• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Data, Analisis Data, dan Revisi Produk Pengembangan

Anti Korupsi pada M ahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

B. Penyajian Data, Analisis Data, dan Revisi Produk Pengembangan

Penyajian dan analisis data ini memaparkan tentang sajian dan analisis data hasil penilaian/tang- gapan ahli pembelajaran, ahli isi bidang studi, ahli media pembelajaran, uji individu, uji kelompok, dan uji lapangan. Analisis data disajikan mulai dari bahan ajar, buku panduan dosen, buku panduan mahasiswa, dan rencana pelaksanaan pembela- jaran. Untuk mengetahui tingkat kelayakan ter- hadap produk yang telah diujicobakan, maka data yang telah dianalisis tersebut dicocokkan dengan tabel kelayakan yang telah ditetapkan. Revisi Produk Pengembangan perlu dilakukan revisi pada bahan ajar, buku panduan dosen, dan buku pan- duan mahasiswa.

Hasil analisis pada tabel 4.36 menunjukkan bahwa antara pre-tes dan pos-tes berbeda sangat signifikan (P < 0.000, df = 29, t = -51.470), dengan selisih perbedaan antara keduanya sebesar

Nilai Rerata, Standar Deviasi Dan Standar Eror Hasil Pre-tes Dan Pos-tes

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair Pretes 28.90 30 2.354 .430

Postes 37.57 30 2.373 .433

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Pair 1 Pretes

Postes

-8.667 .922 -51.470 29 .000

Hasil Uji-T Menunjukkan Perbedaan Antara Hasil Pre-tes Dan Pos-tes Sumber:Data Hasil Pre-tes Dan Pos-tes Mahasiswa

-8.667. Nilai negatif pada selisih keduanya menunjukkan pre-tes lebih rendah daripada pos- tes. Artinya dengan adanya bahan ajar tersebut telah mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa sebesar 8.67 dibandingkan kondisi sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disim- pulkan bahwa bahan ajar terbukti efektif secara signifikan untuk meningkatkan capaian hasil belajar mahasiswa.

Kajian dan paparan hasil pengembangan memaparkan kajian tentang bahan ajar, mulai dari bahan ajar, buku panduan mahasiswa dan buku panduan dosen.

Kajian Produk Yang Telah Direvisi A. Kajian Analisis

Kajian analisis memberikan jawaban atas alasan penulis menyusun bahan ajar. Kajian analisis tentang bahan ajar akan ditinjau dari dua aspek yakni (a) aspek desain pesan dan (b) aspek desain teks. Disamping itu juga dipaparkan kekuatan dan kelemahan dari produk/hasil pengembangan. Kajian aspek desain pesan akan ditinjau dari beberapa prinsip dalam desain pesan. Sedangkan aspek desain teks disajikan setelah aspek desain pesan dan penyajiannya ditinjau dari tata aturan penulisan teks. Buku panduan dosen dan buku panduan mahasiswa akan dianalisis dan dipaparkan karakteristiknya.

SIMPULAN & SARAN Simpulan

Berdasar hasil pengembangan dapat disim- pulkan sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran mata kuliah pen- didikan anti korupsi mempunyai karakteristik yang berisikan nilai-nilai anti korupsi yangharus dididikkan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang, sebagai calon guru sekolah dasar yang merupakan suatu kebutuh- an yang harus diterapkan. Dari hasil penelitian

membuktikan bahwa mahasiswa maupun dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Uni- versitas Kanjuruhan Malang menyatakan, bahwa mata kuliah ini harus dikembangkan dan diterapkan sebagai bekal bagi mereka yang kelak akan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar.

2. Dari hasil penelitian membuktikan, bahwa mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang, dan penilai ahli menyatakan bahwa mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi ini harus dikembangkan dan diterapkan sebagai bekal bagi mereka yang kelak akan menjadi guru, dengan mengacu pada sembilan nilai anti korupsi antara lain: jujur, peduli, mandiri, disiplin,tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Saran

Saran yang disampaikan berkaitan dengan produk pengembangan meliputi (1) saran pemanfaatan, (2) saran diseminasi dan (3) saran pengembangan produk lebih lanjut.

Berdasarkan catatan saat uji lapangan yang telah dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan ajar, pengembang memberikan saran-saran sebagai berikut:

Dosen lebih optimal sebagai fasilitator, mo- tivator, pembimbing pembelajaran PAIKEM, dan menggunakan strategi yang tepat.

Berdasar catatan saat uji lapangan yang telah dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan ajar, pengembang memberikan saran-saran sebagai berikut:

Sesuai karakteristik pengguna dan penilaian sampai pada sumatif, tidak hanya penilaian formatif, yaitu sebatas kelayakan terapannya saja, sehingga ada pengembangan lebih lanjut.

Untuk meningkatkan kualitas bahan ajar dengan latihan yang lebih aplikatif, dan tidak terlalu banyak aspek teoritis.

Agar menjadikan mata kuliah pendidikan anti korupsi ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kan- juruhan Malang, baik melalui mata kuliah pengem- bangan kepribadian (MPK) atau terintegrasi pada mata kuliah.

DAFTAR RUJUKAN

Aziz, H.A. 2011. Pendidikan Karakter Berpusat pada Hati: Akhlak Mulia Pondasi Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Ai-Mawardi Prima.

Abduhzen, M. 2010. Pendidikan Karakter, Perlukah?.

