commit to user BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian
C. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan
1. Tindakan Siklus I
Tindakan siklus I dilakukan selama 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari tiga jam pelajaran (3 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 2 Maret dan 3 Maret 2012. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
1) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan materi sifat-sifat bangun datar dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (lampiran 5 halaman 98).
2) Mempersiapkan lembar observasi kegiatan siswa (lampiran 24 halaman 159) beserta pedomannya (lampiran 23 halaman 157) dan lembar
commit to user
observasi kinerja guru (lampiran 27 halaman 166) beserta pedoman penilaiannya (lampiran 26 halaman 163).
3) Mempersiapkan perlengkapan media atau alat peraga yang akan digunakan yaitu alat peraga bangun datar.
b. Tahap Pelaksanaan/Tindakan
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru kelas sedangkan guru bertindak sebagai observer atau pengamat. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tahap perencanaan dan jadwal pelajaran yang ada di SDN Jurangjero 2, yaitu satu siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dalam satu minggu. Masing-masing pertemuan 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Maret 2012. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, segitiga sembarang, segitiga lancip dan segitiga tumpul.
Berikut urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama:
i) Guru (Peneliti) masuk kedalam kelas mengucapkan salam, kemudian guru mengkondisikan siswa dan mengadakan presensi kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang bentuk-bentuk benda disekitar sekolah seperti bentuk-bentuk meja, buku, papan tulis, dll.
Berdasarkan apersepsi guru memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan itan dengan materi pembelajaran bersama-sama.
j) Guru menunjukkan alat peraga bangun datar yang meliputi persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, segitiga
commit to user
sembarang, segitiga lancip dan segitiga tumpul yang kemudian menanyakan nama dari bangun datar tersebut beserta ciri-cirinya kepada siswa.
k) Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok heterogen yang berbeda tingkat kemampuannya. Karena jumlah siswa 39 anak, maka 7 kelompok berjumlah 5 anak dan 1 kelompok berjumlah 4 anak, dimana salah satu anggota menjadi ketua kelompok. Kemudian masing-masing kelompok berkumpul dalam meja diskusi masing-masing kelompok.
l) Guru memanggil ketua kelompok untuk membagikan lembar kerja kelompok beserta media yang akan digunakan yaitu kertas lipat, gunting, penggaris dan busur derajat, kemudian memilih alat peraga yang sesuai dengan kelompoknya.
Setelah semua kelompok mendapatkan tugas masing-masing, guru menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok.
m) Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan pada lembar kerja kelompok, setelah itu membuat kesimpulan dari sifat-sifat bangun datar kelompoknya yang kemudian berdasarkan sifat-sifat tersebut, siswa membuat bangun datar dengan menggunakan kertas lipat.
n) Masing-masing ketua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas sambil menunjukkan alat peraga bangun datar yang telah dibuat.
Kemudian siswa dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Siswa yang telah presentasi dan siswa yang menanggapi diberikan penguatan dari guru.
o) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari yang sebelumnya guru bertanya terlebih dahulu tentang kejelasan siswa.
p) Pada kegiatan penutup, siswa mengerjakan soal evaluasi, setelah itu soal dikoreksi secara bersama-sama. Tidak lupa guru memberikan motivasi agar siswa belajar dirumah dengan memberikan PR untuk mencatat nama-nama bangun datar selain yang telah dipelajari hari ini.
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2012. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah sifat-sifat bangun datar jajargenjang, trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, trapesium sembarang, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran.
commit to user
Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua:
a) Guru (Peneliti) masuk kedalam kelas mengucapkan salam, kemudian guru mengkondisikan siswa mengajak siswa berdoa dan mengadakan presensi kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang pelajaran bangun datar pada pertemuan sebelumnya, sambil mengulas PR yang diberikan. Berdasarkan apersepsi guru memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyanyikan lagu
-sama.
b) Guru menunjukkan alat peraga bangun datar yang meliputi jajargenjang, trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, trapesium sembarang, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran yang kemudian menanyakan nama dari bangun datar tersebut beserta ciri-cirinya kepada siswa.
c) Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai kelompoknya pada pertemuan yang sebelumnya.
d) Guru memanggil ketua kelompok untuk membagikan lembar kerja kelompok beserta media yang akan digunakan yaitu kertas lipat, gunting, penggaris, jangka dan busur derajat, kemudian memilih alat peraga yang sesuai dengan kelompoknya. Setelah semua kelompok mendapatkan tugas masing-masing, guru menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok.
e) Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan pada lembar kerja kelompok, setelah itu membuat kesimpulan dari sifat-sifat bangun datar kelompoknya yang kemudian berdasarkan sifat-sifat tersebut, siswa membuat bangun datar dengan menggunakan kertas lipat.
f) Masing-masing ketua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas sambil menunjukkan alat peraga bangun datar yang telah dibuat.
Kemudian siswa dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi. Siswa yang telah presentasi dan siswa yang menanggapi diberikan penguatan dari guru.
g) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari yang sebelumnya guru bertanya terlebih dahulu tentang kejelasan siswa.
commit to user
h) Pada kegiatan penutup, siswa mengerjakan soal evaluasi, setelah itu soal dikoreksi secara bersama-sama. Tidak lupa guru memberikan motivasi agar siswa belajar dirumah dengan memberikan PR untuk membuat rangkuman dari sifat-sifat bangun datar yang telah dipelajari.
c. Observasi
Peneliti melalui pengamat (observer) melakukan pemantauan dalam pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun datar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Dalam tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
Observasi kegiatan siswa dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peran serta siswa kelas V SDN Jurangjero 2 dalam mengikuti pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman sifat-sifat bangun datar. Dari data observasi kegiatan siswa dalam siklus I selama dua kali pertemuan (lampiran 24 halaman 159) diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
1) Siswa memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru dengan baik, meski masih ada siswa yang ramai sendiri.
2) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran sangat baik karena merasa tertarik dengan hal-hal yang dianggap baru.
3) Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang karena siswa masih belum paham kegiatan yang akan dilaksanakan.
4) Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran juga masih kurang, masih ada beberapa kelompok yang belum mengetahui cara menghitung menggunakan penggaris, busur derajat, serta penggunaan kertas lipat juga belum maksimal.
5) Hasrat untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat siswa masih rendah. Siswa yang terbiasa hanya mendengarkan penjelasan guru kurang dapat aktif.
commit to user
6) Siswa sudah dapat bekerjasama dalam kelompok, tetapi belum maksimal karena pekerjaan masih sangat didominasi oleh siswa yang berpengetahuan lebih saja.
7) Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu sudah terlihat, namun untuk tugas kelompok, siswa yang berpengetahuan kurang cenderung hanya diam.
8) Kemauan siswa untuk menerapkan hasil pelajaran seperti aktif kerja kelompok, membuat kesimpulan dan mampu mengerjakan soal evaluasi hanya terlihat pada siswa yang berpengetahuan lebih saja.
9) Keaktifan siswa dalam membuat kesimpulan kurang terlihat, hanya sedikit siswa yang membuat catatan pelajaran.
10) Kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi sudah terlihat, meski masih banyak yang belum tepat dan masih ada siswa yang bertanya pada temannya.
Observasi tidak hanya dilaksanakan pada kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran tetapi juga ditujukan pada kinerja peneliti sebagai guru.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kinerja peneliti dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari data observasi kinerja guru dalam siklus I selama dua kali pertemuan (lampiran 27 halaman 166) diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Keterampilan guru dalam membuka pelajaran sudah sangat baik dengan menyanyikan lagu yang menarik bagi siswa.
2) Kejelasan dan sistematika guru dalam menyampaikan materi sudah cukup baik, namun masih ada siswa yang belum dapat memahami materi dengan baik.
