• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

METODE PENELITIAN

G. Cara Analisis Data

Data yang didapatkan dari berbagai instrumen pengumpulan data akan berupa data kuantitatif dan kualitatif yang masing-masing akan dianalisis untuk mendukung kesimpulan akhir dari penelitian ini.

1. Tes

Dalam analisis data hasil tes, peneliti membandingkan nilai dari setiap tes yang bertujuan untuk mengambil data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis hasil tes meliputi pemberian skor, penilaian, serta analisis ketuntasan dan rata-rata nilai.

a. Pemberian skor

Skor yang diberikan untuk setiap jawaban benar untuk setiap sesuai dengan bobot jawaban siswa yang dibandingkan dengan bobot jawaban dalam kisi-kisi yang telah disusun.

b. Penilaian

Nilai yang diberikan dalam rentang 0-100, adapun perhitungan nilai dapat dilihat pada rubrik penilaian masing-masing tes.

c. Analisis ketuntasan dan rata-rata nilai

Nilai yang diperoleh siswa dari tes dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM yang diharapkan dari siswa adalah memperoleh nilai 73. Jika nilai siswa kurang dari 73, maka siswa dikatakan tidak tuntas, sebaliknya apabila nilai siswa lebih dari atau sama dengan 73, maka siswa dikatakan tuntas. Selain itu, rata-rata nilai secara klasikal dibandingkan dengan rata-rata-rata-rata nilai yang diharapkan dalam dicapai siswa yaitu mencapai 75.

Perhitungan ketuntasan secara klasikal

Ketuntasan klasikal = Jumlah siswa yang bernilai ≥ 73 x 100% Jumlah total siswa

Perhitungan nilai rata-rata kelas

Rata-rata klasikal = Jumlah nilai seluruh siswa Jumlah total siswa

2. Observasi

Analisis lembar observasi dilakukan secara induktif artinya peneliti mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang terjadi di lapangan (Margono, 2007: 38). Langkah-langkah analisis data hasil observasi meliputi:

a. Merangkum data hasil observasi/reduksi data

Aspek-aspek yang dinilai dalam lembar observasi yang telah diisi oleh rekan pengamat digabungkan dan diklasifikasi untuk mengetahui data kelas secara keseluruhan.

Tabel 3.4. Kategorisasi Hasil Observasi

No. Aspek yang Diamati Kategori Siswa Keseluruhan

Tinggi Sedang Rendah 1. Kemampuan menggunakan alat dan sikap

kerja.

2. Kemampuan membaca gambar dan atau simbol.

3. Kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan mengurutkan proses pengerjaan. 4. Kecepatan pengerjaan tugas.

5. Keserasian bentuk dengan yang

diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan.

Keterangan kategori :

Kategori tinggi (T) : jika 3 atau lebih siswa dalam kelompok memenuhi aspek penilaian.

Kategori sedang (S) : jika 2 orang dalam kelompok memenuhi aspek penilaian. Kategori rendah (R) : jika tidak ada atau hanya 1 orang dalam kelompok yang

memenuhi aspek penilaian.

Setiap aspek di atas dijabarkan kembali dalam poin-poin aspek pengamatan yang lebih spesifik yang bisa dilihat pada lampiran B.4. Kategori yang didapatkan dari hasil observasi selanjutnya diubah dalam bentuk skor dengan ketentuan :

- Kategori tinggi (T) mendapat skor 3 - Kategori sedang (S) mendapat skor 2 - Kategori rendah (T) mendapat skor 1

b. Memprosentase aspek-aspek yang diamati dalam observasi/ penyajian data

Tabulasi data hasil penilaian aspek-aspek yang diamati kemudian dibuat dalam bentuk prosentase untuk mengetahui tingkat aktivitas psikomotorik siswa di dalam proses pembelajaran.

Perhitungan prosentase tiap poin penjabaran aspek

= Skor total semua kelompok belajar x 100% Skor maksimal x jumlah kelompok belajar

Perhitungan prosentase rata-rata aktivitas psikomotorik siswa secara klasikal

= Total prosentase semua aspek pengamatan Jumlah poin-poin aspek pengamatan

c. Menarik kesimpulan/verifikasi

Setelah data terkumpul, peneliti menyusun kesimpulan sementara

(tentatif) pada awal siklus. Data-data baru yang didapat dari hasil

observasi pelaksanaan siklus I dan siklus II yang didapatkan kemudian digunakan untuk memverifikasi kesimpulan sementara. Peneliti juga akan melakukan peer-debriefing dengan rekan sejawat. Hasil verifikasi data dan peer-debriefing digunakan untuk menarik kesimpulan akhir mengenai tingkat aktivitas psikomotorik siswa selama proses pembelajaran.