Artadi, I.K. 2004. Nilai, Makna, dan Martabat Kebudayaan: Kebudayaan Bangsa- bangsa dan Posmodern. Denpasar: Sinay. Andi, H. 1991. Ikrar Anti Korupsi.

Asniar, K., S.Psi., Lukman, S. Psi., M. Appsy. 2009. Membentuk Karakter Anti Korupsi Pada Siswa Sekolah menengah Pertama di Sulsel.

Barda, N. A. 2005. Pembaharuan Hukum Pidana dalam Perspektif Kajian Perbandingan. Bandung: Citra Adiyta Bakti.

Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia. Benny, A.P. 2009. Model Desain Sistem

Pembelajaran Dick dan Carey.

BPKP. 1999. Undang Undang RI. No. 28. Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Corr, P.J., &Matthews, G. (Eds.). 2009. The Chambridge Handbook of Personality Psychology. New York:Cambridge Univer- sity Press.

Dick, W. & Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction. NY: Longman, Inc. Dirjen Dikti kemendikbud, Surat Nomor: 1016/ E/T/2012, Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi Swasta.

Effendy, C. 2003. Privatisasi Versus Neo- Sosialisme Indonesia, Jakarta: LP3ES. Ekosusilo, M. 1988. Dasar-dasar Pendidikan.

Semarang: Effar Publishing.

Fakultas Pascasarjana. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Malang: FPS Univer- sitas Negeri Malang.

Gay, L.R. 1991. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analy- sis and Application. Second edition New York: Macmilan Publishing Compan. Hallak, J., & Poisson, M. 2005. Ethics and cor-

ruption in education: an overview. Jour- nal of Education for International Devel- opment, 1(1). Retrieved Month Date, Year, from http://equip123.net/JEID/ar- ticles/1/1-3.pdf.

Hasan, L. 1992. Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

Harmanto, M. Pd. 2008. Mencari Model Pendidikan Anti Korupsi.

Inpres RI No. 17 Tahun 2011. Tentang Aksi Pemberantasan Korupsi.

Isaac, Alan G., 1996. Morality, maximization, and economic behavior, Journal of Eco- nomic Behavior and Organization. Jakob, S. 2005. Delapan Pertanyaan Tentang

Korupsi.

Journal Of Economic Perspektive-Volume 19, Number 3-Summer 2005-Pages 19-42 Kebijakan Pendidikan

Internasional, Peabody College, Vanderbilt University, Nashville, TN 37138, Amerika.

Jauhar, M. 2011. Implementasi Paikem: Dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Kemendiknas. 2012. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa-Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.

Kemendikbud. 2012. Pendidikan Anti Korupsi Untuk Perguruan Tinggi. Jakart a: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Perguruan Tinggi.

Ki Hadjar, D. 2009. Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.

Kneller, George, F. 1984. Movements of Throught in Modern Education. John Wiley & Sons Inc., New York.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Remaja. Batam: Karisma.

Montessori, M. 2008. Absorbent Mind. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Noddings, N. 1997. Philosophy of Education: The Philosophical and Educational Thought of John Dewey. Westview Press, a member of Percus Books. L.L.C.(Co- Mimbar Demokrasi).

Nurfita, K.D. 19 Maret 2011. Dalam Keteladanan Masyarakat. Wawasan, hlm. 4.

Puslitjaknov. 2008. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Nasional. Quah, Jon S.T. 2010. Curbing Corruption in

Asian Countrie : The Difference Between Success and Failure.

Rosida, T.M. 2012. Pendidikan Anti Korupsi Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter Dan Humanistik.

RPJM Daerah Jawa Timur. 2009-2014. Lakip. Jatim.

Siti, M.H. 2014. Anomali Anti Korupsi. Sutrisno, H., M.A., 1981. Metodologi Research.

Yogyakarta: Yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM.

Stephen, P. H. 2004. Pendidikan Anti Korupsi. International Journal of Educational Development 24. 637–648.

Segal Jeanne, 2000. Meningkatkan kecerdasan emosional (terj. Dian Paramesti Bahar). Citra Aksara.

Thomas, L. 1991. Educating for Character How Our Schools Can Teach Respect and Responcibility. New York: Bantam Books. Tilaar. 2000. Manajemen Strategi Dalam

Mengelola Satuan Pendidikan

Tirtarahardja, Umar, dan La Sulo, 2005. PengantarPendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Puslitjaknov 2008. Badan dan Penelitian Pengembangan Departemen Nasional. Tim MCW. 2005. Seri Pendidikan Anti Korupsi

Mengerti dan Melawan Korupsi. Jakarta: Kerjasama YAPPIKA dan MCW.

Transparancy International. 2013.

Transparancy International. 2007. Korupsi Dalam Sektor Pendidikan.

Undang-Undang RI No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta: Visimedia.

Undang-Undang RI No. 28 Tahun 1999. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Undang Undang Dasar RI Tahun 1945.

Undang-Undang RI No. 17. Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

Undang-Undang No. 31. Tahun 1999 jo Undang- Undang No. 20. Tahun 2000 tentang Pendidikan Anti Korupsi.

Undang-Undang No. 31. Tahun 1999 jo Undang- Undang No. 20. Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Wibowo, Aryo P. dan Puspito, Nanang T.

2011. Peranan Mahasiswa dalam Pencegahan Korupsi. Dalam Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi/ Anti Korupsi. Jakarta: Kemendikbud.