3) Guru kurang dapat mengelola kelas dengan baik, yang dikarenakan perhatian guru kurang menyeluruh, akibat fokus guru masih pada kegiatan pembelajaran.
commit to user
4) Guru sudah menggunakan media pembelajaran dengan baik, namun pelaksanaanya belum maksimal karena masih ada siswa yang belum dapat menggunakan media dengan baik.
5) Pelaksanaan model group investigation sudah berjalan dengan baik, meski belum maksimal, masih ada sebagian siswa yang kurang paham.
6) Guru kurang dapat menumbuhkan terjadinya partisipasi aktif siswa karena siswa belum dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
7) Guru sudah menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.
8) Penilaian yang dilakukan guru sudah tepat, dengan menggunakan penilaian produk hasil kerja kelompok dan penilaian evaluasi siswa.
9) Strategi pembelajaran yang dibuat sudah tepat, meski ada beberapa yang masih terlewatkan. Hal ini dikarenakan fokus guru terbagi dengan kondisi siswa yang ramai.
10) Guru menutup pelajaran dengan sangat baik dengan memberikan motivasi kepada siswa.
d. Refleksi
Peneliti memperoleh temuan data dari kolaborasi dengan guru kelas, bahwa beberapa siswa belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru secara optimal karena model pembelajaran yang dianggap masih baru bagi siswa, sehingga siswa kurang dapat berperan aktif didalam kegiatan pembelajaran.
Siswa yang terbiasa hanya duduk diam mendengarkan ceramah dari guru merasa kurang termotivasi untuk dapat bertanya maupun mengeluarkan pendapat.
Sehingga sebagian siswa yang kurang dapat memanfaatkan media pembelajaran seperti penggunaan busur derajat, tidak bertanya kepada guru jika tidak ditanya.
Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran group investigation ini kurang dapat berjalan secara maksimal. Selain itu, beberapa siswa masih ada yang berbicara dengan temannya diluar materi pelajaran pada saat kerja kelompok dan masih ada yang belum mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya karena selain belum begitu memahami peranannya dalam kelompok, pekerjaan juga didominasi
commit to user
oleh siswa-siswa yang berpengetahuan lebih, siswa yang kurang tidak ikut berdiskusi kelompok dan cenderung ramai sendiri.
Perolehan nilai hasil pemahaman sifat-sifat bangun datar siswa pada siklus I yang mendapat nilai di bawah KKM (63) sebanyak 9 siswa atau dengan nilai terendah 35. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM (63) sebanyak 30 siswa atau 76,92% dengan perolehan nilai tertinggi 100. Sedangkan rata-rata nilai kelas yaitu 70,18. Dari data tersebut masih ada 9 siswa dari 39 siswa yang nilainya di bawah KKM (63). Jadi masih ada sekitar 23,08% siswa yang nilainya belum tuntas.
Belum tuntasnya siswa sesuai dengan KKM dalam menyelesaikan tugas pada saat proses pembelajaran berlangsung bersumber dari hal-hal sebagai berikut:
6) Siswa belum memahami langkah-langkah atau tahapan pembelajaran yang masih tergolong baru bagi mereka.
7) Siswa belum mampu bekerjasama dengan kelompoknya.
8) Siswa belum berani menyampaikan tanggapan mereka terhadap kelompok lain.
9) Siswa kurang konsentrasi dan teliti dalam mengerjakan soal.
10) Masih ada siswa yang suka mengganggu teman yang lain sehingga menghambat dalam penyelesaian tugas.
Hal tersebut terjadi karena siswa belum memahami perannya dalam kelompok dan kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan kelas. Dengan demikian dapat direnungkan bahwa penelitian dalam siklus I belum menunjukkan keberhasilan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara sebagai berikut:
5) Mengatasi siswa yang belum paham kegiatan pembelajaran (group investigation), guru memberikan arahan kembali tentang urutan proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan lebih terperinci.
commit to user
6) Mengatasi siswa yang kurang dapat berperan aktif dalam kelompok, guru meminta ketua kelompok untuk melakukan pembagian tugas. Setiap anggota dalam kelompok mendapat tugas masing-masing. Selain itu, guru juga mengadakan interaksi langsung pada masing-masing kelompok pada saat pelaksanaan kerja kelompok. Disini guru memantau kelompok satu persatu, menerangkan penggunaan media pembelajaran seperti penggunaan busur derajat kepada kelompok yang belum paham. Hal ini selain mengatasi peran aktif sisiwa dalam kelompok, juga dapat mengatasi keaktifan siswa dalam penggunaan media pembelajaran.
