• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendengarkan Keluhan Tubuh Anda

Dalam dokumen 4. Tapping Reframing (Halaman 98-104)

Angie Muccillo, EFT-CC

Jika Bahu yang Sakit bisa Bicara, Apa yang ia katakan?

nda mengeluhkan tubuh anda—bahu keparat ini, lutut kaku ini, leher karatan ini—tetapi bagaimana jika anda memberi kesempatan kepada tubuh anda untuk mengeluhkan anda? Saya tertarik untuk mengetahui apa yang akan mereka katakan.

Latihan ini bertujuan memberi kesempatan kepada bagian-bagian tubuh anda untuk menyuarakan pendapat mereka, menyatakan rasa sakit mereka, dan anda benar-benar mendengarkan dan memperhatikan keluhan mereka. Inilah latihan mengasah “intuisi”. Anda perlu menghayati tubuh anda dan mencermati apa yang mereka inginkan dengan cara mendengarkan bagaimana ia merasakan penderitaannya.

Dengan cara ini anda bisa membangun kembali atau menguatkan

hubungan anda dengan tubuh anda. Kadang kita menghabiskan banyak waktu untuk mengeluhkan rasa sakit (meringis diam-diam atau berteriak-teriak) sehingga kita lupa diam sejenak dan mendengarkan pesan yang dikandung

oleh rasa sakit itu. Ketika anda memahami apa yang membuat bahu anda marah, misalnya, maka anda bisa membebaskan kemarahan bahu anda itu dengan EFT.

Mari kita lihat apa yang biasanya dinyatakan oleh bahu. Jika anda mendapati bahu anda mengeluh, maka perlakukan ia dengan baik dan

totoklah. Totok saja titik-titik EFT terus-menerus saat anda membaca tulisan ini. Anda bisa menarik manfaat dari menotok contoh skrip tentang bahu yang gelisah di bawah ini.

Keluhan Bahu Anda

Hai, ini aku, bahumu, kau ingat aku, kan? Senang sekali akhirnya keluhanku didengar. Dari mana memulainya? Aku telah mencoba terus-menerus untuk mendapatkan perhatianmu, tetapi kau tidak pernah

mendengarku. Aku telah berulang-ulang mengirimkan kepadamu tanda-tanda dan pesan-pesan sakit, tetapi kau mengabaikan semua peringatanku dan tak mengindahkan semua itu sama sekali. Tentang apa semua itu? Aku tidak paham kenapa aku harus menjadi merah sekali dan mengamuk lebih dulu sekadar untuk didengar. Inilah satu-satunya kesempatan engkau menyadari kehadiranku—dan ketika kau menyadarinya, yang kudapat hanya kutukan. “Bahu keparat!” teriakmu. Aku lebih suka meringkuk setiap kali kau

melontarkan makian kepadaku. Bagaimana menurutmu perasaanku?

Kau mengeluh tentang aku, alangkah kejamnya. Aku sedikit mengeluh tentang keadaanku. Aku memikul bebanmu dan kesusahanmu bertahun-tahun belakangan ini dan apa penghargaan yang kudapat? Tak ada! Jujur saja, aku

 jengkel dan marah padamu karena telah memperlakukanku sedemikian buruk. Aku sudah mendukungmu bertahun-tahun tetapi aku remuk dan hancur di bawah tekanan. Yang kuinginkan hanya dipahami bahwa aku melakukan tugasku dengan baik. Hanya sedikit pemahaman sudah cukup bagiku. Sedikit minat positif untuk berubah akan sangat menyenangkan.

Tetapi kau tetap bilang ‘ya’, ketika seharusnya bilang ‘tidak’. Aku bosan dan muak dengan itu. Aku berharap kau mengikuti suara hatimu demi

perubahan. Tetapi karena kau tidak mengikuti suara hatimu, kau selalu memaksakan dirimu sendiri dan bekerja terlalu keras dan panjang dan kau bahkan tidak menikmatinya. Kemudian kau membebankan semuanya padaku dan tak putus-putusnya mengeluhkan bahwa aku menyusahkanmu dan

alangkah sakitnya aku sekarang dan aku menghentikanmu dari tindakan-tindakan yang perlu kaulakukan. Aku makin mengkerut setiap kali kau

mengatakan ‘ya’ untuk sesuatu yang kau tidak berminat melakukannya atau tidak ingin memilikinya. Aku bosan dan muak jadi mengkerut sepanjang waktu.

Jika kau terus-menerus memikul beban itu dan tidak belajar mengatakan ‘tidak’, ketika kau seharusnya mengatakan tidak, maka sudah selayaknya aku yang mewakilimu mengatakannya dengan caraku sendiri—dengan

mengembangkan dan mengobarkan rasa sakit untuk mengingatkanmu. Aku mungkin bahkan menjadi kaku sehingga kau tidak bisa bergerak dan

kemudian kau terpaksa menyetop apa yang kaulakukan. Aku tahu bahwa mungkin terlihat sedikit kasar tetapi hanya itulah cara untuk menyampaikan kepadamu bahwa aku terlalu banyak bekerja dan terlalu lelah dan berhak

mendapatkan liburan. Mari kita bikin kesepakatan. Aku akan memberimu kenyamanan, dengan demikian kau bisa rileks dan memberiku istrirahat. Sepakat?

Panduan Menulis Skrip Anda Sendiri—Bagaimana Mendengarkan Keluhan-Keluhan Anda.

Langkah 1. Pilihlah keluhan fisik, dan mintalah keluhan anda itu untuk menyatakan dirinya sendiri.

