• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satia Nur Maharani Hendri Murti Susanto

Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Malang, email: tiamaharani@ymail.com

Abstrak: Proses pendidikan pasar modal di salah satu kekuatan dari siswa untuk dapat menghadapi

praktek dinamis di lapangan adalah kemampuan untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental melalui praktek perdagangan saham. Tapi itu akan membutuhkan biaya yang besar baik untuk dana investasi dan risiko yang timbul investasi ketika melakukan transaksi secara riil. Oleh karena itu, sebagian besar siswa tidak memilih alternatif investasi secara riil untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan analisis tetapi hanya mengandalkan teori belajar tanpa diikuti dengan praktek. Kondisi ini berdampak pada ketidakmampuan siswa untuk memahami sepenuhnya pasar modal sehingga kesenjangan antara dunia pendidikan dengan praktek. Oleh karena itu kita membutuhkan media alternatif lain melalui pengembangan pembelajaran yang efektif dan efisien dapat memberikan gambaran nyata dari perilaku pasar modal. Salah satunya adalah melalui perumusan perdagangan saham permainan (game bursa) yang meniru kondisi sebenarnya di perdagangan saham simulasi.

Kata kunci: pendidikan pasar modal, model simulasi, permainan bursa, client-server

Pasar Modal merupakan salah satu stake holder dari lembaga pendidikan tinggi yang men- cetak tenaga terampil dalam bidang ekonomi. Setiap jurusan baik akuntansi, manajemen, dan ekonomi pembangunan memiliki tempat di dunia pasar modal. Bursa Efek Indonesia, Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyim- panan dan Penyelesaian sebagai Self Legulatory Organization membutuhkan sumber daya insani yang ahli dalam bidang keilmuan ekonomi. Per- usahaan sekuritas dengan tiga fungsi yang dimiliki yaitu sebagai Manajer Investasi, Broker Dealer, dan Underwriter memerlukan sumber daya yang

ahli dalam ekonomi makro dan mikro serta analisis keuangan baik teknikal maupun fundamental se- bagai dasar untuk pengambilan keputusan inves- tasi. Profesi akuntan sangat dibutuhkan sebagai auditor untuk external audit semua calon emiten dan emiten yang sudah listing di Bursa Efek Indo- nesia. Lembaga penunjang seperti Biro Adminis- trasi Efek, Wali Amanat, Bank Kustodian, kantor pajak dan berbagai lembaga penunjang lain meng- gambarkan betapa pentingnya lembaga Pendi- dikan tinggi untuk mencetak fresh graduate yang ahli dalam analis keuangan dan ekonomi.

Pendidikan pasar modal sendiri saat ini bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pen- didikan tinggi. Sebagaian besar perguruan tinggi telah memasukkan mata kuliah pasar modal dalam kurikulum wajibnya. Kajian ilmu yang mengupas pasar modal terwujud dalam mata kuliah Mana- jemen Investasi dengan jumlah sks 3 dan JS 3 serta wajib ditempuh oleh mahasiswa pada kisaran se- mester V keatas. Mata kuliah Manajemen Investasi wajib ditempuh untuk mahasiswa jurusan Akuntansi dan Manajemen. Akan tetapi dalam kaitannya de- ngan pendidikan pasar modal, mahasiswa tidak cukup hanya mengetahui teorinya saja. Tuntutan dunia kerja yang sebenarnya adalah tenaga kerja yang siap pakai dan mampu menguasai dinamisasi praktek di lapangan.

