• Tidak ada hasil yang ditemukan

bjb Kredit Pra Purna Bhakt

LOaN PrODUCtS

5. bjb Kredit Pra Purna Bhakt

Pembiayaan untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya telah disalurkan melalui bank bjb. Sumber pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan konsumtif multiguna dimana jangka waktu pembiayaan dapat melintasi masa pensiun debitur. 6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling

Pemberian fasilitas kredit kepada debitur dengan sumber pendanaan seluruhnya berasal dari pihak bank bjb, yang disalurkan oleh agen, dalam hal ini Lembaga Keuangan Bank. Dana tersebut disalurkan kepada pegawai berpenghasilan tetap yang pembayaran gajinya dilakukan melalui agen, dalam hal ini Lembaga Keuangan Bank.

7. bjb Credit Card

kartu kredit hasil kolaborasi antara bank bjb dan BNI yang didesain khusus dan ditujukan bagi staff dan nasabah bank bjb. Para pemegang kartu mendapatkan segala kelebihan yang ditawarkan oleh kartu kredit regular BNI ditambah dengan program khusus yang dirancang oleh bank bjb.

Kinerja Kredit Konsumer 2016

Kinerja produk-produk unggulan (kredit konsumer) menunjukan pertumbuhan yang cukup baik. Rata-rata pertumbuhan produk pada periode 2014-2016 adalah sebagai berikut.

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

The description of Retail and Consumer Credit growth during the last 5 (five) years is as follows.

Table of Consuber Credit Growth during the last 5 years (in million Rupiah)

In distributing the Consumer Credit, bank bjb always deliver loan volume growth by keeping the focus on quality asset management. This is evident from the position of non- performing loans (NPL) which is always decreasing every year. Especially in 2016, the NPL ratio is at the same position as in 2014, i.e. by 0.07%. This shows that in the distribution of consumer loan made by bank bjb has good quality including the handling of non-performing loans.

Until 2016, bank bjb has launched seven (7) consumer credit products to serve the needs of customers from different classes: 1) bjb Kredit Guna Bhakti

This product is dedicated to debtor with fixed income whose salary is distributed through bank bjb and/or debtor’s workplace which has signed an agreement with bank bjb. The source of return derives from debtor salary used for multipurpose

consumptive purposes. 2) bjb Kredit Abdi Bhakti

Loan facility specifically granted to employees of bank bjb. 3) bjb Kredit Purna Bhakti

Financing granted by bank bjb to debtor with early retirement status or widow/widower pension whose salary has been distributed through bank bjb. The fund source of credit return comes from debtor’s pension benefits used for multipurpose consumptive purposes.

4) bjb Back to Back Loan

Financing provided by bank bjb in the form of cash collateral, either in the form of savings, demand deposit, or deposits. 5) bjb Kredit Pra Purna Bhakti

Funding for debtor with fixed-income whose salary has been distributed through bank bjb. The source of return derives from the salary of the debtor used for multipurpose consumptive purposes in which the funding period can traverse the debtor retirement period.

6) bjb Kredit Guna Bhakti

Provision of credit facilities to debtor, with funding entirely derives from bank bjb, which is distributed by agent, in this case Bank Financial Institution. The funds are distributed to employees with fixed income whose salary payment is made through an agent, in this case Bank Financial Institution. 7) bjb Credit Card

A credit card as a result of collaboration between bank bjb and BNI specifically designed and intended for staffs and customers of bank bjb. The card holders get all advantages offered by BNI regular credit card plus special programs designed by bank bjb. Consumer Loan Performance in 2016

The performance of superior products (consumer credit) shows relatively strong growth. The average growth of the product in 2014-2016 period is as follows.

Tabel rata-rata pertumbuhan Produk Kredit konsumer xxx

Rata-rata Pertumbuhan Produk Periode 2015-2016

bjb Kredit Guna Bhakti : 5,09%

bjb Kredit pra purna Bhakti : 134,71%

bjb Kredit purna Bhakti : 38,21% bjb Back to Back Loan : 121,65%

bjb Credit Card : 147,8%

Penyaluran bjb KGB melalui pola channeling mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan plafon bjb

KGB pola channeling telah tersalurkan seluruhnya sehingga pengulangan kredit (top up) debitur tidak lagi menggunakan dana bank bjb, melainkan dana Agen Channeling.