Langkah 2. Undanglah bagian tubuh anda yang sakit untuk berterus terang. Mintalah untuk membuat komplain keras demi mendapatkan gambaran yang jelas dan membuat kesepakatan.

Langkah 3. Fokuskan pada bagian tubuh anda yang ingin anda

sembuhkan—bahu, leher, punggung, perut—dan mintalah ia menyampaikan kepada anda perasaan mereka. Doronglah bagian tubuh itu untuk menyatakan setiap keluhan dan kejengkelannya; mintalah ia jujur dan tidak usah menahan diri. Dengarkan baik-baik dan tulis segala sesuatu yang anda ‘dengar’, catat setiap keluhan, setiap permintaan yang diabaikan, dan setiap bentuk

gangguan. Di sini anda sedang melayani tubuh anda. Tugas anda sekadar mencatat. Silakan kreatif dalam proses ini.

Langkah 4. Ketika anda sudah menyelesaikan skrip anda, bacalah kuat-kuat dan dibarengi dengan penotokan pada titik-titik EFT atau usap-usaplah sore spot sampai anda selesai membaca skrip dan kemudian gunakan frase pengingat pada setiap titik, “Keluhan (nama bagian tubuh anda) ini.”

Langkah 5. Tulislah jawaban atas keluhan itu dalam bentuk Rencana Perawatan Diri Sendiri. Inilah giliran anda untuk menanggapi keluhan tubuh anda. Tulis keluhan anda atau sampaikan saja secara lisan niat anda untuk menanggapi kegelisahannya. Anda mungkin ingin mulai dengan memahami keluhan-keluhannya dan menunjukkan empati terhadap apa yang telah ia alami. Anda kemudian bisa menjelaskan rencana tindakan anda demi

menanggapi keluhan-keluhan ini. Contohnya, Rencana Perawatan Diri Sendiri untuk masalah bahu di atas bisa berbentuk surat seperti di bawah ini. Totoklah sekali lagi untuk mendapatkan manfaat darinya.

Bahu Sayang,

Ya, aku bisa mendengarmu dengan jelas dan jernih sehingga aku sudi meluangkan waktu dari jadwalku yang padat untuk mencatat bagaimana yang kaurasakan. Aku akhirnya tahu bahwa aku menjalani hidupku dengan rasa sakit, tetapi segalanya akan berubah sekarang. Meskipun di masa lalu aku melakukan kesalahan tidak mendengarmu, sekarang aku berjanji untuk merasakan apa yang kaurasakan dan melakukan apa yang perlu kulakukan untuk menenteramkanmu. Segera ketika aku merasakan tanda-tanda sakit darimu, aku berjanji akan berhenti dan melihat apa tindakanku yang

membuatmu keberatan. Aku berjanji merawatmu, menghargaimu, menghormatimu dan mengapresiasi semua kerja kerasmu.

Ya, aku tahu kau telah mendukungku sepanjang waktu dan kini aku meluangkan waktu untuk menunjukkan penghargaanku. Bagaimana kalau begini—aku akan pergi pijat sekurangnya dua minggu sekali (atau seminggu sekali jika keluhanmu terlalu keras). Aku akan mengikuti nasihatmu untuk

mulai mengatakan tidak ketika aku ingin mengatakan tidak. Meskipun aku bersalah telah mengatakan ‘ya’ pada saat aku ingin bilang ‘tidak’, aku memilih untuk mengikuti kata hatiku sejak sekarang. Aku akan

mempertimbangkan benar-benar apa yang kulakukan dan apakah itu baik buatku. Aku peduli kepadamu dan fokus untuk menyeimbangkan kembali hidupku sehingga aku tidak harus bekerja terlalu memaksakan diri. Lihat apa yang kulakukan. Aku baru saja menemui bosku dan mengajukan cuti selama 6 minggu. Bukankah ini Rencana Merawat Diri Sendiri?

Apakah anda memerlukan bantuan ekstra untuk  tuning in? Jika anda kesulitan berempati pada tubuh anda dan tidak bisa “mendengar” pesan yang disampaikannya, cobalah tune up EFT ini:

 Meskipun aku tidak bisa berempati pada apa yang hendak disampaikan oleh tubuhku, aku memilih untuk mendengarkan apa pesan pada rasa sakit  yang dideritanya.

 Meskipun aku tak bisa memahami kebutuhan tubuhku, aku memilih untuk mencoba mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan oleh tubuhku.

 Meskipun sampai sekarang aku menyia-nyiakan dan mengabaikan pesan dari tubuhku, aku memilih memberi perhatian sejak sekarang.

Rekomendasi

Teknik ini bisa digunakan untuk mengendalikan rasa sakit, apakah itu sakit kronis atau cedera yang sudah menahun, sakit, atau nyeri pasca-operasi.

Semakin banyak anda mencatat keluhan tubuh anda dan menotok keluhan-keluhan itu, semakin melemah keluhan tubuh anda. Anda bisa

menerapkan proses ini pada seluruh keluhan tubuh anda, mulailah dari yang paling parah.

Menggunakan teknik ini secara rutin bisa mengurangi rasa sakit. Ia juga bisa digunakan untuk tindakan preventif dengan membuat diri anda

menghayati tubuh anda dan memberinya apa yang ia butuhkan untuk menjadi betul-betul bugar, menyingkirkan beban-beban tertentu, mengurangi jam

kerja, menambah waktu rekreasi, meningkatkan upaya kreatif, dan sebagainya.

Ada tambahan menarik dari Nancy Porter-Steele, PhD

Dalam dokumen 4. Tapping Reframing (Halaman 98-104)

Dokumen terkait