Dalam pendidikan pasar modal salah satu yang menjadi kekuatan mahasiswa untuk mampu menghadapi dinamisasi praktek di lapangan adalah kemampuan melakukan analisis tekhnikal dan fundamental melalui praktek perdagangan saham. Analisis fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari berbagai hal terkait dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik ope- rasional dari perusahaan publik. Selain melalui analisa laporan keuangan menggunakan metode penilaian rasio keuangan, analisa fundamental juga dilakukan melalui analisa industri seperti identifikasi perekonomian makro,kebijakan ekonomi oleh pemerintah, analisa kualitatif seperti kinerja perusahaan dan sensitivitas perusahaan terhadap tingkat stabilitas ekonomi untuk menilai prospek ke depan. Dapat disimpulkan bahwa analisis fun- damental adalah untuk menjawab pertanyaan mengapa harga itu bergerak. Berbeda dengan analisa fundamental maka analisis tekhnikal adalah studi tentang pergerakan harga pasar yang dipre- sentasikan oleh media grafik untuk memprediksi trend harga di masa yang akan datang. Peman- faatan data historis perdagangan dari saham ter- tentu sebagai dasar penghitungan statistik maupun model rumus yang lain akan membentuk pola-pola

trend yang sifatnya berulang sehingga mampu memberikan informasi sinyal trend berikutnya. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa analisis tekhnikal adalah untuk menjawab kapan harga tersebut bergerak dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan dan pembelian.

Akan tetapi tentu memerlukan biaya yang besar baik untuk dana penanaman investasi maupun resiko yang ditanggung apabila melakukan transaksi secara riil. Oleh karena itu sebagian besar mahasiswa tidak memilih alternatif investasi secara riil untuk menumbuhkan dan mengasah kemam- puan analisis tetapi hanya mengandalkan belajar teori tanpa diikuti dengan praktik. Kondisi ini ber- dampak pada ketidak mampuan mahasiswa untuk memahami secara utuh pasar modal sehingga ter- jadi kesenjangan antara dunia pendidikan dengan praktik. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain melalui pengembangan media pembelajaran yang efektif dan efisien mampu memberikan gambaran secara riil perilaku pasar modal. Salah satunya ada- lah melalui formulasi permainan perdagangan saham (stock exchange game) yang menyerupai kondisi sebenarnya dalam bentuk simulasi perdagangan saham

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa permasalahan utama adalah kebutuhan pro- gram aplikasi simulasi perdagangan saham berbasis komputer yang berfungsi sebagai media pembela- jaran efektif dan efisien. Oleh karena itu permasa- lahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah ba- gaimana merancang dan membuat media pembe- lajaran simualsi perdagangan saham berbasis kom- puter yang efisien biaya dan efektif dalam mening- katkan kemampuan analisis tekhnikal dan funda- mental.

METODE

Penelitian ini termasuk penelitian pengem- bangan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.Secara umum, rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan

pada rancangan penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Sadiman (2008). Model yang dirancang dalam sistematika pengembangan pro- gram media yang dikembangkan oleh Sadiman fokus pada masalah media yang dimanfaatkan pada proses pendidikan formal. Sistematika model pengembangan Sadiman yang cenderung sederhana memberikan keleluasaan bagi pengembang untuk merancang, mengembangkan dan membangun sebuah media pembelajaran Sistematika tersebut terdiri atas beberapa tahapan yang saling berkesinambungan untu mencapai tujuan media yang diharapkan. Adapun tahap- tahap tersebut adalah sebagai berikut: (1) identifikasi kebutuhan; (2) perumusan tujuan; (3) perumusan butir-butir materi; (4) perumusan alat pengukur keberhasilan; (5) penulisan naskah me- dia atau perancangan ; (6) produksi; (7) tes/ uji coba; (8) revisi; (9) Produk siap dimanfaatkan.

Langkah-langkah prosedur pengembangan yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat pengukur keberhasilan, penulisan naskah media atau perancangan, produksi, tes/ uji coba, revisi, kemudian produk siap dimanfaatkan (Sadiman, 2008). Prosedur pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Langkah awal yang ditempuh pengembang adalah penggalian informasi kepada pihak Bursa efek Indonesia dengan melakukan studi banding, menggali informasi kepada dosen pembina mata kuliah Manajemen Keuangan (sebagai mata kuliah prasyarat) dan Manajemen Investasi, pengamatan pada ketersediaan fasilitas hardware, software, intranet, internet, besarnya bandwidth yang selama ini digunakan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang sebagai sarana penelitian, serta studi literatur. Dengan demikian, maka pengembang mendapatkan keterangan, gambaran serta ma- sukan dalam proses perancangan dan implementasi media agar memenuhi tujuan pembelajaran mata kuliah manajemen investasi. Substansi media mam- pu mengakomodir semua materi pembelajaran

yang mendukung pada tujuan akhir yaitu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan investasi,menyusun strategi investasi, menganalisis investasi, menyusun portofolio investasi, meng- evaluasi portofolio investasi dan mengimplemen- tasikannya dalam praktek nyata.