3. Kuisioner

Pengolahan data hasil kuisioner dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.

a. Pemberian skor

Skor pilihan jawaban skala Likert tergantung pada sifat pernyataan, untuk pernyataan positif dan pernyataan negatif. Tabel 3.5 berikut adalah pedoman pemberian skor bagi jawaban siswa untuk setiap jenis pertanyaan.

Tabel 3.5. Panduan Pemberian Skor Kuisioner

Alternatif Jawaban Skor

Pernyataan Positif Penyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

b. Mengkategorikan tingkat tanggapan siswa

Kategorisasi ini dilakukan dengan menghitung skor minimal dan skor maksimal dari rentangan skala. Selanjutnya, akumulasi skor minimal dan skor maksimal dibagi dua untuk mengetahui nilai tengah (median). Berdasarkan ketiga skor didapat tersebut, tingkatan sikap dapat dikategorisasikan menjadi empat kategori (Arifin, 2009: 233-234).

Kuisioner pada terdiri dari 30 pernyataan yang meliputi 2 aspek pengukuran yaitu: (1) sikap siswa terhadap aktivitas pembelajaran, dari poin 1-20 atau sejumlah 20 poin dan (2) persepsi siswa terhadap hasil belajar, dari poin 21-30 atau sejumlah 10 poin. Skor jawaban siswa dalam memberi tanggapan yang meliputi 2 aspek pengukuran tersebut dikategorisasikan sesuai ketentuan berikut.

1) Sikap siswa terhadap aktivitas pembelajaran

Jumlah penyataan yang harus ditanggapi adalah 20, sehingga dapat diperoleh total skor maksimal 80 dan total skor minimal 20. Kategorisasi dari sikap siswa terhadap aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.

Skor 20-35 = sikap siswa sangat negatif Skor 36-50 = sikap siswa negatif Skor 51-65 = sikap siswa positif Skor 66-80 = sikap siswa sangat positif

Sikap siswa yang semakin positif menunjukkan bahwa siswa merasa telah terlibat dengan akitivas pembelajaran dengan semakin baik pula.

2) Persepsi siswa terhadap hasil belajar

Jumlah penyataan yang harus ditanggapi adalah 10, sehingga dapat diperoleh total skor maksimal 40 dan total skor minimal 10. Kategorisasi dari persepsi siswa terhadap hasil belajar adalah sebagai berikut.

Skor 10-17 = persepsi siswa sangat negatif Skor 18-25 = persepsi siswa negatif

Skor 26-32 = persepsi siswa positif Skor 33-40 = persepsi siswa sangat positif

Persepsi siswa yang semakin positif menunjukkan bahwa siswa merasa telah memperoleh hasil belajar yang semakin baik pula. 4. Wawancara

Hasil wawancara yang telah direkam selanjutnya ditranskrip untuk dianalisa secara kualitatif. Dalam menganalisa data hasil wawancara, langkah-langkah yang dilakukan antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

a. Reduksi data

Transkrip jawaban siswa diringkas dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.

b. Penyajian data

Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks-naratif. Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh makna dari dari data yang telah terkumpul.

c. Penarikan kesimpulan/verifikasi

Apabila semua data telah disajikan dalam bentuk teks-naratif, selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai tingkat aktivitas psikomotorik siswa selama proses pembelajaran. 5. Analisis Keseluruhan

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif dan kualitatif, oleh karena itu perlu dilakukan analisa data lebih lanjut untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Setelah semua data terkumpul, proses analisa data selanjutnya adalah triangulasi data. Arifin (2011 : 164) menyatakan tujuan dari triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak-banyaknya kemungkinan yang terjadi pada saat pengumpulan dan proses analisis data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teoritis. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses triangulasi adalah sebagai berikut :

a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data (hasil tes, observasi dan wawancara).

b. Meninjau kesimpulan dari hasil observasi, wawancara dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran.

c. Menarik kesimpulan dari tinjauan.

d. Menjelaskan hubungan antara hasil tes dengan kesimpulan dari hasil tinjauan.