• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V DINAS TATA KOTA

Paragraf 4 Bidang Cipta Karya

Pasal 95

(1) Bidang Cipta Karya mempunyai tugas pokok menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan dibidang cipta karya serta melakukan pengendalian, penilaian, Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Cipta Karya menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis Bidang Cipta Karya;

b. penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan dibidang perumahan dan permukiman serta penyehatan lingkungan; c. pemberian bimbingan dan pembinaan teknis pembangunan,

pengaturan dan pengawasan perumahan dan pemukiman serta teknis penyehatan lingkungan;

d. pengawasan dan pengendalian teknis dibidang cipta karya e. pengelolaan pemberian rekomendasi dan perizinan

dibidang cipta karya;

f. pelaksanaan survei dan pertimbangan atas perizinan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya;

g. penyusunan prosedur kerja Bidang Cipta Karya; h. pembinaan dan pengarahan pada bawahan;

i. penyusunan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program kerja Bidang Cipta Karya;

j. penilaian pelaksanaan tugas bawahan; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.

(3) Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Cipta Karya mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan dan pengembangan Bidang Cipta Karya berdasarkan program kerja Dinas dan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menjabarkan perintah atasan dengan memelajari isi perintah tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

c. mendistribusikan tugas dibidang cipta karya kepada bawahan langsung sesuai ketentuan agar mencapai hasil kerja yang optimal;

d. memantau pelaksanaan tugas bawahan baik secara langsung maupun tidak langsung agar proses kegiatan berjalan lancar;

e. memeriksa dan memaraf surat-surat dan dokumen Bidang Cipta Karya berdasarkan ajuan bawahan sebagai pertanggungjawaban;

f. menyusun prosedur kerja Bidang Cipta Karya sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku agar kegiatan berjalan lancar;

g. mengelola pemberian rekomendasi dan perizinan dibidang cipta karya berdasarkan permohonan dan usulan yang ada sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan; h. memberikan pembinaan dan bimbingan teknis

pembangunan, pengaturan dan pengawasan perumahan dan permukiman serta teknis penyehatan lingkungan secara berkala dan insidental agar pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang ada;

i. melakukan pengendalian, penilaian dan monitoring atas pelaksanaan kegiatan Bidang Cipta Karya secara berkala dan insidental sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan yang akan datang;

j. melaksanakan kegiatan perumahan dan pemukiman berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Dinas agar sesuai dengan program yang ditetapkan;

k. melaksanakan survei guna menyampaikan pertimbangan atas perizinan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan untuk bahan masukan atasan dalam mengambil keputusan;

l. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada atasan secara rutin dan periodik baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggunjawaban atas pelaksanaan tugas;

m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan lebih lanjut;

n. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 96 Bidang Cipta Karya terdiri dari:

a. Seksi Permukiman;

b. Seksi Perumahan; dan

c. Seksi Penyehatan Lingkungan Pasal 97

(1) Seksi Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Cipta Karya dalam menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan pengaturan, bantuan teknis, pengawasan dan pengendalian dibidang permukiman serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Permukiman mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan rencana kegiatan tahunan Seksi Permukiman sesuai petunjuk atasan dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menjabarkan perintah atasan dengan memadukan antara disposisi, peraturan perundang-undangan dan pedoman kerja yang ada agar perintah terlaksana dengan baik;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar;

d. menginventarisasikan perkembangan permukiman sebagai bahan perencanaan;

e. mengatur dan memfasilitasi proses pengembangan permukiman sesuai ketentuan agar tertata rencana tata ruang kota;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dibidang permukiman secara berkala dan insidental sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan yang akan datang;

g. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi bidang permukiman;

h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan lebih lanjut;

j. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 98

(1) Seksi Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 huruf b, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Cipta Karya dalam menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan pengaturan, bantuan teknis, pengawasan dan pengendalian dibidang perumahan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Perumahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan rencana kegiatan tahunan Seksi Perumahan sesuai petunjuk atasan dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menjabarkan perintah atasan dengan memadukan antara disposisi, peraturan perundang-undangan dan pedoman kerja yang ada agar perintah terlaksana dengan baik;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar;

d. menginventarisasikan perkembangan perumahan sebagai bahan perencanaan;

e. mengatur dan memfasilitasi proses pengembangan perumahan sesuai ketentuan agar tertata rencana tata ruang kota;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dibidang perumahan secara berkala dan insidental sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan yang akan datang;

g. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi bidang perumahan;

h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan lebih lanjut;

j. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 99

(1) Seksi Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 huruf c, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Cipta Karya dalam menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan pengaturan, bantuan teknis, pengawasan dan pengendalian dibidang penyehatan lingkungan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan rencana kegiatan tahunan Seksi Penyehatan Lingkungan sesuai petunjuk atasan dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. menjabarkan perintah atasan dengan memadukan antara disposisi, peraturan perundang-undangan dan pedoman kerja yang ada agar perintah terlaksana dengan baik;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar;

d. menginventarisasikan perkembangan penyelenggaraan penyehatan lingkungan sebagai bahan perencanaan;

e. mengatur dan memfasilitasi proses pengembangan penyehatan lingkungan sesuai ketentuan agar tertata rencana tata ruang kota;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dibidang penyehatan lingkungan secara berkala dan insidental sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan yang akan datang;

g. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi bidang penyehatan lingkungan;

h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk pengambilan keputusan maupun kebijaksanaan lebih lanjut;

j. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Paragraf 5

Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan Pasal 100

(1)

Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan mempunyai tugas pokok menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan dibidang keindahan kota, meliputi pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan serta melakukan pengendalian, penilaian, Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan.

