• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user d. Menyelenggarakan Berbagai Ujian atau Tes

Ujian atau tes diselenggarakan oleh perusahaan dengan maksud untuk memperoleh informasi yang lebih objektif dengan tingkat akurasi yang diharapkan cukup tinggi dari pelamar. Ujian atau tes juga dilakukan untuk mengetahui tentang cocok tidaknya pelamar dengan jabatan atau pekerjaan yang akan dipercayakan kepadanya.

Perusahaan mengambil kebijaksanaan dalam penyelenggaraan ujian/tes, bahwa tidak semua jenis tes harus dijalani oleh pelamar. Bagi mereka yang melamar pekerjaan yang teknis (operasional) sifatnya, digunakan tes dalam bentuk praktek (tes pelaksaan pekerjaan). Tes ini dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dipunyai oleh masing-masing pelamar. Tes ini juga menguji sejauh mana kemampuan pelamar dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya.

Menurut informan II dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 11 September 2012 bahwa:

Begini mbak , untuk tes praktek kami khususkan bagi pelamar yang akan ditempatkan pada jabatan pekerjaan sebagai operator jahit dan obras. Tes pertama yang kami berikan berupa tes praktek dalam mengoperasikan mesin-mesin jahit maupun obras. Tes yang kedua adalah tes yang menguji kemampuan pelamar dalam menjahit. Di sini kita akan mengetahui sejauh mana kemahiran dan kemampuan mereka dalam menjahit. Kalau untuk jabatan manajerial atau staf kantor kami lebih cenderung menggunakan

Informan I pada tanggal 12 September 2012 juga mengungkapkan, bahwa:

tes-tes yang rumit. Tapi jika dikembalikan pada kebijaksanaan perusahaan untuk memperkerjakan karyawan yang benar-benar berkualitas, maka ujian atau tes itu ya harus diberikan karena dari situlah kita tahu kemampuan pelamar. Kalau pelamar tidak diberikan ujian atau tes sesuai dengan kemampuan mereka, bukankah kita sendiri nantinya yang akan repot karena kita tidak mau memperkerjakan orang yang tidak serius dan tidak berpotensi dalam bekerja hal itu sangat berpengaruhi terhadap hasil produksi kami. Contohnya saja operator jahit, kalau menjahit saja tidak bisa ya

commit to user

Pada tanggal 15 oktober informan XII mengatakan hal yang sama

bahwa sahaan memang kadang

membebani kami mbak. Takutnya kalau nanti tidak cukup baik melakukannya

bisa-Pada saat observasi peneliti juga ditunjukkan berbagai ujian tes yang dilakukan oleh pihak rekrutmen yakni sikotes, tes tertulis dan ujian praktek. Disini pelamar dites secara langsung oleh staf rekrutmen.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh dari beberapa informan dapat diketahui bahwa ujian atau tes wajib diberikan untuk menguji kemampuan yang sebenarnya dari para pelamar. Tes dalam bentuk praktek khususnya, diberikan bagi pelamar yang akan mengisi jabatan operasional di perusahaan. Tes juga dimaksudkan untuk menilai lebih lanjut tentang sesuai tidaknya pelamar dengan pekerjaan yang akan dijabatnya.

e. Melakukan Wawancara Tahap akhir

Wawancara akhir diadakan dengan rnelibatkan langsung kepala bagian atau calon atasan langsung si pelamar. Kepala bagian atau calon atasan langsung diberikan kewenangan untuk mewawancarai pelamar pada tahap-tahap akhir rekruiteran. Wawancara oleh calon atasan langsung dilakukan untuk kepentingan memperoleh data yang lebih mendalam tentang kemampuan pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya, hal ini sesuai dengan pandangan rekruiter bahwa para pelamar-pelamar yang diwawancarai ini benar-benar memenuhi persyaratan minimum.