Penyaluran kredit pola channelling kepada Bank SulutGo pada tahun 2015 sebesar Rp 500 Milyar namun telah terdapat penurunan outstanding pada bulan Desember tahun 2016 menjadi 282 Milyar.

Berikut financial result produk Kredit Konsumer berdasarkan produk selama 5 (lima) tahun terakhir.

Periode bjb KGb bjb KPPb bjb KPb bjb KAb bjb bTb bjb Channeling bjb Asset buy Kredit Lainnya Total 2012 21,279,758 138 667,114 392,793 91,562 296,403 13,545 22,741,313 2013 26,431,408 1,107,901 929,634 467,279 114,045 134,635 5,901 29,190,803 2014 30,519,810 1,145,901 1,215,795 579,817 121,901 70 2,306 33,585,600 2015 33,602,303 2,327,078 1,628,389 720,571 185,906 54,776 169,049 1,097 38,689,169 2016 35,311,950 5,461,938 2,250,605 774,982 412,068 282,660 218,713 491 44,713,407

Pertumbuhan portofolio paling tinggi pada produk kredit konsumer adalah pada Produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti dengan rata-rata pertumbuhan pada 3 (tiga) tahun terakhir sebesar 80.41%. Di tahun 2016 bjb Kredit Pra Purna Bhakti menunjukkan growth/pertumbuhan paling tinggi dibanding dengan produk lainnya dimana bjb Kredit Pra Purna Bhakti tumbuh sebesar Rp 3.134 trilun sehingga total bjb Kredit Pra Purna Bhakti pada akhir tahun 2016 menjadi Rp5.461 triliun. Sedangkan kredit konsumer lainnya. yakni bjb Kredit Graha Bhakti dan Kredit Wirausaha Bhakti sudah tidak dipasarkan lagi dan saat ini hanya menyisakan outstanding (baki debet) pada posisi Desember 2016. Sedangkan untuk bjb Credit Card dari awal produk diluncurkan sampai dengan sekarang tumbuh secara agresif, hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah pemegang kartu bjb Credit Card dari 2015-2016 sebesar 147,8%

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

Berikut komposisi Kredit Konsumer posisi per 31 Desember 2016.

Produk Outstanding Komposisi NPL jumlah Deb

bjb KGB 35,311,950 78.97% 0.05% 319,909 bjb KppB 5,461,938 12.22% 0.01% 36,011 bjb KpB 2,250,605 5.03% 0.01% 26,243 bjb KaB 774,982 1.73% 0.00% 6,172 bjb BTB 412,068 0.92% 0.00% 728 bjb Channeling 282,660 0.63% 0.00% 1,985 bjb asset Buy 218,713 0.49% 0.00% 2,188 Kredit Lainnya 491 0.00% 0.00% 47 Total 44,713,407 100.00% 0.07% 393,283

Kontribusi bjb Kredit Guna Bhakti per 31 Desember 2016 terhadap total portofolio kredit konsumer mencapai 78.97% dengan NPL sebesar 0,07% (gross). Hal ini menunjukkan bahwa captive market bank bjb dalam penyaluran dananya memiliki kualitas yang baik.

Produk andalan

Berdasarkan pencapaian kredit posisi Desember 2016, dapat dilihat bahwa yang menjadi produk andalan adalah bjb Kredit Guna Bhakti dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti. Pencapaian bjb

Kredit Guna Bhakti pada periode itu sebesar Rp35,31 triliun atau sebesar 78,97% dari total kredit konsumer. Sedangkan

bjb Kredit Pra Purna Bhakti sebesar Rp5,46 triliun atau 12,21% dari total kredit konsumer yang diberikan.

bjb Credit Card

bjbCredit Cardlaunching pada tahun 2014 dengan segala manfaat yang diberikan, pertumbuhan pemegang kartu kredit serta transaksional tumbuh secara agresif, berikut kami sampaikan fee base serta pencapaian jumlah pemegang kartu

bjbCredit Card.