Seperti yang telah diuraikan pada bab sebe- lumnya bahwa mata kuliah manajemen investasi membahas tentang konsep-konsep fundamental dalam teori investasi, teori pasar modal, dan teori portofolio investasi yang memungkinkan mahasiwa memiliki pengetahuan, pemahaman tentang konsep-konsep esensial, tekhnik-tekhnik serta mekanisme dalam manajemen investasi. Maha- siswa diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan investasi,menyusun strategi investasi, menganalisis investasi, menyusun portofolio investasi, meng- evaluasi portofolio investasi dan mengimplemen- tasikannya dalam praktek nyata. Fondasi pokok untuk mencapai harapan tersebut di atas adalah penguasaan analisis tekhnikal dan fundamental yang dibahas selama satu semester mulai dari tingkat dasar sampai siap praktek.

Software simulasi perdagangan saham selain dikembangkan untuk media pembelajaran bagi mahasiswa juga dapat dipergunakan sebagai alat untuk menggambarkan bagaimana mekanisme in- vestor dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham melalui perusahaan sekuritas. Dengan banyaknya user / investor yang turut serta dalam simulasi perdagangan saham, maka mereka dapat saling berkompetisi untuk menjadi investor yang paling banyak memperoleh keuntungan (gain). Sosftware smulasi perdagangan saham juga dapat dipergunakan oleh berbagai kalangan antara lain: a). pengajar atau dosen pengampu mata kuliah Pasar Modal, Manajemen Keuangan, Manajemen Investasi dan Analisis Resiko, b). mahasiswa program Pasca Sarjana (S2) bidang Akuntansi Keuangan dan Manajemen Keuangan, c). mahasiswa SI dan Diploma Jurusan Akuntansi dan Manajemen yang berminat pada konsentransi

Analisis keuangan. d). guru dan siswa SMK khu- susnya bidang keahlian Manajemen Bisnis. e). masyarakat umum yang tertarik dan berminat investasi di pasar modal.

Oleh karena itu maka substansi media adalah untuk menumbuhkan dan mengasah penguasaan konsep sampai dengan ketrampilan analisis tekhnikal dan fundamental melalui manipulasi sistem perdagangan yang di adaptasi dari kondisi riil.

Media ini merupakan adaptif dari sistem perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dimana mengedepankan dua analisis yaitu tekhnikal dan fundamental. Konten materi terbagi dalam dua analisis di atas yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Analisis fundamental:

Laporan keuangan emite,

- Keadaan ekonomi seperti inflasi, suku bunga, neraca perdagangan, dll.

- Analisis rasio keuangan yaitu rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS), rasio pertumbuhan EPS, rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price earning ratio), rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan ( price earning growth ratio), rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio), rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value), rasio hutang perseroan ( debt ratio), margin pendapatan bersih (net profit margin ).

- Consumer Price Index (CPI), Employ- ment Cost Index (ECI), Employment Report, Gross Domestic Product, Pro- ducer Price Index

- Kondisi industri dari emiten ( IHSG, DAX Jerman, Down Jones Amerika Serikat) - Harga industri lain seperti minyak, logam

mulia dan valuta asing, nilai dari saham pesaing.

2. Analisis Tekhnikal

- Pergerakan harga saham yang dipresentasikan dalam line chart, bar

chart dan chandelstick chart.

