Patricia Carrington PhD, Master EFT, Australia
da tiga metode yang bisa anda coba di sini, yang ketiga-tiganya
berkaitan dengan kesadaran anda dalam melihat rasa sakit yang anda hadapi. Ketiga metode itu adalah: Melakukan Reframing terhadap Rasa Sakit, Mengalihkan Perhatian, dan “Mendengarkan” Rasa Sakit.
I. Melakukan Reframing terhadap Rasa Sakit
Jika anda membuka situs Gary Craig, anda akan tahu bahwa rasa sakit atau rasa nyeri ( pain) adalah urusan yang paling banyak ditangani dengan EFT. Tentu saja EFT tidak selalu berhasil mengurangi rasa sakit saat itu juga—tepatnya, kesembuhan tidak selalu terjadi seketika—tetapi ia hampir
selalu berhasil sehingga banyak orang berpaling ke EFT untuk mengatasi rasa sakit mereka.
Saya tidak akan meninjau berbagai cara yang dilakukan orang untuk mengatasi rasa sakit itu, tetapi saya menyarankan anda mencari cara anda sendiri dengan penuh kesungguhan. Berdasarkan minat saya sendiri untuk
mengendalikan rasa sakit yang mungkin tidak familiar bagi anda. Saya mengendalikan rasa sakit yang mungkin tidak familiar bagi anda. Saya mendorong anda untuk mencobanya dengan kesadaran
mendorong anda untuk mencobanya dengan kesadaran bahwa kita sama-samabahwa kita sama-sama sedang bereksperimen. Anda tahu, apa yang berhasil pada satu orang mungkin sedang bereksperimen. Anda tahu, apa yang berhasil pada satu orang mungkin tidak berhasil pada orang lain, dan sebaliknya.
tidak berhasil pada orang lain, dan sebaliknya. Metode yang saya
Metode yang saya perkenalkan ini disebut “reframing” (pembingkaianperkenalkan ini disebut “reframing” (pembingkaian ulang). Ini mencakup pelenyapan pemikiran anda mengenai rasa sakit atau ulang). Ini mencakup pelenyapan pemikiran anda mengenai rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam konteks sekarang—biasanya dengan mengubah ketidaknyamanan dalam konteks sekarang—biasanya dengan mengubah kata-kata yang anda gunakan untuk melukiskan kondisi anda kepada diri
kata yang anda gunakan untuk melukiskan kondisi anda kepada diri sendiri—sendiri— dan menempatkan rasa sakit s
dan menempatkan rasa sakit secara keseluruhan dalam konteks baru ecara keseluruhan dalam konteks baru dengandengan melihatnya melalui cara pandang yang
melihatnya melalui cara pandang yang sepenuhnya berbeda.sepenuhnya berbeda.
Saya akan memberikan contoh bagaimana cara ini bekerja. Dalam hal ini, Saya akan memberikan contoh bagaimana cara ini bekerja. Dalam hal ini, yang paling saya ingat adalah cerita yang dituturkan oleh pemimpin workshop yang paling saya ingat adalah cerita yang dituturkan oleh pemimpin workshop yang saya datangi beberapa tahun lalu. Lelaki ini memeragakan bagaimana yang saya datangi beberapa tahun lalu. Lelaki ini memeragakan bagaimana kita mengarahkan cara pandang kita
kita mengarahkan cara pandang kita dan meminta kami memahami hubungandan meminta kami memahami hubungan kuat antara pikiran dan tubuh dan efek dari
kuat antara pikiran dan tubuh dan efek dari reframingreframing terhadap rasa sakit atau terhadap rasa sakit atau stres. Ia menceritakan pengalamannya sendiri setelah
stres. Ia menceritakan pengalamannya sendiri setelah ia menjalani operasiia menjalani operasi tumor otak yang hampir fatal.
tumor otak yang hampir fatal. Pada saat usianya
Pada saat usianya menginjak pertengahan 30-an, ia mendapati kenyataanmenginjak pertengahan 30-an, ia mendapati kenyataan yang begitu memukul. Dokter menyatakan bahwa ia mengidap “tumor otak yang begitu memukul. Dokter menyatakan bahwa ia mengidap “tumor otak yang mustahil dioperasi”. Kecil sekali kemungkinannya bagi dia untuk yang mustahil dioperasi”. Kecil sekali kemungkinannya bagi dia untuk
menyelamatkan nyawa di meja operasi. Namun ia tetap menyetujui operasi. menyelamatkan nyawa di meja operasi. Namun ia tetap menyetujui operasi. Karenanya, operasi yang berisiko fatal itu pun dilakukan.