Tabel kinerja bjb Credit Card xxx

Tahun jumlah Pemegang Kartu Sales Volume Annual Fee Sharing Fee

2014 6340 rp 32,737,656,575 - rp 98,212,970 2015 13965 rp 119,527,781,040 rp 242,706,000 rp 327,415,655 2016 34606 rp 288,607,790,459 rp 2,065,634,225 rp 840,291,621

faktor Pendukung dan Penghambat

Beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dalam pertumbuhan kredit konsumer, di antaranya:

a. Retensi debitur

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

Channeling of bjb KGB decreased from year to year, it is because the ceiling of bjb KGB with channeling pattern has been channeled entirely so that the debtor top up is no longer using bjb bank funds, but Channeling Agent funds.

Loan channeling to Bank SulutGo in 2015 of Rp500 Billion, yet there has been a decline of oustanding loan in December 2016 to Rp282 Billion.

Below is the financial result of Consumer Credit product based on product during the last 5 (five) years.

bjb Kredit Pra Purna Bhakti product has the highest growth in product consumer loan portfolio in the last 3 (three) years, i.e. 80.41%. In 2016 bjb Kredit Pra Purna Bhakti showed the highest growth compare to other products, i.e. Rp3,134 trillion to total of bjb Kredit Pra Purna Bhakti in late 2016 to Rp5,461 trillion.

As for other consumer loans, namely bjb Kredit Graha Bhakti dan Kredit Wirausaha Bhakti are no longer marketed and currently only leave outstanding balance per December 2016. As for bjb Credit Card from its initial product launch until now has grown aggressively, it is shown by the growing number of bjb Credit Card holders from 2015-2016 amounted to 147.8%

bjb Kredit Guna Bhakti contributions per December 31, 2016 to total consumer loan portfolio reached 78.97% with NPL of 0.07% (gross). This indicates that bank bjb captive market in channeling funds has good quality.

Main products

on the achievements credit position december 2016 , can be seen that who to be a main is bjb credit to bhakti and bjb credit pre purna bhakti .The achievement of bjb credit to bhakti in the period totaling rp35,31 trillion or of 78,97 % of the total credits consumer .While bjb credit pre purna bhakti of rp5,46 trillion or 12,21 % of the total credits consumer given

bjb Credit Card

bjb Credit Card was launched in 2014 with all the benefits provided, the growth of credit card holders, as well as aggressive transactional grow, below we will present the following fee base and the number of bjb Credit Card holders.

Table of bjbCredit Card Performance

Supporting and Limiting factors

Some of the limiting factors in the growth of consumer credit, include:

a. Retention debtor

b. Economic conditions which at certain moment affect consumer consumptive level. For example in July-August, the achievement of consumer loans is relatively low.

c. The level of competition for similar credit is increasingly competitive.

b. Kondisi ekonomi masyarakat yang pada momen tertentu mempengaruhi tingkat konsumtif debitur. Misalnya pada Juli-Agustus, pencapaian kredit konsumer relatif rendah. c. Tingkat persaingan kredit sejenis yang semakin kompetitif.

Adapun faktor pendukung pertumbuhan kredit konsumer sepanjang tahun 2016 adalah karena adanya perubahan kebijakan, pricing strategy, dan pemberlakuan program sebagai berikut.

a. Penyesuaian tingkat suku bunga bjb Kredit Guna Bhakti dan

bjb Kredit Pra Purna Bhakti dan bjb Kredit Purna Bhakti. b. Dilakukannya penyesuaian Fitur Produk untuk seluruh

Produk Kredit Retail & Konsumer untuk meningkatkan daya saing terhadap produk sejenis dengan bank kompetitor. c. Diberlakukannya program-program khusus bagi debitur

KGB bjb Kredit Pra Purna Bhakti dan debitur bjb Kredit Purna Bhakti, antara lain:

1. Consumer Loan Loyalty Program:

Pemberian Voucher bagi debitur yang memperoleh fasilitas kredit konsumer bank bjb (bjb KGB, bjb KPPB, dan bjb KPB), baik pengajuan kredit baru maupun pengulangan.

