METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Jurangjero 2 Kecamatan Karangmalang, Sragen. Alasan pemilihan sekolah ini adalah:
a. Terdapat permasalahan dalam pembelajaran matematika yaitu siswa kurang dapat memahami materi sifat-sifat bangun datar, penulis melakukan penelitian dengan maksud untuk memecahkan masalah tersebut dan meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bangun datar pelajaran matematika.
b. Sekolah Dasar Negeri Jurangjero 2 belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar dari penelitian ulang.
c. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD tempat peneliti pernah sekolah, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian karena selain jarak tempat tinggal peneliti dekat dengan sekolah, peneliti sedikit banyak sudah mengetahui kondisi dan lingkungan sekolah.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian diadakan pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Januari 2012 sampai dengan April 2012. Tahap penyusunan dan pengajuan proposal dimulai pada bulan Januari, tahap perijinan dan persiapan penelitian dimulai pada bulan Februari, pelaksanaan tindakan dimulai pada bulan Maret, tahap analisis data sudah dimulai pada saat pelaksanaan tindakan yaitu pada bulan Maret, terakhir penyusunan skripsi, sidang dan penjilidan pada bulan April. Secara rinci jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian pada lampiran 1 halaman 84.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SD Negeri Jurangjero 2 Kecamatan Karangmalang, Sragen yang berjumlah 39 siswa, terdiri dari 17 siswa
29
commit to user
putra dan 22 siswa putri. Siswa kelas V sebagai subjek yang akan diamati kegiatan pembelajarannya dan dikenai tindakan. Selain siswa, guru juga menjadi subjek penelitian berkaitan dengan kegiatan guru saat mengajar. Objek penelitiannya adalah pembelajaran sifat-sifat bangun datar pada mata pelajaran Matematika.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini berupa suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan terkait kegiatan belajar mengajar pada suatu kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu, masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terukur. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru, peserta didik, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Jadi penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan model siklus dengan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengumpulan data (observing), menganalisis data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan tersebut (reflecting). Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a. membuat skenario pembelajaran b. mempersiapkan instrumen penelitian
c. mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
d. mengajukan solusi alternatif
commit to user
2. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan.
3. Tiap pengamatan dan interprestasi dilakukan dengan mengamati dan menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti dan kolaborator.
Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada.
4. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai keberhasilan atau tidak.
D. Sumber Data
Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif. Informasi data ini diperoleh dari berbagai sumber data yang berasal dari subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Jurangjero 2 Karangmalang, Sragen. Adapun sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Informasi data yang diperoleh dari nara sumber yaitu guru kelas V SDN jurangjero 2.
2. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran sifat-sifat bangun datar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berupa hasil observasi kegiatan siswa dan guru, produk kerja kelompok serta nilai evaluasi siswa dari pelaksanaan siklus I sampai siklus II.
3. Dokumen yang berupa catatan wawancara dengan guru dan siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran, rancangan pedoman pembelajaran yang dibuat guru, silabus yang ditetapkan oleh pihak sekolah dan daftar nilai pemahaman sifat-sifat bangun datar siswa sebelum dilakukan tindakan.
commit to user
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai bentuk penelitian tindakan kelas dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan dokumen resmi dan dokumen pribadi. Dokumen resmi untuk menjaring data awal berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum tindakan, daftar nilai Matematika siswa kelas V SDN Jurangjero 2. Dokumen pribadi digunakan untuk mengetahui perkembangan anak dalam pembelajaran berupa RPP pembelajaran, foto pembelajaran, video pembelajaran, produk hasil kerja kelompok dan evaluasi siswa dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.
2. Observasi
Observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi langsung. Observasi terhadap guru yang difokuskan pada kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran sifat-sifat bangun datar matematika. Sementara itu, observasi langsung terhadap siswa kelas V SD Negeri Jurangjero 2 difokuskan pada pengamatan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan format check list. Alat ini berisikan serangkaian daftar kejadian penting yang akan diamati. Ketika pengamatan berlangsung, guru kelas sebagai kolaborator secara objektif memilih dengan cepat dan memberi tanda cek pada daftar kejadian. Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan siklus I dan siklus II.
3. Wawancara
commit to user
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa yang bertujuan menggali informasi guna memperoleh data yang berkaitan dengan pemahaman sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Jurangjero 2 sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran group investigation.
4. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes yang digunakan adalah tes evaluasi individu pada akhir kegiatan pembelajaran serta produk kerja kelompok. Dengan diketahui hasil tes ini maka peneliti dapat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Selain itu tes digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan.
F. Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut adalah:
1. Triangulasi Data
Triangulasi data adalah data atau informasi yang diperoleh selalu dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain, baik dari segi koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Informasi dari narasumber yang satu dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya. Data yang diperlukan dalam penelitian yaitu data pemahaman sifat-sifat bangun datar siswa yang berasal dari data nilai awal, data tes siklus pertama dan data tes siklus kedua pada pembelajaran matematika.