Keterlibatan kepada bagian atau calon atasan langsung, dalam wawancara akhirdimaksudkan untuk mengenal para pelamar yang akan menjadi bawahannya kelak, juga untuk menjawab pertanyaan dari pelamar seputar tugas pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya apabila mereka diterima. Hal ini sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan dengan informan X pada tanggal 8 oktober 2012 yaitu:

commit to user

Biasanya kepala bagian masing-masing yang diberi kewenangan untuk mewawancarai pelamar yang akan menjadi calon bawahannya nanti. Wawancara akhir dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pelamar yang sebenarnya

Informan I pada tanggal 12 September 2012 juga menyatakan bahwa :

wawancara akhir terhadap pelamar kepada kepala bagian yang akan menjadi calon atasannya langsung. Hal ini saya lakukan karena saya merasa bahwa merekalah yang nantinya lebih mengetahui perihal bawahannya langsung, sehingga dari wawancara ini juga mereka dapat menginformasikan kepada saya mana saja dari pelamar yang perlu diterima

Informan XIII pada kesempatan yang sama juga menyatakah hal demikian :

ang mewawancarainya lanagsung mbak. Hal ini dilakukan agar saya mengetehui sejauh man minat dan bakat yang dimiliki pelamar apabila cocok dan sesuai dengan yang saya harapkan ya saya ngomong langsung kepada bagian rekrutmen kalo saya memakai pelamar tersebut.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa wawancara akhir biasa dilakukan oleh orang yang akan menjadi calon atasannya langsung. Hasil dari wawancara akhir digunakan sebagai dasar untuk memutuskan apakah pelamar nantinya akan diterima ataukah ditolak bekerja di dalam perusahaan.

f. Memeriksa Referensi Pelamar.

Referensi oleh rekruiter perlu diperiksa dan diteliti kebenarannya karena dari referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui seluk beluk pelamar, rekruiter mendapatkan keterangan mengenai kebenaran infbrmasi yang diberikan tersebut. Referensi yang diberikan juga haruslah referensi yang dapat dipercaya yang mana benar-benar diberikan oleh orang yang mengetahui sifat, perilaku pelamar, pengalaman kerja pelamar sebelumnya dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar.

commit to user

Pemeriksaan referensi sedapat mungkin dilakukan secara seksama karena informasi yang diberikan pada umumnya adalah informasi yang baik-baik saja. Banyak dari pelamar mencantumkan referensi yang diberikan dari pihak keluarga, sahabat, dan bagi mereka yang melampirkan surat keterangan pengalaman kerja biasanya mencantumkan referensi yang diperoleh dari tempat mereka bekerja sebelumnya. Akan tetapi, dalam hal ini referensi pelamar lebih banyak diberikan dari orang-orang terdekat pelamar, yaitu keluarga maupun sahabat.

Menurut informan III dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 11 September 2012, bahwa:

rus diperiksa dengan teliti mbak.

Referensi-referensi tersebut haruslah dapat dipercaya. Itu semua dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat tentang pelamar agar kita tahu baik dan buruknya pelamar. Referensi yang diberikan oleh pelamar yang satu dengan yang lain juga kan

berbeda-Sependapat dengan hal tersebut, informan I pada tanggal 11 September 2012 mengatakan:

Referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui pelamar dengan baik itu sangat penting mbak. Saya sebagai rekruiter kan harus tahu apa pelamar itu bisa dipercaya ataukah tidak. Pengalaman yang sudah-sudah. referensi ya biasanya diberikan oleh pikah-pikah yang bersangkutan dengan pelamar misalkan lembaga yang pernah menjalin kerja sama dengan pelamar atau dari orang terdekat teman atau keluarga dan juga dari pihak-pihak lain yang juga terkait dengan pelamar. Makin banyak referensi yang diberikan maka makin banyak pula kesempatan kita untuk memperoleh informasi tentang pelamar

Dari pernyataan diatas dapat peneliti simpulkan bahwa memeriksa referensi dari pelamar merupakan suatu keharusan bagi rekruiter untuk mengetahui informasi yang lebih akurat tentang pelamar. Dari referensi yang diberikan oleh orang-orang yang mengetahui pelamar dengan baik, rekruiter juga dapat mengetahui apakah pelamar tersebut dapat dipercaya ataukah tidak.

commit to user