- Indikator referensi yang digunakan adalah Moving Average baik Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan Exponential Moving Average (EMA)

Salah satu metode yang dipergunakan untuk mememcahkan permasalahan yang terjadi pada fenomena nyata adalah dengan mensimulasikan permasalahan tersebut. Simulasi dapat didefinisi- kan sebagai sebuah sistem untuk menganalisis, menguraikan dan memecahkan berbagai perma- salahan yang terjadi pada fenomena nyata dengan menggunakan model-model tertentu atau metode tertentu yang dibangun mirip dengan dunia nyata. Simulasi menrut Aldircih (2009) merupakan sebuah model sistem yang dikontruksi melalui perangkat computer sesuai dengan keadaan nyata dalam usaha memecahkan masalah.

Terdapat enam kriteria penting untuk mem- bangun simulasi untuk pembelajaran yang harus dipenuhi dan tidak hanya berlaku pada simulasi, akan tetapi bagi seluruh pengalaman pembela- jaran.Enam kriteria tersebut dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu: isi dan penyampaian. Bagian isi terdiri dari sistem, siklus dan linier; sedangkan bagian penyampaian terdiri dari simulasi, permainan (game) dan pembelajaran atau pedagogy (Clark, 2005). Enam kriteria dapat dijelaskan sebagai be- rikut, pertama, isi linier yaitu penyajian materi pelajaran melalui urutan yang jelas dan saling ber- kesinambungan dari kejadian satu menuju kejadian berikutnya sehingga diharapkan dapat menarik perhatian pebelajar. Dalam prakteknya, proses pembelajaran cenderung lebih mengutamakan isi linier. Menyampaikan meteri pelajaran dengan urutan yang jelas dari suatu kejadian ke jadian berikutnya, sehingga menarik perhatian. Kedua, isi system dimana menyediakan tampilan formal, kompleks dan saling berhubungan bagi pengguna dimana hal ini termasuk seluruh komponen sistem. Komponen sistem tersusun saling berkitan dimana

substansi dari sistem lebih detil dari isi linier. Kriteria ketiga dari isi adalah siklus yaitu tahapan-tahapan aktivitas perkembangan yang sifatnya melekat smpai pada menghasilkan sebuah keluaran seperti model, prototype dan lain-lain.Siklus terdiri dari penggabungan antara tindakan diskrit, waktu dan magnitude, suatu konsep alami seperti pemaham- an untuk mengoprasikan mesin seperti mobil, kom- puter, atau bahkan melakukan sesuatu pada sebuah alat elektronik. Keempat, elemen simulasi dengan memodelkan kondisi nyatanya. Pengguna yang belajar melalui elemen simulasi diharapkan dapat mempunyai pengertian secara mendalam terhadap materi.Pengguna menjadi sesuatu atau peran di luar dirinya yang sifatnya adptif dari kondisi nyata Kelima, Elemen Permainan dengan melengkapi unsur kedekatan dan interaksi hiburan. Elemen per- mainan meningkatkan kebahagiaan yang terekan dalam long term memory dari pengalaman belajar. Long term memory menggerakkan ke- inginan, tetapi yang lebih penting adalah mening- katkan pengalaman seiring dengan waktu (jam terbang) yang meningkatkan proses pembelajaran. Keenam, elemen pedalogi atau elemen didaktik yang diberikan pada permainan bekerja bersama dengan elemen simulasi yang menjamin bahwa waktu peserta simulasi lebih produktif.

Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada aktiva keuangan yang sifatnya finan- cial asset atau real asset untuk mendapatkan hasil di kemudia hari (Jogiyanto, 2008). Untuk mengurangi resiko investasi dan mendapatkan hasil yang optimal dari investasi maka diperlukan pengelolaan yang efektif. Proses pengelolaan harta atau uang disebut sebagai manajemen investasi. Proses pengelolaan uang untuk tersebut dilakukan olah seseorang yang profesional dalam bidang ilmu keuangan yang disebut sebagai manajer investasi. Manajer investasi melakukan berbagai pemaham- an dan analisis terhadap berbagai jenis aktiva ke- uangan, menilai aktiva keuangan dan menciptakan strategi-strategi investasi untuk menyeleksi dan mengevaluasi aktiva keuangan tersebut untuk dimasukkan dalam portofolio investasi.

Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di per- usahaan Efek. Nasabah atau investor dapat mela- kukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan Efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mende- positkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Ketersediaan data sangat diperlukan se- bagai sumber informasi untuk mengambil ke- putusan. Data menurut jenis analisisnya dapat di- bagi menjadi dua, yaitu:

Ketersediaan data yang secara terbuka atau umum dapat diakses kapan saja dari bursa saham sesui dengan hari kerja untuk sebuah saham, meli- puti harga penutupan saham yang diperdagangkan pada hari itu,harga tertinggi saham yang diper- dagangkan pada hari itu,harga terendah saham yang diperdagangkan pada hari itu,volume, jumlah saham yang diperdagangkan pada hari itu.

Moving Average merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Jika di Indonesiakan artinya kira-kira adalah rata-rata bergerak. Moving average sendiri memiliki apli- kasi yang sangat luas meskipun sederhana. Dika- takan sederhana karena pada dasarnya metode ini hanyalah pengembangan dari metode rata-rata (Sopian,dkk. 2004). Pada umumnya penggunaan moving avarage (MA) adalah untuk mengiden- tifikasi arah yang sedang dan akan terjadi serta digunakan untuk mengidentifikasi sinyal beli/jual. Apabila harga aktual (actual price) bergerak naik di atas garis MA yang berada di bahwanya, maka hal ini menunjukkan trend bullish yang akan terjadi. Sedangkan kondisi bearish terjadi apabila garis MA bergerak turun di atas harga asli.

Menurut Kutsurelis (1998) terdapat 3 faktor yang menentukan data fundamental, yaitu keadaan ekonomi (inflasi, suku bunga, neraca perdagangan dll), kondisi industri dari perusahaan pengeluar saham (IHSG, DAX Jerman, Down Jones Amerika Serikat), harga yang berhubungan dengan

indusri seperti harga minyak, logam mulia dan valuta asing, nilai dari saham pesaing, kondisi perusahaan pengeluar saham, berupa analisa rasio

PEMBAHASAN & HASIL

a. Rancangan produksi software simulasi perdagangan saham

Pemetaan komponen model simulasi ke dalam sisi client dan server diturunkan dari meka- nisme perdagangan riil Bursa Efek Indonesia. Untuk lebih jelasnya pemetaan komponen model simulasi dapat dilihat pada gambar 2.1 :

Investor Beli

Pialang Beli

Rp.

Investor Beli Pialang Beli Investor Jual Investor Jual

Konfirmasi Rp. Penyelesaian Transaksi Buku kepemilikan Investor Jual Pialang Jual Sistem Tawar- menawar & Negoisasi Pialang Pialang

Komponen model simulasi: 1. Investor 2. Pialang 3. JATS (Jakarta Automated Trading system) Server Client JATS Pialang Investor

Gambar 2.1 Pemetaan Komponen Model Simulasi

Sistem yang akan dirancang dan dibangun terdiri atas dua unsur utama yaitu client dan server. Adapun aktor terdiri atas dua bagian yaitu admin- istrator dan peserta yang dijelaskan pada gambar 2.2.

Adapun sistem yang dibangun dibagi dalam beberapa domain sistem yaitu domain sistem pada sisi server dan domain pada sisi client. Adapun pemetaan masing-masing domain adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Aktor Simulasi

Use Case untuk Sisi Server

Use-case Diagram ini memperlihatkan fungsionalitas sistem aplikasi yang diterapkan pada sisi server. Aktor utamanya adalah Administrator

Menjalankan Simulasi Manajemen User Manajemen Perusahaan Administrator (from Actors) Mengatur konfigurasi