2. Program Member Get Member (MGM)

Program pemberian reward berupa insentif yang diberikan khusus bagi debitur kredit konsumer bank

bjb yang berhasil mereferensikan rekan atau koleganya menjadi debitur baru kredit konsumer bank bjb, terdiri dari: MGM Hadiah Langsung, MGM Reward Key Person (Debitur Top Up).

3. Program Wisata Religi 4. Program Merah Putih 5. Program Diskon Provisi

6. Program Reward Key Person Debitur Top Up

7. Program bjb Purna Bahagia 8. Program Mengulang Setia 9. Program Nasabah Setia

d. Diberlakukannya program suku bunga khusus untuk daerah di luar Jawa Barat dan Banten untuk mendorong portofolio Kredit Konsumer khususnya bjb KGB.

e. Pelayanan yang lebih baik.

Produk andalan

Berdasarkan pencapaian kredit posisi Desember 2016, dapat dilihat bahwa yang menjadi produk andalan adalah bjb Kredit Guna Bhakti dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti. Pencapaian bjb

Kredit Guna Bhakti pada periode itu sebesar Rp35,31 triliun atau sebesar 78,97% dari total kredit konsumer. Sedangkan

bjb Kredit Pra Purna Bhakti sebesar Rp5,46 triliun atau 12,21% dari total kredit konsumer yang diberikan.

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

Komersial

Upaya bank bjb mengembangkan kredit Korporasi dan Komersial difokuskan pada pembiayaan sektor-sektor produktif melalui pengembangan layanan dan produk pinjaman yang berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan nasabah. Produk kredit komersial dikembangkan sesuai karakteristik bisnis perusahaan serta karakteristik bisnis di sektor industri.

Produk komersial bank bjb terbagi atas produk cash loan dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non cash loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek- proyek pemerintah maupun swasta, dimana kegiatan ini bisa meningkatkan fee based income bank bjb.

Produk segmen kredit korporasi dan komersial yang menjadi andalan bank bjb selama tahun 2016 diantaranya KMK Kepada Perusahaan Pembiayaan, KMK Konstruksi, Sindikasi, Kredit Jangka Pendek dan Garansi Bank, hal ini didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya serta pelaksanaan identifikasi kebutuhan nasabah secara menyeluruh dalam memenuhi keperluan bisnis.

Kinerja Kredit Komersial tahun 2016

Kontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2016 mencapai 16,99% terhadap total penyaluran kredit oleh bank

bjb, mengalami peningkatan kinerja sebesar 0,42% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar 16,57%.

Pertumbuhan kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial tahun 2016 meningkat sebesar Rp1,57 triliun atau 17,11% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dari posisi Rp9,22 triliun menjadi Rp10,80 triliun. Pertumbuhan kredit sebesar 17,11% ini terealisasi dari pemberian kredit kepada perusahaan pembiayaan, sektor kontruksi dan sindikasi, yang juga mengalami peningkatan tertinggi dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia per September 2016, market share kredit segmen komersial dibandingkan dengan total kredit nasional adalah sebesar 0,26%.

Rincian terkait kinerja pertumbuhan kredit segmen korporasi dan komersial untuk periode 2015-2016 diuraikan sebagai berikut.

