• Tidak ada hasil yang ditemukan

Company Milestones

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2014 (Halaman 58-62)

2000

2006

2007

2009

Trakindo menjadi perusahaan induk terintegrasi dengan berubahnya nama PT Trakindo Utama menjadi PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) sejak 16 Agustus.

Trakindo became an integrated holding company as marked with the name change from PT Trakindo Utama to PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”) on 16 August.

TMT mengambil alih PT Adiratna Bani Makmur pada bulan Agustus dan mengubah namanya menjadi PT ABM Investama (“ABM”), yang kemudian menjadi pemilik saham mayoritas dari SSB, Sewatama, CKB Logistics, dan TIA. ABM juga mengakuisisi saham minoritas di CK.

PT Tiara Marga Trakindo acquired PT Adiratna Bani Makmur in August and changed its name to PT ABM Investama (“ABM”). ABM subsequently acquired majority shares in SSB, Sewatama, CKB Logistics, and TIA. ABM also acquired minority shares in CK.

PT Sumberdaya Sewatama dan PT Sanggar Sarana Baja mengambil alih PT Tunas Inti Abadi, sebuah konsesi batubara di Kalimantan Selatan, pada bulan Desember.

In December, PT Sumberdaya Sewatama and PT Sanggar Sarana Baja took control of PT Tunas Inti Abadi (“TIA”), holder of a coal concession in South Kalimantan.

PT Cipta Krida Bahari memperkenalkan nama dan logo baru sebagai CKB Logistics.

PT Cipta Krida Bahari introduced its new branding and company logo under the name of CKB Logistics.

PT Alfa Trans Raya (“ATR”) dibentuk pada 28 November sebagai perusahaan perkapalan yang khususnya melayani sektor-sektor terkait industri energi, sebagai anak perusahaan CKB Logistics. ATR membeli kapal pertamanya, Arans

Satu, pada bulan Desember.

PT Alfa Trans Raya (“ATR”) was established as a subsidiary of CKB Logistics on 28 November, as a shipping company primarily serving energy-related sectors. ATR purchased its irst ship, Alfa Trans Satu, in December.

57

2011

PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) didirikan pada tanggal 16 November, diposisikan sebagai sebuah sub-holding di bidang pertambangan terintegrasi menangani sektor industri yang berkaitan dengan pertambangan batubara.

PT Reswara Minergi Hartama (“Reswara”) was established on 16 November, positioned as a sub-holding in the business of integrated mining, to engage in various industrial sectors related to coal mining.

Pada bulan November, Sewatama membeli saham minoritas di PT Metaepsi Pejebe Power Generation (“Meppogen”), perusahaan pembangkit listrik di Sumatera Selatan.

In November, Sewatama acquired minority shares in

PT Metaepsi Pejebe Power Generation (“Meppogen”), a power generation company operating in South Sumatra.

PT ABM Investama Tbk menjadi pemilik saham mayoritas atas CK pada tanggal 10 Desember. Pada bulan Desember, untuk mendukung perdagangan Compliant Coal yang diproduksi oleh TIA, dan batubara lainnya, Reswara mendirikan PT Pelabuhan Buana Reja (“PBR”) untuk mengelola pelabuhan untuk batubara.

PT ABM Investama Tbk became the majority shareholder of CK on 10 December. In December, to support TIA’s sales of Compliant Coal and other coal trading activities, Reswara established a port operation under PT Pelabuhan Buana Reja (“PBR”) to serve the coal industry.

Pada bulan Maret, ABM meningkatkan ekuitas dengan melakukan konversi terhadap “Obligasi Wajib Konversi”, yang setara dengan 64,7111% saham ABM. Konversi ini dilakukan oleh Valle Verde Pte Ltd, perusahaan milik Keluarga Hamami yang berbasis di Singapura.

In March, ABM increased its equity through the conversion of “Mandatory Convertible Bonds” equal to a value of 64.7111% ownership of ABM by Valle Verde Pte Ltd, a Singaporean-based company owned by the Hamami Family.

Pada tanggal 23 Mei, Sewatama membentuk dua anak perusahaan baru dengan nama PT Nagata Bisma Shakti (“Nagata”), yang berfokus pada energi terbarukan, dan PT Pradipa Aryasatya (“Pradipa”) dengan fokus pada energi termal, sejalan dengan rencana ekspansinya ke Pembangkit Tenaga Listrik Independen/ Captive.

