Mikha Dayan Sinaga STMIK POTENSI UTAMA JL. K.L Yos Sudarso No 3A Medan
mikha_dayan@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kemajuan di bidang telekomunikasi dan komputer telah memungkinkan seseorang untuk melakukan transaksi bisnis secara cashless, selain itu ia juga dapat mengirimkan informasi kepada temannya secara on-line. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja akan menimbulkan resiko bilamana informasi yang sensitif dan berharga tersebut diakses oleh orang-orang yang tidak berhak (unauthorized persons). Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggunakan metode kriptografi Vernam Chiper. Vernam Chiper merupakan suatu metode kriptografi yang memiliki cara kerja yaitu dengan mengkombinasikan plainteks dengan key-nya sehingga diperoleh chiperteks. Selain dengan logika XOR, Vernam Chiper juga dapat diterapkan dengan logika XNOR.
Kata Kunci : XNOR, kriptografi, Vernam Chiper 1. Pendahuluan
Kriptografi adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh kriptografer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst.
Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan.
Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :
EK (M) = C (Proses Enkripsi) DK (C) = M (Proses Dekripsi)
Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya. Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci-kunci yang digunakan, dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma- algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisis, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diproduksi massal. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita
gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan. 2. Enkripsi
Enkripsi adalah suatu proses pengaman data yang disembunyikan atau proses konversi data ( plaintext ) menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca/ dimengerti. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integrasi dan autentikasi dari sebuah pesan. Informasi yang asli disebuh sebagai plaintext, dan bentuk yang sudah dienkripsi disebut sebagai chiphertext. Pesan chipertext berisi seluruh informasi dari pesan plaintext, tetapi tidak dalam format yang didapat dibaca manusia ataupun komputer tanpa menggunakan mekasnisme yang tepat untuk melakukan dekripsi.
3. Algoritma Vernam Chiper
Vernam Chiper adalah stream cipher simetris di mana plaintext dikombinasikan dengan aliran acak atau pseudorandom data (keystream) yang sama panjang, untuk menghasilkan ciphertext, dengan menggunakan Boolean eksklusif atau fungsi XOR. Hal ini dilambangkan dengan ⊕ dan diwakili oleh tabel kebenaran berikut, di mana + merupakan "benar" dan - mewakili "salah".[3]
Tabel 1. Tabel XOR
Cipher adalah timbal balik dari keystream identik, digunakan baik untuk menulis dalam kode plaintext ke ciphertext dan untuk menguraikan ciphertext untuk menghasilkan plaintext asli
Plaintext ⊕ Key = ciphertext dan
Ciphertext ⊕ Key = plaintext
4. Penerapan Algoritma Vernam Chiper dalam Proses Enkripsi dan Dekripsi
Secara umum proses enkripsi dengan algoritma vernam chiper yaitu dengan memberikan nilai plaintext dan keystream, setelah itu lakukan konversi plaintext dan keystream ke dalam bilangan biner, kemudian lakukan proses logika XOR pada tiap-tiap bilangan biner palintext dan keystream, sehingga akan menghasilkan bilangan biner untuk menghasilkan bilangan biner yang kemudian akan dikonversi kembali ke dalam bentuk karakter ASCII, dan karakter dari hasil konversi tersebut akan menjadi Chipertext.
Gambar 1. Proses enkripsi dengan algoritma vernam chiper
Misalkan : Plaintext : f KeyStream : 3 Maka proses enkripsi : f = 01100110
3 = 00110011
kemudian lakukan proses XOR, maka : 01100110
00110011 ⊕
01010101
Setelah mendapatkan hasil dari proses XOR, maka nilai bilangan biner dikonversikan kembali ke dalam bentuk karakter.
chipertext = 01010101 = U
Sedangkan untuk proses dekripsi dapat dilakukan dengan melakukan proses XOR kepada chipertext dengan keystream.
Chipertext = U : 01010101 Keystream = 3 : 00110011 Proses XOR : 01010101 00110011 ⊕ 01100110 Plaintext = 01100110 : f
Selain menggunakan logika XOR, proses enkripsi dan dekripsi dapat juga dilakukan dengan proses logika yang lain, misalnya logika XNOR. Pengkombinasian antara plaintext dan keystream dapat dilakukan berdasarkan dari aturan logika XNOR seperti pada tabel sebagai berikut.
Tabel 2. Tabel Kebenaran logika XNOR
INPUT OUTPUT A B A ⊕ B 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
Berdasarkan tabel kebenaran dari logika XNOR diatas maka dapat dilakukan proses enkripsi yaitu : Plaintext = f Keystream = 3 maka : 01100110 00110011 ⊕ 10101010
Berdasarkan proses enkripsi diatas maka diperoleh hasil :
Untuk proses dekripsi dapat dilakukan dengan cara : Cipertext = ª Keystream = 3 maka : 10101010 00110011 ⊕ 01100110
dari hasil proses dekripsi diperoleh : Plaintext = 01100110 = f
5. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang akan berikan dari hasil penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Algoritma Vernam Chiper merupakan salah satu metode kriptografi yang dapat
diterapkan dalam proses enkripsi dan dekripsi.
2. Algoritma Vernam Chiper dilakukan dengan mengkombinasikan plaintext dan keystream dengan menggunakan logika XOR untuk menghasilkan Chipertext.
3. Selain menggunakan logika XOR, algoritma Vernam Chiper juga dapat diterapkan dengan logika XNOR.
Daftar Pustaka
[1] Kuswardono Danang, Algoritma-algoritma Pendukung Kriptografi. Teknik Informatika UDINUS.
[2] Putra Bayu Surgawi, Perancangan dan Implementasi Kriptografi Simetrik guna Mengamankan Data Sms (short messaging service) pada Symbian Phone, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, UNIKOM
[3] Gilbert Vernam - Wikipedia, the free encyclopedia.htm