Karenanya, operasi yang berisiko fatal itu pun dilakukan. Ia ingat sekali bagaimana ia berbaring di rumah sakit
Ia ingat sekali bagaimana ia berbaring di rumah sakit setelah operasi. Iasetelah operasi. Ia merasa sunyi dan tanpa harapan, mendengarkan komentar para dokter di merasa sunyi dan tanpa harapan, mendengarkan komentar para dokter di
sekelilingnya mengenai keadaannya yang “tak mungkin
sekelilingnya mengenai keadaannya yang “tak mungkin tertolong” dan “tidaktertolong” dan “tidak ada apa pun yang bisa dilakukan terhadapnya”. Ia merasa betul-betul sendirian ada apa pun yang bisa dilakukan terhadapnya”. Ia merasa betul-betul sendirian dan begitu tercampakkan.
dan begitu tercampakkan.
Selama di rumah sakit, ia berturut-turut mengembangkan gejala yang Selama di rumah sakit, ia berturut-turut mengembangkan gejala yang aneh dan merisaukan. Beberapa kali sehari ia merasa seperti ada “seberkas aneh dan merisaukan. Beberapa kali sehari ia merasa seperti ada “seberkas kilat” menyambarnya dan melemparkannya ke lantai (atau dari lantai ke kilat” menyambarnya dan melemparkannya ke lantai (atau dari lantai ke tempat tidur lagi). Ini sangat mengerikan dan ia
tempat tidur lagi). Ini sangat mengerikan dan ia merasa sedang mendekatimerasa sedang mendekati saat-saat kematian.
saat-saat kematian.
Kemudian suatu hari sesuatu yang tidak lazim terjadi. Dalam dirinya Kemudian suatu hari sesuatu yang tidak lazim terjadi. Dalam dirinya muncul suara—semacam ilham—yang memberitahu apa yang harus muncul suara—semacam ilham—yang memberitahu apa yang harus iaia lakukan. Sejak itu ia
lakukan. Sejak itu ia segera memutuskan bahwa kilat segera memutuskan bahwa kilat yang mengguncang-yang mengguncang-guncangnya itu adalah cahaya baru.
guncangnya itu adalah cahaya baru.
Ia memutuskan untuk memberi label baru kepada cahaya ini
Ia memutuskan untuk memberi label baru kepada cahaya ini sebagaisebagai pertanda penyembuhan. Karena itu, setiap
pertanda penyembuhan. Karena itu, setiap kali datang kilat mengguncangnyakali datang kilat mengguncangnya ia akan mengatakan kepada tubuhnya, “Terima kasih. Aku tahu engkau
ia akan mengatakan kepada tubuhnya, “Terima kasih. Aku tahu engkau sedang menyembuhkanku.” Setelah ia menyambut guncangan itu sebagai sedang menyembuhkanku.” Setelah ia menyambut guncangan itu sebagai pertanda “penyembuhan”, dokter kemudian mengatakan sesuatu yang belum pertanda “penyembuhan”, dokter kemudian mengatakan sesuatu yang belum pernah ia dengar. Kondisinya
pernah ia dengar. Kondisinya membaik. Ia selamat.membaik. Ia selamat.