On 23 May, Sewatama established 2 new subsidiaries under the names of PT Nagata Bisma Shakti (“Nagata”), which focuses on renewable energy, and PT Pradipa Aryasatya (“Pradipa”), which focuses on thermal energy, in line with its planned expansion into the Independent/Captive Power Plant business.

Pada tanggal 26 Mei, CKB Logistics memperluas portofolionya dengan mendirikan PT Baruna Dirga Dharma (“BDD”), perusahaan transportasi batubara & layanan tongkang dan kapal tunda.

On 26 May CKB Logistics expanded its portfolio by establishing PT Baruna Dirga Dharma (“BDD”), a coal transport tug & barge services company.

2010

2012

Pada tanggal 26 Juni, SSB mendirikan PT Prima Wiguna Parama (“PWP”) untuk mengelola penanganan peralatan terkait industri energi.

On 26 June, SSB established PT Prima Wiguna Parama (“PWP”) to manage materials handling for energy-related equipment.

Pada tanggal 28 Juni, Reswara mengakuisisi PT Media Djaya Bersama (“MDB”), operator dua konsesi batubara di Aceh, yaitu PT MIFA Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari (“BEL”).

On 28 June, Reswara acquired PT Media Djaya Bersama (“MDB”), which operates two coal concessions in Aceh, namely PT MIFA Bersaudara and PT Bara Energi Lestari (“BEL”).

Pada tanggal 6 Desember, ABM resmi menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.

On 6 December, ABM went public through the initial public ofering of its shares on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 21 September, SSB memperkenalkan logo barunya.

On 21 September, SSB introduced its new company logo.

Pada 29 Agustus, Sewatama mengakuisisi 70% saham perusahaan pembangkit listrik independen PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”). PT Pradipa Aryasatya, anak perusahaan Sewatama di bidang energi termal pada sektor pembangkit listrik independen, menjadi sarana akuisisi senilai USD 7 juta ini.

On 29 August Sewatama acquired 70% shares of an independent power plant company, PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”). PT Pradipa Aryasatya, a subsidiary of Sewatama engaged in thermal energy within the independent power sector, served as a vehicle for this USD 7 million acquisition.

Pada bulan November, Sewatama menerbitkan surat utang yang terdiri dari obligasi konvensional dan sukuk ijarah sejumlah Rp1 triliun di Bursa Efek Indonesia.

In November, Sewatama issued conventional bonds and sukuk ijarah with a total value of Rp1 trillion on the Indonesia Stock Exchange.

59

Pada tanggal 28 Oktober 2014, PT Nagata Dinamika dan PT Nagata Bisma Shakti mendirikan

PT NDH Buakayu Ulu.

On 28 October 2014, PT Nagata Dinamika and PT Nagata Bisma Shakti established PT NDH Buakayu Ulu.

Pada tanggal 28 Oktober 2014, PT Nagata Dinamika dan PT Nagata Bisma Shakti mendirikan

PT NDH Buakayu.

On 28 October 2014, PT Nagata Dinamika and PT Nagata Bisma Shakti established PT NDH Buakayu.

Pada tanggal 28 Oktober 2014, PT Nagata Dinamika dan PT Nagata Bisma Shakti mendirikan PT Nagata Dinamika Hidro Pongko.

On 28 October 2014, PT Nagata Dinamika and PT Nagata Bisma Shakti established PT Nagata Dinamika Hidro Pongko.

Pada tanggal 22 Januari 2014, PT Nagata Dinamika dan PT Nagata Bisma Shakti mendirikan PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro.

On 22 January 2014, PT Nagata Dinamika and PT Nagata Bisma Shakti established PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro.

Pada tanggal 12 Mei 2014, PT Pradipta Aryasatya dan PT Sumberdaya Sewatama mendirikan PT Pradipa Aceh Daya.

On 12 May 2014, PT Pradipta Aryasatya and PT Sumberdaya Sewatama established PT Pradipa Aceh Daya.

Pada tanggal 15 September 2014, PT Nagata Bisma Shakti dan PT Pradipta Aryasatya mendirikan PT Nagata Bio Energi.

On 15 September 2014, PT Nagata Bisma Shakti and PT Pradipta Aryasatya established PT Nagata Bio Energi.

2013

Terhitung sejak 27 Juni, ABM resmi

menjadi perusahaan induk operasional.

Efective of 27 June, ABM oicially became an operating holding company.

2014

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2014 (Halaman 58-62)

Dokumen terkait