Adapun fungsi dari masing-masing kom- ponen dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Setiap akan memulai kelas simulasi per- dagangan saham maka harus memfungsikan tombol “RESET PROGRAM SIMULASI” terlebih dahulu. Data yang akan dipergunakan untuk simulasi harus diatur terlebih dahulu melalui tombol ini. Reset program simulasi memiliki dua pengertian pada fungsinya yaitu mengetaur ulang data sebelumnya atau mereset data yang akan dipergunakan dalam simulasi. Pengaruh dari proses ini adalah data transaksi sebelumnya (jika ada) secara otomatis akan terhapus, user pada permainan sebelumnya di logout secara otomatis oleh server, posisi keuangan user secara otomatis sama dengan modal awal yang diberikan, serta nilai saham menjadi 0 (kosong). 2. Jenis simulasi yang akan digunakan. Aplikasi

simulasi perdagangan saham ini dapat melayani simulasi dalam dua aktivitas baik secara online maupun offline. Apabila user ingin meman- faatkan program aplikasi simulasi perdaganan saham secara online maka masuk pada menu online dan mengklik tombol MULAI pada kotek online. Tentunya sebelum memulai akti- vitas simulasi perdagangan sahams secara online, koneksi internet harus sudah berhasil dijalankan. Sebaliknya, apablia user memilih Gambar 2.4 Use Case Diagram Sisi Client

a.b. Implementasi Program

Setelah rancangan produksi software simulasi perdagangan saham dilakukan, maka tahap berikutnya adalah pembuatan prototype. Tahap ini adalah kegiatan di mana semua hal yang telah disusun dalam rancangan produksi di- implementasikan dalam sebuah aplikasi komputer dan diintegrasikan dengan sajian konten yang telah dipersiapkan dalam membuat simulasi pembela- jaran, ada enam kriteria penting yang harus dipenuhi dan tidak hanya berlaku pada simulasi, akan tetapi bagi seluruh pengalaman pembelajaran. Enam kriteria tersebut dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu: isi dan penyampaian. Bagian isi terdiri dari sistem, siklus dan linier; sedangkan bagian penyampaian terdiri dari simulasi, permainan (game) dan pembelajaran atau pedagogy (Clark, 2005).

c. Aplikasi Untuk Sisi Server

Simulasi merupakan bagian utama dari pro- gram aplikasi pada sisi server, berfungsi untuk mengatur jenis simulasi yang digunakan online atau offline,melaksanakan simulasi secara offline atau online, dan download data (pada simulasi offline) untuk periode waktu tertentu. Berikut prototype untuk aspek simulasi:

Gambar 2.5 Desain User Interface Bagian Simulasi

melakukan simulasi perdagangan saham se- cara offlline maka user memasuki menu offline dan mengklik tombol MULAI. Untuk men- jalankan simulasi perdagangan secara offline, terdapat beberapa hal yang harus dipersiap- kan. Pertama, simulasi perdagangan saham secara offline tidak memerlukan koneksi internet.Kedua, aplikasi basis data historis harus diaktifkan terlebih dahulu dimana data historis dapat di downloud melalui situs http:/ /finance.yahoo.com. Ketiga, layanan pada menu offline dan offline juga menyediakan beberapa fungsi yaitu “Pause” digunakan un- tuk menghentikan sementara proses simulasi. Dapat dimanfaatkan jika selama simulasi di- inginkan ada “break time” misalkan “jam isti- rahat” bagi peserta untuk makan, sholat atau ada masalah pada salah satu komputer peserta sehingga simulasi dihentikan sementara sampai masalah pada komputer peserta dapat diatasi, dan lain-lain. “Lanjutkan” digunakan untuk melanjutkan proses simulasi setelah dilakukan “break time” dan “Stop” digunakan untuk menghentikan proses simulasi..

3. Indikator Simulasi. Berfungsi sebagai indikator dan progress simulasi yang sedang berjalan. Stock Database menunjukkan data historis yang digunakan untuk simulasi perdagangan saham secara offline. Misalnya seperti contoh di bawah ini, Stock Database tertulis tanggal awal 25 september 2005 dan tanggal akhir 7 Nopember 2011. Hal ini menunjukkan soft- ware aplikasi simulasi perdagangan saham memiliki data perdagangan saham harian historis 25 september 2005 sampai dengan 7 nopember 2011. Sedangkan periode simulasi