7) Untuk menumbuhkan partisipasi aktif siswa, guru menggunakan media papan skor. Papan skor ini digunakan untuk memberikan rangsangan kepada siswa agar mau mengeluarkan ide-ide atau pendapat mereka. Siswa yang berani bertanya dan mengeluarkan pendapat dalam presentasi kelompok akan mendapatkan segitiga bernamakan siswa yang ditempel pada papan skor.
Kemudian siswa dan kelompok yang mendapat segitiga terbanyak diberikan penghargaan sebagai siswa dan kelompok terbaik. Hal ini dapat memotivasi siswa agar dapat lebih aktif.
8) Mengatasi siswa yang ramai dan suka mengganggu temannya pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru lebih meningkatkan kemampuan dalam mengelola kelas yaitu perhatian guru lebih menyeluruh ke seluruh siswa selain itu guru juga meminta siswa untuk membuat rangkuman dari hasil pembelajaran, yang meliputi kesimpulan-kesimpulan dari keseluruhan hasil presentasi kelompok. Selain mengatasi siswa yang ramai, hal ini juga dapat mengatasi permasalah siswa yang berpengetahuan kurang ikut membuat rangkuman, sehingga mereka lebih dapat memahami materi dan dimungkinkan pada kerja kelompok dan evaluasi individu, siswa tidak terlalu mengalami kesulitan.
Hal ini dilakukan dengan alasan agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, kritis dan menyenangkan. Dengan beberapa hal tersebut maka peneliti mengadakan tindakan untuk siklus berikutnya untuk memperbaiki proses
commit to user
pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun hasil nilai pemahaman sifatyang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Nilai Pemahaman Sifat-sifat Bangun Datar Siswa Kelas V SDN Jurangjero 2 Siklus I
No Interval Nilai
Frekuensi (fi)
Nilai
Tengah (xi) fi.xi Prosentase
(%) Ket.
1 35-45 5 40 200 12,82 BT
2 46-56 2 51 102 5,13 BT
3 57-67 7 62 434 17,95 BT/T
4 68-78 11 73 803 28,20 T
5 79-89 12 84 1008 30,77 T
6 90-100 2 95 190 5,13 T
Jumlah 39 2737 100
Nilai rata-rata = 2737 : 39 = 70,18
Ketuntasan klasikal = (30 : 39) x 100 % = 76,92 % Nilai Di bawah KKM = (9 : 39) x 100% = 23,08 %
Nilai Tertinggi = 100 Nilai Terendah = 35
Dari tabel nilai pemahaman sifat-sifat bangun datar siswa kelas V SDN Jurangjero 2 setelah tindakan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, dapat disajikan Grafik 2.
commit to user
Grafik 2. Nilai Pemahaman Sifat-sifat Bangun Datar Siswa Kelas V SDN Jurangjero 2 Siklus I
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui frekuensi dari nilai siswa siklus I dalam bentuk interval. Nilai siswa dari dari kondisi awal sampai setelah diberikan tindakan pada siklus I mengalami perkembangan, untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk Tabel 3.
Tabel 3. Perkembangan Nilai Kondisi Awal dan Nilai Siklus I Siswa Kelas V SDN Jurangjero 2
Keterangan Kondisi Awal Siklus I
Nilai terendah 30 35
Nilai tertinggi 86 100
Rata-rata nilai 55,81 70,18
Ketuntasan Klasikal 41,04 % 76,92 %
Dari hasil perkembangan tes prasiklus dan nilai siklus I pada Tabel 3 di atas dapat digambarkan pada Grafik 3.
commit to user
Grafik 3. Perkembangan Nilai Kondisi Awal dan Nilai Siklus I 2. Tindakan Siklus II
Tindakan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (3 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 9 Maret 2012 dan 10 Maret 2012. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan pada siklus yang kedua ini adalah dengan memperbaiki kekurangan siklus I agar dalam proses pembelajaran di siklus II menjadi lebih baik. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus II (lampiran 14 halaman 128). Pembelajaran yang direncanakan adalah pembelajaran sifat-sifat bangun datar mata pelajaran matematika.