Cerita ini bukan melulu soal transformasi yang dialami oleh lelaki Cerita ini bukan melulu soal transformasi yang dialami oleh lelaki ituitu ketika dia di rumah sakit, t
ketika dia di rumah sakit, tetapi juga bagaimana ia secara misteriusetapi juga bagaimana ia secara misterius
membuktikan bahwa prediksi-prediksi dokter mengenai dirinya keliru. Ia membuktikan bahwa prediksi-prediksi dokter mengenai dirinya keliru. Ia bisabisa keluar dari rumah sakit lebih cepat, dengan proses yang ti
keluar dari rumah sakit lebih cepat, dengan proses yang tidak terjelaskan.dak terjelaskan. Itu lebih dari 30 tahun
Itu lebih dari 30 tahun lalu. Tumor otaknya tak pernah muncul lagi sejaklalu. Tumor otaknya tak pernah muncul lagi sejak itu. Ia waktu itu tidak mengenal EFT yang
“reframing”, tetapi sekarang ia bisa menerapkan strategi yang sama. Dengan “reframing”, tetapi sekarang ia bisa menerapkan strategi yang sama. Dengan strategi inilah anda menggunakan EFT untuk memandang rasa sakit dan strategi inilah anda menggunakan EFT untuk memandang rasa sakit dan simptom fisik lainnya dalam cara yang berbeda.
simptom fisik lainnya dalam cara yang berbeda.
Mula-mula anda perlu mengenali rasa sakit fisik, stres, atau Mula-mula anda perlu mengenali rasa sakit fisik, stres, atau
ketidaknyamanan yang ingin anda sembuhkan, dan sebutlah ia “rasa sakit... ketidaknyamanan yang ingin anda sembuhkan, dan sebutlah ia “rasa sakit... ini” atau “tekanan berat... ini”. Kemudian tulis penjelasan rinci tentang ini” atau “tekanan berat... ini”. Kemudian tulis penjelasan rinci tentang penyakit tersebut, atau katakan dengan jelas jika anda tidak punya pena penyakit tersebut, atau katakan dengan jelas jika anda tidak punya pena dandan kertas. Misalnya, anda mungkin melukiskan kondisi anda seperti ini:
kertas. Misalnya, anda mungkin melukiskan kondisi anda seperti ini: “Rasa sakit di sebelah kanan tangan kiri
“Rasa sakit di sebelah kanan tangan kiri saya”, dan menambahkansaya”, dan menambahkan beberapa detail untuk menjelaskannya. Buatlah deskripsi
beberapa detail untuk menjelaskannya. Buatlah deskripsi anda serincianda serinci mungkin. Kemudian, ketika menerapkan EFT, anda
mungkin. Kemudian, ketika menerapkan EFT, anda hanya akanhanya akan
mengatakannya secara simpel “rasa sakit ini” dan anda akan tahu apa
mengatakannya secara simpel “rasa sakit ini” dan anda akan tahu apa maksudmaksud frase itu.
frase itu.
Ukurlah skala rasa sakit anda dari 0-10
Ukurlah skala rasa sakit anda dari 0-10 dan buatlah pernyataan sebagaidan buatlah pernyataan sebagai berikut (untuk
me-berikut (untuk me-reframereframe) penyakit anda:) penyakit anda:
““ Meskipun saya menderita penyak Meskipun saya menderita penyakit (tekanan, atau apa saja) iniit (tekanan, atau apa saja) ini, saya, saya memilih menyadari bahwa ia
memilih menyadari bahwa ia ada untuk penyembuhan sayaada untuk penyembuhan saya.”.” Atau,
Atau,
““ Meskipun saya memiliki penyakit ini, saya be Meskipun saya memiliki penyakit ini, saya berterima kasih kepadarterima kasih kepada Semesta yang mengirimkan rasa sakit
Semesta yang mengirimkan rasa sakit ini sebagai jalan untuk penyembuhanini sebagai jalan untuk penyembuhan diri saya
diri saya.”.”
Kemudian kerjakan satu putaran EFT seperti biasa, yakni dengan Kemudian kerjakan satu putaran EFT seperti biasa, yakni dengan menggunakan frase negatif dalam setup
menggunakan frase negatif dalam setup anda (misalnyaanda (misalnya rasa sakit inirasa sakit ini... rasarasa sakit ini
Selanjutnya, lakukan satu putaran EFT dengan frase positif (misalnya “saya berterima kasih kepada Semesta yang menyembuhkan saya melalui rasa sakit ini.”)