Keterangan 2016 Komposisi 2015 Komposisi Pertumbuhan

KI pDaM 6,416 0.06% 8,554 0.09% (24.99%)

KI pinjaman Dalam negeri 978,591 9.06% 948,898 10.29% 3.13%

KI Cash Collateral 6,380 0.06% - - 100.00%

KIu 773,029 7.16% 814,254 8.83% (5.06%)

KIu pinjaman Daerah 8,319 0.08% - - 100.00%

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

The factors supporting consumer loan growth throughout 2016 were due to change of policy, pricing strategy, and the implementation of the program as follows.

a. Interest rate adjustment of bjb Kredit Guna Bhakti, bjb Kredit Pra Purna Bhakti, and bjb Kredit Purna Bhakti. b. Product Features adjustments are made for the entire Retail & Consumer Credit Products to improve competitiveness against similar products by the competitors.

c. Enactment of special programs for bjb KGB bjb Kredit Pra Purna Bhakti debtors and bjb Kredit Purna Bhakti debtors, among others:

1. Consumer Loan Loyalty Program:

Award Vouchers for debtors who obtain bank bjb consumer credit facility (bjb KGB, bjb KPPB, and bjb KPB), both for new credit application and top-up.

2. Member Get Member (MGM) Program

Reward giving program in the form of special incentives for bank bjb consumer debtor who successfully refer their friends or colleagues to become the new debtor of bjb bank consumer loan, consisting of: MGM Hadiah Langsung, MGM Reward Key Person (Debitur Top Up).

3. Wisata Religi Program 4. Merah Putih Program 5. Diskon Provisi Program

6. Reward Key Person Debitur Top Up Program 7. bjb Purna Bahagia Program

8. Mengulang Setia Program 9. Nasabah Setia Program

d. The imposition of special interest rate program for regions outside West Java and Banten to encourage Consumer Loan portfolio, especially bjb KGB.

e. Better services.

flagship Products

Based on the achievement of loan per December 2016, it can be seen that bank bjb flagship product is bjb Kredit Guna Bhakti and bjb Kredit Pra Purna Bhakti. The achievement of bjb Kredit Guna Bhakti in that period was amounted to Rp35.31 trillion or 78.97% of total consumer loans. While bjb Kredit Pra Purna Bhakti was Rp5.46 trillion or 12.21% from total consumer loans given.

Keterangan 2016 Komposisi 2015 Komposisi Pertumbuhan

KK asset Buy 12,938 0.12% 21,391 0.23% (39.52%)

KMK Cash Collateral 405,840 3.76% 3,131 0.03% 12861.99%

KMK pengembang 27,250 0.25% 8,903 0.10% 206.08%

KMK umum- pada perusahaan pembiayaan 2,519,362 23.33% 2,385,494 25.86% 5.61%

KMKK 3,697,570 34.23% 2,693,153 29.20% 37.30%

KMKu 274,147 2.54% 269,520 2.92% 1.72%

KMKu r/C 706,814 6.54% 643,284 6.97% 9.88%

KMKu Sindikasi 121,333 1.12% 97,254 1.05% 24.76%

Total 10,800,993 100.00% 9,223,082 100.00% 17.11%

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, pertumbuhan tahun 2016 yaitu sebesar 17,11% dengan pencapaian kredit produk cash loan mencapai Rp10,800 triliun. Adapun rincian terkait pertumbuhan pembiayaan kredit produk Cash Loan kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial selama 5(lima) tahun terakhir ialah sebagai berikut.

Tabel Pembiayaan Produk Cash Loan dalam 5 (lima tahun terakhir)

(dalam juta Rupiah) jenis Kredit 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2014 31 Dec 2015 31 Dec 2016

KI pDaM 9,198 12,831 10,693 8,554 6,416

KI pInJaMan DaLaM neGerI 206,641 580,831 779,811 948,898 978,591

KI Cash Collateral - - - - 6,380

KIu 823,985 909,103 815,246 814,254 773,029

KIu pinjaman Derah 6,121 - - - 8,319

KIu Sindikasi 423,163 758,008 1,084,327 1,329,245 1,263,006

KK asset Buy 113,341 61,936 33,789 21,391 12,938

KMK Cah Collateral - - - 3,131 405,840

KMK pengembangan - - - 8,903 27,250

KMK umum - pada perusahaan pembiayaan 1,032,846 1,099,928 1,050,496 2,385,494 2,519,362

KMKK 1,793,506 1,870,274 1,983,419 2,693,153 3,697,570

KMKu 1,006,644 904,786 447,316 269,520 274,147

KMKu r/C 538,856 515,460 456,104 643,284 706,814

KMKu Sindikasi 344,591 270,773 181,101 97,254 121,333

TOTAL 6,298,892 6,983,930 6,842,300 9,223,082 10,800,993

Sementara produk non cash loan bank bjb hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp1,232 triliun atau menurun 25,3% dari tahun 2015 yang mencapai Rp1,650 triliun.