(2)

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang keindahan kota dan pertamanan;

b. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang keindahan kota, meliputi pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan;

c. penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan dibidang keindahan kota dan pertamanan;

d. pengawasan terhadap pelaksanaan pedoman teknis dan rencana kegiatan dibidang keindahan kota meliputi pertamanan, pemakaman dan penerangan jalan;

e. pemeliharaan dan pengelolaan keindahan kota dan pertamanan;

f. penyusunan prosedur kerja Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan;

g. pembinaan dan pengarahan kepada bawahan;

h. penyediaan bahan perumusan kebijakan operasional dibidang keindahan kota dan pertamanan;

i. pemberian pertimbangan sebagai bahan pemberian perizinan;

j. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang keindahan kota dan pertamanan;

k. penilaian pelaksanaan tugas bawahan; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.

(3)

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a.

merumuskan kebijakan teknis dibidang keindahan kota, meliputi pemakaman, pertamanan dan penerangan jalan melalui koordinasi sebagai bahan masukan bagi atasan;

b.

merumuskan rencana dan sasaran program kerja dibidang

keindahan kota dan pertamanan sebagai bahan masukan bagi atasan;

c.

mengkoordinasikan program kerja baik pendapatan maupun belanja dilingkungan bidang keindahan kota dan pertamanan secara periodik agar sesuai dengan program kerja bidang;

d.

membina personil bawahan secara rutin agar pelaksanaan program kerja Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan berjalan efektif dan efisien;

e.

mengarahkan pelaksanaan program kerja dibidang keindahan kota dan pertamanan baik secara lisan maupun tertulis agar sesuai dengan sasaran kerja;

f.

menyelenggarakan inventarisasi, pengumpulan, pengolahan serta penyajian data/barang dibidang keindahan kota dan pertamanan sesuai ketentuan yang ada untuk tertib administrasi;

g.

mengevaluasi pelaksanaan program kerja Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan secara periodik agar tercapai sasaran program kerja;

h.

mengontrol pelaksanaan program kerja Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan secara rutin untuk kesesuaian dengan program kerja.;

i.

merencanakan kegiatan Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan untuk menunjang keberhasilan program kerja;

j.

memberikan pertimbangan sebagai bahan pemberian

perizinan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan bagi atasan;

k.

melaporkan pelaksanaan program kerja dibidang pertamanan dan penerangan jalan umum secara rutin dan periodik baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan bagi atasan;

l.

menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

m.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 101

Bidang Keindahan Kota dan Pertamanan terdiri dari: a. Seksi Pertamanan;

b. Seksi Penerangan Jalan; dan c. Seksi Pemakaman Umum

Pasal 102

(1) Seksi Pertamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf a, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan pembuatan, pemeliharaan taman kota, pembibitan tanaman hias dan pengelolaan pohon pelindung/pohon peneduh jalan, perizinan dan pengelolaan Lapangan Pancasila serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pertamanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan program kerja baik pendapatan maupun belanja dilingkungan Seksi Pertamanan secara periodik sebagai bahan masukan bagi atasan;

b. mendistribusikan tugas kepada personil bawahan sesuai bidangnya agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan pekerjaan cepat terselesaikan;

c. mengatur tugas penataan pembuatan taman kota, pohon pelindung/pohon peneduh jalan agar sesuai dengan

program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

d. mengatur tugas pemeliharaan taman kota agar sesuai dengan program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

e. mengatur tugas pembibitan tanaman hias agar sesuai dengan program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

f. mengelola Lapangan Pancasila dan memberikan izin penggunaan sesuai dengan ketentuan;

g. menyajikan data sesuai ketentuan yang ada sebagai bahan evaluasi dan pelaporan;

h. melaporkan pelaksanaan program kerja dilingkungan Seksi Pertamanan secara rutin dan periodik baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan bagi atasan;

i. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 103

(1) Seksi Penerangan Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf b, mempunyai tugas pokok membantu menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan lampu penerangan jalan umum, lampu taman, rumah dinas dan menyiapkan bahan pertimbangan pemberian perizinan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Penerangan Jalan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan program kerja baik pendapatan maupun belanja dilingkungan Seksi Penerangan Jalan secara periodik sebagai bahan masukan bagi atasan;

b. mendistribusikan tugas kepada personil bawahan sesuai bidangnya agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan pekerjaan cepat terselesaikan;

c. mengatur tugas pembangunan penerangan jalan umum agar sesuai dengan program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

d. mengatur tugas pemeliharaan lampu penerangan jalan umum, taman, rumah dinas agar sesuai dengan program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

e. menyiapkan bahan pertimbangan pemberian izin pemasangan lampu penerangan jalan umum sebagai bahan atasan;

f. menyajikan data sesuai ketentuan yang ada sebagai bahan evaluasi dan pelaporan;

g. melaporkan pelaksanaan program kerja dilingkungan Seksi Penerangan Jalan secara rutin dan periodik baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan bagi atasan; h. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3

sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.

Pasal 104

(1) Seksi Pemakaman Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf c, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan pemakanan serta menyiapkan bahan pertimbangan pemberian perizinan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pemakaman Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan program kerja baik pendapatan maupun belanja dilingkungan Seksi Pemakaman secara periodik sebagai bahan masukan bagi atasan;

b. mendistribusikan tugas kepada personil bawahan sesuai bidangnya agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan pekerjaan cepat terselesaikan;

c. mengatur tugas pembangunan dan pemeliharaan pemakanan umum agar sesuai dengan program kerja melalui pembagian kerja agar berjalan lancar;

d. menyiapkan bahan pertimbangan pemberian perizinan sebagai bahan atasan;

e. menyajikan data sesuai ketentuan yang ada sebagai bahan evaluasi dan pelaporan;

f. melaporkan pelaksanaan program kerja dilingkungan Seksi Penerangan Jalan secara rutin dan periodik baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan bagi atasan; g. menilai prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3

sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.

Paragraf 6