Atau,
"Saya berterima kasih kepada Semesta yang mengizinkan rasa sakit ini membawa perubahan penting bagi saya selamanya.”
Kemudian periksalah skala intensitas anda lagi dan catat berapa angka rasa sakit (tekanan) anda sekarang. Terus ulangi putaran EFT sampai anda merasakan perubahan besar. Harapannya, anda akhirnya bisa merasakan
bahwa simptom yang tidak mengenakkan itu kini adalah “sahabat” anda, yang membawa pesan baik kepada anda.
Lalu, ambil kertas dan pena dan tulislah, satu demi satu, setiap “pesan” positif yang mungkin disampaikan kepada anda. Biarkan imajinasi anda berkembang seliar mungkin. Jangan hiraukan pernyataan anda logis atau tidak, tulis saja, misalnya seperti ini:
“ Rasa sakit ini mengatakan kepada saya bahwa saya bisa selamat dari kondisi yang mengerikan, dan tetap hidup dan penuh harapan.”
Atau,
“ Ia menyampaikan kepada saya bahwa saya jauh lebih kokoh (cerdas) ketimbang yang saya duga selama ini.”
Atau.,
“ Ia menyampaikan kepada saya bahwa ada banyak jalan untuk mengatasinya yang selama ini tidak saya sadari.”
“ Ia mengingatkan saya tentang daya hidup—kehendak tubuh saya untuk membantu kesembuhan saya.”
Dan sebagainya.
Tidak ada batasan mengenai pesan apa yang mungkin masuk ke dalam pikiran anda jika anda mau melakukan eksperimen.
Anda mungkin ingin melakukan lagi satu putaran EFT dengan frase positif yang berisi salah satu pesan di atas (misalnya “daya hidup.... daya hidup....” atau “kemampuan ajaib bawah sadarku untuk menyembuhkan.”) pada setiap titik totokan.
Kemudian, anda bisa mengulangi putaran positif ini jika dibutuhkan. Kemudian ukur lagi level intensitas anda dan lihatlah berapa tingkat
ketidaknyamanan anda sekarang.
Metode ini bisa sangat transformatif sehingga saya betul-betul menyarankan anda mencobanya lain kali ketika anda ingin mengurangi tekanan fisik dalam diri anda. Ia akan membawa kabar baik kepada anda tentang kemampuan anda menyembuhkan diri sendiri.
II. Mengalihkan Perhatian (Refocusing)
Kita akan membicarakan proses Mengalihkan Perhatian sekarang.
Prinsipnya, kita menurunkan perhatian kita terhadap rasa sakit (tekanan) yang hendak kita sembuhkan dan lebih berfokus pada peningkatan..
Hal ini sudah lama sekali dipraktekkan secara intuitif oleh orang-orang sebelum kita. Perhatikan bagaimana cara orang dewasa mengalihkan perhatian
anaknya yang jatuh atau terbentur atau terluka karena sebuah kecelakaan kecil. Saat anak-anak jatuh, orang dewasa akan bilang, “Wah, kodoknya lari. Ayo kita cari.” Atau yang semacam itulah untuk mengalihkan perhatian si anak dari rasa sakitnya.
Dengan demikian, si anak tidak lagi memikirkan rasa sakit yang
dialaminya, dan tiba-tiba perhatiannya terpusat pada kodok yang lari. Dan sering ia berhenti menangis seketika. Ini bisa cocok dengan EFT, misalnya jika anda menotok anak anda yang terluka dengan menggunakan kalimat:
“Sakit rasanya.... sakit rasanya.... sakit rasanya...” dan diikuti dengan menotok satu putaran, “Peluk si (boneka) beruang... peluk si beruang... peluk si beruang....” atau “Si beruang mencintaimu....” dan sebagainya.