Rincian terkait penyaluran produk non cash loan bank bjb dalam 5(lima) tahun terakhir diuraikan sebagai berikut.

Tabel Posisi Penyaluran Garansi bank untuk Lima Tahun terakhir

(dalam juta Rupiah) jenis Kredit 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2014 31 Dec 2015 31 Dec 2016

Garansi Bank-Jaminan Tender 30,450 65,907 76,769 132,012 53,095 Garansi Bank-Jaminan pelaksanaan 480,846 769,118 753,889 763,266 506,564 Garansi Bank-Jaminan uang Muka proyek 111,172 71,127 118,617 339,178 236,790 Garansi Bank-Jaminan pemeliharaan 145,501 169,445 167,192 254,535 303,401

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

Bank Garansi-Jaminan pembayaran 202,969 171,173 110,188 158,915 132,443

Garansi yang Diberikan Shipping Guarantee - - - - -

Garansi Bank-Sanggahan Banding 220 108 60 - -

Garansi Bank-perdagangan umum - 2,000 - 2,500 500

Guarantee-applicant request (Counter Guarantee) - - - - 0

Total 971,157 1,248,878 1,226,715 1,650,406 1,232,793

Di sisi lain, Penyaluran kredit-kredit pada sektor infrastuktur seperti telekomunikasi, gas dan minyak, listrik, transportasi dan sektor lainnya dalam rangka pembangunan pemerintah daerah dan/ atau pusat hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp 5,054 Triliun.

Tabel Penyaluran kredit pada sektor infrastruktur xxx

(dalam juta Rupiah)

Sektor Nominal Listrik 291,361 Jalan Tol 974,168 Transportasi 39,230 Telekomunikasi 51,863 Konstruksi umum 3,697,570 Total 5,054,192

Pengembangan produk dan layanan

Dari beberapa pengembangan produk dan layanan, terdapat dua pengembangan produk yang diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan portfolio kredit dan peningkatan fee based income yaitu melalui:

a. Kredit Jangka Pendek

Kredit Jangka Pendek atau disebut KJP adalah Fasilitas kredit berjangka waktu pendek dengan media penarikan berupa promes yang diberikan kepada debitur dengan tujuan untuk memanfaatkan adanya kelebihan likuiditas Bank menjadi aset produktif, untuk membiayai kebutuhan modal kerja atau defisit cash flow jangka pendek calon debitur/debitur. Produk KJP ini merupakan satu Pengembangan Produk yang memberikan kontribusi cukup besar dalam peningkatan pertumbuhan kredit Korporasi dan Komersial selama bulan Juni s.d November 2016.

b. Supply Chain Financing

Supply Chain Financing atau SCF adalah Fasilitas yang disediakan oleh Bank kepada Principal/Buyer untuk digunakan membayar tagihan Supplier dalam rangka pengadaan barang dan/ atau jasa.

Perubahan produk SCF pada bulan Oktober 2016 yang semula dicatat pada GL KYD menjadi dicatat sebagai GL Tagihan kedepannya diharapkan mampu meningkatkan

fee based transaksi trade.

TINJAUAN OPERASIONAL

rencana dan Strategi di tahun 2017

Optimalisasi penyaluran kredit korporasi dan komersial melalui: a. Kredit Komersial dengan review pricing baik cash loan

maupun non cash loan

b. Kredit segmen korporasi dengan melakukan diversifikasi sektor industri pembiayaan

c. Penggalian potensi product holding debitur kelolaan d. Mengembangkan aliansi bisnis yang berbasis cross selling

guna mengembangkan potensi value chain dari nasabah.

