengguna memilih tempat wisata maka aplikasi akan menampikan dua buah pilihan yaitu arah menuju tempat wisata dan fasilitas di sekitar tempat wisata.

Mulai

Selesai CLIENT(android)

Menampilkan tempat wisata di sekitar pengguna Koneksi ke server

Form pencarian tempat wisata If tab 1

ya

tidak

input pencarian

Mencari tempat wisata sesuai inputan

Hasil pencarian

Menampilkan arah menuju tempat wisata If tab 2 Menampilkan Kategori wisata ya tidak If pilihan 2 ya Menampilkan fasilitas sekitar wisata tidak Menampilkan tempat wisata berdasarkan pilihan kategori Mencari tempat wisata berdasarkan

kategori Memilih tempat wisata If pilihan 3 ya tidak If koneksi=sukse s ya tidak Informasi wisata If pilihan 1 ya tidak

Gambar 3.3 Flowchart penggunaan aplikasi(client)

3.4 Flowchart Pembangunan Aplikasi Disisi Server

Flowchart pada Gambar 3.4 menggambarkan bagaimana web server digunakan.Dapat dilihat, bahwa web server ini memudahkan admin dalam maintenance data dari database yang berupa tambah edit/update dan hapus. Mulai Selesai Login Menampilkan data tempat wisata

Hasil dari tambah data Mengedit data

Hasil dari edit data Mendelete data

Hasil dari delete data

Menambah data If tambah data If edit data

If hapus data tidak tidak

ya ya ya

tidak

Gambar 3.4 Flowchart penggunaan aplikasi(server)

3.5 Class Diagram Aplikasi

Gambar 3.5 Class diagram aplikasi

4. Pengujian dan Analisa 4.1 Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box.Pengujian black box merupakan pengujian tanpa memperhatikan struktur logika internal suatu perangkat lunak.Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat

lunak berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Aplikasi mobile ini dijalankan pada sistem operasi mobile berbasis android 2.3.Sedangkan aplikasi web server dijalankan dengan menggunakan browser Mozila Firefox 13.0.4 dan

dibuat dengan menggunakan pemrograman PHP. Adapun pengujian terfokus pada proses kerja sistem dan keluarannya.

Terdapat 2 (dua) jenis pengguna yang dapat mengakses sistem ini. Pengguna sistem tersebut yaitu:

1. User, merupakan pengguna smartphone android yang telah menginstal aplikasi dalam bentuk apk.

2. Admin, merupakan pengguna yang memiliki hak untuk mengelola data yang ada di database melalui interface web server.

4.2 Analisa Kuisioner

Untuk melihat kualitas aplikasi yang telah dibuat, maka dilakukan survey berupa pengisian kuesioner. Kuesioner dilakukan kepada warga Pekanbaru dan warga pendatang dari luar kota Pekanbaru

Diberikan 4 pernyataan :

1. Aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pengguna dalam menemukan tempat wisata 2. Aplikasi ini memberikan informasi yang

sesuai dengan yang dibutuhkan

3. Fungsi-fungsi dalam aplikasi sudah berjalan dengan baik

4. Aplikasi ini mudah dimengerti dan digunakan

a. Hasil untuk warga Pekanbaru

Gambar 4.1 Hasil Grafik Pernyataan 1

Gambar 4.2 Hasil Grafik Pernyataan 2

Gambar 4.3 Hasil Grafik Pernyataan 3

Gambar 4.4 Hasil Grafik Pernyataan 4

b. Hasil untuk warga luar Pekanbaru

Gambar 4.5 Hasil Grafik warga luar Pekanbaru

4.3 Pengujian Hardware dan Aplikasi

Analasi Hardware bertujuan untuk melihat kualitas aplikasi yang telah dibuat terhadap berbagai jenis tipe smartphone android.Maka dilakukansurvey berupa pengujian dengan menghitung lama waktu ketika aplikasi mengambil data dan menemukan lokasi pengguna. Ada 6 jenis/type Smartphone Android yang digunakan dalam proses pengujian ini, yaitu :

1. Samsung Galaxy Young 2. Samsung Galaxy Y Duos 3. Samsung Galaxy Ace 4. Samsung Galaxy Gio 5. Samsung Galaxy S Advance 50% 43% 7% 0% 0% Pernyataan 1 Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Sangat Buruk 36% 57% 7%0%0% Pernyataan 2 Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Sangat Buruk 29% 64% 7% 0% 0% Pernyataan 3 Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Sangat Buruk 71% 29% 0% 0% 0% Pertanyaan 4 Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Sangat Buruk 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%

6. Samsung Galaxy Tab 8.9

4.4 Tampilan Aplikasi

Gambar 4.6 Tampilan pada smartphone

Gambar 4.7 Tampilan pada server Mobile Search Obyek Wisata

Gambar 4.7 Tampilan pada server Mobile Search Obyek Wisata (lanjutan)

5. PENUTUP

1. Aplikasi pencarian obyek wisata di Pekanbaru ini berhasil dibangun dengan menggunakan teknologi LBS yang mampu

memanfaatkan lokasi dari mobile device. 2. Aplikasi LBS pencarian obyek wisata di

Pekanbaru ini telah berhasil dirancang bangun dan diimplementasikan untuk membantu para wisatawan agar mudah mendapatkan informasi obyek wisata disekitarnya memlalui mobile device. 3. Dengan Adanya fitur direction atau

penunjuk arah menuju tempat wisata, wisatawan lebih mudah ketika ingin berkunjung ke tempat wisata tersebut. 4. Dengan menambahkan fitur fasilitas umum

disekitar obyek wisata, para wisatawan tidak akan khawatir ketika suatu saat terjadi apa- apa.

DAFTAR PUSTAKA:

[1] Firdaus, Mohd. Adhry. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata di Pekanbaru Politeknik Caltex Riau. Pekanbaru, 2006

[2] Google maps navigation android 2.0. (t.t). Diambil 12 December 2011 dari

http://www.inigis.com/google-maps- navigation-untuk-android-2-0/

[3] Imaniar Juwita, Arifin, Ahmad Subhan Khalilullah. (t.t). Aplikasi Location Based Service untuk Sistem Informasi Publikasi Acara pada Platform Android. Diambil 08 December 2011 dari www.eepis- its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1556. [4] Location and Map. (t.t). Diambil 12 December

2011 dari

http://developer.android.com/guide/topics/lo cation/index.html

[5] Nugroho, Adi. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Penerbit Informatika, Bandung, 2005.

[6] Qusay H. Mahmoud. (Maret 2004). J2ME and Location-Based Services. Diambil 12

Januari 2012 dari http://developers.sun.com/mobility/apis/artic les/location/

[7] Ridawan, Rahardiyanto. Google Android Sistem Operasi Ponsel Masa Depan. Penerbit Andy & Elcom, Yogyakarta, 2011.

[8] Stefan Steiniger, Moritz Neun and Alistair Edwardes. (t.t). Foundations of Location Based Services. Diambil 12 Januari 2012 dari

http://www.spatial.cs.umn.edu/Courses/Fall1 1/8715/papers/IM7_steiniger.pdf

[9] Hadi, Muhammad Zen S (t.t). Fitur Android Interkoneksi Client Server. Diambil 30 Januari 2012 dari http://lecturer.eepis-its.edu

Dalam dokumen Seminar Nasional Informatika SNIf 2013 (1) (Halaman 177-185)

Garis besar

Dokumen terkait