Anda bisa menggunakan prinsip ini untuk membantu diri sendiri dengan EFT ketika anda mengalami rasa sakit atau tekanan fisik. Inilah langkahnya:
LANGKAH 1: Pusatkan pikiran anda pada rasa sakit/tekanan fisik, dan lukiskan secara rinci. Akan lebih baik jika anda menuliskannya.
LANGKAH 2: Lakukan pemindaian (scan) mental terhadap tubuh anda sampai anda menemukan bagian tubuh mana yang anda rasakan nyaman atau normal, lebih baik satu bagian yang agak jauh dari rasa sakit atau nyeri itu. Perhatikan sensasi di bagian tubuh anda yang tidak sakit itu.
Pemindaian bisa dilakukan seperti ini.
Jika anda sakit gigi, setelah melakukan satu putaran EFT dengan frase negatif, “Sakit gigi ini”, anda kini akan memindai tubuh anda untuk
Anda bisa menemukan banyak bagian tubuh anda yang tidak merasakan sakit. Ingatlah bahwa tubuh tersusun atas triliunan sel, dengan berbagai
komponen, bisa kita sejajarkan dengan sebuah negara dengan sekian juta penduduknya. Beberapa daerah di “negara” tubuh ini, keadaannya baik-baik saja, bahkan seandainya banyak daerah lain menjerit karena merasa berada dalam bahaya.
Bayangkan bahwa tangan kiri anda merasa sangat sehat sekalipun gigi anda sakit. Jika demikian, anda akan memindahkan perhatian pada tangan anda untuk melihat apakah anda bisa menemukan apa yang terasa nyaman pada tangan anda. Bukankah ia bisa memegang apa saja? Mungkin meja
tempat anda meletakkan tangan anda? Perhatikan apakah tangan anda merasa nyaman bersentuhan dengan permukaan meja. Tangan suka merasakan apa saja yang ia sentuh, sebab itulah salah satu fungsi utamanya. Mereka seperti pemandu, merangsek maju dan berhubungan dengan lingkungan sehingga mereka bisa mengirimkan pesan balik kepada anda. Anda bagaimanapun merasa sangat suka jika tangan anda bersentuhan dengan permukaan yang nyaman. Jika anda bisa mengenali perasaan nyaman ini, anda akan
menggunakannya dalam bagian selanjutnya pernyataan EFT anda.
Anda sekarang bisa menotok dengan pernyataan kira-kira seperti ini: “ Meskipun gigiku sakit, aku memilih menaruh perhatian pada tanganku yang merasa nyaman saat ia menyentuh permukaan meja (atau apa saja yang
Setelah membuat pernyataan pada titik Karate Chop, lakukan satu putaran EFT, ulangi frase negatifnya saja, seperti “sakit gigi ini... sakit gigi ini...” pada setiap titik.
Teruskan dengan satu putaran menggunakan frase positif saja, seperti “tanganku merasa nyaman menyentuh meja.... tanganku merasa nyaman menyentuh meja....” pada tiap titik.
Kemudian ukur lagi tingkat intensitasnya dan perhatikan bagaimana sakit gigi anda. Mungkin intensitas rasa sakitnya sudah turun. Jika tidak ada
perubahan sama sekali pada rasa sakit gigi anda (atau rasa sakit apa pun yang anda derita) setelah melakukan tindakan ini, maka pilih bagian lain di tubuh anda yang anda anggap baik-baik saja. Pikirkan hal-hal yang nyaman bagi bagian tubuh itu, dan fokuskan dengan menggunakan EFT.
Di samping kegunaannya, teknik ini bisa mengembangkan kebiasaan yang berharga—bahwa anda nantinya akan spontan untuk mengarahkan perhatian anda pada bagian tubuh yang nyaman ketika anda merasa sakit di satu bagian tubuh yang lain. Ini membuat perasaan positif anda menurunkan tekanan rasa sakit dan mungkin mendorong kesembuhan. Tentu saja kebiasaan baik seperti ini pantas dikembangkan.