Mikro

Bank bjb membagi 2(dua) penanganan kredit mikro yaitu dengan dibentuknya Divisi Kredit UMKM dan Divisi BPR dan LKM yang disahkan pada SK Direksi Nomor 621/SK-DIR/ PS/2015 tanggal 1 Juli 2015. Pembagian tersebut dilakukan guna memaksimalkan ekspansi kredit bank bjb kepada sektor mikro, baik penyaluran kredit ritel maupun kepada lembaga keuangan. Adapun pencapaian kredit kelolaan kedua Divisi tersebut diuraikan ke dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel kinerja pertumbuhan kredit mikro xxx

Keterangan 2016 Komposisi 2015 Komposisi Pertumbuhan

Kredit Bpr dan LKM 2,134,605 60.45% 1,349,000 40.61% 58.24%

Kredit uMKM 1,396,742 39.55% 1,973,186 59.39% (29.21%)

TOTAL 3,531,347 100.00% 3,322,186 100.00% 6.30%

Kredit BPr dan LKM

Perkembangan posisi kredit Divisi Kredit BPR dan LKM periode Desember 2015 sampai Desember 2016 adalah sebagai berikut.

6.75% 5.91% 5.00% 3.23% 1,565,744 2,134,605 2,013,100 1,291,116 31 Jan ‘16 28 Feb ‘16 31 Mar‘16 30 apr ‘16 31 Mei ‘16 30 Jun ‘16 31 Jul ‘16 31 agt ‘16 30 Spt ‘16 31 okt ‘16 30 nov ‘16 31 Des ‘16 82.46% 82.00% 92.58% 92.33% 96.88% 113.01% 107.58% 106.92% 110.48% 107.43% 105.51% 106.04%

pencapaian realisasi - npL Target rBB - npL realisasi - posisi Kredit Target rBB - posisi Kredit

TINJAUAN OPERASIONAL

oPeRaTional RevieW

Kredit kelolaan Divisi Kredit BPR dan LKM mengalami pertumbuhan sebesar

Total penyaluran kredit mikro di tahun 2016 mencapai Rp2,13 triliun dengan pertumbuhan nett sebesar Rp784,83 milyar, total Ekspansi Gross sebesar Rp1,53 trilyun dan Run Off Rp747,06 miliar. Peningkatan ini berasal dari kredit BPR yang tumbuh sebesar 64,84% atau Rp708,40 miliar dari Rp1,09 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1,80 triliun di tahun 2016.

Tabel Kinerja Kredit bPR dan LKM

(dalam juta Rupiah)

Produk Desember

2016 Desember 2015 Ekspansi Run Off

r Desemeber 2015 – Desember 2016 NPL Kredit Bpr 1,800,892 1,092,493 1,340,060 631,661 708,399 64,84% 0,00% Kredit Koperasi 333,712 257,285 191,829 115,402 76,428 29,71% 20,63% ToTaL 2,134,605 1,349,777 1,531,890 747,063 784,827 58,14% 3,23%

Kinerja Kredit UMKM tahun 2016 Pengembangan Produk dan Layanan

Produk kredit UMKM di tahun 2016 terdiri dari Kredit Mikro Utama (KMU), Kredit Cinta Rakyat (KCR), Kredit Skema Subsidi Resi Gudang (SSRG), Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM), DAN Kredit usaha Rakyat (KUR) pertanian, perikanan, dan peternakan. Di sisi lain, layanan yang ditawarkan oleh Divisi Kredit UMKM mencakup layanan PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) yang mencakup Program Pesat Sehat dan Produktif, Program Pesat Kapasitas Usaha, dan Program Pesat Wirausaha Baru. Selain layanan PESAT, bank bjb juga menyajikan pelayanan di bidang account maintenance melalui layanan Cash Pick Up.

Layanan–layanan inilah yang menjadi keunggulan dari Divisi Kredit UMKM.

Kinerja Kredit UMKM tahun 2016

Selama tahun 2016, total pencairan kredit Divisi Kredit UMKM adalah sebesar Rp791,94 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp506 miliar. Di sisi lain, total outstanding

kredit Divisi Kredit UMKM mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp1,97 triliun di tahun 2015 menjadi