2) Mempersiapkan lembar observasi kegiatan siswa (lampiran 25 halaman 161) beserta pedomannya (lampiran 23 halaman 157) dan lembar observasi kinerja guru (lampiran 28 halaman 168) beserta pedoman penilaiannya (lampiran 26 halaman 163).
commit to user
3) Menyiapkan media pembelajaran atau peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dan menyiapakan sumber-sumber pelajaran yang diperlukan dalam menunjang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang akan diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan pemantapan dari siklus I yaitu pada materi pokok sifat-sifat bangun datar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 9 Maret 2012. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan masih sama dengan pertemuan pertama pada siklus I yaitu sifat-sifat bangun datar yang meliputi persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, segitiga sembarang, segitiga lancip dan segitiga tumpul. Perbedaan siklus I dengan siklus II terletak pada penambahan kegiatan siswa dan guru, penambahan media serta soal evalusi yang digunakan juga berbeda. Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama:
a) Guru (Peneliti) masuk kedalam kelas mengucapkan salam, kemudian guru mengkondisikan siswa dan mengadakan presensi kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang macam-mavam bangun datar yang telah dipelajari mingu lalu sambil sedikit mengulasnya. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan
materi pembelajaran bersama-sama.
b) Guru menunjukkan alat peraga bangun datar yang meliputi persegi, persegi panjang, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, segitiga sembarang, segitiga lancip dan segitiga tumpul yang kemudian menanyakan nama dari bangun datar tersebut beserta ciri-cirinya kepada siswa.
commit to user
c) Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk minggu lalu.
d) Guru memanggil ketua kelompok untuk membagikan lembar kerja kelompok beserta media yang akan digunakan yaitu kertas lipat, gunting, penggaris dan busur derajat, kemudian memilih alat peraga yang sesuai dengan kelompoknya. Setelah semua kelompok mendapatkan tugas masing-masing.
Guru menjelaskan langkah-langkah kerja kelompok dengan lebih terperinci, yaitu dengan menambahkan bahwa siswa dalam satu kelompok harus bekerja semua dengan pembagian tugas oleh ketua kelompok, siswa juga harus membuat ringkasan rangkuman dari kesimpulan kelompoknya dan kelompok lain. Selain itu guru juga menjelaskan penggunaan media papan skor.
e) Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan pada lembar kerja kelompok sesuai dengan pembagian tugas dari ketua kelompok, setelah itu membuat kesimpulan dari sifat-sifat bangun datar kelompoknya yang kemudian berdasarkan sifat-sifat tersebut, siswa membuat bangun datar dengan menggunakan kertas lipat.
f) Masing-masing ketua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas sambil menunjukkan alat peraga bangun datar yang telah dibuat. Kemudian siswa dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi dan membuat ringkasan dari hasil presentasi. Siswa yang telah presentasi dan siswa yang menanggapi diberikan segitiga bertuliskan nama siswa yang kemudian ditempel pada papan skor kelompok. Kelompok memiliki segitiga terbanyak diberikan penghargaan sebagai kelompok terbaik dan siswa yang namanya paling banyak pada segitiga papan skor diberikan penghargaan sebagai siswa terbaik.
g) Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari yang sebelumnya guru bertanya terlebih dahulu tentang kejelasan siswa.
h) Pada kegiatan penutup, siswa mengerjakan soal evaluasi, setelah itu soal dikoreksi secara bersama-sama. Tidak lupa guru memberikan motivasi agar siswa belajar dirumah dengan memberikan PR untuk mencatat hasil dari pelajaran hari ini