Jika anda menggunakan teknik ini, anda akan menemukan bahwa kita sesungguhnya merasakan berbagai perasaan bersama-sama dengan rasa sakit atau tekanan itu, dan anda akan menyadari bahwa anda bisa menentukan pilihan: perasaan mana yang akan anda prioritaskan—rasa sakit atau rasa nyaman. Ini akan membebaskan anda dari rasa sakit.
III: “Mendengarkan” Rasa Sakit anda demi Mempercepat Penyembuhan
Kita akan bicara tentang ‘memberi kasih sayang” kepada rasa sakit melalui EFT. Metode ini berhasil karena rasa sakit (atau berbagai bentuk ketidaknyamanan fisik) selalu menyerukan teriakan yang menghendaki
tindakan kita. Rasa sakit bertingkah seperti bayi yang menjerit, dan kita harus melakukan sesuatu untuk memberinya perhatian sekalipun kita merasa malas melakukannya. Sebab jika kita tidak memberinya perhatian, dia akan menjerit semakin keras.
Menghadapi bayi yang menjerit-jerit, anda tahu, kita tidak mungkin balas berteriak kepadanya. Maka, jika kita tidak tahu apa yang membuatnya
menjerit-jerit, kita secara intuitif akan mencurahkan kasih sayang kita agar ia reda.
Hebatnya, ini sering berhasil, dan si bayi pelan-pelan tenang kembali saat ia menyadari bahwa “panggilannya” didengarkan, dan bahwa seseorang yang ia percayai telah datang memberi pertolongan.
Perhatian instingtif yang kita berikan kepada bayi ini bisa kita terapkan pada rasa sakit (tekanan) fisik yang kita alami—rasa sakit itu adalah “bayi yang menjerit” minta kasih sayang.
Misalkan perut anda melilit tidak karuan, dan tidak ada yang bisa anda lakukan untuk meredakan sakitnya, dan anda memutuskan untuk
menggunakan EFT. Maka, inilah langkah “menunjukkan kasih sayang” kepada rasa sakit anda.
“ Meskipun perut saya (atau apa pun sakit anda) menjerit meminta
perhatian, saya memilih menunjukkan kasih sayang kepadanya, ketika ia sakit atau sehat.”
Bayi, perut, atau bagian tubuh mana pun yang sakit—atau pikiran anda— butuh dicintai “seperti apa pun keadaannya”, cinta tanpa syarat yang diberikan kepadanya akan membuatnya merasa “lebih baik” dan ia akan benar-benar merasa lebih baik. Suatu saat ia membutuhkan kasih sayang kita, perhatian penuh kita, dan bukan kegelisahan dan kebingungan atau bentakan kita
(“Tutup mulutmu!”). Ia akan menjadi tenang tatkala menyadari bahwa dirinya disayangi dan diterima apa adanya.
Ketika menghadapi rasa sakit atau gejala fisik akut, penanganan lembut dan kasih sayang yang luar biasa bisa kita tunjukkan dengan mengatakan, sembari menotok, seperti ini misalnya:
“ Meskipun aku menderita sakit ini, aku memilih memberinya perhatian dan kasih sayang.”
Atau,
“ Meskipun saya menderita sakit ini, saya memilih mendengarkan tangisnya dan memberinya kasih sayang.”
Atau,
“ Meskipun saya menderita sakit ini, saya memilih menyadari bahwa itu adalah tangisan yang meminta kenyamanan dan saya dengan tulus hati akan memberinya kenyamanan.”
Cara untuk menyampaikan pernyataan kasih sayang anda tak ada
tersebut. Lalu totoklah setiap titik dengan frase negatif (“saya menderita sakit ini.” Atau “Sakit ini.... sakit ini...” dan sebagainya) dan kemudian lakukan lagi satu putaran dengan frase positif (“Saya memilih mendengar tangisnya dan menunjukkan kepadanya bahwa saya ada di sampingnya, membuatnya nyaman dan membantu kesembuhannya.”
Saya menyarankan anda mencoba EFT dengan cara ini kelak ketika anda atau siapa pun mengalami sakit. Ini mungkin salah satu jalan yang bisa anda tempuh untuk membantu penyembuhan.***